bingung,frustasi,itu lah yang di rasakan Nabila saat ini.
saat mendengar kan, permohonan pak Arya. Orang tua Aldo. Agar mau menikah dengan anak nya, yang sebenar nya sudah memiliki seorang istri.
Aldo Sebenar nya masih mencintai Mantan kekasih nya ini.
namun karena satu petistiwa Aldo harus terpaksa menikahi Monika, adik sepupu Nabila.
Namun Akan kah Nabila memberi kesempatan untuk Aldo.
untuk memperbaiki hubungan mereka kembali seperti dulu, dan menjadi istri ke dua Aldo. dan itu Arti nya Nabila akan menjadi orang ke tiga dalam rumah tangga Aldo dan Monika.
Atau Apakah Nabila akan menolak permohonan pak Arya.
dan tidak ingin menjadi orang ke tiga.
Mari saksikan cerita selanjut nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adi utama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
apa itu ngidam
Skip beberapa hari kemudian.
Pukul 10 pagi Nabila sedang duduk di sebuah sofa, sambil memain kan ponsel nya. Ia sangat serius melihat-lihat sebuah akun sosial media yang memperlihat kan, berbagai macam aneka jajanan jalanan. Seperti bakso, siomay, batagor, mie ayam dan yang lain nya. Membuat ia menelan air liur nya sendiri.
"wah kayak nya enak-enak semua makanan ini,"ucap nya.
"aku harus mendapat kan nya harus,"lanjut nya.
tap tap tap
Suara langkah kaki mendekati nya.
"sayang kamu lagi apa kayak nya lagi serius banget?"
melihat lalu tersenyum. "Aldo sayang kamu sayang gak sama aku?"
Mendengar pertanyaan dari sang istri membuat ia merasa heran dan penuh curiga.
"ya ya sayang lah aneh banget pertanyaan kamu itu, em pasti ada mau nya ya kan."
mengaguk. "Do aku mau ini semua yang ada di sini,"ucap Nabila sambil menunjukan gambar-gambar di ponsel nya.
Aldo pun melihat nya dan dengan cepat ia menggeleng kan kepala nya pertanda tidak setuju.
"gak itu kan makanan gak sehat sayang, berlemak dan pedas itu gak sehat buat kesehatan kamu."
"tapi aku mau boleh ya Sayang dikit aja,"masih memohon.
"kalau aku bilang gak ya gak titik,"tegas nya.
Membuat Nabila menundukan kepala nya, ia menahan kesedihan nya. Tak lama kemudian ia menangis.
"hik hik Kamu gak sayang aku apa yang aku mau gak pernah di kabuli kamu jahat."
"sayang bukan gitu tapi itu kan......"
"ah ya sudah iya boleh tapi janji dikit aja,"peringat Aldo.
Menganguk tersenyum. "janji, ya udah ayo jalan."
Mereka pun pergi menuju di mana ada yang menjual bernagai macam makanan atau jajanan, sesuai dengan yang di gambar ponsel tadi.
Tak butuh waktu lama sekira nya 15 menit mereka sudah sampai. Dengan sangat gembira Nabila keluar dari mobil nya, dan melihat beberapa pedangang berbaria menjual macam-macam makanan.
"wah banyak bangat jajanan nya, harus aku borong nih,"ucap Nabila.
Lalu Nabila dengan senang nya langsung menghampiri satu per satu pedagang tersebut, dengan Aldo yang terus mengikuti kemana arah istri nya berjalan, dengan kedua tangan yang sudah penuh dengan kantong kresek Sampai ia kewalahan.
"Sayang udah dong ini udah banyak banget yang kamu beli aku takut kamu gak bisa abisin semua nya,"keluh Aldo.
"ih bentar Do liat tu masih banyak yang mau aku beli sabar napa."
"tapi sayang ini udah banyak banget lo kalau gak abis gimana."
"banyak apa nya dikit gini, bilang aja gak mau bawa in ya kan orang aku lagi pengen jajan banyak juga protes mulu,"kesal Nabila.
membuat Aldo kaget karena tingkah sang istri yang kadang-kadang ber ubah-ubah. Nabila trus berjalan menuju ke salah satu grobak penjual cilok, dan membeli nya.
"salah lagi salah lagi, Nasib-nasib untung sayang,"keluh Aldo.
Sampai-sampai ada seorang ibu menghampiri Aldo yang sedang memperbaiki kantong kresek di tangan nya.
"pak yang sabar ya, memang seperti itu jika wanita sedang mengidam bawaan nya kesal terus dan setelah itu mau nya makan mulu,"jelas ibu tadi.
"hah ngidam,"menatap kaget.
Menganguk. "iya istri bapak lagi ngidam kan, kelihatan dari gerak-gerik nya."
"ya sudah pak saya mau layani pembeli dulu,"ucap nya lalu pergi.
Sedang kan Aldo melanjut kan, terus mengikuti sang istri yang sedang membeli makanan yang lain nya.
Setelah semua merasa sudah ia beli, Nabila langsung mengajak suami nya untuk segera pulang, karena ia sudah tidak sabar ingin memakan semua yang ia beli tadi.
Dan itu membuat Aldo merasa lega, karena ia juga merasa sangat lelah. Terutama di bagian tangan dan kaki nya yang merasa sangat pegal menurut nya.
Sesampai nya di rumah Aldo langsung menyerah kan semua belanjaan pada Art nya, untuk di sajikan di dalam piring. Melihat belanjaan yang begitu banyak membiat Art nya merasa bingung dan berfikir?
"banyak banget belanja nya apa bakalan abis ya sama nyonya?"
Karena tak mau banyak berfikir dan tak mau bertanya ia segera membawa nya ke dapur untuk memper siap kan semua nya.
Sedang kan Nabila langsung menuju ke ruang tengah, hendak menonton filem ke sukaan nya.
"sayang aku ke dapur dulu ya mau ambil minum,"pamit Aldo yang di balas anggukan sebagai jawaban.
Ia langsung menuju dapur hendak mengambil minum, karena ia benar-benar sangat haus. Segera ia membuka kulkas dan mengambil air mineral dan langsung meneguk nya.
Setelah terasa tenggorokan nya sudah terasa segar, ia melihat ATR nya sedang mempersiapkan belanjaan tadi dan langsung menghampiri nya.
"bik aku boleh tanya sesuatu gak?"
"eh iya tuan mau tanya apa?"
"bibik ngerasa gak si kalau istri ku akhir-akhir ini kayak aneh gitu kadang marah kadang sedih gak jelas."
"dan satu lagi sekarang ia hobi makan,"lanjut nya.
Mengaguk. "iya tuan bibik dan yang lain nya juga merasa begitu banyak perubahan terhadap nyonya."
"oya bik tadi pas aku lagi nemenin nyonya belanja, tiba-tiba ada seorang ibu penjual nyamperin lalu ia membahas soal ngidam."
"emang ngidam itu apa sih bik?"
Menatap kaget. "apa tuan nyonya ngidam, jadi benar dong perasaan bibik kalau nyonya lagi ngidam,"ucap nya senang.
Dan membuat Aldo menjadi bingung, bukan nya mendapat kan jawaban malah ia di buat bingun.
"alhamdulilah ya Allah akhir nya sebentar lagi bakalan ada anggota baru di rumah ini,"ucap bibik senang.
Mendengar ucapan ART nya membuat Aldo langsung mengerti apa yang di maksud, dan tidak ingin bertanya lagi, ia tersenyum bahagia dan berandai-andai jika yang ia fikir kan adalah nyata.
Setelah mendapat kan jawaban Aldo langsung menghampiri sang istri yang sedang serius menatap televisi.
dengan sang bibik yang sedang berada di belakang nya dengan membawa sebuah nampan.
Skip esok pagi.
pukul 7 pagi.
"huek huek huek."
"sayang kamu kenapa si dari tadi mual-mual mulu?"
"ya mana aku tau Do masuk angin kali,"ucap Nabila.
"ya udah kita ke rumah sakit berobat biar kamu gak mual lagi,"bujuk nya.
Menggeleng. "gak mau Do cuma masuk angin doang sampek harus kerumah sakit."
"tapi aku kawatir banget sama kamu Nabila,"ucap nya agak kesal.
Menghentakan kaki. "ih kok kamu cerewet banget si kalau aku bilang gak mau ya gak,"keleh pada pendirian nya.
"ya udah iya aku gak akan maksa kamu lagi, ya udah aku kebawah dulu ya mau ambil sarapan buat kamu,"ucap Aldo.
Yang di balas anggukan, Aldo segera keluar untuk turun kebawah hendak mengambil Sarapan dan juga obat untuk sang istri.
aku suka kasih gift kamu, tpi kmu kasih like ajah
gift di karyaku itu bebas. mksudku kasih sesuai penilaian pembaca. kalau mmg suka, ya kasih sebanyak-banyaknya, kalau nggk suka ya nggk perlu kasih apa-apa. jadi pembaca jujur aja sudah cukup buat aku.
aku nulis cuma buat senang-senang doang. nggk ada target apapun.
kalau bersedia... takut di cap pelakor.
kalau nda bersedia ... paman mu yang meminta.