NovelToon NovelToon
Terpaksa Bertukar Suami

Terpaksa Bertukar Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Suami ideal
Popularitas:232k
Nilai: 4.9
Nama Author: Miss Mia Novita

Follow sosmed author
IG:Mia novita23
Tiktok:Miss Mia Novita


Hidup kamu selama ini sudah enak, jadi mama mau kamu merelakan suamimu untuk kakakmu, dan kamu ambil suami kakakmu yang tidak berguna itu!" ucap seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah mama tirinya pada Natalie, anak keduanya di keluarga Jonathan.

"Maksud mama aku disuruh bertukar suami dengan kakak?"

Bagai disambar petir disiang hari, Nathalia yang baru saja pulang kerja harus mendengar permintaan sang mama yang terdengar aneh. Namun disini Nathali tidak bisa menolak permintaan konyol ibu sambungnya, hingga mau tidak mau Nathali harus merelakan suami yang menikahinya satu tahun yang lalu untuk sang kakak dan menikah dengan suami kakaknya yang dingin dan juga cuek. Abian namanya.

Bagaimanakah perjalanan pernikahan Nathali dan Abian? ikuti yukkk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Mia Novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pamit

Nathali keluar dari rumahnya dengan membawa rasa luka yang begitu menyesakkan. wanita itu terus melangkahkan kakinya menuju tempat pemakaman umum yang hanya berjarak kurang lebih 100m dari kediaman Jonathan, hanya memerlukan waktu sekitar 5 menit, Nathali sudah sampai di makam sang bunda.

Nathali menatap nisan bundanya dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca. "Assalamualaikum, Bun. maafin Nana ya Bun, Nana pagi-pagi datang kesini hanya untuk menangis. maafkan Nana yang tidak bisa menepati janji Nana untuk tidak menangis dalam hal apapun. kali ini terlalu sakit, bunda. sakit sekali," Nathali duduk dan menyandarkan kepalanya pada nisan sang bunda. membiarkan air matanya kembali jatuh membasahi kedua pipinya.

"Kenapa harus Nana yang merasakan hal seperti bunda? kenapa harus Nana yang selalu dipaksa untuk mengalah? apa memang Nana tidak pantas bahagia? Bunda.. Nana tidak sekuat bunda yang dengan ikhlas membagi papa dengan mama Indri, kakak bunda sendiri" kata Nathali dengan suara seraknya.

Memang mama Indri dengan bunda nya Nathali adalah saudara kandung. beberapa tahun yang lalu, papa Jonathan terpaksa menikahi kakak iparnya karna merasa bersalah sudah membuat suami dari Indri tewas ketika sedang mengerjakan proyek yang diberikan oleh Jonathan. sehingga Ema atau bundanya Nathali meminta sang suami untuk menikahi kakaknya karna merasa kasihan pada nasib Jesika yang saat itu masih dalam kandungan. Namun, siapa sangka setelah Indri resmi menjadi istri dari Jonathan, wanita itu justru membuat Ema tersingkir. gagal dengan memisahkan, Indri nekat membunuh adiknya sendiri 5 tahun setelah pernikahan antara Indri dengan Jonathan. sayangnya tidak ada yang tentang kejadian itu, baik Jonathan ataupun kedua orang tua Ema.

Cukup lama Nathali hanya diam menangis di makam bundanya. selama ini Nathali memang selalu dipaksa untuk mengalah. bahkan Jonathan lebih besar memberikan kasih sayangnya pada Jesika dari pada pada Nathali yang anak kandungnya sendiri. Dimata Jonathan, Jesika yang lebih baik dan lebih membanggakan. sedangkan Nathalie hanyalah anak yang selalu membuatnya kecewa. padahal semua itu tak luput dari ulah Jesika dan juga mama nya yang sengaja membuat citra baik Nathali rusak didepan papanya. karna Jonathan terlalu sibuk bekerja sehingga laki-laki itu sangat jarang dirumah. tidak pernah tau apa yang sebenarnya selama ini terjadi.

Sinar mentari yang mulai naik membuat Nathali menghapus air matanya lalu beranjak pergi dari sana. beruntung karna dia mendapat ojek online yang bisa segera mengantarnya ke kantor tempatnya bekerja.

"Nat, kamu baik-baik saja?" sapa Dian ketika melihat Nathali duduk di meja kerjanya.

Nathali tidak menjawab. wanita itu hanya mengangguk pelan dengan kedua sudut bibir yang terpaksa diangkat. kedua matanya sembab, bahkan tatapannya terlihat sangat tidak samangat. tidak seperti Nathali di hari-hari biasanya.

"Nat, jangan bohong. aku mengenalmu bukan hanya sehari dua hari, kita berteman sudah sejak jaman SMA. ini bukan kamu, kamu kenapa, Nat? ada masalah? kamu bisa cerita sama aku. apa Jesika dan mamanya menyakiti kamu lagi, hmm?" tanya Dian sambil terus menatap Nathali yang langsung memeluk Dian.

"Sakiit, Di. sakit sekali" lirih Nathali dalam pelukan Dian.

Akhirnya Nathali menceritakan semuanya pada Dian tentang apa yang sudah terjadi tadi malam dirumahnya. tentu saja hal itu membuat Dia terkejut, bahkan Dian sendiri tidak habis pikir begitu mudahnya mama Indri membuat keputusan yang kurang masuk diakal.

Dian menatap iba pada Nathali. karna Dian sudah tau pasti seperti apa kehidupan yang Nathali jalanin selama 23 tahun ini. 23 tahun yang tidak mudah untuk seorang Nathalia Khumairah Jonathan.

selama ini hidup Nathali penuh dengan penderitaan yang disebabkan oleh Jesika dan mama indri tentunya. Namun, setelah pernikahannya dengan Riko hidup Nathali sedikit berwarna. pertemuannya dengan Riko bagaikan pelangi yang datang setelah hujan. biarpun keindahannya hanya sementara. dan kini badai pun kembali menerjang ketenangan hidup Nathali.

"Sabar ya, Nat. gue tau ini berat, tapi gue yakin kamu pasti bisa melewati semua ini. percayalah takdir Allah itu baik, walaupun terkadang penuh air mata untuk menerimanya" ujar Dian sambil menggenggam tangan Nathali. memberikan kekuatan untuk Nathali yang saat ini benar-benar rapuh.

"Iya aku tau, tapi" Nathali tidak melanjutkan perkataannya ketika dengan tiba-tiba teringat akan wajah Abian yang dingin dan datar. benar-benar tidak bisa membayangkan bagaimana nanti kehidupannya setelah menikah dengan pria sepertinya.

Abian dan Riko sangatlah berbeda. Riko memiliki kriteria yang lembut, dan penuh kasih sayang. sedangkan Abian dingin dan cuek. mereka berdua memiliki perbedaan bagaikan langit dan bumi.

3 BULAN KEMUDIAN

Hari ini adalah hari dimana yang sudah ditunggu-tunggu. hari pernikahan antara Nathali dengan Abian, serta Jesika dengan Riko.

Aura kebahagiaan terpancar jelas dari wajah Jesika. sangat berbeda dengan wajah Nathali yang dingin tak menunjukkan ekspresi apapun.

Diam-diam Riko memperhatikan Nathali yang terlihat begitu cantik dan anggun dengan balutan gaun berwarna putih. sekalipun wajahnya datar, Namun wanita itu tetap terlihat cantik seperti biasanya. membuat Riko teringat dengan pernikahannya dengan Nathali yang digelar sederhana tanpa tamu undangan yang menghadiri acara mereka saat itu. hanya penghulu dan kerabat terdekat yang datang. tanpa resepsi.

Riko memejamkan kedua matanya yang panas, dia kembali teringat jika ini adalah keputusannya untuk melepaskan Nathali dan merelakannya untuk laki-laki lain.

bukan hanya pernikahan Riko dan Nathali yang digelar sederhana, saat itu pernikahan Jesika dan Abian juga hanya dihadiri orang-orang terdekat karna Abian menolak adanya resepsi.

Sehingga banyak orang yang tidak tau jika Nathali dan Jesika selama ini sudah menikah.

"Nat, kamu cantik sekali. tapi sayangnya bukan aku lagi yang bisa bersanding denganmu disana." batin Riko lirih dengan kedua mata yang terasa panas.

Satu jam sudah berlalu. acara pun kini sudah usai. bahkan semua tamu undangan sudah berpulangan.

"Besok pagi kita akan pindah dari rumah ini" kata Abian sambil merebahkan tubuhnya di ranjang

"Kemana?"

"Belum tau, tapi tidak mungkin jika kita harus tinggal satu rumah bersama dengan mereka."

"Baiklah, aku ikut kemanapun kamu pergi" balas Nathali seraya ikut merebahkan tubuhnya disamping Abian. harinya terlalu melelahkan sehingga dengan mudahnya wanita itu terlelap.

Tidak ada malam pengantin seperti pengantin pada umumnya. Nathali dan Abian tidur saling membelakangi satu sama lain hingga pagi menyapa.

Seperti yang sudah dikatakan oleh Abian, setelah selesai sarapan mereka berdua kini langsung pamit pada Indri dan juga Jonathan untuk tinggal di tempat lain.

"Pa... Nana pamit ya, Nana dan mas Bian sudah memutuskan untuk tidak tinggal disini. papa jaga diri baik-baik ya, pa. maafin Nana jika selama ini Nana sering membuat papa kecewa. tapi satu hal yang harus papa tau, Nana sangat mencintai papa." Nathali mencium lalu memeluk sang papa erat. namun Jonathan hanya diam saja tanpa membalas sepatah katapun.

"Sekali lagi maafin Nana ya pa,"

"Pa, saya ijin membawa Nathali.." ujar Abian seraya mencium punggung tangan Jonathan.

"Bawalah.. tapi kamu harus pastikan dia selalu baik-baik saja" balas Jonathan pelan dan hanya didengar oleh Abian.

"Baik, pa. saya janji akan menjaga Nathali semampu saya"

1
sella surya amanda
lanjut kak
Putri Chaniago
Alya degil pula g dengerin omongan ortunya
lizah meon
knp Abian tak terfikir dr mana biaya hospitalnya . Abian juga kan tahu kelakuan daddynya.
lizah meon
ada juga masalah seperti ni. astagfirullah
Yulia Naurah Neysa
sangat bagus ceritanya
Yeni Wahyu Widiasih
Luar biasa
Ning Suswati
kok bisa y, kan bayi jessica sdg meninggal dari dlm kandungan, masa iya jantungnya masih berfungsi, atau aq yg goblok y
Ning Suswati
orang sdh didepan mata, gk usah muter2 sih, sambar aja kenapa,
Ning Suswati
baguslah kalau jonathan ikut juga mencari keberadaan nathali, biar cepat ketemu kasian abian yg sdh menjadi boneka pa2nya, yg yg menabrak abian segera terungkap
Ning Suswati
semoga sahabat2 bima peduli dg kejadian yg menimpa abian dan mencari tau apa sebenarnya yg terjadi dg abian sehingga nana pergi tanpa alasannyg jelas
Ning Suswati
seneng deh bacanya konfliknya gk kenceng2 banget, kondisi jantung masih stabil
Ning Suswati
nah ada jalang teriak maling,
Ning Suswati
ooo gitu ya masalahnya, dasar anak iblis ya keturunan deh
Ning Suswati
guanteng bingit tuh si abian, mau juga dong
Ning Suswati
laki2 mana yg isterinya rela dibuat menderita alasan tuk kebaikan dan kebahagiaan. sompret
Ning Suswati
masih nyimak
Ning Suswati
nyimak, sepertinya ortu gila abis, gk punya agama kali y
Hartini Tin
lanjut thor,jd penasaran
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ☠ᵏᵋᶜᶟɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
semoga alya segera pulih trauma nya
D_Mayanti
lama ya ketemunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!