Balas Dendam Istri Yang Tak Dianggap

Andreas terkejut melihat kehadiran sosok mantan istrinya yang kini berubah menjadi sosok Cinderella. Sangat cantik, tubuh langsing dengan gaun yang melekat pas di tubuhnya.

Riasan wajah yang natural bahkan terkesan alami. Dagunya yang terbelah, matanya pun terlihat semakin mempesona tanpa adanya kacamata tebal lagi.

Benarkah itu sosok mantan istrinya? Andras bertanya-tanya dalam hati. Pria tampan itu tak menyangka bahwa Kinara bisa berubah drastis seperti ini.

Andreas menajamkan penglihatannya pada sosok bocah tampan yang sedang berjalan tertatih-tatih di gandeng oleh Kinara.

Degg.

"Dia sudah bisa berjalan," gumam Andreas pelan.

Rasa bersalahnya tiba-tiba timbul begitu saja dalam hati. Bayangan di mana dirinya mencampakkan bayinya yang kala itu sedang membutuhkan pelukannya.

Tak jauh beda dengan Andreas, Aluna juga merasa terkejut. Rasanya dia sedang bermimpi ketika melihat sosok yang dulu dia hinakan.

Kini berjalan anggun menuju ke arahnya dengan penampilan yang tak kalah anggun bak putri bangsawan.

Tak ada lagi wajah yang menunduk karena sekarang sudah tergantikan dengan wajah yang mendongak angkuh menatap lawannya.

"Ini tidak mungkin, si Upik abu tak mungkin menjadi Cinderella! Itu bukan dia, tidak mungkin wajahnya yang berjerawat, bernanah bahkan berkomedo menjadi putih bersih seperti itu! Tidak-tidak … ini hanya mimpi!" Aluna menggelengkan kepalanya tak percaya pada apa yang dia lihat sekarang.

Aluna menoleh ke samping menatap Andreas yang menatap Kinara dengan tatapan memuja dan Merindukan.

Sontak hati Aluna merasa sakit dan tak terima melihatnya.

Kekasih yang selama ini memuja dirinya kini beralih menatap wanita lain dengan tatapan kagum.

Dasar Upik abu, awas saja kalau kamu merebut Andreas dari aku. Maka, jangan salahkan aku berubah menjadi sosok bawang merah dalam hidupmu batin Aluna tak terima.

*

*

*

"Halo semuanya! Perkenalkan ini anak angkat saya bernama Kinara Bagaskara dan ini adalah cucu angkat saya bernama Vino Bagaskara!"

Ibu Anin memperkenalkan sosok Kinara dan Vino pada awak media.

Sontak suasana semakin riuh di kala Kinara membungkuk kepalanya sedikit ke arah awak media.

Senyuman malu-malu dengan pipi yang merona terkadang di wajah Kinara, membuat semua orang merasa gemas ingin mencium pipi janda muda itu.

"Halo semuanya!" Kinara menyapa awak media.

"Apakah bocah tampan ini anak Anda Nona Kinara?" tanya salah satu awak media.

"Benar."

"Lalu di mana suami Anda?"

Degg.

Jantung Andreas berdetak kencang ketika mendengar pertanyaan tersebut. Kinara yang berdiri tak jauh dari Andreas pun menatap pria tampan itu penuh arti.

"Kami sudah bercerai! Jadi, mohon jangan bahas mantan suami saya. Karena sekarang dia sudah bahagia bersama wanita yang dia cintai!" tegas Kinara dengan anggun membuat awak media itu mengerti.

Beberapa kolega bisnis Andreas yang mengetahui Kinara janda pun langsung bersemangat.

Sosok janda muda satu anak membuat mereka menginginkan sosok Kinara untuk menjadi pendamping hidup mereka.

Bukankah, janda lebih berpengalaman dan menggoda, itulah pikir mereka.

Andreas yang mendengarnya pun mengepalkan tangannya erat. Ada rasa tak terima di kala Kinara berkata seperti itu.

Terlebih lagi, Andreas merasa murka di kala semua kaum laki-laki menatap Kinara seperti madu yang sangat manis.

Ya, benar. Pada malam ini Kinara seperti madu asli dan para pria di aula tersebut bagaikan lebah yang siang menyantap Kinara.

Ah … kenapa Andreas harus murka? Bukankah Kinara hanya mantan istrinya?

Lebih tepatnya istri yang tak di anggap! Istri yang telah dia sia-siakan kehadirannya.

Kinara dan ibu Anin, naik ke atas panggung guna mengucapkan selamat pada Andreas dan Aluna.

"Selamat atas pertunangan kalian!" Kinara tersenyum tulus menjulurkan tangannya ingin berjabat dengan Andreas.

Andreas menerima uluran tangan Kinara.

Degg.

Seperti ada aliran aneh mengalir dalam sel-sel darah Andreas di kala bersentuh tangan dengan Kinara.

Kinara segera melepaskan jabatan tangan tersebut membuat Andreas merasa tak rela.

Kemudian Kinara beralih memeluk erat tubuh Aluna.

"Apa kabar, Kakak ku sayang?" bisik Kinara pelan di telinga Aluna.

"Untuk apa kamu hadir di sini, Upik Abu sia-lan?" tanya Aluna menggertak giginya menahan amarah.

"Untuk menunjukkan siapa aku sebenarnya pada malam ini? Upik abu yang dulu kamu hina kini sudah berubah menjadi Cinderella! Si gadis burik yang dulu kamu cerca kini berubah menjadi gadis cantik dan menarik!"

"Sosok itik yang dulunya kamu gunakan kini berubah menjadi sosok angsa putih yang begitu menawan! Aku adalah Kinara!" bisik gadis itu membuat amarah Aluna tak tertahankan.

Wanita itu tak terima mendengar kalimat pujian Kinara. Dengan kesal Aluna mendorong Kinara sehingga hampir terjatuh.

Namun, Andreas lebih dulu menangkap pinggang Kinara membuat tatapan mereka berdua bertemu.

Degg.

Andreas melihat tatapan Kinara yang memandang dirinya kini telah berubah. Tak ada lagi tatapan cinta dan memuja.

Kini, telah tergantikan dengan tatapan datar, nyaris tanpa emosi.

"Terima kasih, Tuan Andreas!" Kinara tersenyum anggun membungkuk kepalanya sedikit.

Andreas tak membalas nya karena pria tampan itu masih terkejut dengan tatapan Kinara.

"Ini yang pertama dan terakhir kali saya melihat kamu mendorong putri saya. Bila di kemudian hari kamu mengulanginya kembali! Maka dapat saya pastikan kamu berada di balik jeruji besi! Jangan main-main dengan keluarga Bagaskara!" tegas ibu Anin menatap dingin Aluna.

Aluna menciut ketika mendengar ancaman ibu Anin. Mereka semua tahu dan mengenal baik siapa sosok ibu Anin.

Janda kaya tanpa anak yang paling di segani oleh para geng sosialita.

Si tengah-tengah suasa dingin itu. Mereka semua di kejutkan oleh suara Vino yang memanggil seseorang dengan panggilan papa.

"Papa … papa!" Vino tertawa riang melepaskan tangan ibu Anin yang menggenggam tangan mungilnya.

Vino berlari menuju seorang pria tampan yang berada tak jauh dari arahnya.

"Papa," gumam Andreas merasa sesak hatinya.

Apa Kinara sudah menikah lagi? batin Andreas penasaran.

*

*

*

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏🥰