Alintha Clarissa•
Seorang gadis berparas cantik dan menawan,
di umur tepat ke 20 tahun nya. Ia di beri pilihan dua laki-laki yang akan menjadi pendamping hidupnya.
Degan berat hati ia menerima permintaan kedua orang tua nya untuk menikah dengan laki-laki anak dari sahabat nya
Siapakah yang akan menjadi suaminya?
Yuk baca!!!
Vote&komen cerita aku gays❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ndaagstinaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Trauma
pukul 08:04 alin membuka mata nya dan di dapati alvin yang sedang duduk menunggu nya, alin langsung histeris ketakutan lalu alvin yang panik pun berusaha menenangkan istrinya
alin kamu tenang ya, ini aku alvin kamu tenang ya, ucap alvin dengan lembut menenangkan alin yang sedang ketakutan itu, sontak alin pun sergap memeluk alvin dengan sangat erat, alvin aku ingin pulang aku ingin pulangg, ucap alin dengan tergesa gesa ketakutan.
ceklek
suara pintu rumah sakit terbuka, yang ternyata raka bersama bunda nya, ia pun semakin mengeratkan pelukan nya pada alvin sembari memejamkan mata nya, alin sayang ini bunda sayangg, ucap bunda nya sembari mengusap kepala alin, aah pergi alvin aku takuttt, alinnn hey ini kakak buka mata kamu, respon alin hanya menggelengkan kepala dengan mata nya yang masih terpejam.
”alin dengar aku, lihat dulu siapa itu, bunda sama kak raka yg dateng, kamu tenang ya kamu gausa takut gaada lagi yang bakal bisa jahatin kamu.”
perlahan alin membuka pejaman mata nya lalu ia yang melihat bunda dan kakak nya pun langsung memeluk nya sembari menangis.
“bunda, kakak, alin takuuut”
“kamu tenang sayang ya, bunda kakak papa dan alvin bahkan semua nya bakal jagain kamu sayang, kamu yg tenang ya.”
bunda, kak. alvin mau mengurus sesuatu dulu ya, tolong alvin titip alin ya bunda, kak. ucap nya dan di angguki oleh bunda dan raka.
hati hati alvin, ucap mertuanya dan alvin pun langsung pergi keluar meninggalkan kamar rumah sakit ruangan alin.
“kamu yang tenang ya sayang”
aku benar benar takut bunda, kak.. rintih alin sembari menangis.
kamu yang sabar ya dek kakak juga gabakal diem sama apa yang udah terjadi sama kamu, udah kamu gausa takut lagi kakak janji semuanya bakal slalu jagain kamu, kamu yang tenang ya. ujar raka dan mengusap pucuk rambut adik nya
_____
cari dia ke ujung mana pun! ketus alvin pada bryan yang sedang menyetir mobil itu, baik alvin aku akan slalu membantumu. jawab bryan sembari melajukan mobil nya ke suatu tempat yang di ketahui nya.
mobil kini terhenti di sebuah tempat yang mereka tuju, alvin menuruni mobil nya dengan kilat begitupun bryan, ia mencari seseorang yang tak lain angel, mantan nya itu.
“hey wanita sampah, keluar kau!!!”
“dimana pun kau tak ingin ku ampuni, cepat tunjukan wajah busuk mu itu.”
alvin menggedor gedor pintu dengan sangat kasar, alvin hentikan jangan sampai sikap mu membuat orang sekitar mengiramu yang tidak tidak. ucap bryan pada alvin
kau mencariku? ujar seorang wanita yang ialah angel yang kini berada di belakang alvin, sontak ia pun menoleh ke arah suara itu bersamaan dengan bryan.
kau!! ketus alvin dan menghampiri angel yang sedang berdiri dengan wajah sengit dan senyum licik nya sembari melipat kedua tangan nya.
“wanita iblis!!!!”
apa yang kau katakan alvin! ketus angel sembari memasang wajah yang sedih nya, alvin memandang nya dengan marah dan muak pada wanita yang sangat ia benci itu
kau telah berbuat yang sangat di luar batas kepada istriku, apa maksudmu!!! ketus wanita itu lagi
“hey sebaik nya kau jujur saja pada alvin, kau kan dalang di balik semua ini, kau yang slalu ingin menyakiti istri alvin kan.”
“sayang nya saja aku baru membuat rencana”
kau, marah alvin dan saat akan berbuat kasar bryan pun menahan nya, jika kau berani menyakiti istriku maka aku pun berani lebih menyakitimu. ketus alvin dengan wajah yang sangat marah sembari mengepal kedua lengan nya dengan dendam
“perlu kau ketahui, aku memang sangat ingin menyakiti istrimu tapi saat ini yang kau alami apapun itu, bukan ulah ku alvin!”
hentikan ucapan palsu mu, kau kira aku tidak tahu bahwa kau dalang di balik semua ini wanita sampah! ketus alvin lalu angel pun mulai memasang wajah sedih nya dan menghampiri alvin
“alvin mengapa kau sekarang begitu membenciku alvin, aku masih menyayangimu”
angel memeluk tubuh alvin dengan cepat alvin pun mendorong wanita itu hingga terjatuh, alvin tahan emosi mu, jangan sampai kau menyakiti wanita.
“aku tidak perduli bryan! siapapun yang menyakiti istriku tanganku siap untuk berbuat yang tiada ampun.”
alvin, kau benar benar keterlaluan! ketus angel yang duduk terjatuh itu sembari menangis memasang wajah amarah nya
“kau ingat baik baik, aku tak segan segan menghabisi wanita iblis sepertimu jika kau berani menyentuh istriku”
alvin yang sangat marah itu menunjuk nunjuk ke arah angel lalu ia pun pergi berjalan menuju mobil, angel kau seharus nya punya malu, kau kembali dengan tak ada rasa bersalah sedikit pun dan mengganggu kebahagiaan orang lain itu sudah terlihat kau sama sekali tidak punya harga diri. ketus bryan sembari mendekati wajah nya pada angel lalu ia pun menyusul alvin untuk memasuki mobil
keduanya pun pergi meninggalkan kediaman angel, angle berteriak putus asa dengan ucapan alvin dan bryan yang sangat membuat nya sakit.
kau lihat alvin, aku tidak akan diam dengan perlakuan ini bila perlu aku akan membunuh istrimu, aaaaaa, kesal nya sembari berteriak dendam.
****
langkah alvin kembali memasuki ruangan kamar rumah sakit dimana alin di tempati, ia berjalan dengan wajah putus asa nya, kini di ruangan di dapati raka,mertua nya bersama dengan kedua orangtuanya yang sedang berkumpul menjaga alin
alvin, kamu kemana aja sayang. tanya ibu alvin sembari menghampiri anak nya itu yang terpasang dengan wajah tak semangat nya, aku ada urusan bu.lanjut nya dan menghampiri alin
“vin, kamu baik baik aja kan?”
aman kak, gaada apaapa kok. elak nya sembari mengusap kepala alin yang sedang tertidur itu.
pukul 15:34
kini alin di kabarkan sudah diperbolehkan untuk pulang, namun tidak dengan ketakutan nya yang masih melekat di pikiran nya, rasa cemas dan khawatir nya kini lebih dari sebelum nya, ia menjadi traumatik namun perlahan bisa sembuh dengan seiring waktu
alvin membopong tubuh nya dan memasuki mobil bersama dengan raka yang mendampingi nya di depan duduk bersama bryan, sementara posisi ia di belakang yg terus memangku tubuh alin.
“kita mau kemana alvin”tanya nya dengan cemas
kita pulang ya, ujar nya sembari tersenyum mengusap kepala istrinya. kamu tidak boleh takut lagi ya kamu sudah aman sekarang bersamaku, lanjutnya sembari tersenyum menoel hidung alin
sesampai nya di kediaman orang tua alin, alvin pun meletakan tubuh istrinya di kasur, kau istirahat ya. pinta nya sembari mengecup dahi alin lalu menyelimuti tubuh alin
“alvin, kau mau kemana.”
lengan alin menarik kemeja yang di kenakan olehnya. aku tidak akan meninggalkanmu alin, aku ingin mengambil sesuatu kamu tunggu sebentar ya
namun alin hanya menggelengkan kepalanya yang tanda nya tidak mau untuk di tinggal, alvin menghela nafas dengan lembut lalu menghampiri istrinya, baiklah aku tidak akan kemana mana tapi kau lanjut itirahat ya, ucap nya dan di balas sebuah anggukan dari istrinya itu.
tak lama saat alin tertidur dengan perlahan alvin melepas genggaman lengan alin di lengan nya, lalu ia pun melangkah dengan sangat hatihati untuk keluar dari kamar alin
saat sudah di sebuah ruangan di luar kamar alin, ia pun sibuk menelpon dengan seseorang ,setelah selesai telponan ia menuruni anak tangga menuju kebawah, pada saat ia menuruni anak tangga ia berpapasan dengan raka bersama diva.
“hai alvin, alin nya gimana?!”
“oh alin lagi istirahat, silahkan naik ke kamar”
diva pun permisi dan menaiki anak tangga untuk menuju kamar alin, kak aku ada keperluan lagi aku minta tolong titip alin lagi ya kak.
“oke alvin kamu tenang saja, kamu hati-hati ya”
alvin mengangguk sembari tersenyum, lalu raka pun menyusuli diva untuk menuju kamar alin, sementara alvin, ia pun langsung berpamitan pada kedua orang tua alin dan kedua orang tua nya yang kini sedang mengobrol di sebuah ruangan.
“alvin, kau mau kemana lagi?!”
penting banget pa, udah ya, bunda pa, aku pamit dulu ya ada urusan yang harus aku selesaikan lagi permisi, ucapnya lalu berlari tergesa gesa ,semua hanya menatap nya dengan heran.
...******...