Berhenti menjadi seorang mata-mata ilegal karena suatu insiden. Akira Nakano memutuskan bekerja sebagai bodyguard pribadi Koji Rodriguez— pemilik perusahaan tambang emas terbesar dan tersukses se-Asia sekaligus seorang mafia. Namun siapa sangka bahwa perusahaan tersebut adalah tempat yang pernah dia bobol sebelumnya saat menjalankan misinya sebagai seorang mata-mata ilegal.
Keadaan menjadi terguncang saat Koji menawarkan lamaran pernikahan kepada Akira selaku status mereka antara seorang bos dan bodyguard nya.
Dan apa jadinya jika sebuah rahasia berhasil mengejutkan mereka berdua disaat semuanya sudah terjadi!!!
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AITOFU — BAB 26
MEREPOTKAN
Beberapa menit menempuh perjalanan, hingga sebuah mobil mewah sudah sampai di tujuannya— yaitu Mansion Koji's yang berdiri kokoh dan megah. Mansion yang memiliki nuansa abu-abu gelap dengan lampir putih menjadi penerang.
Ketika Koji menoleh, ia terkejut melihat wanita yang duduk disampingnya sudah terlelap entah sejak kapan? Untung feeling-nya benar, jika tidak, mungkin mereka sudah kecelakaan.
“Hffuuu, dasar.” Gerutu Koji dengan lirikan matanya yang tajam.
Pria itu memilih keluar lebih dulu sambil membawa jas hitamnya di lengan kirinya, Koji hendak melangkah pergi meninggalkan Akira di dalam, tanpa mengunci pintu mobil. “Ck.” Decak tak nyaman Koji bila harus membiarkan wanita itu tidur di sana.
Mata biru pria itu melirik ke arah penjaga yang berdiri, bersiap siaga di dekat mobil-mobil Koji yang terparkir rapi.
“HEI, YOU!” panggilnya hingga penjaga tadi langsung menghampirinya tanpa berani berdebat.
“Bodyguard ku tidur di dalam mobil, gendong dia dan bawa dia ke kamarnya.” Pinta Koji bersuara tegas dengan kerutan di kedua alisnya.
“Baik, Tuan Koji.” Balas pria berkaos hitam bertubuh kekar itu mengangguk paham.
Pria bernama Koji Rodriguez itu melangkah kembali, namun lagi-lagi langkahnya terhenti saat dia menoleh ke belakang dan melihat penjaganya yang hendak membuka pintu mobil. Seperti ada sesuatu yang mengganjal.
“Hentikan. Dan pergilah!” pinta Koji malah melarang pria yang hendak menolong Akira tadi untuk pergi kembali ke pekerjaannya.
Dengan langkah panjangnya, Koji segera menghampiri mobilnya kembali, membuka pintu lalu menatap sekilas sosok wanita cantik yang masih terlelap dalam posisi duduk. “Aku tidak tahu kenapa harus melakukan ini?” gumam Koji yang merasa aneh pada dirinya sendiri.
Kedua tangan kekarnya mulai menelusup di belakang lutut Akira sedangkan tangan lainnya di belakang punggung wanita itu. Dengan perlahan akhirnya Koji berhasil menggendong nya ala pengantin baru. Ya! pria itu memilih membawanya sendiri.
Bahkan para pelayan dan para penjaga pun terkejut dengan mata terbuka lebar saat melihat pemandangan langkah.
Koji yang menggendong bodyguard nya sendiri, pria itu sama sekali tak memperdulikan tatapan para pekerjanya di sana hingga langkahnya sampai di kamar Akira, meletakan wanita itu secara perlahan di atas kasur hingga wajah mereka begitu dekat.
Koji berdiri tegap, kefokusan matanya tertuju ke arah Akira yang masih tidur. Memasukkan kedua tangannya di saku celana sambil berkata, “Mendokusai! (Merepotkan)!” gumam Koji tersenyum miring nan tipis, lalu melangkah pergi.
...***...
Tek! Satu pion baru saja diletakkan di kotak hitam. Kedua orang yang tengah bermain catur di malam hari? Sungguh orang aneh.
“Anda selalu menghindarinya, apa Anda takut dengannya?!” sebuah pertanyaan dari musuhnya membuat Arata menyeringai kecil sambil menjalankan satu pionnya.
“Menghindari seseorang bukan berarti takut. Pria itu— Koji... Dia sudah berani berurusan denganku, tentu saja aku akan menghancurkannya.” Ujar Arata yang terlihat kesal hingga sedikit kasar saat bermain catur membuat lawan mainnya yang merupakan kliennya itu hanya bisa tersenyum tipis.
“Dia pria licik, akan aku rebut wilayah yang seharusnya menjadi milikku.” Lanjut Arata sekali lagi dengan tatapan penuh keyakinan. Kehidupan seorang kriminal di dunia malam memanglah mengerikan. Hanya untuk mendapatkan kekuasaan lebih, mereka rela menyerang kelompok-kelompok lainnya dengan cara keji.
Pekerjaan ilegal milik Koji sendiri selalu lolos Ari ancaman polisi karena tertutupi oleh bisnis tambangnya yang sudah melebar luas dan sukses. Jikapun ada polisi yang masih ingin mencari gara-gara, maka siap-siap saja dia meregang nyawa.
.
.
.
[“Ya.. Lakukan saja, asal jangan membuatku bangkrut. Aku sudah menyerahkan urusan itu kepadamu.”] Ujar seorang Koji yang kini dia juga sibuk membaca berkas-berkas di kedua tangannya, sementara Earpiece yang ia pakai tengah menghubung ke Tomi.
Koji baru saja membuka club' baru, dia ingin memperluasnya, tak cuman jual-beli narkoba saja, dia juga akan mulai mengimpor minuman beralkohol mahal yang akan dia buat khusus.
Kini, Koji yang hanya bertelanjang dada dengan balutan handuk yang melingkar di pinggangnya membuat dia nampak lebih segar untuk makanan para betina. Tepat di pagi-pagi hari sekali pria itu selalu membugarkan tubuhnya disetiap weekend, meski terkadang tak sempat karena pekerjaan.
Tok! Tok! Tok! Suara ketukan pintu membuatnya sontak menoleh ke arah tersebut dengan dahi mengernyit.
Cklek! Terlihat seorang wanita yang benar-benar terkejut melihat pemandangan di depannya. “Ada hal penting?” tanya Koji ketika melihat sang bodyguard yang saat ini berdiri tepat di depannya.
Akira langsung memandang ke wajah tampan Koji dn mencoba fokus ke sana daripada ke dada bidang berkulit Tan yang sungguh menggoda iman.
“Iya, Tuan Koji. Aku lupa mengatakannya, hari ini hari weekend, apakah aku boleh pergi keluar? Maksudku.... Temanku.. Dia ingin bertemu.” Jelas Akira sedikit berdegup entah karena bertatap muka hingga berkontak mata atau karena keadaan Koji yang saat ini membuatnya berdegup.
Pria itu memandang wajah Akira, safir birunya mulai bergerak mengamati penampilan wanita itu. penampilan yang jauh dari kata elegan seperti wanita seksi yang selalu memakai dress.
“Kembalilah sesudah makan siang, aku harus mengunjungi club' baru ku. Jika kau telat 1 detik pun, maka kau akan mendapat hukuman.” Ujar pria itu setidaknya memberikan izin.
Akira ingin sekali protes, namun dia kembali mencoba tenang karena koji lah yang berkuasa sebagai atasan. Hendak melangkah pergi, Akira teringat akan sesuatu sehingga membuatnya kembali berbalik badan.
“Itu... Tuan Koji—”
Pria pirang itu menahan kembali pintunya dan menatap penuh ketegasan tanpa ada senyuman. “Hm?"
“Terima kasih!” ucap Akira tersenyum tipis. Ya! Wanita itu tersenyum untuk pertama kalinya dia menunjukkan senyuman yang terlihat jelas oleh mata.
Koji sendiri pun refleks termenung setelah melihat senyuman itu. Dia rasanya hampir hilang akal sendiri seakan tengah mengetahui rahasia seseorang, senyuman Akira begitu langkah dan sayang untuk dilewatkan.
“Ck.” Decaknya kesal pada diri sendiri karena hampir saja dia seperti pria terpesona. Yang benar saja!
Saat Koji meletakkan kertasnya, pria itu menyentuh perutnya hingga sadar dan mulai melihat tubuhnya sendiri. “Aku tidak memakai baju dari tadi?” tanyanya sendiri yang lupa bawa dia tengah bertelanjang dada sejak tadi.
...***...
Cafe Tokyo
“AKIRA!” sapa seorang wanita cantik yang kini melambai seru ke arah temannya yang baru saja tiba. Tak cuman Ino saja, Ryuu juga ada di sana karena dia juga bagian dari mantan anggota mata-mata ilegal.
Betapa senangnya Akira melihat dua kawannya itu, meski senyumannya tak selebar dulu.
Ketiga orang tadi duduk di cafe luar sehingga udara di pagi hari benar-benar menusuk kulit mereka saat ini. “Aku pikir kau tidak bisa datang, tapi syukurlah kau datang!” ucap Ino mulai memberikan segelas es krim vanila kesukaan Akira yang sudah dia pesan lebih awal.
“Ini, ada baiknya kita makan hidangan pembuka sebelum mengobrol!” ucap Ino si wanita periang.
“Terima kasih!” balas Akira dengan senang hati menerima es krimnya.
...°°°...
Hai guyss!!!!! Maaf karena kemarin tidak update, sungguh saya sedang mencari alurnya. Dan maaf sekali bila ini membosankan, saya sudah berusaha untuk membuat kalian terkejut dengan cerita ini, sungguh! 🙏😌
Semoga kalian yang membacanya betah yaaa!!!
Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!
Thanks and See Ya ^•^
bukannya mereka pencuri??!