Turnamen antara Zodiak Barat dan Timur di mulai, beberapa manusia terpilih mewakili Zodiaknya.
Berbagai intrik dilakukan demi mendapatkan 4 Mustika Naga, meskipun beberapa peserta tidak berminat mengikuti pertarungan itu, tetapi mau tak mau mereka harus terlibat karena situasi yang memaksa mereka turut terseret.
4 Mustika Naga, yang mewakili 4 elemen alam, yang di jaga 4 Naga, yaitu Naga Merah, Naga Hijau, Naga Biru, dan Naga Putih menjadi incaran semua Zodiak yang ada di dunia Astro-Geo.
Lalu apa maksud dari itu semua?
Ikuti saja Novel ini sampai tamat, Ok?!
Selamat Membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tenth_Soldier, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelajaran Untuk Tikbalang
Mei Fang makin terperangkap di dalam lingkaran deru unicorn dan Pegasus. Tiba-tiba Tikbalang menubruknya
"Hup! Kena kau gadis cantik hehehe..." Tikbalang berniat menanam benihnya pada rahim Mei Fang.
"Kurang ajar kau!" teriak Mei Fang sambil mengangkat lututnya menahan perut Tikbalang dengan tenaga yang kuat.
Dhuakkk!
"Wadaw!" Tikbalang tertohok lutut Mei Fang.
Tak hanya di situ lutut Mei Fang yang satunya juga menyusul menohok perut Tikbalang.
"Huek!" Tikbalang merasa kesakitan
Mei Fang kemudian menendang perut Tikbalang dengan kedua kakinya.
Buakkk!
Tikbalang terlempar ke atas tinggi.
Mei Fang menggerakkan kedua tangannya dan...berseru.
"Zhulong Explosion!!!" .
Dari kedua tangan Mei Fang keluar semburan api yang dahsyat!
Hampir saja Tikbalang terkena semburan api itu, Jika Pegasus tak menyambarnya.
"Cih, kuda terbang sialan!" rutuk Mei Fang geram.
"Hahaha... hebat hebat calon istri Tikbalang memang harus hebat!" seru Tikbalang di atas punggung Pegasus.
Mei Fang hampir saja lengah ketika Unicorn putih menerjang ke arahnya dan hendak menusuk dengan tanduk di kepalanya.
"Hup.Yak!" Mei Fang berguling-guling menghindari serangan Unicorn.
Baik Unicorn dan Pegasus telah sepenuhnya di bawah pengaruh jahat Tikbalang kedua kuda itu nampak garang tak terkendali dengan mata berwarna merah menyala.
Kedua kuda itu sebenarnya tidak jahat, semua karena kekuatan jahat Tikbalang, membuat mereka menjadi ganas.
Terdengar derap langkah Pegasus yang telah mendarat dan menuju Mei Fang.
Mei Fang beranjak berdiri kali ini dia lengah di belakangnya Pegasus mengangkat kakinya dan menendang punggung Mei Fang.
"Arrrgghh!" Mei Fang mengerang kesakitan lalu...
Duuukk! Tikbalang tak menyia-nyiakan kesempatan itu dan memukul kepala Mei Fang dengan cepat.
Mei Fang jatuh tak sadarkan diri.
"Hahahaha!! Akhirnya kau jadi milikku gadis cantik... muaaachh!" Tikbalang memonyongkan bibirnya hendak menciumi sekujur tubuh Mei Fang.
Namun, akan tetapi, tiba-tiba, seketika itu.. terdengar suara lirih tapi tegas.
"Hell Fire..."
Sesosok makhluk setinggi Mercusuar menyemburkan api ke arah Tikbalang.
Sosok tinggi dan besar itu tak lain dan tak bukan adalah St. Elmo, dengan Lisa yang duduk di pundaknya.
Tak ada ampun api itu memanggang tubuh Tikbalang dengan hebatnya.
"Aaaaarrrgggghhhh... tidaaaak. .. hentikan! Siapa kau!" Tikbalang menjerit tersiksa. Api yang disemburkan St. Elmo itu bukan api biasa, melainkan api penyucian untuk memusnahkan makhluk jahat seperti siluman kuda Tikbalang.
Tak tahan dengan panasnya api itu, Tikbalang pun kabur tunggang langgang meninggalkan Mei Fang.
Dengan tubuh gosong Tikbalang melarikan diri sambil besumpah serapah.
"Tunggu pembalasanku! Akan kujadikan kau budak dan selirku !"
Tikbalang yang melihat Lisa berusaha keras mengingat wajahnya, dengan maksud membalas perlakuan Lisa dan St. Elmonya.
Ketika Tikbalang dirasa sudah benar-benar kabur dari tempat itu, Lisa menyuruh St. Elmo menurunkannya.
Unicorn dan Pegasus terlihat menggeleng-gelengkan kepala mereka.
Pengaruh sihir jahat Tikbalang telah terlepas dari diri mereka.
"Terima kasih gadis cantik, kau telah membebaskan kami dari pengaruh kekuatan jahat siluman kuda tadi." Unicorn mengucapkan rasa terima kasihnya pada Lisa secara telepati
"Awww.. seekor Unicorn, aku tak percaya ini dia bahkan bisa berkomunikasi lewat pikiranku," jerit Lisa terlihat gemas.
"Apa kau membutuhkan bantuan kami?' Pegasus menawarkan diri untuk menolong Lisa.
" Dan.. dan.. Pegasuuuusss, lihat Lusi, lihat sayapnya!" Lisa tidak Menggubris ucapan kedua kuda itu, dia terpesona melihat kuda yang hanya ada dalam mitologi kuno.
Lusi adalah nama yang diberikan Lisa pada kembarannya.
"Dengarkan mereka Lisa, mereka mengucapkan rasa terima kasih." ucap Lusi menyadarkan Lisa dari kekagumannya pada dua kuda legendaris itu.
"Oh... iya maaf, Hai kalian berdua sudah bebas, tapi bisakah aku melakukan selfie bersama kalian berdua," kata Lisa dengan telepatinya.
"Sel... fie?" Unicorn tak memahaminya.
"Apa itu selfie?" tanya Pegasus yang juga tak mengerti.
"Sebentar, nah Lusi seperti biasa ambil fotoku bersama mereka berdua ya?!"
Lusi menerima ponsel Lisa sambil memutar bola matanya. "Ah anak ini... baiklah sini aku dokumentasikan untukmu," Lusi mulai membidik Lisa yang berdiri di antara Unicorn dan Pegasus.
Sambil tersenyum manis.
Cekrek!
Bersambung...
NB:Jangan lupa baca Novel di bawah ini, karya Story untuk mengenal Lisa lebih jauh.
.
aku jadi tau karya orang lain🙏😁
mereka disini jadi kaya