NovelToon NovelToon
My Genius Triplet Son

My Genius Triplet Son

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar / Keluarga
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: matchaneedz

Started on Agustus 2024

Tinggal di kota membuatnya memiliki hubungan yang bebas dengan sang kekasih hingga akhirnya menghadirkan sesuatu dalam dirinya. Lantas bagaimana jika sang kekasih menolak untuk bertanggung jawab dan memintanya untuk menggugurkan kandungannya.

"Gugurkan kandungan itu dan kamu akan tetap menjadi pacarku." ucap Gavin Biantara Ryszard

"Tidak! Aku tak akan pernah menggugurkannya, cukup ia hadir karena kesalahan." lirih Arista Xaviera Exelyn

Entah Arista harus bersyukur atau justru sedih karena kesalahannya tersebut menghadirkan anugrah indah di dalam hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon matchaneedz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 26. Tetangga

Setelah subuh, Arista dan Bi Rena sudah mulai melakukan aktivitas rumahan. Seperti membersihkan rumah, mencuci pakaian, dan memasak. Terhitung sudah sebulan mereka tinggal di desa ini, Arista pun sudah mendapatkan pekerjaan. Meskipun hanya sebagai pegawai toko tetapi mereka sangat bersyukur atas itu.

"Nduk, ini krannya mati. Setelah ini Bibi akan pergi ke sungai ya.."

Arista yang baru saja selesai menyapu lantai pun menatap heran pada Bi Rena, pasalnya dia baru saja mengisi air untuk mengepel nanti.

"Mau ngapain ke sungai Bi? Tadi Arista udah isi air kok."

"Mau cuci baju, nduk. Ngga akan cukup airnya, itu buat persiapan masak nanti aja." Ucap Bi Rena sembari mulai menyiapkan baju yang akan dia bawa ke sungai untuk di bersihkan.

"Nanti Arista coba panggil Pak Budi deh Bi, barang kali beliau bisa benerin ini. Dari kemarin bukannya kran lancar-lancar aja kan ya Bi?" Tanya Arista memastikan.

Bi Rena menjawab dengan anggukan, "Ya sudah Bibi pergi ke sungai dulu ya. Nanti kamu tolong ke pasar beli bahan-bahan untuk masak nanti malam ya."

"Bi, biar Arista aja yang cuci baju. Buat ke pasar nanti siang aja sekalian berangkat kerja. Lebih baik Bibi kerjakan yang bisa dikerjakan tanpa air dulu disini." Arista mengambil alih ember yang dibawa oleh Bibinya.

"Jangan nduk, ini berat nanti. Kamu lagi hamil takut ada apa apa nanti." Ucap Bi Rena khawatir.

"Engga Bi, kalau khawatir Arista ngga kuat nanti Bibi jemput aja sekitar jam setengah 7 atau jam 7an ke sungai."

Bi Rena mengangguk, "Yasudah, terserah mu saja nduk. Nanti kalau di sungai ketemu sama ibu-ibu di sana jangan lupa disapa dan undang sekalian ke rumah nanti malam. Dari kemarin kamu belum sempat silaturahmi ke mereka." Ucap Bi Rena.

Arista mengangguk menyanggupi ucapan Bi Rena. Dia pun pergi meninggalkan rumah dengan ember berisi pakaian di kedua tangannya. Tidak terlalu banyak tetapi memang terasa berat jika dibawa terlalu lama. Beruntungnya, rumah milik Vellyne itu berada tak jauh dari sungai. Dia hanya perlu berjalan sekitar 3-5 menit untuk mencapai sungai tersebut.

"Mba, orang baru ya?" Sapa seseorang yang tidak Arista kenal. Tapi dapat dia pastikan bahwa wanita tersebut juga berniat pergi ke sungai untuk mencuci baju.

"Iya Bu, baru sebulan yang lalu saya pindah ke sini." Ucap Arista menjawab dengan ramah.

"Wahh sudah lumayan lama ya, Mba nya saudaranya Bu Rena ya?"

Arista mengangguk, "Iya Bu betul."

Tak ada pembicaraan apapun setelah itu, Arista lebih memilih diam karena dia sendiri bingung jika harus memulai pembicaraan. Setelah sampai di sungai, di sana sudah ada beberapa ibu-ibu yang sibuk mencuci pakaian.

"Bu Asya, sama siapa itu Bu? Baru keliatan." Tanya salah satu ibu di sana.

Seorang yang di panggil Bu Asya itu menatapnya, "Mba silahkan kenalan dulu sama ibu-ibu yang lain. Mungkin untuk beberapa hari ke depan bakal sering ketemu buat cuci baju." Ucap Bu Asya.

"Oh iya Bu.." Arista pun mendekat dan memperkenalkan diri sembari menyalami satu-persatu dari mereka.

"Mba Arista maaf kalau pertanyaan saya kurang sopan, tapi mbak nya lagi hamil ya mba?" Tanya seorang wanita yang terlihat paling muda di sana, Bu Meli namanya.

Arista tersenyum dan mengangguk pelan, "Loh mba nya sudah menikah toh, saya kira cuma berdua aja sama Bu Rena."

Senyum Arista pudar, dia merasa sedikit malu sebenarnya karena harus mengakui bahwa kehamilannya saat ini adalah kehamilan di luar nikah. Tetapi jika dia memilih untuk bohong juga tidak mungkin, tadi dia sempat mendengar bahwa Bu Asya itu adalah Bu RT di sini. Tentu saja beliau akan tau statusnya yang sebenarnya.

Menyadari Arista yang terdiam Bu Asya segera mendekat, "Ini hamil berapa bulan mba? Kayanya udah besar ya ini."

"Sudah jalan 14 minggu Bu dan kebetulan saya memang belum menikah." Ucap Arista dengan tersenyum sedikit kikuk.

"Ngga papa mba, mungkin sebelumnya Mba Arista melakukan kesalahan. Tetapi dengan mempertahankan kehamilan ini, saya tau mba nya orang yang baik. Semoga sehat sampai melahirkan nanti ya Mba." Ucap Bu Asya sembari mengusap bahu Arista pelan.

Ibu-Ibu yang lain pun terlihat mengangguk dan tersenyum ke arah Arista. "Sudah 14 minggu tapi sudah sebesar ini ya Mba, apa ngga cuma satu isinya ini."

"Iya Bu, alhamdulilah mereka kembar tiga Bu." Ucap Arista sembari mengusap perutnya lembut.

Hah

"Ya ampun, saya baru pernah nemu secara langsung orang yang hamil kembar loh Mba. Apalagi ini hamil tiga."

Bu Meli tersenyum senang, terlihat binar di kedua matanya ketika melihat perut Arista yang sudah mulai menonjol. "Loh kenapa nangis Mba?" Tanya Bu Meli saat melihat Arista mengusap air matanya.

"Saya ngga nyangka ibu-ibu disini sangat baik, saya kira saya akan di kucil kan karena kehamilan di luar nikah saya ini."

"Ya ampun mba, sebagai manusia kita tidak bisa menghakimi manusia yang lain karena kesalahannya. Lagi pula apapun yang mba lakukan sebelumnya itu bukan urusan kami, tapi untuk kedepannya kami akan mengingatkan Mba Arista jika sekiranya melakukan kesalahan."

...----------------...

"Nduk, jangan lupa itu bahan-bahan di beli ya. Pupuknya juga jangan lupa." Ucap Bi Rena

Saat ini Arista memang tengah bersiap untuk berkerja di sebuah toko yang tak jauh dari desanya. Di hanya perlu berjalan sekitar 15 menit dan dilanjutkan dengan menaiki angkutan umum setelah sampai di jalan raya.

"Iya Bi, kemarin bijihnya sudah mulai tumbuh kah?"

"Alhamdulillah, sudah ada beberapa yang tumbuh. Tapi yang gagal juga ngga bisa di bilang sedikit, ngga papa kita coba-coba dulu." Ucap Bi Rena.

Memang tak lama setelah mereka pindah, tanpa membuang waktu merekapun mulai menanam sayuran di belakang rumah mereka. Mereka kira tidak akan sulit jika hanya menanam sayuran tetapi ternyata tidak demikian. Sudah beberapa kali mereka mencoba tetapi setelah dua minggu di tanam tidak tumbuh juga. Beruntungnya setelah mencoba lagi, ada beberapa bibit yang tumbuh jadi mereka akan mencoba membeli pupuk baru untuk tanaman tersebut.

"Kalau masih belum, nanti Arista coba cari info terkait tahapan hidroponik Bi. Barangkali memungkinkan untuk membuatnya disini."

"Iya, sekarang kita fokuskan yang ada dulu saja."

Arista mengangguk dan kembali melihat lost belanjaan yang telah Bi Rena buat.

"Bi kenapa ini beli banyak banget ya?"

"Iya, kan bibi sudah bilang tadi pagi nduk. Kalau nanti malam ada acara silaturahmi sekalian arisan pkk gitu. Beberapa waktu lalu bibi sempet kirim makanan ke tetangga dan mereka bilang enak, jadi request untuk arisan bulan ini di rumah kita saja." Ucap Bi Rena menjelaskan.

Tak lagi bertanya, Arista segera bangkit dan keluar rumah setelah berpamitan. "Bibi jaga diri di rumah kalau ada apa-apa segera hubungi aku."

...----------------...

To be Continued

Terima kasih sudah membaca guysss🥰

1
Tuty Tuty
kamu aja terlalu bodoh
Tuty Tuty
Luar biasa
Tuty Tuty
cinta boleh bodoh jangan Gavin gx patut di perjuangkan
Tuty Tuty
gila hubungan macam apa baru pacaran udah seperti suami istri rugi kamu sebagai perempuan
Tuty Tuty
aku nyimak yaaa thor 😁😁
Tarwanto Wanto
/Coffee//Coffee//Rose/
Dian Amelia
mangkanya....jadi wanita hrs pandai jaga diri jangan terlena dg rayuan lelaki yg hanya ingin kesenangan saja minus tanggung jawab
Dian Amelia
mangkanya jangan di kasi dp duluan.....lelaki kan banyak yg anjrit.
tia
up yg lancar biar gk lupu cerita ny thor
Anonymous
double up dong thorr
Anonymous
mantapp sering up dong kak
Anonymous
ayoo up lg thorr
Padriyah Balqis
seh... waktu akan kembali dengan penuh kebahagiaan....
q mah ogah balik sama cowok plin-plan tinggal enak y aj...
maaf Thor kllo bisa jng balik lagi sama cowok itu
Rohana
lah dikit amat thorrr
Krislin Meeilin
up lagi ceritanya Klau boleh doubel up ya
Senjaaaa
lanjut lagi dong kak
Rohana
lanjut thorrr
xzyfaa
bagus, aku suka lanjut dong torrrr
Aty
Bagus banget nasehatnya, semangat Arista
Anonymous
Next thorr, lanjutt cpat aku penasarann😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!