NovelToon NovelToon
Dinikahi Dosen Galak

Dinikahi Dosen Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:16.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rini Handayani

Menikah dengan dosen sendiri?
Cinta Aida tidak pernah menyangka lelaki yang dijodohkan kedua orang tuanya adalah lelaki yang selamat setahun lebih dia benci. Bagaimana tidak, setiap kali dia melakukan kesalahan di kampus, hukuman yang diterima sangat tidak masuk akal. Namun ternyata pak dosen yang dia benci adalah calon suaminya sendiri.
Bagaimana kisah mereka selanjutnya, akankah cinta tumbuh di hati keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Kita berangkat ke rumah Papa sekarang,"ajak Raditya.

Aida Tak memiliki pilihan selain ikut bersama suaminya ke rumah mertua, mengingat kondisi ayahnya semakin memburuk dan membutuhkan banyak biaya. Hanya Raditya harapan satu-satunya Aida dan Lesti untuk membiayai pengobatan Bram di rumah sakit.

Ya, baru saja Lesti menghubungi Aida melalui ponsel Raditya, karena ponsel Aida masih rusak. Lesti menjelaskan perkembangan kesehatan Bram dan saat ini dia sedang berada di rumah sakit.

"Kamu sudah siap? Apa yang ingin kamu bawa untuk menginap di rumah sakit?" tanya Raditya.

Aida menatap suaminya. "Bukannya kita mau ke rumah Papa? Kok malah nginep di rumah sakit?"

"Iya setelah ke rumah Papa kita langsung ke rumah sakit. Saya tahu kondisi Papi sedang drop,kita akan ke sana malam ini. Kita menginap di sana menemani Mami," ucap Raditya.

Aida terdiam mematung. Sejujurnya sikap baik Raditya pada dirinya dan pada keluarganya membuat dia malu, karena hingga detik ini dia belum bisa membuka hati untuk suaminya tersebut, bahkan dia selalu mengatakan masih mencintai lelaki lain dan meminta bercerai terus menerus.

"Kita berangkat sekarang sebelum hujan deras," ajak Raditya berjalan lebih dulu menuju halaman depan rumahnya, tempat mobil terparkir.

"Masuk," ucap Raditya membukakan pintu mobil sambil memegang pinggiran pintu agar kepala Aida tidak terbentur .

Raditya menutup pintu lalu berlari memutari mobilnya. " Pasang sabuk pengaman yang benar," ucapnya merapikan sabuk pengaman di pinggang Aida.

Deg!

Matanya beradu pandang dengan Aida, membuat detak jantung Raditya berbaju dengan cepat.

Aida memalingkan wajah saat Raditya ingin memanggut bibirnya. Raditya tersenyum, tak menanggapi penolakan Aida dengan emosi. Justru dia senang saat melihat Aida tidak melepas kalung pemberian darinya seperti cincin pernikahan mereka.

Mobil melaju meninggalkan rumah sang dosen.

"Sampai kapanpun saya nggak akan luluh dan nggak akan bisa mencintai Bapak. Mau bagaimanapun perjuangan Bapak untuk mendapatkan hati saya,"ucap Aida.

Raditya memegang bibir bawahnya, dalam hati terasa perih, tetapi dia tidak akan melepas Aida karena hatinya sudah dimiliki oleh wanita itu.

...****************...

CIIITTT!

Sebuah mobil mewah berhenti mendadak tepat di depan Cantika dari arah berlawanan.

Seorang lelaki tidak terlalu tampan tetapi memiliki tubuh atletis keluar dari mobil tersebut.

"Maaf, apa kamu terluka?"tanyanya sambil menatap Cantika.

"Nggak, saya baik-baik saja. Mobilnya juga masih jauh dari motor saya,"jawab Cantika sambil melihat bagian depan motornya.

"Maaf ya, saya kehilangan kendali tadi. Mobil oleng ke samping. Btw kenalin nama gue Yuda,"ucapnya mengulurkan tangan pada Cantika.

Cantika memperhatikan lelaki itu dari atas sampai bawah, melihat sepertinya lelaki itu orang baik.

"Nama saya Cantika,"balasnya menyambut uluran tangan lelaki tersebut.

"Sepertinya Lo mahasiswi," ucap Yudha. "Boleh minta nomor ponsel?"

"Oh, boleh kok,"jawab Cantika yang memang sedang tidak memiliki teman laki-laki sejak dia putus dari kekasihnya orang luar negeri.

Yuda menyimpan nomor Cantika. "Semoga kita bisa ketemu di tempat lain. Sekali lagi maaf ya, kalau ada apa-apa sama Lo. bisa hubungi gue, nanti gue chat Lo."

"Iya," angguk Cantika.

Yuda kembali ke mobil mewahnya lalu membuka kaca mobil tersebut. "Hati-hati, kalau ada chat masuk dari 088, itu berarti nomor gue. Save ya."

Yuda melajukan meninggalkan Cantika yang masih duduk di atas motor matic.

"Namanya Yudha? Mobilnya keren juga,"gumam Cantika lalu melajukan motornya menuju rumah.

...****************...

Markas Pandawa diserang oleh Dio, musuh bebuyutan Edo.

Namun, Dio tidak berani menyerang Edo di sarang sang ketua geng.

Edo datang siap untuk menaklukkan siapapun yang berani mengganggu ketenangan Geng Pandawa.

DRMMMM!

Suara dorongan motor gede yang tengah dikendarai Edo. Motor melaju ke arah Dio.

Lelaki yang memiliki tato di sebelah wajahnya itu berlari kencang. "Kita cabut dari sini!" seru Dio.

DRRMMMM!

Motor Edo nyaris menabrak Dio.

"Tunggu pembalasan gue, Do!"teriak Dio lalu berlari keluar dari markas bersama anak buahnya.

Dio masuk ke dalam mobilnya. "Hahaha! Gue yakin Edo udah mulai keter-ketir, karena gue dan Aldo punya rencana bagus untuk menyerang Geng Pandawa."

Mobil melaju cepat meninggalkan markas Pandawa.

Sedangkan Edo menghentikan laju motornya. "Ngapain dia ke sini?"tanyanya pada Alex yang sudah babak belur.

"Gue nggak tahu, Do. Tapi kayaknya dia mau balas dendam sama kita-kita. Dia datang pasti karena Aldo ngasih tahu kalau Lo kembali ke Geng Pandawa,"jelas Alex sambil memegang pipinya yang lebam.

"Untung Lo cepat datang ke sini, Do,"ucap Kenzo memegang punggung Edo.

"Lo bertiga nggak apa-apa kan? Apa aja yang dia lakuin sama Lo semua?"tanya Edo sambil memegang pipi temannya.

"Cuma bonyok dikit, tadi kita udah lawan balik mereka dan Lo datang jadi pahlawan. Makasih yak,"ucap Alex.

"Gue nggak bakal biarin dia mengusik ketenangan Geng Pandawa lagi," desis Edo.

"Kita percaya Lo bakal jadi the next ketua paling ditakuti di wilayah kota Jakarta,"ucap Kenzo.

Edo tersenyum. "Makasih, gue tanpa Lo bertiga nggak akan jadi Edo yang sekarang. Kalian adalah jantung gue."

Edo menempuh bahwa sahabatnya. "Markas udah aman, kayaknya kita butuh anak buah kayak dulu."

"Iya, gue juga udah mikir ke arah sana. Nanti gue bakal ngomong sama anak-anak kalau Lo udah kembali ke Geng Pandawa,"balas Alex.

Edo mengangguk. "Kalau gitu, mending malam ini kalian balik ke rumah. Gue mau ke rumah sakit, bokapnya cewek gue dirawat di sana. Gue mau nemenin dia jagain bokapnya."

"Oh, kalau gitu Lo ke sana aja. Pakai aja motor gue,"usul Alex.

Edo tersenyum. "Nggak usah, gue pakai motor gue aja. Lagian sebentar lagi juga gue bakal beli motor kayak dulu. Gue yakin setelah para pengusaha tahu gue udah balik ke Geng Pandawa, mereka bakal pakai jasa kita buat jaga keamanan klub malam,"jawab Edo.

Kenzo dan Rio tersenyum. "pokoknya kita kita senang banget Lo bisa kembali ke Geng Pandawa."

"Gue cabut dulu,"ucap Edo.

"Hati-hati, Do. Jangan lupa bawa martabak spesial buat calon mertua,"canda Rio.

Edo tertawa. "Beres."

1
Elen Gunarti
kok lama up-nya
Raisa Nafisa
kapan up nya kakak
Raisa Nafisa
sangat nagus
Elen Gunarti
double up thor 👍,aidanya dibuat bucin dong ma pak dosen
Reni Anjarwani
doubel up thor
Elen Gunarti
certnya lebih seru klu double up thor 👍
Pichaacha
aaaahhhh..... sesak thor huhuhu
Pichaacha
pen ngakak tpi kasian 😭, semangat pak! wkwkwk
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Isti Nasa
Luar biasa
Isti Nasa
astaga.... seru sekali 😆😆❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Syafrudin Manggapa
ceritanya ngegantung bikin penasaran
Nina Herlina
lanjutkan thor
Rita Riau
dosen galak bertemu siswi tengil,, cocok dah 🤭😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!