NovelToon NovelToon
Tourguide Cantik Penakluk Bule Tampan (Matahari Untuk Senja)

Tourguide Cantik Penakluk Bule Tampan (Matahari Untuk Senja)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: lizzalizawien

" Ibuku pernah bilang begini saat aku kecil; (Nak jadilah Senja yang selalu bersinar untuk orang lain, seperti Senja yang indah di sore hari. Namamu akan selalu diingat orang. Seperti itulah kamu jika selalu berbuat baik kepada semua orang, maka akan selalu di ingat orang lain juga. Itulah kenapa AyahIbu memberimu nama Senja. Kelak doa AyahIbu agar kamu selalu jadi orang yang baik di manapun kamu berada ). Sejak itu aku juga menyukai namaku. Aku selalu melihat matahari di sore hari agar selalu ingat kedua orang tuaku"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizzalizawien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak seperti saat bersamaku

     Tiga hari bersama Aiden, Senja membantu Aiden berkeliling Bali, berkunjung kembali ke tempat-tempat kerajinan khas Bali yang pernah mereka kunjungi. Memesan beberapa ornamen, patung-patung kecil hingga dekorasi hiasan dinding untuk kamar di resort milik Mr. Andy. Sebenarnya ini jalan-jalan sambil kerja yang sangat menyenangkan untuk mereka berdua karen sudah berstatus sebagai pacar. Aiden bahkan sudah tak segan lagi menggandeng tangan Senja berjalan kemana pun. Seolah ingin menunjukkan pada dunia kalau Dia sudah punya pacar sekarang. Bahkan Senja sempat beberapa kali mengenalkan ke beberapa kenalannya di tempat-tempat perbelanjaan kalau Dia punya pacar.

" Eh si cantik udah punya pacar sekarang" sapa seorang Ibu pemilik toko hiasan dinding yang Senja kenal.

" Hehehe iyaa Ibu, Ibu apa kabar?"

" Baik Nak, kamu udah lama gak ke sini bawa turis, ternyata sekarang udah sama pacar"

" Ehm, iya Ibu, Senja sudah hampir 1 bulan gak keluar kantor. Sekarang yang bawa junior-junior aja. Apa mereka gak ke sini Bu?"

" Ibu gak begitu hafal kalau sama orang baru. Beda sama si cantik, kalau belanja ke sini pasti bawa bule kaya"

" Ahahahah..Ibu bisa aja. Hahahha..." Senja tertawa garing merasa tidak enak sambil melirik Aiden. Untung Aiden tidak mengerti pembicaraan mereka. Takut Aiden salah paham.

" Ohh iya Bu, kita lagi cari hiasan dinding yang terbuat dari kayu. Ibu ada barang baru gak?"

" Ohh banyak, ayo masuk ke dalam. Di atas masih banyak lagi. Ayo..ayo biar sama saya aja. Laraaaas..kamu jaga di depan ya, saya mau ke atas sama pelanggan niih " teriak Ibu pemilik toko pada karyawannya.

Aiden dan Senja mengikuti pemilik toko ke lantai 2. Toko yang cukup besar dengan berbagai jenis kerajinan tangan. Mulai dari hiasan dinding, tirai, bunga-bunga hias dan berbagai macam ornamen khas Bali. Aiden terpukau banyak hiasan dinding yang cantik bertekstur kayu yang di pahat sedemikian cantiknya membentuk ornamen khas Bali.

" Sayang, apa aku bisa memesan ini di jadikan wallpanel?" Aiden tertarik pada ornamen dinding yang terbuat dari kayu yang di pahat membentuk relief khas Bali.

" Hmm, maksudnya? Menutupi semua dinding?"

" Iya, aku pernah melihat di sebuah hotel. Mereka menggunakan kayu yang di susun membentuk hiasan tetapi seperti menyatu dengan dinding. Tapi aku tertarik di ukir seperti ini. Nanti di pasang di dinding tangga"

" Wah, Oppa hebat. Bagaimana bisa kepikiran tiba-tiba seperti itu"

Aiden hanya tersenyum mendengar pujian dari Senja. Senja merasa sangat bangga dengan keahlian Aiden. Semakin hari semakin banyak yang Senja pelajari dari Aiden.

Selesai berkeliling dan menemukan barang-barang yang cocok, Senja dan Aiden kembali ke resort Mr. Andy. Mengecek hasil kerja tukang hari ini. Berhari-hari berada di luar mengikuti kegiatan Aiden, tak terasa hari hampir malam. Senja yang menunggu di mobil sempat tertidur. Aiden yang baru akan masuk mobil, menatap wajah lelah Senja. Aiden membuka jaket yang di kenakannya untuk menyelimuti Senja tanpa membangunkannya. Aiden memutuskan keluar dari Resort untuk mengantar Senja pulang ke Kostan.

Dalam perjalanan, handphone Senja berdering. Senja kaget terbangun lalu mencari handphonenya. Aiden hanya menatapnya sekilas karena sambil menyetir.

" Ya, Hallo Boss!"

" Senja, bisakah kau ke kantor besok"

" Kenapa Boss?"

" Tadi siang ada klien dari Dinas pariwisata Denpasar kesini. Katanya sudah membuat janji denganmu"

" Tidak Boss, aku belum bikin janji sama sekali. Dia hanya bilang akan ke kantor lagi membawa surat MOU. Memangnya dia bilang aku sudah bikin janji ya?"

" Iya begitu katanya. Tapi Dia membawa MOU. Apa bisa kau cek besok"

" Iya, bisa boss. Pagi-pagi besok aku ke kantor "

" Okay, Good. Ku tunggu di kantor besok. Ngomong-ngomong kau betah sekali yang ketemu pacar sampai tidak ada kabar sudah 2 hari. Hahaha.."

" Boss, aku ikut Aiden juga kerja. Aiden sibuk mengurus project resort dan aku mengantarnya ke toko-toko yang sering jadi langganan turis belanja. Lumayan membantu, Aiden bisa dapat banyak barang dengan harga terjangkau karena aku sudah banyak kenal pengrajinnya"

" Wahh, lama-lama kau akan jadi sekretarisnya kalau begini. Aku tidak akan biarkan karyawan terbaikku di rebutnya walaupun Dia investor terbesar, aku tak rela Senjaaaa..ohh senjaa... sungguh teganya dirimu" Teriaknya sambil bernyanyi-nyanyi.

" Ouhh..berisik sekali Boss ini, telingaku"

" Hahaha...baiklah. Kabari aku segera soal Job di Dinas Pariwisata"

" Ok Boss" Senja mengakhiri percakapan mereka dan menutup panggilan.

" Apa besok kau harus kerja di kantor sayang."

" Sepertinya begitu..haaa..." Senja menghela nafas panjang.

" Ada apa sayang? Kenapa kau nampak sedih? tanya Aiden.

" Aku kan harus menemanimu besok"

" Masih ada pekerjaan yang harus di selesaikan?"

" Iya.."

" Tak apa, besok aku tunggu di hotel saja sampai kau datang"

" Apa masih ada yang mau dicari besok?"

" Iya, tapi aku bisa sambil kerjakan yang lain dulu"

" Benar tidak apa Oppa?"

" Iya sayang" Aiden mengelus kepala Senja sejenak sambil melanjutkan menyetir mobil.

Sementara di kantor, Anderson menatap kartu nama yang terlampir bersama surat MOU. Di sana tertulis nama Anggara orang yang mengantar surat tersebut. " Kenapa aku tidak asing nama orang ini. Ah, mungkin hanya namanya yang mirip. Semoga bukan Anggara yang ku kenal" pikir Anderson yang teringat sebuah nama orang Bali yang pernah dia kenal. Anderson tidak bertemu langsung dengan Anggara, melainkan bertemu karyawannya tadi siang.

Tiba di kostan, Senja berpamitan dengan Aiden. " Sampai jumpa besok Oppa"

" Benar kau tidak mau makan bersamaku malam ini?"

" Tidak Oppa, aku hari ini ingin makan buah saja. Sepertinya berat badanku akan naik setiap hari makan berbagai macam kuliner Bali jika bersama Oppa."

" Memangnya kenapa kalau berat badanmu naik? Aku akan tetap suka"

" Oppa, aku bukan tidak mau terus makan enak, tapi menjadi perempuan yang sering berada di lapangan, sudah jadi kebiasaanku menjaga pola makan agar tidak cepat sakit."

" Yaa..baiklah. aku tidak bisa memaksamu kalau itu sudah jadi prinsipmu"

" Miaanee (Maaf) Aku janji kalau besok kita tidak kesorean aku akan bersama Oppa. Hari ini aku absen dulu ya Oppa. Sampai jumpa,cuup bye bye.." Senja mencium sekilas pipi Aiden. Kemudian turun dari mobil. Aiden kaget karena kelakuan Senja yang tiba-tiba itu. Memegangi pipinya yang tadi di cium Senja. Tersipu malu sekaligus senang. Sementara Senja berlarian langsung masuk ke balik pintu pagar Kostan-nya. Selang beberapa menit, barulah Aiden melajukan mobilnya kembali ke hotel.

Di kejauhan nampak sosok laki-laki yang menatap tajam ke arah mobil Aiden. Rupanya perlakuan yang barusan Senja lakukan pada Aiden terlihat oleh Reynolds karena kaca mobil Aiden yang tidak terlalu gelap. Reynolds merasa kesal, meremas tangannya. memukul-mukul pelan dinding lorong itu. " Kenapa dengannya kau bisa bersikap sangat manis, padahal denganku dulu bahkan seinchi pun kau tak mau ku cium. Kenapa kau jadi murahan seperti ini Senja. Kenapaaaa...Arggghhhh!!!" Reynolds nampak terbakar cemburu dan sangat marah. Banyak tanda tanya besar di kepala Reynolds. Mengapa Senja bisa berubah 180° seperti itu. Benarkah Aiden memberikan segalanya bagi Senja hingga sampai berani mencium Aiden seperti itu. Walaupun bukan ciuman yang terkesan panas, tapi itu sudah terasa panas membakar jiwa Reynolds. Masih menyesali segala hal yang Dia perbuat sendiri.

" Aku harus bagaimana agar bisa bertemu Senja sebentar" Reynolds mencoba menelpon Senja lagi. Berharap Senja mau mengangkat telpon darinya sebentar saja dan menemuinya sebentar.

Baru saja mau mandi, handphone Senja terus berdering. Awalnya Senja tidak peduli karena tidak ada namanya. Bahkan akhirnya Senja tinggalkan mandi handphonenya tanpa mengangkatnya.

Reynolds lalu mengirim pesan kepada Senja.

" Senja, ini aku Reynolds. Maaf kalau aku mengganggumu malam-malam. Izinkan aku bertemu sebentar saja Senja. Aku hanya ingin minta maaf" Reynolds mengirim pesannya kemudian terus mencoba menelpon Senja lagi.

Setelah mandi Senja mengecek handphonenya. Ada banyak panggilan tak terjawab dari no.asing tadi juga berisi pesan dari Reynolds tadi.

" Cih, Dia masih bernyali ternyata. Apa tidak bosan datang ke sini terus. Apa dia masih di depan ya. Duuh aku kan mau beli pembalut, terpaksa keluar ini. Ini juga perut kenapa datang bulannya sekarang, padahal aku bisa beli saat sebelum di antar pulang tadi." Senja mendadak sadar mengapa Dia hari ini sangat lesu juga cepat lelah. Ternyata malam ini mau datang bulan. Sementara stock pembalutnya hanya cukup untuk malam ini. Senja memutuskan untuk keluar kamarnya menuju mini market terdekat dengan Kostan-nya. Senja keluar pagar, mencoba melihat sekitar berharap tidak bertemu dengan Reynolds. Senja menutup wajahnya dengan jaket hoodie avar tak terlihat Reynolds. Dirasa aman Senja melanjutkan sendiri menuju mini market. Berjalan hanya memakan waktu 5 menit sudah tiba di minimaket tersebut.

Awalnya merasa aman, saat keluar dari mini market tiba-tiba tangan Senja di tarik seorang laki-laki yang tidak asing lagi. Tidak lain adalah Reynolds.

" Aaakh..."

.

.

.

1
nurliana
Makin seruu ... Lanjuut thor 🥰🥰🥰
nurliana
Waah udah gool
nurliana
😂😂 Othor na kepedesan.. Harusna di panjangin thor
nurliana
Haaaaa manisnyaaa 🫠😊😊
nurliana
Waaahh calon ulet keket nih
nurliana
Aih sedikitnaa thor hhmm
nurliana
Uuuhh mantep tuh udah di tampol berapa kali ya...

Semangaat thor 🥰🥰
nurliana
Nah loh ngambek kan adieen
nurliana
Bingung komen naon nya
nurliana
Akhirna ketahuan juga ,, ga pake tempeh ,,
nurliana
Bacana kurang thor 😁 aga banyakan lagi yaa

🥰🥰🥰🥰🤗
nurliana
Waduh napa jadi berabe gitu...

Semangaat thor 🤗 🥰🥰🥰🥰
nurliana
Waah kasian gracia

Lanjuut 🥰🥰🥰🥰
nurliana
Halo semangat thor 🤗 di tunggu up selanjutna
nurliana
Thor dikit amat, baru baca bentar, selesai aja
nurliana
Ga jelas si reynold itu...

🤗🥰🥰🥰🥰
nurliana
Semangaat 🥰🥰🥰🥰
nurliana
😂🤣😂 Lagi kesel juga masih aja jail
nurliana
🥹🥹🥹🥲🥲 Aku juga terhuraa
nurliana
Ceritana seru ringan 🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!