"menikah lah dengan putra ku, Kayla!", tuan Arya memohon kepada Kayla yang seorang anak pembantu sekaligus perawatnya. Kayla yang dari kecil diajarkan patuh oleh ibunya pun tidak bisa mengatakan tidak, apalagi Kayla yg sudah lama memperhatikan putra tuannya tentu saja ia senang. akan kah pernikahan Kayla dan putra majikan nya bahagia?
Buat yang suka romantis mending baca ini, konfliknya ringan.
MULAI BEKERJA
..."tok tok tok", terdengar suara ketukan pintu. Kayla membuka nya dan langsung menghambur diperlukan sang ibu. "Ayo berangkat sekarang, tuan besar sudah menunggu!", kata Bu Ina....
Hari ini adalah untuk pertama kalinya Kayla bekerja di rumah tuan Arya Adiguna, Kayla baru saja lulus SMK dan ia langsung diminta oleh ibunya untuk merawat tuan Arya yang lumpuh karena kecelakaan.
Bu ina sudah puluhan tahun bekerja di rumah tuan Arya hingga suatu hari Bu Ina mengatakan pada tuan Arya agar putri nya merawat tuan Arya dan beliau menyetujuinya.
sesampainya di rumah utama, Kayla takjub melihat kemegahan rumah tuan Arya. "selamat sore tuan, ini putri saya Kayla yang akan merawat anda". kata Bu Ina
"cantik, baik lah Kayla mulai sekarang kamu bisa tinggal disini untuk membantu ku", Kata tuan Arya sambil tersenyum pada Kayla.
Bu Ina menunjukkan ruangan ruangan apa saja yang ada di rumah tuan Arya sambil menceritakan bagaimana tuan Arya mengalami kecelakaan yang membuat dirinya lumpuh dan istrinya meninggal.
"setelah ini dokter akan datang dan kamu bisa berbicara dengan dokter apa saja yang harus dilakukan", kata ibu nya. "iya ibu jangan kuatir, Kayla pasti melakukan yang terbaik", jawab Kayla.
Kayla memang selalu memperhatikan sekitar, jadi tidak heran dia langsung bisa menyesuaikan diri dirumah itu. Kayla merasa kasian pada tuan Arya karena tinggal di rumah sebesar itu sendiri, padahal tuan Arya memiliki dua orang putri dan seorang putra.
Dua putri tuan Arya sudah menikah dan tinggal diluar negeri bersama suami mereka, sedangkan putra tuan Arya tinggal di apartemen yang dekat dengan perusahaan.
Mungkin hanya dua Minggu sekali, putra nya akan datang berkunjung itu pun hanya sebentar. Tapi yang membuat Kayla takjub adalah tuan Arya tidak menikah lagi meskipun telah kehilangan istri nya dan memilih tinggal di rumah sendirian.
pekerjaan Kayla tidak terlalu berat, ia hanya harus menyiapkan obat tuan Arya dan membantu hal-hal yang tidak bisa di lakukan oleh tuan Arya.
Kayla juga senang karena tuan Arya selalu mengajak nya berbicara dan menceritakan kisah kehidupan beliau dan istrinya dulu, ini membuat Kayla sangat betah di rumah tuan Arya. Terkadang tuan Arya juga bertanya kepada Kayla tentang kehidupan nya, tapi Kayla tidak bisa bercerita banyak karena selama ini ia hanya fokus belajar dan membantu bibi nya menjaga toko saat pulang sekolah. Mungkin hanya saat hari Minggu saja Kayla bisa pergi bersama teman teman nya.
"Jika saja ayah saya masih hidup, pasti saya bisa liburan kemana saja saat hari Minggu", ucap Kayla sambil tersenyum pada tuan Arya.
"Kayla...kalau kamu mau, kamu bisa memanggil ku ayah. aku ingat dulu pernah ke rumah mu saat ayah mu meninggal, kamu masih kecil. Mungkin saat itu kamu berusia 5 tahun". kata tuan Arya. "Iya tuan saya sedikit ingat, tapi saya tidak akan memanggil anda ayah". ucap Kayla. "Kenapa?", tanya tuan Arya. "I.. itu karena saya tidak pantas, saya lebih nyaman memanggil anda tuan seperti halnya ibu memanggil anda", jawab Kayla dengan penuh semangat. "Baik lah terserah kau saja", sahut tuan Arya.
Begitu lah keakraban antara Kayla dan tuan Arya sudah seperti ayah dan anaknya.
Hari hari pun di lalui Kayla tanpa ada nya masalah.
....