Aku Astrajingga Penguasa Tak Terkalahkan

Saat ini di Ruang Obrolan penuh dengan perbincangan tentang Astrajingga yang menjual Daging Ular Bersisik Hitam.

Tentu saja banyak orang yang iri terhadap nya.

Hal ini adalah wajar, beberapa penjual daging yang seharus nya menjadi tokoh utama, digantikan oleh orang lain.

Ini adalah sifat manusia.

(๑•̀ㅂ•́)و✧

Tepat ketika Astrajingga ingin menaruh Daging kelinci ke dalam [Aula Perdagangan].

Ada notifikasi pertemanan yang masuk.

Astrajingga:

“゛('◇')???”

Dia hanya bingung.

Orang ini tidak mudah, dia dapat menambahkan nya sebagai teman.

Astrajingga ragu-ragu apakah akan menolak pihak lain.

Lagipula, dia bukan orang yang biasa-biasa saja.

Dia adalah pria yang berintegritas.

Saat melihat nama wilayah pihak lain.

Dia dengan tegas mengesampingkan integritas nya dan memilih untuk setuju.

Prompt wilayah:

“Berhasil menambahkan [Pasukan Penguasa Kerajaan Astina Pura·Tim ke-9527·Anjasmara] sebagai teman.”

Orang ini adalah anggota militer kerajaan Astina Pura.

Tidak semua orang dapat menggunakan Titel ini, karena jelas sudah di sertifikasi oleh [Ruang Penguasa].

Ini dapat dipahami sebagai izin yang dikeluarkan secara resmi.

Asal mereka punya tanda itu, sudah cukup membuktikan kalau mereka warga negara itu.

Astrajingga selalu mendengar sebelum nya bahwa setiap penilaian bangsawan sebenar nya adalah kompetisi internasional yang disamarkan.

Karena daftar peringkat internasional, selama 100 orang teratas dalam daftar bisa mendapatkan hadiah berharga, dan orang-orang di daftar semua nya adalah penguasa yang dibudidayakan dengan hati-hati oleh berbagai negara.

Hadiah-hadiah itu milik militer berbagai negara, atau milik orang-orang dari konsorsium besar tertentu.

Individu biasa tidak akan pernah bisa bersaing dengan para penguasa yang dikirim oleh berbagai negara.

Informasi teman:

“Hai, saya dari Tentara Penguasa Kerajaan Astina Pura, nama saya Anjasmara.”

Astrajingga pun membalas,

“Hai, apakah kamu mau membeli daging ular ini?”

Anjasmara melihat pesan itu, sedikit terkejut, lalu menjawab:

“Ya, aku tidak akan membiarkanmu menderita, setiap daging ular akan dibeli dengan harga 1.500 koin roh.”

Astrajingga melihat nya dan dengan cepat menjawab:

“Tidak ada lagi daging ular yang saya miliki, dan semua nya sudah terjual habis.”

Anjasmara sedikit menyesal, dia belum pernah melihat informasi di Aula perdagangan sebelum nya, dan menjawab:

"Lupakan saja, jika Anda memiliki sesuatu yang bagus, Anda dapat menghubungi saya sesegera mungkin."

Astrajingga:

“Tapi aku punya kelinci dan ayam jantan, kamu mau?”

Anjasmara yang berada di seberang, baru saja hendak menyelesaikan obrolan nya, dan ketika melihat pesan tersebut, dia tercengang.

Jelas sekali Anjasmara tidak menyangka bahwa Astrajingga memiliki benda-benda ini.

Kalau saja monster di luar wilayah nya tidak semua nya mayat hidup, dia tidak perlu membeli makanan di luar.

Jadi yang harus dia lakukan adalah menambah teman untuk membeli makanan.

Inilah sebab nya dia lebih suka menghabiskan koin roh untuk membeli dari Astrajingga daripada menambah rekan satu tim.

Karena mereka memiliki cukup koin roh untuk digunakan untuk pemeringkatan.

Mendengar bahwa Astrajingga masih memiliki makanan untuk dijual, dia dengan cepat menjawab,

“Ya!”

“Ada banyak sekali, bisakah kamu memakan nya?”

Jawab Astrajingga.

“Sebanyak yang kau punya.” Anjasmara yakin.

“Baiklah, 1010 untuk masing-masing kelinci dan ayam jantan.”

Astrajingga mengatakan sejumlah bilangan bulat.

Setelah dikurangi biaya penanganan, seseorang bisa mendapatkan 1.000 koin roh.

Anjasmara sedikit terkejut, ia mengira Astrajingga akan meminta harga tinggi, tetapi ternyata tidak.

Jika Astrajingga menjual nya di [Aula Perdagangan Internasional], harga nya pasti lebih mahal dari ini.

“Terima kasih. Jika Anda butuh bantuan di masa mendatang, Anda dapat menghubungi saya. Saya akan membantu Anda semampu Saya.”

Pendapat Anjasmara tentang Astrajingga telah meningkat pesat.

Setelah Astrajingga menyisakan dua ekor ayam, ia meletakkan sisa kelinci dan ayam jantan di atas nya.

Dia menduga bahwa pihak lain pasti pergi berburu monster di luar wilayah itu, dan dia beruntung, monster di sekitar wilayah itu adalah monster yang sangat lemah.

“Berani sekali.” Kata Anjasmara.

Seorang bangsawan pemula berani keluar dari wilayah eksplorasi pada hari pertama.

Keberanian semacam ini bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan orang biasa.

Kalau negara nya tidak mendukung nya dengan sumber daya yang besar, bagaimana mungkin dia berani berfikir ke luar wilayah nya.

Meskipun Anjasmara membangunkan ruang penguasa legendaris oranye, tempat dia turun adalah tanah orang mati. Sehingga sayang sekali peruntungan nya tidak baik.

Dia melihat jumlah monster liar pada transaksi itu, dan langsung membuka mulut nya.

“Banyak sekali!”

Dia sangat terkejut, dan bertanya dalam hati nya, apakah Penguasa [Pengadilan Surgawi] ini dilatih oleh sekelompok besar orang di negara ini?

Namun itu mustahil, jika pihak lain di latih oleh kelompok besar, maka tidak mungkin sampai menjual makanan.

Itu juga membuktikan dari sisi bahwa lawan sangat kuat, atau telah memanggil pahlawan yang sangat kuat.

“Mungkin, dia orang yang beruntung.”

Anjasmara tersenyum dan melanjutkan sebuah transaksi.

"Baiklah."

Astrajingga juga tidak menolak.

Pengingat wilayah:

“Berdagang dengan teman mu [Kerajaan Astina Pura · Pasukan Penguasa · Tim ke-9527 · Anjasmara] dan dapatkan 33000 koin Roh.”

Anjasmara ingin mengakhiri obrolan lagi, tetapi pihak lain mengirim pesan lain:

“Ngomong-ngomong, apakah kamu menginginkan batu?”

“Apa? Batu!”

Anjasmara di sisi berlawanan terlalu terkejut kali ini.

Ini adalah baru hari pertama uji coba pendatang baru!

Dia mendapatkan batu itu pada hari pertama, apakah orang ini sangat beruntung?

Dari mana batu itu berasal?

“Tentu saja, sebanyak yang kau punya!”

Anjasmara menjawab dengan cepat.

Kemudian Astrajingga membalas:

“Tidak banyak, batu bintang satu hanya 2240, batu bintang dua hanya 117, dan batu bintang tiga hanya 28. Apakah kamu yakin menginginkan semua nya?”

Anjasmara:

“(￣ー￣)”

Anjasmara tidak bisa berkata apa-apa.

Orang ini pasti sangat beruntung.

Itu pasti muncul di suatu tempat di sebuah tambang yang terbengkalai.

“Ngomong-ngomong, berapa harga batu itu?”

“Sesuai dengan harga pasar.”

Setelah kedua nya berdiskusi, mereka berdua memberikan harga yang memuaskan.

Astrajingga berhasil memperoleh sejumlah besar 300.000 koin roh.

Dan ini dapat membantu pihak lain membangun wilayah nya.

Pembangunan wilayah pada masa uji coba pemula tidak perlu menghabiskan kayu dan batu, tetapi membangun tembok dengan kayu dan batu dapat meningkatkan tingkat pertahanan, yang dapat sangat menjamin keamanan wilayah.

Jika monster berikut nya muncul dan tembok nya tidak kuat, maka akan mudah untuk dirobohkan.

“Jika ada hal baik di masa depan, Anda harus berdagang dengan saya sesegera mungkin.”

Anjasmara menjadi sangat penasaran dengan Astrajingga.

Memiliki rekan seperti itu sangat bermanfaat bagi wilayah nya.

Setidak nya, selama penilaian, dia tidak perlu khawatir tentang makanan lagi.

“Tentu saja tidak ada masalah.”

Astrajingga juga sangat senang.

Panen ini sungguh terlalu besar.

Dia telah mendapatkan hampir 400.000 koin roh hanya dengan menjual daging binatang dan material batu.

Sekarang Astrajingga mulai kaya, dan segera dia meningkatkan wilayah nya.

Jika tidak, setelah semua orang mencapai level lima, tidak akan mudah jika dia ingin menjual daging untuk menghasilkan uang lagi.

(Akhir bab)