NovelToon NovelToon
Queen Of Mafia

Queen Of Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Menikah dengan Musuhku / Kontras Takdir
Popularitas:18.1k
Nilai: 5
Nama Author: NANINUT

Cahaya Naomi Rolan, seorang Queen mafia dari kelompok mafia Dark Shadows dengan arti bayangan gelap.

Dia hidup sebatang kara di dunia yang kejam ini tanpa satupun keluarga di sampingnya, tapi caca bukan tipe orang yang akan merenungi nasibnya begitu saja melainkan hingga detik ini dia berhasil menjadi CEO muda dan terkaya di dunia, walaupun tidak seorang pun yang tau wajah juga identitas asli cahaya.

Hidupnya terkesan rapuh sejak kecil sehingga keadaan membuatnya menjadi gadis berdarah dingin, Namun kehidupannya perlahan mulai berubah setelah dia bertemu dan mulai dekat dengan sosok pria yang berhasil menarik perhatiannya walaupun hubungan mereka berdua tidak berjalan lancar.

Akankah cahaya bisa membuka hatinya untuk pria itu ? karena sejak kecil cahaya telah berjanji pada dirinya bahwa dia tidak akan menjalin hubungan dengan pria manapun apalagi menikah.

Ayo jangan sampai ketinggalan cerita ini, bantu author dengan like komen juga subscribe agar author lebih semangat nulisnya ✨

S

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NANINUT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

QOM 19

Malam ini caca benar-benar hebat bisa mengatasi 3 masalah yang terjadi dalam kurun waktu yang terbilang hanya beda beberapa jam saja, renata sampai kaget karena tidak tau apa yang terjadi pada queen nya karena dia hanya di tugaskan mengawasi Gilang anderson target berikutnya yang akan caca eksekusi.

Namun dari ketiga kejadian yang terjadi secara berturut-turut, kejadian yang mengakibatkan aslan tertembak yang mampu membuat seorang caca tidak bisa mengontrol emosinya.

Di rumah sakit AD HOSPITAL.

" Bagaimana kondisinya ? ". Tanya caca setelah dokter keluar dari ruang operasi yang baru saja selesai melakukan operasi kecil terhadap aslan untuk mengeluarkan peluru di tubuh aslan.

" Tuan aslan baik-baik saja, dia hanya butuh istirahat agar lukanya segera membaik ". Jawab dokter tersebut.

Setelah mendengarkan penjelasan dokter, akhirnya caca menunggu di depan ruang operasi setelah dokter pergi, tak berselang lama seorang wanita paruh baya menghampiri caca, terlihat wanita itu sangat khawatir juga panik.

" Apa kamu yang menolong kedua anak saya ? ".

" Ibunya aslan ? ". Batin caca menatap penuh selidik.

Tiba-tiba radit muncul di hadapan mereka, radit menunduk memberi hormat pada wanita paruh baya tersebut.

" Nona ini ibu tuan aslan, nyonya Adisty". Radit memberitahukan siapa wanita paruh baya tersebut yang ternyata benar ibunya aslan.

Mengetahui di depannya adalah ibunya aslan, caca menunduk pelan kemudian menegak kan kepalanya lagi.

" Tidak perlu melakukan hal seperti itu, radit memang berlebihan selalu menunduk seperti tadi ". Adisty merasa tidak enak hati.

" Lupakan hal ini, apa yang dokter katakan tentang kondisi putra saya ? Dan kalau bisa saya tau, siapa nama anda nona ? ". Sambung adisty.

" Nama saya caca, dokter bilang aslan hanya perlu istirahat agar lukanya bisa cepat sembuh ". Jawab caca dengan wajah datarnya.

Adisty merasa canggung melihat sikap caca, baru kali ini dia bertemu gadis dengan sikap sedingin ini.

" Radit kamu tunggu disini saja, saya ingin bicara berdua dengan nona caca sebentar ". Ucap adisty.

" Baik nyonya ".

" Ayo ikut tante sebentar ". Ajak adisty langsung berjalan terlebih dahulu.

Tanpa bertanya, caca langsung menyusul adisty, ternyata adisty membawa caca menuju taman yang masih berada di sekitar rumah sakit tersebut.

Tatapan adisty melihat caca terlihat lembut, namun hal tersebut di tanggapi biasa saja oleh caca.

" Tante ingin berterima kasih sama kamu karena kamu telah menyelamatkan kedua anak tante juga telah membawa mereka ke rumah sakit ini ".

" Maaf jika tante berlebihan mengatakan hal ini, sikap kamu memang terlihat dingin dan cuek, tapi tante bisa menebak kamu adalah gadis yang baik dan beruntung sekali kedua orang tuamu membesarkan gadis cantik dan baik sepertimu ". Sambung adisty dengan tulus.

Caca menunduk kan kepalanya saat dia mendengarkan adisty menyebutkan kedua orang tuanya.

" Kenapa nak ? Apa tante salah bicara ? ". Tanya adisty menyadari sikap caca.

" Tidak ". Ucap caca dengan cepat kembali menegak kan kepalanya menatap adisty dengan tatapan yang sulit di artikan.

" Saya harus pulang sekarang, setidaknya saya sudah memastikan aslan dan adiknya baik-baik saja ". Sambung caca dengan wajah datar.

Sangat jelas adisty bisa merasakan perubahan sikap gadis di depannya setelah dia menyebutkan kedua orang tua caca, tapi adisty tidak ingin bertanya lebih dan menghargai keinginan caca yang ingin pulang.

" Baiklah, sekali lagi tante berterima kasih dan jika suatu saat kamu membutuhkan bantuan dari tante, kamu bisa menghubungi tante kapan pun ". Ucap adisty sembari memberikan kartu namanya pada caca.

" Ambil nak, hubungi nomor ini jika perlu bantuan, tante akan membantumu kapan pun kamu memerlukan bantuan, tante aslan dan ghea berhutang nyawa padamu atas kejadian yang terjadi hari ini ".

Caca diam saja, dia hanya menatap kartu nama yang masih berada di tangan adisty tanpa berniat mengambilnya sehingga adisty seakan memaksa caca untuk mengambilnya dengan semakin menyodorkan kartu namanya di tangan caca dan terpaksa caca mengambilnya.

" Apa radit perlu mengantarmu pulang ? ".

" Tidak perlu, saya bisa pulang sendiri ". Jawab caca menolak tawaran adisty.

Caca menunduk kembali kemudian pergi meninggalkan adisty di taman itu.

" Aku tau dia gadis yang baik, tapi kebaikannya seperti tertutup kegelapan yang besar dari dalam dirinya ". Batin adisty seakan tau tentang caca.

Melihat caca telah menghilang dari pandangannya, adisty langsung kembali masuk ke dalam rumah sakit, kejadian malam ini sungguh membuatnya ketakutan, bagaimana tidak, tiba-tiba dalam semalam kedua anak kesayangannya mengalami kejadian seperti ini.

****

Baru saja caca tiba di mansion, namun betapa terkejutnya dia saat masuk dia malah mendapati milia tertidur di ruang tamu dan di jaga oleh erika.

" Queen ". Erika menyapa caca dengan suara setengah berbisik takut milia terbangun dari tidurnya.

" Sejak kapan dia tidur disini ? ". Tanya caca datar.

" Dari 1 jam yang lalu queen, dia bilang dia gelisah terus memikirkan queen sehingga dia memintaku menunggu queen disini sampai queen pulang, akhirnya dia tertidur disini ". Jelas erika.

Baru juga seminggu lebih milia tinggal bersamanya, ternyata tanpa sadar ikatan batin mulai terjalin di antara mereka padahal mereka tidak sedarah apalagi bersaudara.

" Aku akan memindahkannya tidur di kamarnya ". Ucap caca mulai mengatur posisi mengangkat tubuh milia yang tenga tertidur lelap walaupun caca bisa melihat jelas raut wajah gelisah milia walau dia tertidur.

Akhirnya caca membawa masuk milia agar tidur di kamar, setelah itu dia naik ke kamarnya untuk beristirahat, tapi sebelum dia tidur dia membersihkan tubuhnya yang kotor setelah melakukan pertarungan-pertarungannya tadi dengan musuh.

25 menit kemudian.

Bruk.

" Hah ".

Caca menghempaskan tubuhnya dengan kasar di atas kasur, dia cukup lelah mengatasi banyak masalah malam ini.

" Cih, dasar anak nakal ". Walaupun dia berdecih, setelah itu dia tersenyum ketika dia memikirkan tentang milia sih gadis kecil yang mampu membuatnya nyaman setelah kehadirannya.

Caca tidak menyangka milia bisa gelisah, apa mungkin milia bisa merasakan jika caca sedang dalam bahaya menghadapi musuh-musuhnya, atau mungkin milia bisa merasakan jika tadi caca hampir saja terkena tembakan musuh ? Hal ini sungguh membuat caca semakin menyayangi milia walaupun milia bukan adik kandungnya.

Memikirkan soal milia, tanpa sadar caca langsung terlelap dalam tidurnya seakan melupakan soal aslan dan semua kejadian yang terjadi malam ini.

*****

Di tempat lain.

Renata menyunggingkan seringai tipisnya ketika dia tau dimana tempat tinggal musuh atau tempat tinggal gilang anderson yang sedari club dia awasi.

" Tidak sia-sia aku mengikutinya, ternyata disini tempat tinggalnya ? Pantas saja aku tidak bisa mencarinya lewat jaring sosial, ternyata dia sengaja tinggal di tengah hutan tanpa aliran internet agar musuh tidak bisa menemukannya ".

Ya, selama bertahun-tahun renata di perintahkan mencari keberadaan gilang dan dia memang sulit menemukannya, ternyata ini alasannya.

Sekarang renata bergegas kembali ke mobil, dia harus segera pergi sebelum musuh mengetahui keberadaannya, dia berniat akan memberitahukan informasi besar ini pada caca keesokan harinya saja.

1
Husni Mubarak
Luar biasa
Sofi Sofiah
semangat Kaka nulis nya
Yusrina Ina
next ❤️❤️❤️❤️❤️
Yusrina Ina
akhirnya caca dan Aslan ❤️❤️❤️
terima kasih upnya author dan semangat terus upnya ya 💪💪💪
Sofi Sofiah
hbis sampai ekar nya
semangat Thor nulis nya dtunggu up nya
Yuli Pujiastuti SPdSD
Sangat bagus & mudah dimengerti kepada sang pembaca
Wakhidah Ida
cerita nya seru🥰
ditunggu lanjutannya
princess Halu
tiada ku sangka bunga2 cinta yang sedulunya kecil telah menjadi besar../Rose//Rose//Heart/
Marlyne Lia Lyne
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!