Dari kecil hingga dewasa Gracella tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua. Hal itu dikarenakan Ayahnya meninggal dunia sedangkan Ibu kandungnya lebih menyayangi adik tirinya. Gracella selalu di tindas oleh keluarganya hingga suatu ketika Gracella mengalami kecelakaan.
Gracella tidak menyangka kecelakaan yang dialaminya membuat dirinya bisa mendengar suara hati orang. Gracella terluka ketika mengetahui kekasihnya selingkuh dengan Adik tirinya dan terlebih terluka lagi ketika Ibu kandungnya mendukung perbuatan Adik Tirinya.
Banyak rahasia satu persatu terbongkar dari keluarga Gracella membuat Gracella ingin membalas perbuatan mereka yang sudah menyakiti dirinya. Hingga Gracella bertemu dengan seorang pria dan melakukan cinta satu malam.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencana balas dendam Gracella berhasil? Ikuti yuk novelku.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gracella dan Bryan
"Itu karena Kak Bryan yang asli telah memberikannya kepadaku." Jawab Gracella sambil mengangkat tangannya dan memperlihatkan gelang giok pusaka yang dipakaikan Bryan waktu itu.
"Apa?" Tanya mereka dengan serempak dengan wajah terkejut kecuali Cintya yang berusaha diam dan bersikap biasa saja.
"Ini .... Ini ... Ini ..." Ucap Veni dengan nada terbata-bata dan tidak melanjutkan perkataannya karena saking terkejutnya.
"Nyonya ini adalah ..." Ucap manager Vincent menggantungkan kalimatnya sambil menunjuk gelang giok pusaka yang dikenakan Gracella.
"Bagaimana dengan Nona Cintya? Silahkan jongkok." Ucap Gracella.
Semua orang menatap ke arah Cintya di mana Cintya terdiam sambil mencari jawaban yang tepat.
"Nona Cintya, apakah kamu berani melakukannya atau tidak?" Tanya Cintya.
Tanpa menjawab Cintya terpaksa jongkok dan kedua tangannya memegang telinganya.
"Aku pembohong." Ucap Cintya.
"Aku tidak dapat mendengar dengan jelas. Katakan lebih keras lagi!" Perintah Gracella.
"Aku pembohong." Ucap Cintya dengan nada setengah berteriak.
"Lebih keras lagi!" Perintah Gracella.
"Aku pembohong." Ucap Cintya dengan nada berteriak.
'Apa yang sudah kamu lakukan padaku, Aku akan membuatmu membayar dua kali lipat.' Sambung Cintya dalam hati sambil masih jongkok dan memegangi ke dua telinganya.
"Kak Bryan memang mengatakan bahwa gelang giok pusaka ini adalah satu-satunya di dunia sekaligus pengakuan dari keluarga besar William dan bukti identitas sebagai Nyonya Muda William dari keluarga William." Ucap Gracella sambil masih memperlihatkan gelang gioknya.
"Mengapa gelang giok pusaka ini ada dua? Itu dikarenakan salah satu milikmu itu memang palsu sedangkan punyaku yang asli." Sambung Gracella.
"Nyonya, kami baru saja mengakui kesalahan kami ." Ucap Valen.
Selesai mengatakakan hal itu Valen melemparkan tas milik Cintya yang sejak tadi dipegangnya ke lantai dengan kasar. Hal itu membuat Cintya mengambil tasnya kemudian berdiri dengan wajah terkejut.
"Kami benar-benar buta dan sangat bodoh karena tidak bisa bisa mengenalinya." Ucap Manager Vincent dengan wajah ketakutan dan merasa bersalah.
"Gracella, bagaimana bisa membuktikan kalau kamu adalah tunangan Kak Bryan? Tidak mungkin Kak Bryan menikah dengan gadis desa sepertimu." Ucap Cintya sambil menunjuk jarinya ke arah wajah Gracella namun langsung di tepis kasar oleh Gracella.
"Kenapa Kak Bryan tidak mau menikah denganmu? Karena Kak Bryan sudah mempunyai tunangan dan tunangan itu adalah Aku. Dia tidak akan pernah mau menikah denganmu karena sebentar lagi kami akan menikah." Jawab Gracella.
"Dasar pembohong besar." Maki Gracella sambil mendorong tubuh Cintya.
Cintya langsung mundur beberapa langkah membuat Cintya kesal dan berjalan ke arah Gracella.
"Gracella kamu ..." Ucap Cintya menggantungkan ucapannya sambil mendorong tubuh Gracella.
Gracella ikut mendorong Cintya lalu melepaskan ke dua tangan Cintya dengan kasar.
"Hilangkan kebiasaanmu untuk membohongi orang lain." Ucap Gracella dengan nada kesal.
"Aku pikir kamu tidak akan diintimidasi." Ucap Bryan yang tiba-tiba datang dan berjalan ke arh Gracella.
Semua orang terkejut dengan kedatangan Bryan begitu pula dengan Cintya.
"Sepertinya Aku terlalu banyak berpikir." Ucap Bryan sambil masih menatap ke arah Gracella.
"Kak Bryan." Panggil Cintya dengan nada lembut sambil menatap ke arah Bryan yang juga menatapnya namun hanya sekilas.
"Lihat wanita itu ... (sambil menatap ke arah Gracella) ... Pertama kali kami bertemu, gelangku dipatahkan oleh wanita itu. Wanita itu mengandalkan statusnya sebagai tunangan Kak Bryan." Adu Cintya sambil menatap Bryan namun Bryan sama sekali tidak menatapnya malah menatap ke arah Gracella.
"Selain itu wanita itu memukulku dan menyuruhku untuk berjongkok dan berteriak minta maaf. Kak Bryan dan Keluarga Besar William tidak bisa menikahi wanita seperti itu." Sambung Cintya.
Bryan yang mendengar perkataan Cintya hanya tersenyum dan masih menatap ke arah Gracella.
"Kak Bryan harus segera mengusir wanita desa itu." Ucap Cintya dengan wajah sombong sambil menatap Gracella dengan tatapan sinis.
"Manager Vincent." Panggil Bryan sambil memberikan kode ke arah Cintya sambil menahan amarahnya terhadap mereka.
Manager Vincent yang mengerti langsung menganggukkan kepalanya dengan wajah pucat pasi. Kemudian berjalan ke arah Cintya lalu menarik tangannya untuk di bawa keluar.
Hal itu membuat Cintya berusaha memberontak sambil berteriak memanggil-manggil nama Kak Bryan. Sedangkan Bryan sama sekali tidak memperdulikan panggilan Cintya. Malah Bryan dengan sengaja memeluk pinggang Gracella membuat wajah Gracella bersemu merah seperti kepiting rebus.
"Kak Bryan, Aku mohon lepaskan Aku. Aku datang ke sini untuk mendiskusikan kerja sama dengan Anda." Ucap Cintya sambil berusaha menarik tangannya yang di pegang oleh Manager Vincent.
"Kamu secara terang-terangan memprovokasi dan memfitnah calon istriku. Selain itu kamu dengan sengaja mempermalukan calon Nyonya Muda Bryan." Ucap Bryan.
"Jadi masalah tentang kerjasama yang kamu katakan, Aku rasa tidak perlu membicarakan kerjasama." Ucap Bryan dengan nada tegas.
"Oh ya jangan memanggilku dengan sebutan Kak Bryan karena yang berhak memanggilku dengan sebutan itu hanya calon istriku." Sambung Bryan sambil mengangkat tangannya sambil menggerakkan jari-jarinya.
Manager Vincent yang mengerti langsung menarik tangan Cintya ke arah pintu lobby.
"Tuan Muda Bryan, Aku mohon jangan marah dan maafkan Aku!" Teriak Cintya sambil berusaha melepaskan diri.
Bryan yang masih memeluk pinggang Gracella menurunkan tangannya kemudian menggeser tubuhnya agar bisa menatap wajah cantik Gracella.
"Kenapa tanganmu dingin? Sudah berapa lama kamu berada di luar?" Tanya Bryan sambil menggenggam ke dua tangan Gracella kemudian meniupnya.
"Aku berada di sini sejak Aku masuk ke perusahaan calon suamiku untuk pertama kalinya." Jawab Gracella.
"Oh ya Kak Bryan, bukankah Kak Bryan sangat sibuk dan ingin melakukan pekerjaan kantor? Tapi mengapa Kak Bryan ada di sini?" Tanya Gracella penasaran.
"Bukankah ini sibuk?" Tanya Bryan kemudian kembali meniup ke dua tangan Gracella.
"Lebih baik kita pergi ke ruanganku tapi sebelumnya pakai pakaian hangatku terlebih dahulu." Sambung Bryan.
"Ok." Jawab Gracella dengan singkat.
Bryan tersenyum kemudian memeluk Gracella dari arah samping lalu berjalan melewati Valen dan Veni. Di mana terlihat jelas wajah mereka berdua yang pucat pasi seperti kapas ketika tiba-tiba Bryan melirik mereka berdua dengan tatapan sinis.
"Sudah berakhir .... Sudah berakhir .... Sudah berakhir .... Sudah berakhir .... Sudah berakhir ...." Ucap Valen dan Veni dengan serempak dan rasanya ingin menangis tapi malu di lihat orang.
"Apa yang baru saja Aku lakukan?" Tanya Veni.
"Mati Aku." Ucap Valen.
Tidak berapa lama Veni dan Valen di panggil oleh sekretaris untuk menemui Bryan di ruangannya.
'Apa yang harus Aku katakan agar Aku tidak di pecat?' Tanya Valen dan Veni dalam hati sambil berpikir agar mereka tidak di pecat oleh Bryan.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
Semangat terus ya kak author dg karya barunya 😍🔥🔥🔥