NovelToon NovelToon
Dikira Miskin Oleh Tetangga Julid

Dikira Miskin Oleh Tetangga Julid

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir
Popularitas:56.5k
Nilai: 5
Nama Author: elinazy

Dara tinggal bersama Fira di sebuah desa. Kakak beradik itu mengontrak karena hanya tinggal sementara dengan tujuan untuk melanjutkan sekolah Fira pada jenjang SMA. beberapa tetangga tidak menyukai hingga selalu menghina serta menggangu mereka yang dianggap miskin. Padahal kenyataan nya, mereka adalah orang kaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elinazy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

"Sebelum nya posisi yang kamu tempati itu apa di DResto pusat? " Dara heran kenapa Liam hanya menjadi tukang cuci piring di sini padahal papa nya sendiri yang mempercayai Liam sebagai orang kepercayaan.

"Saya gak bisa kasih tahu bu karena pak Darwis yang meminta nya" Balas Liam jujur tanpa membuat alasan.

"Baik, nanti saya tanya sama pak Darwis langsung. Sekarang kamu akan saya angkat menjadi tangan kanan saya. Apa kamu bersedia? " Dara mengungkapkan keinginan tanpa bertele tele karena merasa mantap atas pilihan papa nya. Melihat sikap Liam yang berjiwa pemimpin besar itu akan mampu membuat DResto jaya.

"Sangat bersedia sekali bu Dara, saya pasti akan menjalankan semua perintah dengan baik" Liam bersemangat sebab keinginan nya untuk menjaga DResto bisa terwujud juga. Kesabaran memang menghasilkan sesuatu yang manis. Selama menjadi tukang cuci piring, ia banyak mendapatkan perlakuan buruk dari karyawan lain yang belum terendus langsung oleh Dara. Tekad nya kuat untuk menghilangkan senioritas di sini agar tidak saling menjatuhkan sesama karyawan.

"Kamu bisa langsung menata ruangan, nanti akan saya umumkan setelah restoran tutup" Perintah Dara.

Liam mengangguk mengikuti perintah dengan segera. Langkah nya terus diawasi oleh mata yang menatap tajam bak ingin menghunus kan pedang. Ia memang selalu merasa tidak nyaman terhadap karyawan senior yang bertingkah semena mena. Apalagi terkadang suka berbuat kekerasan secara diam diam.

"Ngapain kamu tinggalin pekerjaan, lihat tuh tumpukan piring kotor! " Seru Suta mendorong bahu Liam yang ingin mengambil beberapa barang di loker karyawan.

"Itu udah menjadi tugas kamu, lagipula dari tadi saya udah kerjain semua. Gantian dong" Balas Liam yang tidak pernah mau ditindas namun terkadang ia lebih memilih mengalah.

"Dasar laki laki miskin gak tahu diuntung" Umpat Suta mengepalkan tangan bersiap memukul Liam.

"Cukup, jangan diteruskan. Di sana ada bu Dara, kalau dia sampai tahu kericuhan di sini bisa gawat" Yoga mengurungkan niat Suta yang ingin memukul Liam. Ia sebenarnya tidak pernah suka melihat tingkah Suta yang bersikap paling berkuasa padahal hanya seorang tukang cuci piring. Tetapi mengingat posisi nya pun hanya seorang chef, maka Yoga memilih diam apalagi saat kemarin DResto dipimpin oleh orang yang dzalim kepada bawahan nya.

"Makasih chef Yoga, kamu selalu bantu saya" Ujar Liam menundukkan kepala.

"Perut kamu udah sembuh belum Liam? Saya masih kepikiran waktu Suta menendang perut kamu dengan kejam"

Beberapa hari yang lalu Liam sedang membuang sisa makanan yang terkumpul dari piring kotor. Tanpa sengaja, ia menjatuhkan ponsel Suta yang berada di meja tempat meletakkan sampah sisa makanan. Suta pun marah besar hingga menendang perut Liam berkali kali.

Bugh.. bugh..

"Rasakan ini balasan untuk kamu yang merusakkan ponsel saya! " Suta terus menendang tanpa henti dengan sisa tenaga yang ada karena waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam.

"Hentikan Suta, nanti Liam bisa mati! " Najwa berteriak berusaha menghentikan perbuatan Suta yang akhirnya berhenti setelah Liam hampir pingsan.

"Liam, kenapa lama sekali? " Dara datang membuyarkan pikiran Liam yang sedang flashback kejadian buruk itu.

"Maaf bu Dara, saya jadi gak fokus karena ngobrol sama chef Yoga" Liam segera mengambil barang di loker untuk dipindahkan ke ruangan pengelola restoran.

Dara heran melihat raut wajah karyawan yang menatap nya tidak biasa. Seolah sedang menahan atau menyembunyikan sesuatu. Pandangan nya tertuju kepada Suta yang malah hanya duduk diam di bawah lantai tanpa melakukan pekerjaan.

"Siapa nama kamu? " Dara menghampiri Suta dengan tegas.

"Saya Suta bu" Suta berdiri menghadap Dara tanpa menatap mata nya langsung. Ia merinding karena baru pertama kali berbicara kepada owner DResto.

Dara terdiam sejenak menatap Suta yang mengenakan seragam karyawan bagian dapur, itu artinya pekerjaan dia sangat sibuk tidak berhenti. Tetapi kenapa malah diam saja tidak melakukan apapun.

"Ayo bu Dara, saya udah bawa semua barang barang" Ujar Liam mengalihkan pikiran Dara.

Suta bernafas lega saat Dara keluar dari dapur tanpa berkata apapun lagi. Ia kesal melihat Liam yang sepertinya akan naik jabatan.

Dara membuka pintu ruangan hingga mendapati banyak berkas yang berantakan serta debu dimana mana. Sebab semenjak kepergian Bayu menjadi pelayan, ruangan ini tidak pernah dibuka lagi.

"Nanti saya suruh orang untuk bersihkan tempat ini. Kita bicara di ruangan saya dulu" Ujar Dara memberikan ide.

"Gak perlu bu, beri saya waktu sebentar untuk membersihkan nya sendiri. Sekalian agar tahu tempat meletakkan berkas apa saja"

Dara mengiyakan perkataan Liam lalu beranjak pergi menunggu dia selesai membersihkan ruangan. Pikiran nya masih terganggu dengan situasi para karyawan nya yang terlihat tidak memiliki keakraban satu sama lain. Bahkan kalau diperhatikan lebih seksama, mereka hanya sibuk dengan pekerjaan masing masing tanpa bertegur sapa saat berpapasan. Ia rasa ada yang tidak beres dan harus dicari tahu. Kepala nya mendadak sakit memikirkan masalah yang rumit di cabang restoran nya. Belum lagi ia juga kepikiran DResto pusat yang selama ini jarang diurusi juga.

"Udahlah saya pikirkan satu satu dulu daripada pusing begini" Dara memasuki ruangan nya sambil menyenderkan kepala pada tangan dan menyeruput segelas minuman cokelat panas untuk sedikit menenangkan diri.

"Bu Dara, kita mau sampai kapan disini? Saya canggung kalau harus ngobrol sama Sukma terus" Luna menerobos masuk ke ruangan Dara tanpa mengetuk pintu. Kebiasaan itu biasa dilakukan saat dulu dengan Bayu hingga sulit dihilangkan.

"Kamu jangan banyak tanya, saya lagi pusing nih. Coba carikan obat sakit kepala di sini"

Luna beranjak mengikuti perintah Dara yang sebenarnya sangat malas untuk dilakukan. tetapi tidak masalah daripada harus berada di ruangan Sukma terus menerus. Saat ia mau mengambil obat di tempat biasa, tangan nya ditepis oleh Najwa.

"Eh mau ngapain, sembarangan ngambil obat gak bilang permisi" Najwa melemparkan senyum sinis kepada Luna yang selama ini membuat nya menderita. Ia senang sebab bisa membalaskan perbuatan buruk nya.

"Pergi Najwa, saya gak ada urusan sama kamu! " Luna masih saja bersikap congkak padahal dimata para karyawan, dia hanyalah tukang korupsi yang sempat menjadi buronan.

"Saya heran sama bu Dara, kok masih bisa mengizinkan Luna datang ke sini. Kalau saya sih was was ya takut uang DResto ada yang hilang" Najwa menyinggung masalah yang membuat harga diri Luna tergerus.

"Najwa kamu gak usah sok berani sama saya, apa kamu lupa kalau dulu pernah tunduk dibawah kaki saya! " Luna tidak suka kalau ada orang yang berani melawan nya. Ingin sekali menginjak injak tubuh Najwa seperti waktu itu, namun ia ingat kalau posisi nya sekarang bukan siapa siapa hingga tidak bisa melakukan apapun.

"Ehem, santapan baru kita datang nih" Suta mendekati Luna dengan tatapan mesum bak ingin menodai gadis itu. Melihat pakaian terbuka yang dipakai oleh Luna, hasrat nya langsung meningkat.

1
Farida Aj
ayo lanjut author lama banget lnjutx
Rio Ferdinan
lanjuttt
Memed Adrianto
ah ceritsa nya tllu lebay masa ada orng numpang belagu spti bos
Nuni
Luar biasa
Sulfia Nuriawati
kampung primitif isinya org² toxic srmua, hrs ada gebrakan yg berani biar g jd kebiasaan, hrsnya ada tokoh masyarakat yg menegur
Maya Lestari
nahh gitu dong, sesekali tegas sama orang yg gk punya otak!!
Budy Firmansyah
novel tolol....punya uang mau aj ditindas...baik hati sih oke....tolol ya gak lahhh..../Awkward//Awkward//Awkward/
Nor Azlin
kenapa harus di sembunyikan identitasnya juga kali yah ...bukan nya bagus yah ngontrak juga di DResto kan cari aman kerana di lingkungan Dara tinggal aja bisa2 hutang uwang sama kamu yah ...biar semuanya terungkap agar tidak ada lagi manusia2 yang suka ngutang aja dari membayar nya ...itu si hesti keluarga nya juga masih punya tapi masih aja tinggal dengan Dara sama Fira yah udah itu semuanya memerintah agar menyediakan makan minum semuanya mereka yang tanggung ...sanggup mau direndahkan selalu ...aku tau kamu mau menyembunyikan indentitas nya juga sih tapi jangan adik mu itu jadi sasaran orang jahat lho...lanjutkan thor
Nor Azlin
udah tau tetangga nya kayak gitu masih aja pagar rumah nya dibuka gitu aja...lain kali kunci aja deh biar aman tidak repot2 sama orang kayak Gitu itu ...percuma aja berdebat sama mereka yang kamu perlu buat jangan pedulikan mereka udah habis cerita ...lanjutkan thor
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Suratno
👍💪
Elli Junaida
seru
Murni Dewita
👣
diana putri
kenapa cuma separo separo gak ada kelanjutane
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
tulah dara tak dengar saran papa nya orang yang dipilih malah menusuk dari belakang,,,,
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
double update thorr
elinazy: Siap💖
total 1 replies
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
bisa bisa nya Luna sama Bu Puspa sudah jadi buron juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!