NovelToon NovelToon
A True Knight

A True Knight

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Apin Zen

Berlatar didunia sihir dimana menceritakan seorang ksatria kerajaan bernama Leorin Herleys dalam menjalani hidupnya sebagai seorang ksatria sejati.
Kesan cerita ini hanya fantasy saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8

"Bagaimana kalau kita memilih pemimpin jalan karena terlalu berbahaya jika berjalan tidak tahu arah!"Teo menyarankan mereka memilih satu pemimpin yang menjadi penunjuk jalan.

"Kau benar sekali!"Fray setuju dengan saran dari Teo itu yang lumayan bagus.

"Tapi siapa yang menjadi pemimpinnya?"Lanjut Fray lagi.

"Tentu saja aku orangnya!"Dengan bangganya Teo menepuk dadanya dia yang akan menjadi pemimpin kelompok mereka.

"Tidak bisa, Leorin saja!"Tapi Elsa tak setuju dia lebih memilih Leorin daripada Teo.

"Ini sudah keputusanku!"Teo bersikeras dengan pendapatnya.

"Kalau begitu kalian suit saja siapa yang menang dia pemenangnya!"Fray mengusulkan Teo dan Leorin suit untuk menentukan siapa yang berhak menjadi penunjuk arah.

"Siapa takut?"Merasa tertantang Teo bersiap suit dengan Leorin dengan percaya diri bisa menang.

"Baiklah, 1, 2, 3, !"

"Kau curang!"Teo menunjuk Leorin karena dia kalah darinya.

"Gunting melawan batu, pemenangnya pastinya batu!"Fray menunjuk Leorin yang memenangkan suit melawan Teo.

"Sekarang kau akan menjadi pemimpin penunjuk arah menuju academy sihir Zinia!"Fray berkata kepada Leorin.

"Maafkan saya, saya tidak bisa menjadi pemimpin karena untuk menjadi seorang pemimpin dia harus bertanggung jawab atas semua bahaya yang terjadi dan harus berlaku adil bagi seluruh bawahannya!"Leorin menolak menjadi pemimpin penunjuk jalan meski sudah menang.

"Kau pasti bisa Leo!"Elsa yakin dengan Leorin dia pasti akan menjadi orang yang kuat rela bertarung demi dirinya.

"Dengan senang hati tuan putri!"Leorin bersedia menjadi penunjuk jalan.

"Apa?"Fray dan Teo dibuat terkejut sebab Leorin hanya bisa diperintah oleh Elsa saja.

..."Kita saat ini berada dikawasan lembah keheningan dan untuk menuju arah academy kita harus berjalan kearah selatan!"Leorin berjalan paling depan karena saat ini ia harus bisa menjadi penunjuk jalan guna tidak tersesat lalu tak lama yang lainnya mengikuti sesuai arahannya....

......................

Lama sudah mereka berjalan melewati tempat yang sepi seakan tidak ada kehidupan setiap jalan yang mereka lewati. Hingga perjalanan mereka terhenti dikarenakan ada sebuah jurang tinggi dan ada sebuah jembatan yang sudah terlihat tua bergantung diatas jurang didepan mereka.

"Gimana ini?"Teo panik melihat kebawah jurang yang sangat dalam apabila mereka terjatuh dari jembatan itu.

"Apa yang harus kita lakukan Leo?"Elsa bertanya kepada Leorin barangkali dia mempunyai sebuah ide.

"Tenang saja tuan putri, jurang ini tidak akan bisa menghentikan perjalanan kita!"Leorin maju kedepan hingga berada diujung jurang.

"Mengapa dia kesana?"Fray dan lainnya bertanya apa yang dilakukan Leorin itu.

"Jembatan ini sudah tua apabila memaksa melewatinya pasti akan terjatuh kebawah!"Leorin memandang jembatan itu sebentar lalu menciptakan dua buah pedang terbang yang cukup besar melayang layang dihadapannya.

"Naiklah keatas pedang ini!"Leorin meminta mereka menaiki pedang terbang itu.

"Tapi jumlahnya ada dua sementara kita berempat?"Elsa ragu dengan pilihannya sendiri.

"Tidak masalah tuan putri, saya akan memastikan anda baik baik saja!"Leorin menggendong paksa Elsa lalu menaiki pedang terbangnya dan melesat melewati jurang.

"Aaaakh!"Elsa hendak berteriak takut dia akan jatuh tapi dia masih bisa menahannya.

"Terima kasih Leo kau selalu menjagaku!"Elsa sangat malu berada digendongan Leorin sambil wajahnya menghadap arah lain.

"Lupakan saja tuan putri!"Leorin mengendalikan pedang terbangnya melesat diudara tak mempermasalahkannya namun ia merasa senang bisa membantunya.

"Jangan goyang goyang bodoh!"Sementara itu dari arah belakang Teo dan Fray sibuk adu mulut saat menaiki pedang terbang.

"Kalau ada jalan lain mana mungkin aku mau bersamamu!"Kutuk Fray kesal pada Teo.

"Aku juga tidak mau sama orang sepertimu!"Teo juga membalasnya bahkan mereka hampir saja jatuh kebawah.

Kembali pada Leorin dan Elsa mereka telah sampai dengan selamat tinggal menunggu Teo dan Fray saja. Dari kejauhan mereka melihat Teo dan Fray yang adu argumen satu sama lain hingga terdengar oleh mereka berdua.

"Mereka seperti sepasang kekasih!"Elsa menatap Teo dan Fray meskipun mereka terlihat tak senang satu sama lain tapi justru mereka terlihat seperti sepasang pasangan.

"Benar sekali, saya pernah membaca cerita dimana orang yang paling dibencinya justru menjadi pasangan hidupnya!"Balas Leorin menambahkan.

"Maaf lama ini semua salahnya!"Fray meminta maaf kelambatannya dan menuduh Teo penghambatnya.

"Enak aja, kau saja yang menggangguku!"Teo tak terima dengan perkataan Fray itu padanya.

"Sudahlah sebaiknya kita lanjutkan saja perjalanan!"Elsa menengahi keributan diantara mereka berdua.

"Ya, baiklah!"Jawab Fray dan Teo bersamaan.

"Kalian tunggu saja disini biar saya membangun tenda disekitar sini!"Leorin meletakkan tasnya ketanah lalu mengambil tenda untuk bermalam sebab hari mulai gelap.

Malam pun tiba ditengah api unggun terlihat empat orang sedang duduk diatas kayu yang tumbang. Mereka diam satu sama lain tidak ada yang berbicara hanya terdengar suara malam saja.

"Kapan kita akan sampai ke academy?"Fray memecah keheningan dengan bertanya.

"Besok pagi kita akan sampai!"Balas Leorin yang memang sudah hafal dimana academy itu berada.

"Darimana kau tahu?"Sambung Teo bertanya juga.

"Saya pernah ikut bertempur melawan musuh yang tak jauh dari lokasi academy itu!"Balasnya lagi.

"Aku mengantuk sekali!"Elsa merasa kantuk mungkin hari sudah larut malam.

"Kalian semua tidurlah biar saya yang menjaga kawasan ini dari bintang buas!"Leorin menyuruh mereka pergi tidur sementara ia akan berjaga jaga diluar.

"Selamat malam Leo!"Elsa dan lainnya memasuki tendanya masing masing karena sudah tak tahan dengan kantuknya lalu tertidur pulas.

"Malam ini terasa sangat mencekam!"Leorin menatap sekitaran tempat yang gelap ia merasa hawa mencekam disekitar sini.

"Tapi sayang sekali kalian tidak akan bisa menemukannya!"Leorin mengaktifkan sedikit sihirnya menghilangkan hawa keberadaan dari ia dan teman temannya dari bahaya yang mengintai.

"Woy bangun ini sudah pagi!"Teo berteriak keras memanggi manggil Leorin yang tertidur dalam keadaan terduduk.

"Dimana tuan putri dan Fray berada?"Dengan mata yang masih mengantuk ia bertanya kepada Teo.

"Mereka pergi kesungai terdekat katanya ingin membersihkan diri!"Sahut Teo.

"Apa sekarang kita bisa pergi ke academy sihir itu?"Tak lama mereka berdua kembali dengan penampilan terlihat seperti selesai mandi.

"Itu benar aku tak sabar!"Tambah Elsa dengan semangat.

"Habislah kau Leorin!"Teo bergumam dalam hati jika dia mempunyai sihir maka orang pertama yang disingkirkannya adalah Leorin.

"Tapi saya masih ngantuk mungkin lima menit lagi kita berangkat!"Leorin tetap duduk bersandar dibatang kayu yang tumbang sambil memeluk pedangnya kembali tidur.

"Tidak bisa!"Tolak Elsa.

"Siap, ayo kita berangkat!"Leorin menghilangkan rasa ngantuknya dengan berlari meninggalkan mereka menuju academy.

"Tunggu kami Leo!"Elsa, Fray, dan Teo juga berlari mengejarnya mengikuti Leorin yang berlari, Karena sebenarnya academy sihir Zinia sudah sangat dekat dan berada diujung depan mereka lihat.

1
V_Zie
Saran Thor akhir dialog jangan pake tanda seru, vibes nya jadi kayak teriak teriak tu dialog.
Casper Cold
menarik lanjut kuy
Alek Sander
keren
Jiyufano
untuk sementara ini dulu
Jiyufano
lanjutkan
Joko Widodo
Luar biasa
Fana Yuki
lanjut thorr seru²
Fana Yuki
menarik lanjut thorr semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!