Menceritakan kisah seorang gadis bernama Sasa gadis mandiri dan penyendiri yang mempunyai trauma besar dalam hidup, gadis ini hidup sebatang kara.Suatu hari terjadi tragedi yang mengerikan merenggut hal paling berharga dalam hidupnya,ketika Sasa hampir menyerah dengan hidupnya
untungnya dia bertemu dengan teman lamanya Arya.
Usaha mencari bukti untuk meminta pertanggungjawaban sia sia?
Akankah Sasa dan Arya mampu membuktikan pihak yang bersalah atau tetap bungkam ditelan gelapnya Kekuasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liaafidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Latar Belakang Berpengaruh
...RIKI ADIGUNA...
"Riki Adiguna,Putra dari Adiguna pemilik NeeL Coorporation,NeeL Coorporation bergerak di bidang ekonomi,hukum dan lainnya mereka bahkan mempunyai Galeri,panti asuhan, dan Lo tau Ar mereka juga memberikan beasiswa bagi anak panti asuhan yang berprestasi"kata Toto
"Terus?" tanya Arya
"Eh sebentar,Riki punya adik namanya Cindy,Cindy Adiguna dia anak kesayangan ayahnya"kata Toto
"Dan ketujuh orang itu termasuk adik Riki?"tanya Arya.
Toto mengangguk yakin atas pertanyaan Arya.
"Nggak cuma itu Ar,mereka mungkin tampak baik diluar tapi,ada rumor yang mengatakan bahwa perusahaan mereka melakukan pencucian uang dan penipuan"kata Toto sambil mengetuk ketuk foto Riki dipapan tulis.
"Terus mereka nggak ketangkep gitu?!"kata Arya mulai geram
"Kalau soal itu kita lanjut ke orang kedua" kata Toto
...----------------...
...DION ANGGARA...
"Dion Anggara"kata Toto sambil menempelkan foto Dion dipapan tulis.
"Dion adalah putra dari Petinggi Polisi Ar"
"Bapaknya Dion itu Komisaris Polisi"kata Toto sambil memijat keningnya.
"Jadi NeeL Coorporation nggak ketahuan melakukan kejahatan karena berlindung dibalik orang tua Dion?"tanya Arya
"Iya lo bener banget itu dugaan gue Ar"kata Toto
"Tapi, nggak mungkin kan to nggak ada yang menyadari itu?!"kata Arya
"Masalahnya pertemanan mereka paket lengkap Ar,ini juga nggak masuk akal menurut gue"kata Toto
"Maksud Lo?"
"Kita lanjut ke orang ketiga"kata Toto
...----------------...
...Aditya...
"Aditya"kata Toto sambil menempelkan foto Aditya
"Parah si mereka"kata Toto
"Oke Ar, Aditya adalah putra dari Jaksa Agung Ar!!"kata Toto
"Apa? Jaksa agung?!"
Toto mengangguk tampak tak percaya dengan orang orang berpengaruh yang bergerombol menjadi satu kesatuan.
"Pantes nggak ada yang nuntut mereka!"kata Arya juga tampak frustasi
...----------------...
Ditengah keterkejutan yang mereka alami,Toto terus menjelaskan kepada Arya.
"Oke Ar kita lanjut ke orang keempat"kata toto sambil menempelkan foto seorang wanita
...LUNA...
"Luna"
"Putri dari pemilik brand kecantikan terbesar di negeri ini,lo tau orang tua dari Luna sukses besar dibidang kecantikan ini"
"Mereka bahkan punya ribuan cabang klinik kecantikan yang tersebar di seluruh negeri ini"kata Toto.
"Brand mereka sangat terkenal,Produk kosmetik mereka laku keras di pasaran,produk merek memberikan klaim mampu mengatasi segala permasalahan kulit mulai dari kulit belang,berjerawat,kusam"kata Toto terus menjelaskan
"Bentar to,Lo lagi jualan produk?"
"Sorry Ar,gue gak bermaksud hehehe"kata Arya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Oke Ar kita lanjut"
...Namira...
"Oke selanjutnya adalah Namira"kata Toto sambil menempelkan foto Namira dipapan.
"Namira adalah putri dari seorang dokter di rumah sakit Cempaka,dan dia adalah sekaligus direktur rumah sakit dengan kata lain orang tua Namira adalah pemilik rumah sakit tersebut "
"Mereka cuma berteman dengan orang berpengaruh kan?"kata Arya
"Nggak Ar,ini dia yang aneh"
"Kenapa?"
"Ada satu anak lagi"kata Toto sambil menempelkan foto seorang pria
...Tomi...
"Namanya Tomi"
"Dia putra dari orang tua yang tidak memliki pengaruh sama sekali,lo tau dia putra siapa?"tanya Toto pada Arya
"Siapa?"tanya Arya
"Pembantu,dia putra seorang pembantu dirumah Riki"kata Toto
"Menurut lo kenapa mereka mau berteman sama Tomi,kalau dilihat dari teman teman lainnya selain Tomi,Tomi terlalu terbanting kan?"kata Toto bingung
"Iya Lo bener,pasti ada suatu alasan kenapa mereka mau berteman dengan Tomi"kata Arya mulai berjalan mondar mandir
Setelah beberapa menit berfikir Arya terpikir suatu hal.
"Gue tau to"
"Pesuruh"
"Mereka butuh pesuruh kan"
"Tomi dari keluarga kurang mampu ,pasti dia rela ngelakuin apa aja untuk mendapat uang dari Riki"
"Iya ya,kenapa gue nggak kepikiran"kata Toto sambil memegang jidatnya.
,
...****************...
"Kini semua potongan teka-tekinya mulai masuk akal"
"Alasan kenapa semua bukti menghilang"
"Tidak ada saksi"kata Arya
"Setelah ini kita mau gimana Ar?" tanya Toto
"Kita harus merencanakan dengan matang to,kita udah tau latar belakang mereka,dan mereka orang berpengaruh kita nggak bisa ambil langkah ceroboh"
Toto mengangguk faham atas perkataan Arya.
"To gue mau bicara sama Lo?"kata Arya
"Iya ar gimana?"kata Toto
"Kita kayaknya nggak bisa di sini terus"kata Arya
"Maksud lo?"
"Kita ganti basecamp,jangan di kamar lo,kita cari tempat lain"kata Arya
"Emang kenapa disini?"kata Toto
"Gue nggak enak sama orang tua lo To"
"Yaelah Ar nggak enak kenapa,santai aja kali" kata Toto.
"Ya pokoknya kalau Lo mau tetep ikut gue kita pindah ke tempat lain"kata Arya
"Eh Ar,kenapa nggak ke apartemen gue aja yang kemarin dipakai sama Sasa?"kata Toto
"Lo bener to,kita bisa kesana"
"Gue sewa to,gue sewa apartemen lo,selama penyelidikan ini aja,buat basecamp kita"kata Arya
"Apa sewa?!"
"Nggak usah anjir,tinggal dipakai aja"kata Toto
"Yakin Lo gapapa to?"tanya Arya ragu
"Yakin gapapa,itu kan tempat tinggal gue dulu dan udah nggak dipakai lagi,daripada kosong kan mending kita pakai buat basecamp"kata Toto
"Makasih to,Lo emang sahabat gue"kata Arya sambil memeluk Toto.
"Eh iya lepasin gue sesek gue gak bisa nafass"kata Toto menjambak rambut Arya
"Makasih sekali lagi to"kata Arya
"Iyaa, eh btw lo nggak laper?"
"Enggak terlalu sih"
"Makan yu bro,gue traktir"kata Toto
"Gasss"jawab Arya
