NovelToon NovelToon
Inikah Cinta Itu

Inikah Cinta Itu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: puja yanti

"Suatu saat aku akan bisa mengubah takdirku jadi lebih baik!"
April bermonolog sendiri.Dia begitu yakin kalau dirinya tidak akan selamanya miskin.
Apakah takdir April akan sesuai dengan apa yang di harapkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Kebingungan Bu Sukma

"Bagaimana aku bisa menemukan April?,sedang diriku sendiri tidak tau ke mana Toni saat itu membawanya?" Setelah kepergian Edwin dari hadapannya,bu Sukma malah semakin bertambah bingung.Di satu sisi dia di perintahkan untuk menemukan keberadaan April secepatnya,di sisi lain dia tidak tau bagaimana caranya.

"Hanya ini cara satu-satunya.Aku minta pertolongan pada Erica,siapa tau dia akan menolongku" ucap bu Sukma di depan apartemen Erica.

Bu Sukma kebingungan sendiri,pada siapa dia harus minta pertolongan untuk bisa menemukan April sehingga dia selamat dari ancaman anak tirinya.Bu Sukma pun berfikir kalau Erica lah satu-satunya orang yang harus dia jumpai.Wanita paruh baya itu dengan bergegas datang ke Apartemen Erica.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu yang langsung di bukakan oleh seseorang dari dalam.

"Bu Sukma?!" Erica begitu heran,karena tidak biasanya Bu Sukma datang ke apartemennya.

"Mau apa datang ke sini?" tanyanya lagi.

"Aku butuh bantuan mu Erica!" Kata bu Sukma sambil nyelonong masuk mendahului yang punya apartemen.

"Bantuan apa?'' tanya Erica.Keningnya terlihat mengkerut karena ada rasa penasaran di hatinya.Erica masih tetap dalam posisi berdiri memegang pintu.Sedangkan bu Sukma duduk di sofa begitu saja tanpa di persilahkan.

"Edwin,dia sudah mengetahui kalau kitalah pelaku di balik hilangnya istrinya" Bu Sukma mencoba menjelaskan apa yang telah terjadi.

Muka Erica berubah seketika menjadi memerah.

"Bukan kita tapi kamu dan anak mu pelakunya." kata Erica dengan tegas.Kemudian dia menutup pintu dan berjalan menuju sofa yang di duduki bu Sukma.Erica pun duduk di sebelahnya.

"Tapi kan itu perintah kamu,Erica!"

"Tidak ada bukti yang menunjukan hal itu kan,bu Sukma?" Dengan nada yang penuh penekanan Erica berdalih.

Bu Sukma tidak terima dengan apa yang di katakan Erica saat itu.Jelas-jelas dia yang telah menyuruhnya untuk menyingkirkan April,sekarang Erica malah memojokkan nya dan dengan teganya Erica melemparkan semua kesalahan padanya.

"Memang tidak ada buktinya,karena kamu hanya menyuruhku dengan kata-kata.Tapi kalau kamu tidak menyuruhku,aku tidak akan menculik dan menyingkirkan April.

"Heh,bu! Bukannya ibu yang menginginkan istri Edwin tidak ada,biar ibu bisa menguasai harta Edwin lagi?" Erica terus saja memojokkan bu Sukma.Mulut bu Sukma menganga ingin membantah apa yang di katakan Erica.Namun Erica tak memberi dia kesempatan.

"Semua bukti tertuju pada mu,bu Sukma! Jadi jangan coba-coba melibatkan aku,kalau ibu tidak ingin celaka! Kamu mengerti?" Sorot mata Erica yang tajam semakin menambah ancaman dia." Dan satu lagi,Kenapa ibu repot-repot minta bantuan ke sini? Datang saja temui anakmu sendiri! Bukankah dia yang telah menculiknya?!" Kini bu Sukma hanya diam membisu.Di satu sisi dia di ancam oleh Edwin di sisi lain Erica juga ikut-ikutan mengancamnya.Kata-kata Erica juga ada benarnya,Alangkah baiknya dia menanyakan langsung pada Toni, di buang ke mana April waktu itu?.Bu Sukma berada di posisi tersudut.Kini Erica sudah tidak bisa di harapkannya lagi untuk membantu dia,Bu Sukma pun memutuskan untuk segera pergi dari apartemen Erica dengan membawa kekesalannya.Tanpa basa-basi Bu Sukma pun pergi di iringi tatapan sinis dan senyuman tersungging dari bibir tipis Erica.

Rencana untuk meminta pertolongan dari Erica gagal total,kini harapan bu Sukma tinggal anaknya.Bu Sukma tidak mengulur waktu saat itu juga datang menemui anaknya yang waktu itu kebetulan berada di rumah dia dulu.

Dari luar rumah bu Sukma berdiri.Pandangannya mengarah tepat ke sebuah gubuk kecil yang sudah tua.

"Aku tidak mau tinggal di gubuk ini lagi" gumamnya dalam hati.

"Eh ada ibu,silahkan masuk!" suara menantunya sontak mengagetkan bu Sukma.

"Iya,Toni ada?" tanya bu Sukma seraya masuk kedalam rumah di ikuti oleh menantunya.

"Ada,bu.Dia lagi nonton televisi" Mereka berdua langsung menuju ruang keluarga di mana Toni di sana sedang asik menonton siaran langsung sepak bola.

Toni yang mendengar suara langkah keduanya langsung menoleh.

"Ibu? Kebetulan ibu ke sini.Tadinya besok aku akan ke sana menemui ibu." kata Toni yang terlihat sumringah dengan kedatangan ibunya itu.

"Memangnya mau apa kamu menemui ibu?" tanya bu Sukma sambil duduk di samping anaknya itu.

"Uang pemberian ibu waktu itu sudah habis,aku ingin minta lagi buat kebutuhan kami sehari-hari." Tanpa basa basi Toni mengatakannya.

"Uang saja yang kamu pikirin.Ada masalah yang lebih penting dari pada itu sekarang ini" ucap bu Sukma serius

Toni terlihat mengerutkan keningnya

" Masalah apa bu?" tanya nya penasaran.

"Edwin sudah mengetahui kalau ibulah dalang dari hilangnya April.Sekarang kita harus mengembalikan lagi April padanya kalau tidak kita akan masuk penjara,Toni!"

"Apa?" Toni tersentak kaget.Bagaimana tidak kaget,Toni harus membawa lagi April ke hadapan Edwin padahal dia melihat sendiri waktu itu April terjatuh dari jurang,April tidak mungkin selamat dari kecelakaan itu.Toni juga merasa takut kalau dia ketauan bahwa dialah dalang dari kematian April.Pasti Edwin akan marah besar.Bukan hanya dia akan memenjarakannya saja,bisa jadi Edwin akan menguburnya hidup-hidup.

"Katakan,Kamu bawa ke mana April waktu itu? Jangan malah bengong."

Gurat gugup terpancar di muka Toni saat ini."Itu bu,Anu.." Toni tidak melanjutkan kata-katanya.

"Anu apa?'' tanya bu Sukma bingung."Ayo,kita secepatnya cari dia sebelum Edwin ngamuk!" ajak bu Sukma sambil bangun dari duduknya.

"Cari ke mana bu? ke kuburan? Kata Edwin mencoba tenang padahal di hatinya sekarang sedang berkecamuk.

"Sembarangan kamu kalau ngomong" Bu Sukma memang waktu itu dia tidak di beri tau soal kematian April saat itu.Karena Toni takut,ibunya akan marah padanya.

"April meninggal waktu itu bu"

Kata-kata Toni membuat bu Sukma kaget setengah mati.

"Apa? Meninggal katamu? Kenapa dia sampai meninggal?" Toni di berondong pertanyaan oleh bu Sukma saat itu.

"Ceritanya panjang bu."Toni pun mulai menceritakan semuanya tidak ada yang dia tutup-tutupi.Dari mulai dia ingin memperkosa April sampai April kabur dan nekat terjun ke jurang demi menghindari dirinya dan teman-temannya waktu itu.

Bu Sukma begitu tercengang mendengarkan cerita anaknya itu.Dia tidak menyangka akan terjadi semua itu.

"Apakah kamu sudah memeriksa jasad April waktu itu?" tanya Bu Sukma setelah Toni selesai menceritakan semuanya.

"Tidak bu,kami tidak berani.Jurang itu begitu tinggi,kami hanya melihat dari atas kalau April sudah terbujur kaku"

1
Suanti
semoga aja setelah ketemu edwin ingatan nya bisa cpt kembali
Suanti
rasain erica beri hukuman setimpal untuk untuk erica sama ibu tiri nya
Suanti
semoga cepat ketemu April
Asri Hajani
cepat ketemu suaminya
Suanti
semoga cepat ingatan nya kembali
Suanti
semoga cepat ketahuan erica dan ibu tiri edwin kerja sama dlm penculikan april
mudahan ibu sukma kena karma berserta ank nya toni
Yanti: terima kasih sudah mampir kak🙏 mohon dukunganny ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!