GemURUh ombak yang selalu ingin aku dengar jika aku sedang ingin kedamaian dan ketenangan jiwa
Perkenalkan namaku Guruh Prakosa Abimanyu
Aku adalah seorang yang tidak percaya adanya cinta
Menurutku cinta adalah sesuatu yang membuat orang gila dan sakit hati
Jika nanti aku bisa jatuh cinta aku anggap wanita itu sangat hebat
Dan sekarang yang aku inginkan adalah hidup dengan kedamaian tanpa adanya cinta dan wanita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Keesokan paginya dimana Elena baru saja bangun dari tidurnya dan ia mengingat kalau sore nanti mantan suaminya akan menikah dengan Clarisa
Elena menghela nafasnya dan tidak menyangka kalau pernikahan yang dia jaga akan hancur seketika
"Selamat pagi Elena" ucap Dokter Edward yang baru masuk ke ruangan Elena
"Selamat pagi Mas" jawab Elena dengan wajah yang sediih
Kemudian Dokter Edward duduk di samping Elena sambil memegang tangannya
"M-mas..." Elena merasa malu saat Dokter Edward menggenggam tangannya
"Elena, apakah kamu mau menikah denganku?" ucap Dokter Edward sambil mengeluarkan cincin dari saku celananya
Elena membelalakkan matanya saat mendengar ajakan Dokter Edward
"Ijinkan aku untuk mengobati luka di hatimu, memang aku tidak setampan Guruh. Tapi...."
Elena menggenggam tangan Dokter Edward sambil tersenyum
"Aku hanya wanita biasa dan tidak pantas menjadi istri seorang dokter"
"Kata siapa kamu tidak pantas dengan dokter Edward?" Ucap Papa Mahendra yang memotong pembicaraan mereka berdua
"Papa...."
Elena langsung memeluk tubuh Papa Mahendra yang baru saja tiba di Indonesia
Papa Mahendra sangat setuju jika Elena menikah dengan dokter Edward
"Jadi, apakah kamu mau menikah denganku?" Tanya dokter Edward sambil berjongkok di hadapan Elena
"Apa perlu saya nikahkan? Saya penghulu disini" ucap lelaki yang tidak sengaja mendengar perkataan Papa Mahendra
Elena dan Dokter Edward saling pandang dan Papa Mahendra langsung menyetujui dengan apa yang dikatakan Pak penghulu
Papa Mahendra mengundang beberapa Dokter dan pasien untuk menjadi saksi pernikahan Elena dan Dokter Edward
"Mas, aku pakai pakaian ini?" Tanya Elena yang masih memakai pakaian rumah sakit
Dokter Edward menepuk jidatnya dan segera ia meminta salah satu perawat untuk merias dan mengganti pakaian Elena
Papa Mahendra menemani Dokter Edward yang sedang mengganti pakaiannya di ruangan dokter
"Dokter Edward, apakah kita bisa bicara sebentar" ucap Papa Mahendra
Dokter Edward langsung mendekati Papa Mahendra yang ingin mengajaknya bicara
Papa Mahendra meminta Dokter Edward untuk menjaga Elena putri satu-satunya
Papa Mahendra tidak mau jika dia akan melakukan Elena seperti Guruh
"Edward janji akan menjaga Elena sampai akhir hayat" ucap Dokter Edward
Kemudian Dokter Edward dan Papa Mahendra keluar dari ruangannya
"Masya Allah cantik sekali kamu Mbak" ucap perawat yang telah selesai merias wajah Elena
Setelah selesai, perawat itu mengajak Elena untuk keluar dan banyak mata memandang wajah Elena yang sangat cantik sekali
"Mbak Elena..." panggil Farida dan Aldi yang baru saja tiba di rumah sakit
Farida langsung memeluk tubuh Elena yang akan melakukan akad nikah
"Mbak mau menikah?" Tanya Farida
"Iya, maafkan mbak ya. Mbak belum bisa jadi kakak ipar yang baik"
"Mbak Elena nggak salah, Kak Guruh yang tidak bersyukur"
Mereka berdua saling berpelukan dan Elena meminta Aldi untuk tidak memberitahukan kepada Guruh kalau dirinya akan menikah
Aldi menganggukkan kepalanya dan menaruh ponselnya kembali
Papa Mahendra menggandeng tangan Elena dan mengantarkannya ke Dokter Edward
"Cantik sekali kamu sayang" ucap Dokter Edward
Kemudian Pak penghulu meminta mereka untuk duduk dan setelah itu Dokter Edward menjabat tangan Papa Mahendra
Saya terima nikah dan kawinnya Elena Prameshwari binti Mahendra dengan mas kawin tersebut dibayar tunai
"Bagaimana saksi?"
"Sah"
"Alhamdulillah"
Dan mereka berdua pun telah resmi menjadi sepasang suami istri
Elena mencium tangan suaminya dan ia langsung memeluk Papa Mahendra
Papa Mahendra mendoakan agar Dokter Edward dan Elena samawa
"Mbak, apakah nanti Mbak hadir di pernikahan Kak Guruh?" Tanya Farida
Elena memandang wajah suaminya dan Dokter Edward menganggukkan kepalanya
Dokter Edward dan Elena akan datang di pernikahan Guruh
"Kita tidak usah kesana Mas, aku tidak mau..."
"Sayang, kita datang saja. Mas juga ingin memberitahukan kepada Guruh kalau kita sudah menikah" ucap Dokter Edward sambil mencium kening istrinya