NovelToon NovelToon
Takdir Yang Kusalahkan

Takdir Yang Kusalahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:853
Nilai: 5
Nama Author: Niethayoel342

Takdir yang tak bisa di pungkir, semua adalah ketentuan Allah Swt
begitupun dengan kehidupan seorang wanita independen dan mandiri yang dijalani oleh Neneng seorang guru bahasa di sebuah lembaga pendidikan
apa saja perihal yang dihadapi oleh seorang Neneng??
ikuti kisahnya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niethayoel342, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Neng, siapin taplak baru, hardeng baru. Seru emak dari dalam dapur. Wuihhh repot nya emak dan bapak seperti akan mengambut sang tamu agung. Segala di masak segala di siapin segala di ada adain dan dibersihkan sampai tak ada debu yang menempel. Begitulah emak ku. Si super perfectionist urusan kenyamanan kebersihan kesehatan daaaaaaaannnnn kerapihan.

Setelah semuanya siap, tepat ba'da ashar, sebuah mobil Carry ss warna merah maroon parkir di depan halaman rumahku. Ku intip dari balik gardeng jendela kamar. Dag dig dug detak jantungku entahlah apa panas dingin tanganku. Dan seperti mimpi akan segera dipinang oleh seorang abdi negara anggota TNI kodim *** .

Kurapihkan kembali riasanku yang sederhana, dibalut dengan kerudung warna hitam dan gamis dengan warna senada. Kulenggokan depan samping belakang, harus bisa tampil perfect dihadapan ibu bapak Kang Ajid. Ku lirik kembali dibalik jendela kamar. aku kok ngerasa kurang sreuk lihat perangai kesan pertama ibunya Kang Ajid ketika turun dari mobil menginjakan kaki di halaman rumah panggunggku. Seperti seolah olah gimana gituh.

Emak dan bapak menyambut kedatangan mereka dengan antusias dan sopan mempersilahkan mereka masuk setelah bersalaman dan saling memperkenalkan diri. Emak memanggilku pelan ke arah kamarku. "neng,, keluarga Kang Ajid dah ada temuin sekarang." bisik emak pelan. Aku mengangguk dan memeluk emak sekedar menguatkan ke gerogian ku.

kulangkahkan perlahan menuju ruang tamu, ketika dihadapan mereka, ku ucapkan "assalamualaikum"

waalaikumsalam jawab mereka bersamaan. Ternyata hanya ortunya, Kang Ajid dan seorang adiknya yang sering diceritakan Kang Ajid ketika bersamaku. Aku menyalami dan mencium tangan mereka berdua seraya memperkenalkan diri.

Seperti halnya silaturahmi demikian buah tangan dari keluarga Kang Ajid di serahkan ke dapur emak, begitupun satu cincin di pasangkan di jari manis tangan kiriku oleh Kang Ajid. Semua turut bahagia mengucapkan Alhamdulilah. Bapak bapak dan Kang Ajid sedang bercengkrama di bale bale tempat kerajinan bapak. Sedangkan aku, emak dan ibu Kang Ajid masih di ruang tamu.

emak membuka percakapan. " ibu, saya mohon maaf sekali jamuannya kurang memuaskan." nada sunda emak khas banget.

" tak apa buk, saya kaget Anakku ngajak kesini tanpa persiapan apapun. Saya sih inginnya nanti eh udah keduluan. Kalau bisa saya nego dan ulang mungkin ya ndak jadi begini serba dadakan.." " yo wis namanya geh jodoh ya kan Neng."

kami berdua hanya mengangguk pelan sambil melemparkan senyuman. Hanya saja terdengar nada bicara ibu nya seolah menandakan kurang setuju, ah entahlah berusaha khusnuzan saja. Mungkin nada bicara orang Cirebon terkesan tegas begitu ya sedangkan kami orang sunda terkesan lunak. Tapi kalau bapaknya Kang Ajid enak lho di ajak bicaranya, karena mungkin sama sama keturunan darah sunda jadi ya serasa nyambung aja gituh.

...****************...

Cincin melingkar di jari manisku, tanda bahwa aku ada yang memiliki, alhamdulilah wasyukurilah ya Allah rabb semoga yang terbaik atas keridhoanmu. Tak ada yang tahu dengan pinangan dari Kang Ajid sekalipun itu Pratiwi sahabatku. Hanya paa tetangga dan kerabat dekat saja bahwa aku memiliki kekasih seorang tentara.

ting

notifikasi pesan masuk, dari Kang Ajid.

malam ini kerja ga?, aku ke kosanmu ya ...

oke! Balasku.

Tak sampai beberapa menit sudah diketuknya pintu kosan ku.

"cepet banget Kang, punya pintu doraemon ya." candaku.

"ha ha ha, bisa aja kamu. Aku pake baling baling bambu ...." timpalnya sambil berputar putar mergakan baling baling.

kontan kami tertawa bersama.

ku sediakan piring dan minum buat Kang Ajid, tspi dia bilang "ga usah kita ke cafe kamu yuk" ajaknya.

tumben pikirku. " gak ah, belom gajihan ntar aja," tolakku hanya menjebak.

"emang nyuruh kamu bayar hah?cowo apakah aku?" candanya lagi. ku rapikan kerudung pashmina ku dengan cardigan rajut dan celana santay. Kurapikan kembali riasan sederhana ala ala korea gituh, ha ha ha.

Kang Ajid hanya menatapku dari belakang seraya mendekat, dan berbisik dekat daun telingaku.

"boleh, aku memelukmu sebentar .."bisik lembutnya.

awww sontak jantungku hampir copot alamaaakk..

aku hanya membalas tersenyum.

"lusa akang dah berangkat Neng, serasa berat meninggalkanmu disini." bisiknya kembali.

kubalikan badanku menatapnya, saling pandang menatap dalam meneduhkan gejolak asmara di hati,

"gak usah rewel... Dah tua!" kataku sambil memijit hidung mancung nya. kulepaskan cengkramannya.

berkali kali dia mengejar ingin mencium ku berkali kali juga aku lepas dari terkamannya.

"kena kamuuu..." saat lengah pipiku di sambar bibirnya.

"udah ah hayu berangkat." ajakku buru buru keluar dari kamar.

...****************...

1
Tadashi Hamada
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Niethayoel342: tunggu ya say ... follow dulu okeh. terimakasih dukungannya 🙏🙏🙏
total 1 replies
Dulcie
Kapan update lagi?
Niethayoel342: ditunggu ya say
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!