Di kota Awan, seorang remaja berawal dengan julukan sampah Klan Long. Meski dirinya adalah cucu dari Patriark, Long Guan tidak diperhatikan dan kontribusinya masih dipertanyakan sebagai pemboros sumberdaya.
Sampai suatu ketika ia dijebak oleh sepupunya dan hampir meninggal, barulah kebangkitannya mulai terlihat sangat signifikan terkait warisan leluhur yang tidak sengaja ia terima.
Perjalanan Long Guan selanjutnya semakin berkembang tatkala ia secara tak sengaja memasuki Sekte Pedang Angin dan menjadi Ketua yang mampu menjadikan Sekte Pedang Angin terkenal dengan aliran kebajikannya.
Namun airmata dan darah tidak sedikit mengiringi langkahnya dalam mendaki puncak kultivasi. Penghianatan dari wanita yang ia harapkan menjadi pasangan di masa depan, menjadikannya semakin kuat dan tegar dalam mengejar impiannya.
Setelah menyerap Mustika Naga, segala rahasia alam kehidupan berada di dalam dirinya hingga ia melintasi tiga alam kehidupan dan menjadi penguasa Klan Naga
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jalan Pulang
Beberapa bulan kemudian, Long Guan memantapkan kultivasinya yang sudah berada pada tingkat Kelahiran Kembali tahap menengah.
Dalam masa itu ia juga melancarkan teknik Pukulan Sembilan Naga dan Langkah Seribu bayangan. Kini Long Guan sudah bisa menampilkan sembilan bayangan Naga Api dalam setiap pukulannya.
Pengelolaan energi Qi nya juga semakin baik, ia tidak perlu khawatir kehabisan energi Qi dengan sia-sia. Energi Qi yang terkandung dalam Mustika Naga juga sudah mulai bisa ia kendalikan, diintegrasikan melalui tenaga dalamnya.
Selain itu hal yang tidak kalah pentingnya adalah spiritual insting sebagai seorang kultivator sudah terbangun dengan baik. Dari jarak 2 Kilo meter ia sudah bisa merasakan aura jahat atau energi tidak baik.
****
Enam tahun semenjak kepergian Long Guan, Patriark Long terus mengurung diri dalam kultivasi tertutupnya. Beberapa tahun terakhir ia tak kuasa menahan rasa sedih dan rasa bersalah kepada cucunya.
Perkembangan Klan Long berada di tangan putra pertamanya, Long Bei. Dalam enam tahun terakhir, sudah beberapa kali utusan dari Kaisar Qin datang untuk meminta para putra Patriark menjadi Jenderal Besar Istana. Dengan jaminan dan fasilitas yang dijanjikan, para putra Patriark Long tidak tertarik untuk bergabung.
Hal ini sesuai amanat dari Patriark Long bahwa Klan Long merupakan Klan netral yang tidak terlibat dalam politik praktis. Namun Klan Long akan berperan aktif dalam pemberantasan kejahatan serta tindakan semena-mena yang merugikan masyarakat.
Saat ini kedamaian masyarakat sedang diuji dengan kehadiran pasukan iblis yang mulai menampakkan dirinya, mereka tidak segan-segan membantai masyarakat yang tidak berdosa untuk diambil esensi darahnya demi kebangkitan kaisar Iblis.
Pada saat ini di dalam Klan Long, sedang diadakan pertemuan keluarga yang dihadiri oleh para petinggi dan pesilat ahli Klan Long. Tampak hadir putra Long Bei, Long Huan yang berdampingan dengan nona Shu Mingyu. Setelah enam tahun berlalu basis kultivasi Long Huan meningkat sangat pesat, kini ia berada pada ranah Fondasi Qi Tahap Akhir. Hubungan Long Huan dan Shu Mingyu juga semakin akrab dan mereka akan dinikahkan dalam waktu dekat.
"Kak Long Bei, langkah apa yang harus kita lakukan dalam menghadapi serangan pasukan iblis yang mulai meresahkan masyarakat?" tanya Long Chu mewakili anggota keluarga Long dengan nada yang serius.
"Pada dasarnya kita akan mendukung dan ikut serta dengan sekte-sekte yang berada di Kerajaan Zu, kita akan mengirim para ahli secara berkelompok untuk melakukan pengaturan, penjagaan dan patroli di wilayah perbatasan. Untuk tindakan lebih lanjut aku akan menunggu ayah selesai dari pengasingan, mengingat sebulan lagi adalah ulang tahun ayah yang ke seratus tahun" jawab Long Bei dengan ucapan yang cukup keras di dengar oleh keluarga Long yang hadir dalam pertemuan.
"Baiklah kalau begitu, kami siap menjalankan tugas ini" ucap Long Chu yang disertakan anggukan dari beberapa petinggi lainnya.
Saat ini Long Huan tengah bersama Shu Mingyu di halaman belakang kediaman keluarga Long. Mereka sering berada di sana, semenjak keadaan mulai berbahaya dengan adanya ancaman pasukan Iblis, Shu Mingyu memilih menetap di kediaman keluarga Long.
Di halaman belakang tersebut terdapat bangunan menyerupai manor kecil yang biasa digunakan oleh Long Huan untuk melakukan kultivasi tertutup, sehingga tidak ada yang mengganggu apapun yang dilakukan oleh Long Huan.
"Kak Huan kapan kita resmi menikah? Sudah enam tahun sejak Long Guan meninggal belum ada kejelasan" rengek Shu Mingyu dalam pelukan Long Huan.
"Tunggu sebentar lagi, Patriark akan selesai dari kultivasi tertutupnya, saat itu ayah pasti akan menyampaikan kepada Patriark"ucap Long Huan sambil melingkarkan tangannya di pinggang Shu Mingyu.
Tak berapa lama kemudian mereka saling berpelukan, lalu melepaskan hasrat biologisnya yang kerap mereka lakukan secara sembunyi-sembunyi.
Entah sudah berapa kali Shu Mingyu menjadi sasaran mantap-mantap Long Huan, namun demi harapan yang lebih baik kehidupan keluarga Shu, ia tidak berkeberatan apalagi Long Huan pemuda yang terkenal sebagai pemuda yang memiliki talenta kekuatan terhebat di Kota Awan.
****
Saat ini di Hutan Kabut Abadi..
"Sepertinya kekuatanku sudah stabil pada ranah Kelahiran Kembali tingkat Menengah, sudah waktunya aku untuk kembali pulang. Bertemu kakek dan para paman, mereka pasti sangat cemas dengan kehilangan diriku yang tiada kabar" gumam Long Guan di dalam hati.
"Shu Mingyu, ingatlah aku akan buktikan ucapanku hari itu" ucap Long Guan dengan senyuman dingin.
Meski ia beruntung dapat bertahan hidup dan memiliki kekuatan, namun ia tidak dapat mentoleransi pengkhianatan.
Long Guan segera membersihkan diri dan mengenakan pakaian yang terdapat dalam cincin penyimpanannya, kini ia sudah berusia 21 tahun. Wajahnya yang tampan membuat serasi dengan apapun pakaian yang ia kenakan. Menggunakan cheongsam pria berwarna biru ia melompat dan berjalan di udara dengan kecepatan tak kasat mata menggunakan jurus seribu bayangan yang sudah berada pada tahap sempurna.
