NovelToon NovelToon
Pernikahan Terpaksa

Pernikahan Terpaksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:26.4k
Nilai: 5
Nama Author: Elok Oren

Yura adalah gadis kecil yang terlahir dari keluarga berada. Bapak Yura bernama Alwi merupakan Kepala Polisi Angkatan Darat yang bertugas di Tanjung Batu-Kepulauan Riau. Dan Ibunya bernama Lili hanya bekerja sebagai IRT. Yura kecil hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia. Tetapi setelah dewasa, kehidupannya berubah 180° tak seindah masa kecil nya. Semua bermula saat Bapak nya menjodohkannya dengan lelaki pilihan Bapak nya, yang sama sekali tidak ia cintai. Hingga mengakibatkan Yura hidup dalam penderitaan setelah ia menikah. Yura membesarkan keempat anaknya seorang diri dan hidup dalam kesederhanaan, sebab suami pilihan Bapaknya telah berani mengkhianatinya. Kini Yura hanya pasrah kepada takdir yang sudah Tuhan tetapkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elok Oren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9 Kabur

...***************...

"I...iya bang," jawab Yura terbata-bata.

Hamdan menghembuskan nafasnya berat. Bumi seakan berhenti berputar, saat ia tau kenyataan yang ada dari mulut wanita yang ia cintai. Kini harapan tinggal harapan.

Semua impiannya bersama dengan Yura pupus sudah. Tapi entah setan apa yang merasuki dirinya saat ini. Sehingga Hamdan berpikir "sebelum janur kuning melengkung, Yura masih bukan milik siapa-siapa. Aku harus merebut Yura kembali."

"Abang... Bang..." Panggil Yura yang berhasil memecahkan lamunan Hamdan.

"I..iya dek." Jawab Hamdan gugup.

"Maafin adek baru beritahu Abang." Lirih Yura merasa bersalah.

"Kenapa adek harus minta maaf, ini semua bukan salah adek." Ucap Hamdan, sebab Hamdan tau Yura juga korban akibat perjodohan ini.

"Adek jangan merasa bersalah seperti ini, mungkin Allah sedang menguji cinta kita." Hamdan mencoba menguatkan hati Yura.

Yura hanya menganggukkan kepala, seolah-olah Hamdan berada di hadapannya.

"Adek sebenarnya tidak ingin di jodohkan, karena hati adek cuma untuk Abang." Jujur Yura.

"Tapi adek terpaksa menerima perjodohan ini, sebab adek tidak mau melukai hati orangtua adek." Cicit Yura dengan nada sendu.

"Iya, Abang tau hati adek hanya untuk Abang seorang. Bagaimana kalau adek hari Minggu datang ke Pekanbaru?" Usul Hamdan.

Yura nampak menimang-nimang usulan dari Hamdan. Sampai akhirnya Yura menyetujui dan akan pergi menemui Hamdan di Pekanbaru.

"Iya bang, insyaallah hari Minggu adek akan pergi ke Pekanbaru." Ucap Yura yang sudah membulatkan tekadnya.

Hamdan tampak senang mendengar ucapan dari Yura. Dan mereka pun mengakhiri sambungan teleponnya.

Waktu demi waktu, hari demi hari, akhirnya tibalah di hari Minggu, Yura sedang mempersiapkan diri untuk kabur dari rumah menjumpai Hamdan. Sedari malam Yura sudah sibuk memasukkan pakaian secukupnya saja.

Pagi-pagi buta saat anggota rumah masih terlelap dalam mimpi indahnya. Yura diam-diam keluar dari rumah tanpa sepengetahuan anggota keluarganya. Beruntung hari ini Bapaknya sedang bertugas di kantor Polisi, sehingga memuluskan niat nya untuk kabur dari rumah.

Terminal Bukittinggi, disinilah Yura mulai memesan tiket Bus perjalanan Bukittinggi-Pekanbaru. Dan sekarang Yura sudah berada didalam bus, duduk dengan tenang.

Sementara dirumah Yura, Lili mondar mandir kesana kemari mencari keberadaan sang putri. Tapi hasilnya nihil, Lili mulai frustasi karena dilihatnya pakaian Yura di lemari sudah berkurang. Dan akhirnya Lili menelpon suaminya, untuk melaporkan bahwa putrinya kabur dari rumah.

Tut...Tut...Tut...

Panggilan dari Lili tak kunjung diangkat oleh suaminya. Tapi Lili tetap berusaha menelpon sampai suaminya mengangkat telpon darinya.

Akhirnya usaha Lili tidak sia-sia. Suaminya pun mengangkat telponnya yang ke 10.

"Assalamu'alaikum wr.wb Pak," Ucap Lili dengan nada khawatir.

"Wa'alaikumussalam wr.wb iya Bu, ada apa Bu? Sepertinya terjadi sesuatu." Tebakan Alwi tidak pernah meleset, ia paham betul dengan istrinya tanpa istrinya beritahu terlebih dahulu.

"Pak... Yura... Pak..." Panik Lili.

"Iya Bu, ada apa dengan anak kita Bu? Coba ibu tenang dulu jangan panik seperti ini." Alwi mencoba menenangkan istrinya yang kepalang panik.

"Yura... Kabur dari rumah Pak." Akhirnya tangis Lili pecah saat memberitahu suaminya kalau anaknya kabur dari rumah.

"Apa..." Brakkkk...

Sentak Alwi memukul meja kerjanya dengan keras.

Seluruh polisi yang berada diluar ruangan Alwi merasa kaget. Tapi mereka tidak berani mengganggu atasannya itu. Mereka pun heran, sebab baru kali ini atasannya semarah itu.

Tak berselang lama, setelah sambungan telpon terputus. Alwi memerintahkan anak buahnya untuk menutup jalan di perbatasan Sumatera Barat dengan Riau. Tak butuh waktu lama, anak buah Alwi yang bertugas di perbatasan langsung menutup jalan. Sehingga menyebabkan kemacetan yang panjang.

Alwi dan anak buahnya yang lainnya segera menuju perbatasan untuk mencari Yura. Alwi yakin sekali bahwa putrinya akan kabur ke Pekanbaru menjumpai Hamdan. Alwi tidak menyangka, putrinya akan senekat ini.

Kini Alwi sudah sampai di perbatasan. Alwi pun berjalan dengan rahang mengeras, kilatan mata merahnya, memancarkan betapa amarah sedang menguasainya saat ini. Polisi yang bertugas di perbatasan pun segera memberikan hormat kepada komandan nya itu. Setelah itu mereka membantu Alwi mencari Yura dengan berbekal foto yang sudah Alwi kirim melalui grup WhatsApp.

Tujuan utama Alwi adalah mencari putrinya di bus, sebab ia tau putrinya tidak punya cukup banyak uang untuk bisa naik travel yang harganya lebih mahal dibandingkan naik bus.

Sementara didalam bus, ada seorang gadis yang menutupi wajahnya dengan syal mulai ketar ketir.

"Bagaimana ini? Apa yang terjadi? Kenapa bus nya berhenti secara tiba-tiba?" Gerutu Yura yang mulai merasa cemas.

Yura pun bertanya kepada penumpang bus yang duduk disebelahnya.

"Ada apa ya Bu? Kenapa bus kita berhenti?"

"Mungkin ada razia nak, soalnya banyak polisi didepan sana." Tunjuk ibu paruh baya yang duduk disebelah Yura.

Yura pun melihat ke depan, ternyata benar saja, banyak polisi yang sepertinya mencari buronan yang kabur dari penjara.

Tibalah Alwi memasuki bus terakhir dimana Yura tumpangi saat ini. Alwi menajamkan penglihatannya, dilihatnya satu persatu penumpang bus tersebut. Tampak jelas wajah ketakutan dari para penumpang. Lalu Alwi bersuara.

"Maaf Ibu Bapak, sudah mengganggu perjalanannya. Saya kesini hanya ingin mencari putri saya yang hilang."

"Apakah Bapak Ibu pernah melihat putri saya?" Tanya Alwi sambil menyodorkan foto Yura yang tersimpan di Hp Alwi.

Ibu paruh baya yang berada disamping Yura pun kaget, pasalnya foto itu mirip sekali dengan gadis yang berada disampingnya.

Ibu tersebut langsung menoleh kearah Yura. Yura yang menutupi wajahnya dengan syal, memberi isyarat kepada ibu tersebut dengan mengatupkan kedua tangannya. Agar ibu tersebut paham maksud Yura untuk tidak memberitahukan keberadaan Yura saat ini.

Ibu itu pun paham, lantas bersikap biasa saja. Yura yang melihat bahwa tidak ada tanda-tanda ibu tersebut memberitahu keberadaan nya lantas berucap dengan pelan sekali "Terimakasih."

Ibu tersebut hanya menganggukkan kepalanya saja.

Ternyata sedari tadi, tanpa mereka sadari Alwi sudah memperhatikan gerak-gerik mereka. Alhasil, Alwi pun menuju kursi penumpang ibu paruh baya tersebut. Alwi yang sudah menaruh curiga sejak tadi, bertanya kepada ibu tersebut.

"Maaf Bu, apakah gadis disebelah ibu ini putri ibu"? Tanya Alwi dengan tenang.

"I..iya Pak." Jawab ibu itu gugup.

"Lantas kenapa wajahnya ditutupi syal?" tanya Alwi lagi.

"I...itu.. Karena putri saya sedang mengidap penyakit yang menular Pak." Jawab ibu itu masih dengan kegugupan nya.

Alwi yang tidak mau berbelit-belit pun langsung menarik syal yang dipakai gadis tersebut.

Alangkah kagetnya Alwi saat melihat siapa gadis yang sedari tadi menutup wajahnya dengan syal itu.

"Yura..."

"Bapak..."

Apakah yang akan dilakukan Alwi selanjutnya terhadap Yura???

Temukan jawabannya di cerita berikutnya...

Stay Tuned terus yaa 🤗🥰

Jangan lupa ya pembaca setia yang saya cintai, untuk meninggalkan jejak komentarnya, like, subscribe, vote, serta tolong membacanya jangan di skip yaa… 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Terimakasih banyak atas dukungan pembaca dan teman-teman selama ini, dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan, kesamaan nama tokoh, tempat dan latar. ❤️❤️❤️

...***************...

1
Elok Oren
oke, terimakasih Mak atas masukkannya 🤗😘
Elok Oren
ingus yang paling berkesan, apalagi kalau membentuk angka 11 atau menggelembung seperti balon 🤭🤣🤣🤣
Elok Oren
owhhh itu ya jawabannya kalau dilamar orang. oke, tak coba nanti kalau ada pangeran yang melamarku 🤭😁
Elok Oren
hehehe iya ya
Elok Oren
karna Alwi kira mereka hanya teman biasa, Yura dan Hamdan mereka backstreet Mak.
Elok Oren
karna dia masih berfikiran positif waktu itu kalau Yura dan Hamdan berteman, kalaupun suka ya wajar, tapi gak sampai ke jenjang pernikahan.
Elok Oren
Abel* Hahahaa iyaaa aunty
Kikan Dwi
Abel tolong do'akan aku kaya raya 🥰🥰🥰
Elok Oren: oke, aku doain aunty kayak rayap Aamiin 😇🤗🥰😘🤪
total 1 replies
Kikan Dwi
nah berdoa nya gitu bel auto kaya nanti
Elok Oren: Aamiin, iya aunty maaci 😘😘
total 1 replies
Kikan Dwi
seru bgt jd Abel 🤭
Elok Oren: Iyakan, rasa pengen jadi Abel juga.
total 1 replies
Kikan Dwi
aku ngebayangin apa ini 🤔
Elok Oren: ngebayangin apa hayooo 🤣
total 1 replies
Yukii
aku jadi inget, ini cerita yang diambil dari kehidupan nyata kan? lalu, apakah Abel juga didunia nyata punya keistimewaan semacam ini?
Elok Oren: Yes, that's right, dan Abel sekarang jadi bos ku. dan MasyaAllah baik banget orangnya 🤗🥰🥰
total 1 replies
MentariSenja
/Rose/𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔𝚖𝚞 😍
Elok Oren: terimakasih banyak ibu 🤗🥰😘
total 1 replies
LapCuk
Akhirnya resmi cerai juga mereka.
Elok Oren: Iyaa Alhamdulillah jadi janda yeeaaayyy 🤗🤗🤗
total 1 replies
Elok Oren
Ikan apa Mak??? 🤔🤔🤔
LapCuk
Butuh waktu yang lama untuk menyelesaikan ceritanya ya Bel😆
Elok Oren
iya, asalkan jangan mengadu domba aja kak 🤭😁
LapCuk
Biang rusuh ini memang no satu kalau soal mengadu
Elok Oren
Bener, terkadang sebagai seorang anak suka mengenyampingkan kasih sayang orangtua dan lebih sayang sama pasangannya sendiri.
LapCuk
Pantes lah nggak ada yang mau menolong 😁
Elok Oren: Hahahaha iyaaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!