Dunia berjalan dengan peraturan didalamnya, Gravitasi, Energi, dan segala sesuatu yang berada di alam semesta berjalan dengan aturannya masing masing.
Hingga pada suatu saat... manusia bisa memecahkan hukum dan aturan alam, mereka mendapat kekuatan yang disebut Rule Breaker. Kehidupan manusia pun menjadi kacau Karna pengguna rule breaker yang semena mena, mereka yang berbuat buruk menggunakan rule breaker disebut Cheater.
Ratusan tahun berlalu manusia pun membuat pasukan bernama Anti Cheater yang bertujuan memusnahkan seluruh Cheater, dan disinilah cerita sang pemeran utama bernama Rayyan yang bercita cita menjadi pasukan anti cheater dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon We Are In Isekai Verse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Angin Dimalam Hari
Memperlihatkan Zayn yang sedang bertarung sengit dengan Giveran, mereka bertarung dengan menaiki lantai tiap lantai sampai akhirnya berada di atap.
Angin berhembus kearah mereka berdua, salju yang turun dari langit, hawa dingin dimalam hari menyelimuti pertarungan mereka berdua.
Zayn menghela nafas mencoba semakin fokus, Giveran bergerak kearah kanan dan Zayn berhasil mengikuti gerakan Giveran. Dengan cepat Zayn menghadang Giveran lalu memukulnya.
Giveran terpental akibat pukulan Zayn, dia semakin kesal dengan Zayn yang terus menerus berhasil menebak pergerakan nya. Giveran juga sejak tadi beberapa kali memegangi bagian perutnya.
Nampaknya luka tusukan yang diberikan oleh Lisa semakin berefek pada Giveran, dengan kondisi yang terpojok seperti ini Giveran tidak bisa diam saja. Dia terlihat diam berdiri saja dan itu membuat Zayn kebingungan.
Giveran terlihat mencoba membangkitkan sesuatu dari dalam tubuhnya, dia yang terdiam sekitar beberapa detik tiba tiba berteriak sangat keras. Semacam tulang keluar dari tubuhnya dengan begitu menyeramkan.
Perlahan tulang tulang itu menyelimuti tubuh Giveran hingga sepenuhnya menjadi semacam armor, Giveran meregangkan badannya lalu menantang Zayn.
"Majulah wahai bintang!" ucap Giveran sembari tertawa.
Disaat Zayn ingin melangkah tiba tiba Giveran berada disampingnya, Giveran lalu menendang Zayn hingga Zayn terpental ke tepi atap gedung hotel.
Zayn terkejut dengan kecepatan yang dimiliki Giveran, perlahan Zayn mencoba berdiri lalu memasang kuda kuda bertarungnya.
Zayn percaya kalau dengan armor yang dimiliki nya saat ini pasti bisa menyaingi Giveran, lalu Zayn menghela nafas dan mulai menyerang balik Giveran.
Zayn lalu berhasil mendekat ke Giveran dan hendak melancarkan serangan, Zayn mencoba menebas Giveran dengan belati miliknya namun gagal. Armor tulang milik Giveran hanya retak sedikit saja akibat serangan Zayn.
Memanfaatkan celah yang dimiliki Zayn, Giveran membuat semacam pedang tulang ditangan kanannya lalu menusuk Zayn. Beruntung Zayn dapat menghindari nya, hanya pipi Zayn yang lecet akibat serangan Giveran.
Mereka berdua lalu saling melompat mundur, terlihat Zayn mulai kelelahan sementara Giveran semakin bersemangat. Satu satunya celah yang dimiliki Zayn kemungkinan adalah bekas luka yang dibuat Lisa.
Zayn mau tak mau harus melancarkan serangan di area itu. Zayn kembali maju menerjang Giveran, tak diam saja Giveran juga menerjang Zayn, hal itu membuat mereka berdua saling beradu serangan sangat sengit dan cepat.
Suara benturan Belati milik Zayn dengan Pedang milik Giveran menghiasi atap gedung hotel ini, serangan demi serangan dilancarkan mereka berdua dengan kecepatan sangat tinggi.
Sampai pada titik Zayn melihat celah dibagian perut Giveran, Zayn menggenggam tangan kanan Giveran dengan tangan kiri miliknya lalu mengangkat nya.
Dengan kekuatan penuh Zayn mengayunkan tangan kanan nya hendak menusuk perut Giveran namun seketika bahu kanan Zayn tertusuk tulang Giveran.
Nampaknya Giveran bisa menumbuhkan tulang di seluruh bagian tubuhnya, dia juga bisa memanjangkan dan juga menajamkan ke setiap ujung tulang yang dia buat.
Giveran lalu menendang Zayn hingga Zayn terguling di permukaan. Zayn mencoba berdiri sembari menahan rasa sakit namun sudah terlambat.
Giveran sudah berada didepan matanya dan siap mengayunkan pedang tulang miliknya, disaat pedang itu hampir mengenai Zayn tiba tiba Rayyan datang dan menahan tebasan pedang Giveran dengan pedang miliknya (lebih tepatnya pedang cadangan milik ryo).
Disaat Giveran sedang beradu pedang dengan Rayyan dia tidak sadar Lisa yang berada tepat didepannya, Mata Giveran terbuka sangat lebar tak menyangka apa yang dia lihat.
Lisa dengan wujud setengah serigala, dengan senyumnya yang semakin terasa mencekam meninju tepat perut Giveran. Lisa mengarahkan tinjauannya ke permukaan yang membuat atap gedung hancur begitu juga dengan armor milik Giveran.
"Oy apa kau baik baik saja?" ucap Rayyan.
"Liat sendiri lah" ucap Zayn.
Zayn melepaskan mode fokus miliknya, lalu Lisa menyembuhkan bahu Zayn yang terluka akibat serangan Giveran. Terlihat Giveran yang terkapar dibeberapa lantai dibawah atap gedung.
Dia benar benar tidak menyangka Lisa bisa menghancurkan nya hanya dengan satu pukulan, dia lalu merasa sangat frustasi karena heran bagaimana mungkin Lisa masih bisa hidup.
Giveran perlahan berdiri, dia berteriak sangat keras hingga Rayyan dan kawan kawan dapat mendengar teriakan itu. Rayyan terkejut dengan teriakan Giveran yang sangat menggambarkan amarah dan frustasi.
Lalu Giveran tiba tiba muncul dari arah lubang yang diciptakan akibat pukulan Lisa tadi, penampilan Giveran sekarang semakin mengerikan. Semacam sayap terbuat dari tulang tumbuh di punggung nya.
Rayyan, Lisa dan Zayn terdiam melihat penampilan Giveran, lalu Giveran mengayunkan tangan kanannya sembari berteriak sangat keras. Angin sangat kencang menghantam Rayyan dan lain lain, membuat mereka sulit melihat.
Giveran hilang dari pandangan Rayyan, disaat Rayyan sedang sibuk mencari keberadaan Giveran tiba tiba Giveran berada di sampingnya. Giveran hendak mencakar Rayyan.
Rayyan yang menyadari itu dengan reflek melindungi dirinya dengan pedang miliknya, disaat sedang menangkis cakaran Giveran tiba tiba Giveran menghilang.
Giveran kembali muncul dibelakang Zayn, Zayn yang sudah dalam mode fokus nya... Seketika membalik badannya lalu menangkis serta menyerang Giveran.
Setiap serangan yang dilancarkan Zayn semakin kuat, tebasan tiap tebasan perlahan mengikis armor milik Giveran. Seketika Zayn menunduk hal itu membuat Giveran heran.
Muncul Lisa dari belakang badan Zayn yang sudah siap meninju, tinjuan Lisa menghantam tepat diwajah Giveran. Tidak hanya itu saja, Rayyan juga dengan kecepatan tinggi berlari kearah Giveran lalu menebas perutnya.
Tak ketinggalan Zayn yang sedang menunduk melancarkan serangan tebasan di kaki Giveran. Dengan 3 serangan langsung yang dilancarkan secara bersamaan ke Giveran membuat Giveran langsung terbebas serta terpental sangat jauh hingga ke gedung lain.
Giveran tidak terlihat muncul setelah serangan tadi, nampaknya dia sudah tewas akibat serangan kombo yang dilancarkan Rayyan, Lisa dan Zayn.
Lisa lalu melepaskan mode serigalanya dan merasa sangat kelelahan, begitu juga dengan Rayyan dan Zayn. Mereka bertiga merasa sangat kelelahan akibat pertarungan kali ini.
"Huft.. jangan bilang habis Si Giveran nanti ada musuh lagi" ucap Rayyan.
"Gatau dah, semoga aja tidak" ucap Zayn.
"Hmm aku khawatir dengan keadaan Rosa.. Ayo kita cek." ucap Lisa.
Rayyan dan Zayn mengiyakan Lisa lalu mereka bertiga berjalan menuruni lantai hingga sampailah ke lantai 1, mereka bertiga bingung kemana perginya Rosa yang tidak ada disekitar sini.
Mereka bertiga lalu mencari keluar hotel sampai akhirnya mereka menemukan Rosa yang sudah tak bernyawa di tumpukan salju...
-Bersambung