menjadi seorang bintang di tengah banyaknya bintang tidak lah mudah terlebih lagi jika cahaya yang kita pancarkan tidak seterang yang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasmin Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nginep
" Cici, kedatangan Cici memang pembuka jalan yang baru seneng banget," semua member tengah memeluk Gracia, mereka senang mendengar kabar itu apalagi mereka sudah menanti sekian lamanya.
" berterimakasih pada Tuhan yang udah mengembalikan pak Arya," ucap Gracia, cukup lama mereka berpelukan akhirnya mereka pun melepaskannya saat Azra menegur mereka karena terlihat Gracia cukup kesulitan bernafas.
" ga asik ci pacarnya," celetuk Ara, " heh, mulut nya sok tahu banget, bukan pacar ku tahu," Ara tertawa, " yang kuat ya kak," Ara menepuk pundak Azra lalu lari sambil tertawa.
" show sudah selesai, sekarang kalian pulang ke rumah masing-masing," Ucap Azra kepada para member yang ikut tertawa, " ayo cepat pulang nanti di cariin orang rumah," akhirnya mereka pun satu persatu mengambil barang miliknya.
" Salim dulu sama mamah papah," ledek Queen sambil mencium punggung tangan Gracia dan Azra secara bergantian, " Queen ini ya bener bener," ucap Gracia saat semua member mengikuti jejak Queen.
" bye mamah papah pulang dulu ya," sorak mereka sedangkan Gracia hanya bisa menatap kesal adik adiknya itu, " ayo periksa," Gracia menggelengkan kepalanya sambil melihat Azra.
" udah kak aku ga mau periksa periksa lagi nanti obatnya tambah banyak lagian udah ga kenapa Napa," Azra menghela nafasnya, " Yaudah, sekarang kita makan malam dulu ya kamu bawa obat kan?" Gracia mengangguk.
" Aku mau ke mall dulu kak mau beli sesuatu," Azra mengangguk, " ayo aku anter," mereka pun berjalan keluar Backstage, " Cici," Gracia melihat Ara, " kenapa?" Ara memeluk Gracia.
" mau nginap aja," Gracia mengelus kepala Ara, " tapi besok ara sekolah," gadis itu merasa getaran di tubuh gadis kecil yang memeluknya, " Papah pulang, ara ga suka," Gracia tahu masalah keluarga Ara.
" Ara bawa baju kok, Ara nginep ya ci, Ara takut," Gracia mengangguk, " iya, Ara nginep aja," Ara sudah beberapa kali nginep di kost Gracia jadi Gracia tidak mempermasalahkan itu.
" kak, aku pulang sama Ara aja ya ga jadi ke mall," Azra menghela nafasnya, " aku anterin, sekalian beli makan malam dulu," akhirnya Gracia dan Ara di antar pulang oleh Azra tetapi sebelum itu mereka beli makan dulu.
" Makasih ya kak," Gracia membuka seat belt nya, " iya, istirahat ya jangan lupa makan dan minum obat," Gracia mengangguk, " makasih papah," ucap Ara sambil turun dari mobil sedangkan Azra hanya bisa menggelengkan kepalanya.
member infinite girls sangat suka meledeki Azra dengan sebutan papah karena selain dekat dengan Gracia yang notabenenya di anggap seorang mamah, Azra juga kadang sering memarahi member layaknya seorang ayah yang memarahi anak anaknya jika nakal.
Gracia turun dari mobil, " masuk gih," suruh Azra, " Nanti kalau sampai ngomong ya," Azra mengangguk, Ara sudah masuk ke kost Gracia duluan karena ia ingin ke toilet, Gracia melambaikan tangannya lalu masuk ke kostnya.
setelah Gracia masuk kost Azra langsung pergi, " Dek, kamu mau makan sekarang kan," Tanya Gracia kepada Ara yang sedang di kamar mandi itu, " Iya ci," sahut Ara Gracia pun langsung menyiapkan makanan untuk Ara dan dirinya.
tadi mereka membeli sate ayam karena Gracia sedang pengen itu kebetulan itu pun makanan favorit Ara, " Cici, aku mau live ya," ucap Ara lalu di balas anggukkan Gracia, Ara duduk di kursi.
" aku bersih bersih dulu ya," Gracia pergi ke kamar mandi lalu bersih bersih, " Hallo everyone, selamat malam kembali lagi dengan aku Ara infinite girls," sapa Ara pada kamera yang mulai menyiarkan siaran langsung di aplikasi khusus infinite girl.
" hari ini aku lagi nginep di kost ci Gre, sekarang aku mau makan malam soalnya baru pualng teather dan ga sempet makan disana keburu di usir kak Azra katanya besok sekolah harus istirahat,"
" Cici, sendok ga ada?" tanya Ara pada Gracia yang masih di dalam kamar mandi, " ada di laci dek aku baru masukin," Ara membuka laci kitchen dan mengambil sendok.
......................
