Rei Yamazaki, seorang putra keempat dari pemimpin Yakuza yang sangat terkenal dan disegani.
Akan tetapi, Rei yang lahir dari ibu seorang Hostess dan bukan istri sah membuat Rei dan ibunya pergi meninggalkan Jepang dan tinggal di Indonesia.
Dari kecil, Rei di didik untuk tidak tampil menonjol. Ibunya tidak memberikan pelajaran atau ilmu bela diri sehingga membuat Rei menjadi pemuda bodoh dan pecundang.
Maka dari itu, Rei selalu dibully oleh teman-teman sekolah nya.
Meski ingin menyembunyikan sosok Rei dari pantauan ayahnya namun, sebuah tragedi terjadi.
Ibunya Rei meninggal dunia karena bencana kebakaran di rumah nya.
Hingga suatu waktu, Rei mendapatkan sebuah system yang dimana para penggunanya mampu meningkatkan kekuatan fisik, meningkatkan daya tarik dan sebagainya.
Dengan system itu lah kehidupan Rei berubah dan dia pun ingin mencari kebenaran dari kematian ibunya itu dengan pergi ke Jepang.
Inilah kisah dari seorang pemuda bernama Rei Yamazaki dengan Nano Machine System.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Yakuza System | Bab 25
...Sewer (5)...
"Nak, kita bertemu lagi," ucap pria hitam bernama Tyson dengan bahasa Jepang.
"Paman," sapa Rei dengan senyuman kecil.
"Sekarang, mari kita lihat pertarungan terakhir antara champion dan pemula yang beruntung, Shinichi!" seru moderator.
Tyson mempersiapkan kuda-kuda nya, "Nak, tunjukkan kemampuanmu!" seru Tyson.
Melihat kuda-kuda yang di persiapkan Tyson, Rei tahu bahwa itu teknik bela diri tinju maka dari itu, Rei juga mengunakan teknik bela diri tinju nya.
"Oh, jadi kamu juga bisa tinju?" tanya Tyson.
"Begitulah," jawab santai Rei.
"Kalau begitu, aku tidak akan mengalah," sambung Tyson.
Sesaat kemudian, moderator memberikan aba-aba nya.
"Pertandingan terakhir untuk Lucky Shinichi, Dimulai!"
Tak lama dari itu, Tyson mulai berlari dan melesatkan pukulan Jab kearah Rei namun, Rei berhasil menghindari nya dan melakukan serangan balik dengan teknik yang sama. Akan tetapi, Tyson juga berhasil menghindari nya.
Saling jual-beli serangan pun terjadi yang membuat seluruh penonton bersemangat dan bersorak.
Sampai akhirnya, Rei dan Tyson melesatkan pukulan lurus secara bersamaan dan mengadu nya.
Buk!
Sebuah pukulan menempel satu sama lain akan tetapi tenaga yang dikeluarkan Rei lebih besar dibandingkan Tyson yang membuat nya mundur beberapa langkah dengan tangan yang gemetar.
Rei yang melihat itu merupakan kesempatan baginya dan langsung melancarkan serangannya berikut yakni uppercut.
Pukulan keatas Rei tepat mengenai dagu Tyson yang membuat Tyson terlempar keatas dan jatuh.
Semua penonton terkejut dan bersorak termasuk moderator.
"Yeeee ...."
"Wow! Apa yang terjadi?! Champion tumbang. Dengan ini kita mendapatkan champion baru, Lucky Shinichi!" seru moderator.
"Hoooo ..." sorakan kesenangan terdengar dengan pujian yang dilontarkan untuk Rei.
Rei pun tersenyum dan mengangkat kedua tangan nya.
Daigo yang melihat itu, dia pun tersenyum bangga dengan bertepuk tangan begitu juga Sayaka, dia tersenyum bangga.
Disisi lain, ada seorang pria yang mengenakan yukata dengan topeng. Dia pun bertemu tangan.
Melihat sikap pria itu, Daigo menoleh dan memberikan senyuman nya lebih lebar lagi.
Dengan ini pertandingan Arena pun berakhir dan Rei pun kembali ke ruang tunggu untuk membasuh diri. Lalu, sesaat keluar dari kamar mandi. Sayaka sudah menunggu nya.
"Shinichi -san, anda sudah ditunggu oleh Oyaji Daigo!" seru dingin Sayaka.
Rei tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Lalu, dia sedikit tidak nyaman saat berganti pakaian didepan nya.
"Ne, Sayaka -san. Apakah kamu tidak malu saat aku berganti pakaian di depan mu?"
"Sikap yang tidak berguna," jawab dingin Sayaka.
"Eh? Begitu ya," respon santai Rei.
Sesudah itu, mereka pun jalan bersama-sama menuju ruangan Daigo dan saat di lift, Sayaka berbicara sesuatu.
"Shinichi -san, selamat! Kamu telah menjadi Champion Arena bawah tanah. Pertandingan mu luar biasa!"
"Jika begitu, bolehkah aku meminta hadiah dari mu?" sambung Rei yang menoleh kearah Sayaka.
Sayaka yang mendengar itu, dia juga sontak menoleh kearah Rei.
"Hah?! Apa maksud mu?" tanya judes Sayaka.
"Aku hanya ingin kamu tersenyum. Sejak awal kita bertemu aku tidak melihat kamu tersenyum. Maka dari itu, aku inginkan hadiah ku," ucap Rei dengan senyuman kecil.
Sayaka pun menghela nafas panjang dan memberikan senyuman kecil kearah Rei.
"Seperti yang aku duga. Kamu cantik," ucap Rei.
Ucapan Rei itu membuat Sayaka terkejut dengan wajah yang memerah lalu, dia memalingkan wajahnya kesamping.
"Kamu bicara apa? Jika hanya kamu ingin menggoda ku, lebih baik hentikan ucapan omong kosong mu itu," ucap dingin Rei.
Rei pun tersenyum kecil merespon sikap Sayaka tersebut.
Beberapa saat kemudian, mereka pun tiba di ruangan Daigo yang mana Rei langsung disambut Daigo.
"Selamat datang, New Champion Sewer!" sapa Daigo.
Rei pun tersenyum dan memberikan respon santai.
"Daigo -san, anda terlalu berlebihan."
"Tidak. Kamu memang pantas mendapatkan gelar itu," sambung Daigo.
Rei pun menghela nafas panjang, "Ahufuu ... Daigo -san, hentikan basa-basi nya."
"Iya. Ya. Aku mengerti," jawab Daigo seraya memberikan kode kepada Sayaka.
Sayaka pun mengerti yang mana dia telah membawa tas kecil sontak memberikan nya kepada Rei.
Rei pun menerima seraya bertanya kepada Sayaka dan Daigo, "Apa ini?"
"Didalam kotak itu berisikan Flashdisk dengan informasi yang kamu ingin kan dan hadiah yang kamu dapatkan," jawab Daigo.
"Begitu ya, terimakasih," jawab Rei.
Lalu, Daigo mengulurkan tangannya dan berkata.
"Shinichi Pratama -san, senang bisa berbisnis dengan anda."
"Iya. Sama-sama," jawab Rei dengan senyuman kecil.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
