NovelToon NovelToon
Cinta Si Duda Kaya

Cinta Si Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ariania

beberapa kali menjalin asmara namun tak semua tak sesuai harapan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ariania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

yang tersembunyi

Sudah hampir setahun Riani bekerja di rumah Nathan dan saat ini Kevin pun sudah memasuki masa SMA nya. Merasa ada yang memperhatikan setiap harinya membuat Kevin memiliki kenyamanan terhadap Riani, seakan dia merasakan kehadiran sosok seorang ibu yang selama ini dia inginkan, menjadi lebih dekat dengan Riani dan membuatnya bergantung pada Riani. Begitu pula dengan Nathan yang merasakan adanya perubahan dalam dirinya, hatinya yang berdebar di saat berdekatan dengan Riani dan hari-hari nya yang merasa jauh lebih baik, sesuatu yang ada dalam hatinya tumbuh tanpa dia sadari, rasa ingin memiliki pun terlintas di benaknya, namun Nathan belum terlalu yakin akan perasaan nya terhadap Riani namun dia enggan untuk menolak apapun yang di katakan hatinya.

Saat ketiganya berada di rumah di hari libur mereka, diam-diam Nathan terus memperhatikan Riani disaat Riani berada di dapur menyiapkan sarapan.

Kevin melihat pemandangan hal itu seolah mengerti akan tatapan sang ayah kepada asisten rumahtangga nya itu dan membiarkan semuanya terjadi seolah jika benar ada suatu di antara keduanya dengan senang hati Kevin menyetujui nya, namun itu semua masih dalam angan nya.

" dad, serius banget lihatin nya " ledek nya

sadar jika diperhatikan oleh sang anak Nathan pun segera memalingkan pandangan nya ada hal lain. Melihat hali itu Kevin hanya tersenyum.

Sarapan sudah siap, merekapun menuju ruang makan.

Saat akan menyajikan makanan pada Nathan, tiba-tiba handphone Riani berdering, sedikit terkejut dan melihat layar handphonenya, tertulis nama seseorang yang menelepon nya dan itu terlihat oleh Nathan.

" angkat dulu mbak barangkali ada yang penting " ujar Nathan

" iya koh, permisi dulu ya koh " menjauh untuk menerima telpon

" siapa dad " rasa penasaran

" mana Dady tahu " sembari menyuap makanannya.

Setelah menerima telpon beberapa saat kemudian Riani kembali ke dapur, terlihat wajah yang sedih namun berusaha di tutupi dan berfikir semua baik-baik saja, namun Nathan melihat jika ada sesuatu yang membuat Riani tak banyak bicara.

Selesai membereskan meja makan, Riani segera pergi ke kamarnya dan menelpon seseorang. Banyak hal yang di bicarakan sehingga membuat menangis tersedu.

Kevin yang kebetulan ke dapur dan melewati kamar Riani mendengar seseorang menangis tersedu, seketika Kevin pun menempelkan telinganya untuk mendengarkan siapa yang menangis tersedu-sedu.

" Vin lagi apa kamu " melihat dan menegur

seketika Kevin menyuruh Nathan diam.

" ssstttt, Dady diam " ucap pelannya

" Kevin, gak baik nguping pembicaraan orang " sembari menjewer kuping Kevin dengan pelanggan dan menjauhkannya dari pintu.

" dad, dad sakit Dady " memegangi telinganya

" lagian ngapain kamu nguping pembicaraan orang " melepaskan nya

" aku tuh gak nguping, kebetulan aja aku lewat, tapi dad kayanya mbak nangis deh "

" tuh kan beneran nguping "

" tapi beneran dad mbak nangis "

" udah biarin aja " menuju ke kamarnya.

Nathan merasa khawatir dengan apa yang di katakan Kevin, " mungkinkah dia lagi ada masalah, tapi apa " gumamnya

Benih cinta pun perlahan tumbuh di hati Nathan namun dia memilih memendam nya terlebih dulu karena Nathan belum begitu mengenal Riani. Pribadi Riani yang tertutup dalam urusan kehidupannya membuat Nathan semakin penasaran, apa dan bagaimana Riani meski terkadang sering ngobrol namun tak satupun obrolan mengenai hidup dan asmara nya di bicarakan, meski Nathan hanya tahu jika Riani memiliki seorang anak laki-laki, sebatas itu.

Suatu hari Riani menemui Nathan di ruang kerjanya untuk meminta izin cuti beberapa hari, melihat Riani yang meminta izin dengan wajah yang sedih, membuat Nathan semakin penasaran masalah apa yang sedang di alami Riani sehingga dia selalu terlihat sedih dan tik fokus bekerja.

Nathan pun memberikan diri untuk bertanya.

" mbak, kamu ada masalah apa sebenarnya, saya perhatikan kamu selalu sedih "

Riani hanya terdiam dan menahan tangis nya.

" kamu bisa cerita ke saya, siapa tau saya bisa bantu kamu "

Riani menundukkan kepalanya dan menyembunyikan air matanya yang menetes.

Melihat hal itu Nathan menghampiri Riani dan berusaha menenangkannya.

" kalau ada masalah kamu bisa cerita, jangan di pendam sendiri nanti kamu yang sakit "

Tanpa sadar Riani menangis di hadapan Nathan sembari menundukkan kepalanya, dengan perlahan Nathan pun memeluk Riani dan menangkannya dengan menepuk pelan punggung Riani.

" keluarkan apa yang ada dalam hatimu, menangis lah gak apa-apa "

Kevin yang masuk tanpa permisi keruangan Nathan melihat pemandangan yang tak biasa, melihat Kevin masuk Nathan menyuruh nya pergi dengan isyarat, mengerti akan hal itu perlahan Kevin pun menutup kembali pintu ruangan dan pergi dengan sedikit senyum di wajahnya seolah menandakan kebahagiaan yang terjadi di antara sang ayah dan Riani.

beberapa saat kemudian Riani tersadar jika dirinya berada di pelukan Nathan, perlahan melepaskan pelukan dan meminta maaf atas kelancangannya.

" maaf koh "

" gak apa-apa, kamu ada masalah apa sampai kaya gini "

" saya izin pulang dulu ya koh untuk beberapa hari "

" kalo itu mau kamu saya izinkan kamu pulang, selesaikan masalah kamu dan kembali kesini lagi "

" masih boleh kembali kesini koh " tanya nya

" iya boleh, saya butuh kamu "

" butuh "

" maksud saya kalau kamu gak balik lagi siapa yang ngerjain pekerjaan rumah, saya kan banyak pekerjaan, trus siapa yang ngurus Kevin saat saya pergi dinas "

" Koko "

" udah ach, jangan masih lagi "

" makasih ya koh "

" iya, segera kembali lho ya kalau masalahnya sudah selesai "

" iya koh "

melihat Riani sedikit lebih baik membuat Nathan bahagia meski Riani tidak mencerminkan masalah nya, setidaknya Nathan bisa menenangkan hati Riani.

Di dalam kamar Riani meras lebih baik karena perlakuan Nathan padanya, dan tanpa dia sadari perasaan suka pun muncul dalam dirinya, namun seketika dia sadar jika itu tidak akan bisa terjadi karena perbedaan dia antara mereka sangat jauh, dan menyadarkan dirinya jika itu adalah kesalahan dan hanya bentuk kekaguman terhadap sang majikan yang baik dan bentuk kepedulian nya. " tidak nyata " gumam dalam hatinya.

Kevin merasa senang jika Riani menjadi sosok ibu bagi nya, karena sudah begitu lama dia tidak mendapatkan kasih sayang seorang ibu dan Riani dapat memberikan nya dengan tulus, tak perduli dengan pekerjaannya namun kevin berharap jika sang ayah memiliki perasaan terhadap Riani dan begitupun sebaliknya Riani juga memiliki perasaan terhadap sang ayah, melihat kebahagiaan sang ayah selama ini dan semangat di setiap harinya membuat kevin ikut merasakan kebahagiaan itu yang sudah lama tidak dia lihat dalam diri ayahnya.

Akan terasa sepi jika Riani pulang beberapa hari, dan rasa rindu tentunya yang di rasakan keduanya, namun meraka tak bisa berbuat apapun karena untuk menyelesaikan masalah Riani tetap harus pulang dan kembali lagi setelah semuanya terselesaikan kan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!