NovelToon NovelToon
Permaisuri Raja Iblis

Permaisuri Raja Iblis

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Cinta Beda Dunia / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Arlingga Panega

Seorang kunoichi (ninja wanita) bernama Ayame mengalami perpindahan jiwa yang mengejutkan.

Perpindahan jiwa itu membawanya ke dalam tubuh seorang putri bernama Lian Hua, yang terkenal dengan kelemahannya yang mendalam.

Meskipun dihadapkan pada situasi yang sulit, Ayame menggunakan keahliannya yang luar biasa untuk beradaptasi dengan kehidupan barunya. Dia mengeksplorasi pengetahuan Lian Hua tentang politik dan strategi kerajaan, sementara juga menyempurnakan keterampilan fisik dan mentalnya melalui latihan kunoichi yang telah dia kuasai.

Dengan tekad yang tak tergoyahkan, Ayame merubah kelemahan menjadi kekuatan. Dia menggunakan kecerdasannya untuk mendapatkan pengaruh di balik layar, membantu memperbaiki kebijakan kerajaan, dan melindungi rakyat dari ketidakadilan.

Namun, takdir memiliki rencana lain bagi Ayame. Di tengah perjuangannya, dia menarik perhatian Raja Iblis, seorang penguasa gelap yang memiliki kekuatan yang mengerikan.

Yuks lanjut baca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11

Xie Wei langsung memolototkan matanya, sepertinya dia baru saja sadar bahwa Putri Lian Hua memang telah mengetahui keberadaannya, yang terus mengawasi dari kejauhan.

Apalagi setelah dia melirik ke semua arah, tidak ada satu orang pun selain dirinya yang saat ini berada di tempat itu dan mengawasi gerak-gerik dari Putri Lian Hua beserta kelima orang pelayan setianya.

Mau tak mau, akhirnya pria itu pun segera menunjukkan diri, dia melesat dengan sangat cepat kemudian segera membungkuk di hadapan Putri Lian Hua dengan penuh hormat.

"Xie Wei memberikan hormat kepada tuan putri." ucapnya.

"Siapa kau?" Putri Lian Hua lagi-lagi mengejutkan pria itu, ucapannya terdengar begitu dingin, bahkan ketika Xie Wei mengangkat kepala, dia bisa melihat sendiri sorot mata gadis kecil itu saat ini begitu tajam menatap ke arahnya.

Gluk...

Xie Wei menelan salivanya dengan susah payah, gadis kecil yang berada di hadapannya saat ini benar-benar sangat jauh berbeda dari rumor yang beredar, dia yang selalu dianggap sebagai seorang yang pengecut dan juga lemah, kali ini bahkan jauh lebih menakutkan dibandingkan seekor singa, yang merupakan raja hutan.

"Apa yang kau pikirkan? Kenapa diam? Apakah telingamu mulai tuli, sehingga kau tidak mendengar pertanyaan dari tuan putri?"

Salah seorang pelayan tiba-tiba saja maju dan memberondong Xie Wei dengan beberapa pertanyaan, tentu saja hal itu membuat sang pria langsung melirik ke arahnya.

Dugaannya ternyata benar, putri Lian Hua beserta kelima orang pelayan setianya menyembunyikan kekuatan yang mereka miliki, di balik sikap tak berdaya yang selama ini selalu ditonjolkannya.

Sehingga semua orang tidak ada menyadari, bahwa sebenarnya gadis kecil itu adalah orang yang paling berbahaya, bahkan dibandingkan dengan permaisuri Li Wei sekalipun.

"Hamba adalah orang kepercayaan yang mulia kaisar, dan ditugaskan untuk menjaga tuan Putri selama berada dalam pengasingan." ucap Xie Wei akhirnya.

Putri Lian Hua menatap tajam ke arah mata pria itu, dia mencoba untuk mencari kebohongan, namun tak berhasil mendapatkannya. Sepertinya pria itu memang benar-benar utusan dari Kaisar Lian Zhuo, yang khawatir jika terjadi sesuatu terhadapnya.

"Umm.." hanya suara kecil yang keluar dari mulut gadis itu, kemudian segera melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam gubuk.

Saat ini cuaca di luar terlihat mendung, sehingga mereka bergegas masuk untuk mengistirahatkan tubuh yang mulai terasa kelelahan.

Baru saja Xie Wei akan membalikkan tubuhnya dan kembali menuju pohon besar, yang sejak tadi menjadi tempat untuk dia memantau kegiatan Putri Lian Hua, namun sebuah suara langsung menghentikan langkahnya dan kembali melirik ke arah orang yang saat ini mengajaknya berbicara.

"Kau juga masuk." ucap Putri Lian Hua.

Xie Wei hanya bisa membelalakkan mata, dia tak menyangka jika gadis kecil itu akan percaya begitu saja terhadap ucapannya. Namun dia benar-benar bersyukur, ternyata di balik sifat dinginnya, Putri Lian Hua masih memiliki kepedulian terhadap orang lain.

Dengan langkah yang sangat tegap, akhirnya pria itu pun mengikuti para pelayan masuk ke dalam gubuk kecil. Hanya ada dua buah kamar di dalam gubuk, dan kamar yang pertama akan ditempati oleh Putri Lian Hua.

"Kau istirahat saja disitu, tidak perlu tinggal didahan pohon, kalian berlima juga beristirahatlah." ucap putri Lian Hua.

Gadis itu segera bergerak menuju kamarnya, tanpa menunggu reaksi semua orang, yang langsung menganggukan kepala, kemudian kelima orang pelayan masuk kekamar lain untuk beristirahat.

Kamar yang ditempati oleh kelima orang pelayan itu sangat kecil, namun cukup untuk kelima orang wanita itu untuk beristirahat. Mereka sedikitpun tidak mengeluh, apalagi saat ini tujuan utama dari kedatangan mereka ke hutan itu adalah untuk berlatih bela diri, sesuai dengan janji yang telah diucapkan oleh Putri Lian Hua sebelumnya, saat mereka masih berada di istana kekaisaran.

Xie Wei membaringkan tubuhnya, rasa lelah mendera sehingga akhirnya pemuda itu langsung tertidur dengan sangat nyenyak. Terlebih saat ini hujan mulai turun membasahi, sehingga membuat cuaca dingin semakin mengeratkan tidur dari semua orang yang berada di dalam gubuk itu.

Malam harinya ke 5 orang gadis pelayan itu terbangun, dengan tergesa-gesa mereka keluar dari dalam kamar, kemudian berpikir untuk membuat makanan panas untuk putri Lian Hua.

Tapi ketika 5 orang gadis pelayan itu melewati ruang depan, mereka terlihat kaget, karena banyaknya buah-buahan segar yang saat ini berada di atas meja.

Apalagi Xie Wei masih belum terbangun dari tidurnya, lalu siapa orang yang telah mengambil semua buah itu? Tanpa berlama-lama, mereka pun segera menuju dapur, ada banyak ikan segar yang telah dibersihkan di sana, membuat ke 5 orang pelayan itu kembali mengerutkan dahi.

"Dari mana datangnya buah-buahan dan juga ikan segar ini? Padahal sejak tadi kita berlima masih tidur di dalam kamar, dan saat ini Xie Wei juga masih tertidur di depan." tanya salah seorang gadis pelayan itu, kepada empat orang rekan lainnya.

Namun semua gadis pelayan itu tidak memiliki jawaban, atas pertanyaan dari rekannya, mereka menggelengkan kepala perlahan dengan raut wajah yang menunjukkan keheranan.

"Aku yang mengambilnya, segera bakar semua ikan itu dan hidangkan. Bukankah dari siang tadi kita semua belum makan apapun?

Lian Hua tiba-tiba saja muncul, gadis kecil itu telah berganti pakaian saat ini, membuat kelima orang pelayan langsung bergerak dengan cepat, untuk membuat perapian.

Harum aroma ikan bakar mulai menyeruak ke seluruh ruangan, membuat Xie Wei yang tengah terlelap dalam tidurnya langsung membuka mata.

Dia baru saja menyadari jika dirinya tertidur begitu lama, hingga terlupa mencarikan buah-buahan segar untuk Putri Lian Hua. Pemuda itu terlihat mengerjapkan matanya, seraya mengedarkan pandangan ke sekeliling gubuk yang kini dia tempati.

Nampak ke-5 orang gadis pelayan itu telah membawa nampan, yang berisi ikan bakar dan langsung disajikan di atas meja, putri Lian Hua segera mengambil satu ikan bakar, kemudian memakannya dengan sangat lahap, sedangkan kelima orang gadis pelayan itu tetap terdiam, sepertinya mereka merasa segan untuk ikut makan bersama dengan majikannya.

"Kenapa masih berdiri? Duduk dan makanlah!" ucap Putri Lian Hua kepada lima orang pelayannya.

Tak lama kelima gadis itu pun segera duduk, dan mengambil tempat tak jauh dari majikan mereka. Xie Wei saat ini masih terdiam, dia memang tidak terbiasa untuk makan bersama dengan seorang majikan, terlebih dirinya merupakan salah seorang pengawal bayangan Kaisar Lian Zhuo pada awalnya.

"Kau juga makan." ucap Putri Lian Hua kepada Xie Wei.

Ini adalah pertama kali dalam hidupnya, mendapatkan perlakuan yang begitu menyenangkan dari Putri Lian Hua, gadis kecil itu seolah memiliki dua kepribadian, pahit di luar namun begitu manis di dalam, sehingga perlahan membuat sudut bibir pemuda itu langsung terangkat, dia benar-benar bangga karena Kaisar Lian Zhuo telah mengirimkannya, untuk menjadi salah seorang pelindung bagi putri Lian Hua.

Hingga sebuah tetesan bening turun dari sudut mata pemuda itu, sebelumnya bahkan Kaisar Lian Zhuo tidak pernah memperhatikan dirinya, namun gadis kecil itu seolah menganggap dia seperti seorang keluarga, dia tidak pernah memperlakukan pelayan dan juga dirinya seperti bawahan, namun menerapkan prinsip kesetaraan di antara semua pengikutnya.

"Cepat habiskan makanan kalian, setelah itu beristirahatlah! Besok pagi-pagi sekali kalian semua harus bersiap, untuk mendapatkan pelatihan yang lebih keras dari sebelumnya. Aku berharap kalian siap untuk itu." ucap Putri Lian Hua sambil bangkit dari tempat duduknya, kemudian segera kembali menuju kamar depan, tempat di mana dia beristirahat.

Kelima orang gadis pelayan itu dengan segera langsung membagi makanan yang ada di hadapan mereka, setiap orang mendapatkan satu ekor ikan yang cukup besar, kemudian mereka menyantapnya dengan sangat lahap.

Setelah itu beberapa buah-buahan segar kembali dikupas dan mereka menikmatinya dengan penuh syukur, meskipun semua makanan yang saat ini masuk ke dalam perut mereka adalah hasil kerja Putri Lian Hua, namun mereka berjanji, mulai besok gadis kecil itu tak perlu lagi mencari makanan, karena mereka sendiri yang akan menyediakannya sebagai bentuk kesetiaan, terhadap majikan kecil mereka yang penuh kasih.

1
Matt Lepi
Luar biasa
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: Terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Ashalina Rimatuzzahra
semua cerita novel ka airlangga pandega ini bagus" menurut ku ..hampir semua sudah ku baca soalnya aku paling suka sama pu wanita yg tangguh dan cerdas
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: Terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Aura Chacha
Luar biasa
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
lallalalalalal
kok nggak ada ceritanya, apa sudah ganti judul?
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: di hapus lagi,,, kmrn2 ada mslh sama kontrak,,, ☺️☺️
total 1 replies
Whidya Rahmawati
tandai dulu
andrea Kezia
Luar biasa
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Evi Marena
perlu direvisi,,,,narasinya terlalu panjang,padahal ceritanya bagus dan menarik🥰
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terma kasih banyak sarannya,,, 🙏☺️
total 1 replies
Sriati Rahmawati
Jaman dulu belum Ada oven 🤣🤣🤣🤣
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 🫣🫣🫣🫣🫣
total 1 replies
Mutiara
seru nih kayanya
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Riah Hariah Boh
,,Permaisuri Raja Iblis katakan
Shai'er
end...... 🤧
tapi happy🥰🥰🥰
makasih banyak, Thor🥰🥰🥰
sehat selalu💙💙💙
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: aamiin,,, 🤲 terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Shai'er
😒😒😒😒😒
Shai'er
ternyata
Shai'er
jeng jeng jeng
Shai'er
nah loh
Shai'er
kam dia dah jadi ratu iblish, jelas kekuatannya gak kaleng kaleng dong 😏😏😏
Shai'er
lha...
Shai'er
gone
Shai'er
telat
Shai'er
hadeuh😒🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!