NovelToon NovelToon
Mr Soldier Is Mine

Mr Soldier Is Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintamanis / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Romansa / Menikahi tentara
Popularitas:76.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Bagian pertama dari Kembar Pratomo Generasi Ke Delapan


Mandasari Pratomo, putri bungsu jaksa penuntut umum New York, Adrianto Pratomo, tidak menyangka pria yang dikiranya hendak melecehkan dirinya, ternyata hendak menolong. Ditambah, pria itu adalah anggota kopassus yang sedang pendidikan di Amerika dan Mandasari menghajar pria itu hingga keduanya masuk sel. Wirasana Gardapati tidak habis pikir ada gadis yang bar-bar nya nauzubillah dan berdarah Jawa. Akibat dari kasus ini pihak kopassus harus berhadapan dengan keluarga Pratomo. Namun dari ini juga, keduanya jadi dekat.

Generasi ke delapan Klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wira Kaget

Wira tiba di sebuah cafe kopi yang berada di daerah pasar Gede, dalam bangunan kolonial dan dirinya pun turun dari dalam taksi Blue Bird yang membawanya. Pria ganteng itu pun masuk dengan menyeret kopernya dan mencari dimana Mandasari berada. Wira akhirnya melihat gadis itu yang melambaikan tangannya ke dirinya lalu tersenyum menghampiri. Wira tidak tahu siapa orang duduk membelakangi dirinya.

"Halo sayang," senyum Wira sambil mendekat Mandasari dan menoleh ke arah orang yang tidak terlihat wajahnya. Betapa terkejutnya Wira saat melihat siapa. "Ibu?"

***

Wira duduk dengan tatapan bingung saat Mandasari dan Herdiana saling bertos ria dengan kompaknya, seolah sudah kenal sangat lama. What's going on in here?

"Ibu kenal Sari? Sejak kapan?" tanya Wira setelah menghilangkan rasa terkejutnya.

"Sejak tiga Minggu lalu," jawab Herdiani kalem.

"Tanpa memberitahukan padaku?" desis Wira yang merasa kecolongan dan kalah start dari Mandasari. "Bagaimana bisa ini kenapa ... Bagaimana kalian ... Bisa kenal?"

"Aku mengirimkan pesan ke Bu Herdiani terlebih dahulu," jawab Mandasari dengan wajah tenang.

"Kenapa kamu mengirimkan pesan ke ibu? Dan bagaimana kamu bisa tahu nomor ibu? Oh ... Stupid me! Kamu pernah meminjam ponselku saat kita makan malam di apartemen kamu karena kamu lupa taruh ponselmu dimana." Wira menepuk jidatnya.

"Aku sangat pintar mengingat nomor ponsel ibumu."

Wira tersenyum ke ibunya. "Ibu naik apa kemari?"

"Ojek online lah. Bagaimana dengan kabar kamu di Jakarta? Apakah kamu lolos test semua? Kembali ke Amerika?" Herdiani menggenggam tangan putranya dan Mandasari memberikan kesempatan mereka untuk saling melepas rindu.

Suara ponsel Mandasari berbunyi dan gadis itu permisi untuk menerimanya lalu pergi meninggalkan Herdiani dan Wira.

"Bagaimana Bu? Soal Sari?" tanya Wira.

"Ibu selalu mengira anak gadis orang kaya akan bersikap sombong, tidak punya adab ke orang tua tapi ibu salah. Sari adalah gadis yang menyenangkan, dan dia lucu. Awalnya ibu skeptis tapi semakin sering berkirim pesan dan telepon, ibu jadi tahu pribadinya. Dan sopan! Memang bahasa Indonesia dan bahasa Jawanya dengan aksen Amerika tapi Sari selalu berbahasa sopan dan Krama Inggil. Untuk gadis yang biasa tinggal di Amerika, dia tetap bisa bahasa Indonesia dan Jawa, itu sesuatu."

Wira tersenyum. "Bu, papa dan mamanya Sari kan orang Indonesia juga meskipun sudah campur aduk. Mamanya malah wong Solo lho."

Herdiani memegang wajah putranya. "Apakah papanya Sari masih marah sama kamu?"

"Well, marah nggak marah sih ... Yang jahil itu Mandaka, saudara kembar Sari dan Mavendra, adik Sari. Plus teman g@y nya, Oscar si Kadal."

Herdiani terkesiap. "Te ... Teman ... G@y?"

"Iya tapi dia baik kok. Makanya Oscar ikut karena mau diruqyah di Bengawan Solo biar normal," kekeh Wira.

"Emang bisa?" tanya Herdiani bingung.

"Mbok menowo ( siapa tahu )," jawab Wira cuek.

***

"Kamu dimana mbak?" tanya Mavendra yang berada di martabak Jakarta.

"Pasar Gede."

Mavendra melongo. "Lha dekat! Tepatnya dimana? Biar aku susul !"

"Blue Doors. Coffee shop. Cari saja di maps. Terus nanti kalau kamu mau parkir, ke area parkir seberangnya karena tidak boleh parkir di pinggir jalan," jawab Mandasari.

"Oke deh."

"Kamu beli martabak apa?" tanya Mandasari.

"Telur dan manis, coklat keju."

***

"Kamu sepertinya benar, nak," ucap Herdiani.

"Apanya yang benar Bu?" tanya Wira.

"Santi sangat terobsesi sama kamu dan wajahnya ... meskipun dia coba tutupi tapi tetap saja ibu bisa melihat kalau dia menahan sesuatu kalau ibu bicara soal Sari."

"Ibu cerita apa soal Sari ke Santi?" Jujur Wira takut jika terjadi sesuatu. Bukan ke Mandasari tapi ke ibunya.

"Tidak banyak, hanya sambil lalu kalau Sari posting foto di akun instagramnya dia."

"Ibu follow akun Instagram Sari?" Wira menyandarkan punggungnya karena tidak menduga bahwa hubungan Herdiana dan Mandasari sudah segitu akrabnya. Kenapa aku tidak tahu akan hal ini? Dih, benar-benar ya, wanita tidak bercerita tapi tiba-tiba muncul jadi BESTie!

"Lho iya dong! Kan ibu penasaran seperti apa sih gadis kamu dan ternyata foto-fotonya ... Cukup membosankan ya?" kekeh Herdiani.

"Tidak perlu pamer kan Bu?" senyum Wira.

"Iya. Sari cuma pamer kampusnya dan buku-buku koleksinya."

Keduanya menoleh saat melihat Mandasari datang dan tidak sendiri, melainkan dengan dua pria ganteng bersamanya. Herdiani bisa melihat kesamaan Mandasari dengan remaja berdarah Asia itu.

"Vendra, Oscar, perkenalkan ini Bu Herdiani, ibunya Wiro Sableng eh ... Mas Wira," senyum Mandasari.

Mavendra dan Oscar tampak terkejut tapi bungsu Adrianto Pratomo itu Salim ke Herdiani.

"Salam kenal Bu, saya Mavendra, biasa dipanggil Vendra adiknya mbak Sarimi binti jeruk Mandarin," senyum Mavendra membuat Mandasari menyipitkan matanya judes.

"Salam kenal juga. Ini pasti Oscar si kadal?" kekeh Herdiani yang mendapatkan salam dari Oscar.

"Iya ma'am, saya si kadal," cengir Oscar.

"Tunggu, aku ada pertanyaan!" potong Mavendra.

"Apa itu?" tanya Mandasari.

"Sejak kapan kamu panggil Mas Wira ke Wiro Sableng?" seringai Mavendra usil.

"Iya, sejak kapan dik Sari ...?" goda Wira.

Mandasari langsung memasang wajah jijik saat dipanggil 'dik Sari' dan badannya bergidik. "Eeewwwww, dik Sari itu apaaaaa!"

Semua orang tertawa.

"Kenapa kamu tidak suka dipanggil 'dik'? Bukankah itu panggilan mesra juga di Jawa dari pria ke wanita?" tanya Herdiani.

"Mboten Bu. Aku memang tidak suka." Mandasari menatap Herdiani dengan wajah memelas.

***

Wira bersikeras untuk pulang bersama Herdiani dengan taksi saja, menolak pulang diantar Mandasari maupun Mavendra. Namun tiga orang anak New York itu berjanji akan datang esok hari ke warung penyet Herdiani yang dekat pusat kota bukan yang di Mojosongo. Mavendra penasaran dengan sambal Herdiani yang katanya lebih enak dari sambal buatan ibunya dan Mandasari.

Santi melihat sebuah taksi biru muda datang ke rumah makan mereka dan tersenyum lebar saat melihat Herdiani turun bersama dengan Wira. Gadis itu tidak menyangka Wira benar-benar pulang ke Solo. Santi pun meminta rekannya untuk menggantikan dirinya dan menghampiri Herdiani yang berjalan sambil merangkul pinggang Wira.

"Wah, ibu sudah datang bersama dengan Mas Wira. Apa kabar mas Wira? Kopernya aku bawain ya?" Santi hendak mengambil alih koper Wira tapi pria itu menggelengkan kepalanya.

"Tidak usah Santi. Terima kasih." Wira menoleh ke arah ibunya. "Aku ke rumah dulu Bu."

"Mau ibu bawain ayam penyet?" tawar Herdiani sesaat Wira hendak berjalan ke rumah mereka yang ada di sebelah restauran.

"Nggak usah Bu. Masih kenyang tadi makan martabak dan nasi kucing." Wira pun berjalan ke rumah mereka.

"Kok mas Wira tidak pamit ke aku ya Bu?" tanya Santi dengan wajah cemberut dibuat sok imut.

"Masih jetlag mungkin. Ayo, kita lihat stock buat besok. Mau ada tamu spesial kemari," senyum Herdiani.

Santi mengerenyitkan dahinya. "Tamu spesial? Siapa Bu?"

"Kamu akan tahu sendiri nanti," jawab Herdiani acuh.

***

Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂

1
Noey Aprilia
Cpt ksih tau shea,biar pngwalnya trun tngn....kali ni ga bsa pke otot,maennya dkun euy....
tan_wiedya
wah si santi sudah mulai bergerak, ayok mba jum segera melapor, biar pengawalnya shea meluncur, atau malah eyang surti yang turun gunung
sefi dwi handriyantin
akhirnya Santi ketahuan juga kalau main dukun.. bagus mba Jum,, kalau sudah masalah perdukunan bin perklenikan ya harus lapor Shea.. karena Shea ahlinya 🤭 yess gegeran lagi.. gegeran perdukunan bin perklenikan ya gapapa.. sek penting gegeran..
Ichy Fitri: Eyang Surtiii... lekas turun tangaann
total 1 replies
ahmad suryadi
Alhamdulillah akhirnya yg di tunggu" akan segera di mulai gegeran besar
mba shea tolong pengawal nya suruh ke solo ada cecungguk main dukun sikat babat habis 🤣🤣
gathem Toro
Good job Jumiati....yah ada bala bantuan tak kasat mata nih ntar
amilia amel
bener banget mbak jum, harus beritahu Shea soalnya sudah diluar kemampuan mbak Jum
sudah urusannya pengawal tak kasat mata
🥰Siti Hindun
YESS gegeran perdukunan nih😅
Meeta Baggio
Akhirnyaa ketahuan kan sama juminten klo santi maen dukun, yess akhirnya aksi Eyang surti dan kawan2 kembali. cepat kasih tau shea biar pengawal shea yg ambil alih
Tri Yoga Pratiwi
Eyang Surti Help!!! 🤭
Dahwi Khusnia
mba Jumiati emang top
Sayem Sayem
yessss mendekati tawuran perklenikan ni ...sy sk gegeran perklenikan....mb Jum Otewe laporan d luar batas kemampuan ny ni ....yg hendak d kerjain Bu Herdiana ...
diyah
kasih tau aja... biar pengawal shea turun tangan🤭🤭🤭
mama_im
mulai nih perdukunan nya, cus divisi gabut ikutan 🤭🤭🤭
Yati Rh
waaaaaahhh ada lagi cerita nya .
baruu mampirrrr☺️☺️☺️🤗
rahma muzza
lha Iki lawane bolodewone shea
Noey Aprilia
Yg pnting sllu b'doa dn hti2 y bu....
nmanya mnusia udh pnya sft jht ky gt,dia pst bkln mlkukn sgla cra....tp tnang aja,bntuan sgra dtng kl ada ssuatu...
sefi dwi handriyantin
San,, dari sikap dan jawaban yang kamu berikan malah jadi bikin bu Her dan Wira makin curiga.. kamu tenang saja Wira,, ibu kamu banyak yang jagain kok.. jadi jangan takut dan jangan khawatir.. bu Her juga jangan putus dzikir dan do'a nya..
Jenong Nong
pengawal shea yg dikirim siapa pak longga paka sakera atau si tuyul gabut... 😂😂❤❤🙏🙏
awesome moment
malah merinding. santi pancen wis keblinger
🥰Siti Hindun
jangan pernah putus berdo'a Bu Her, karena yg kalian hadapi ini, orang yg sudah gelap mata yg memilih jalan pintas untuk memenuhi semua ambisinya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!