YOU & ME IN NOVEMBER

...“TING ... TONG ... mohon perhatian, jam pelajaran telah selesai. Para siswa dipersilahkan pulang.”...

...Lalu mereka masing-masing beranjak pulang seperti biasa....

“Hehehe ... tunggu saja lu,” ucap Daris dalam hati sambil melihat Livia yang berjalan di depannya.

...Livia berjalan dengan santai seperti biasanya menuju rumahnya melewati gang kecil dan sempit itu....

...Hari ini suasana gadis itu sedang baik hingga berjalan dengan kegirangan. Tapi siapa sangka, Daris mengendarai motor dengan kecepatan tinggi yang mau mengerjai Livia. Suara motornya terdengar semakin keras dari belakang dan Livia baru saja mau menoleh ke belakang....

...Lalu Daris ternyata sudah dibelakangnya dan dengan sengaja mengklakson Livia dari dekat dengan berkali-kali....

...“TIT TIT TIT TIT TIT.”...

...Livia terkejut sampai dirinya melompat kecil dengan teriakan,...

“WE MAK JANG.”

...Lalu Daris melihat Livia sambil tertawa lalu melewati dirinya....

...Daris tampak tersenyum puas mengerjai Livia dari kaca spion yang terlihat....

“ISH, DARIS!” teriak Livia.

...Tapi Daris tidak mendengarnya karena jaraknya sudah jauh dari Livia....

“SENANG YA NGERJAIN ORANG KAYAK BEGITU!” teriak gadis itu dengan marah-marah sendiri.

...Rasanya sedikit sebal ketika Daris membuat jantung Livia berdebar tidak karuan tetapi juga rasanya sedikit senang karena Livia juga tidak sepenuhnya kesal dengan perilaku nakalnya....

...Sepertinya laki-laki yang membuat nakal sedikit tidaklah buruk dan malah membuat Livia semakin terpesona dengan dirinya....

“Tapi ... apa boleh buat? Dia kan suka sama Livia yang lain,” gumam Livia untuk menyadarkan dirinya.

...Livia jelas sadar bahwa Daris adalah orang yang sudah memiliki pacar dan tidak seharusnya gadis itu menaruh perasaan padanya bahkan tidak seharusnya mengganggunya lagi....

“Apa aku ini uda kelewat batas ya sampai masih menaruh perasaan padanya?” pikir Livia di benaknya.

...Sesampainya pulang ke rumah dan telah selesai makan, Livia kembali membuka ponselnya sambil rebahan di kasur....

...Ada pesan masuk dengan nomor yang tidak di kenal beberapa menit yang lalu setelah bel pulang sekolah. Livia melihat kontaknya dan mengetahui bahwa Kenzo yang mengiriminya pesan....

...Pesannya berisi,...

“Oi Via, mau ikut ga nanti jam 2 sore ke pantai bareng kawan kelas?”

“Hm? Ke pantai? Jauh banget itu. Lagian aku naik apa ke sana? Naik motor saja aku ga bisa. Papa juga pasti ngelarang aku pergi jauh-jauh,” pikir Livia.

...Livia juga bingung mengapa Kenzo yang sekadar saling kenal tetapi tidak dekat malah mengajaknya untuk pergi ke pantai ramai-ramai....

“Siapa saja yang ikut ken?” balas Livia di ponselnya.

...Lalu beberapa menit kemudian, Kenzo membalas,...

“Sama orang Miska, Adrian, Alfa dan lain-lain.”

...Livia tahu bahwa teman-teman Miska sedikit menyebalkan tetapi jika untuk jalan-jalan sepertinya tidak begitu buruk....

...Itu juga dapat menjadi hiburan bagi mereka yang sudah belajar dengan lelah dan butuh istirahat....

“Tapi akunya ga bisa ken, soalnya ke situ jauh dan gak di kasih izin sama ortu. Lagian aku naik apa kesana?” balas Livia.

“Oh, soal itu lu bilang saja lu nebeng sama aku naik motor,” balas lelaki itu lagi.

...“Tapi maaf ken ... aku tetap ga di kasih pergi,” balas gadis itu lagi....

...Kenzo pun tidak masalah dengan hal itu. Tetapi Livia heran dengan lelaki itu. Mengapa ia mau khusus mengajak Livia pergi bahkan menawar untuk naik motor bersamanya....

...Bukannya jika tidak begitu dekat seharusnya tidak sembarangan untuk naik motor dengan lelaki bukan? Tapi setelah dipikir, ternyata memang benar juga gadis itu jarang keluar rumah....

...Bahkan pergi jalan-jalan bersama teman saja jarang sekali karena tidak ada teman juga....

“Teman kadang ada ajak sih ... tapi ku tolak semua. Jadi mereka mana mau lagi dong ajak aku? Hehe,” ucap Livia dalam hati.

...Lalu Livia tiba-tiba teringat dengan Daris yang sudah ada pacar. Livia yang sedang asyik melihat media sosial dengan menggunakan aplikasi bernama Instagram tiba-tiba menjadi ingin tahu Livia Syah lebih mendalam lagi....

...Ia mencoba mencari akun perempuan itu, siapa tahu bisa mendapatkan sedikit informasi mengenai rupanya atau lainnya....

...Ketika Livia mengetik nama itu di pencarian, nama yang seperti itu muncul begitu banyak sampai gadis itu kebingungan yang mana satu mengenai akunnya....

...Ia melihat profil akun yang satu ini sama dengan wajah yang ada di profil Whatsapp ketika Daris sedang chatting dengan dirinya....

...Lalu Livia tidak dapat melihat informasi lainnya mengenai gadis itu karena bersifat privat. Yang hanya bisa dilihat adalah profil wajahnya yang dapat diperbesar dengan jelas....

...“Oh ... jadi begini wajah si Syah ini ... lumayan cantik sih. Kulit putih, mancung, dan matanya besar seperti jengkol. Tapi kayaknya orang ini bukan sekolah sini,” ujar gadis itu....

...Kemudian Livia mematikan ponselnya dan meletakkan di meja lalu lanjut tidur siang seperti biasa....

...Setelah ia tertidur begitu lama, gadis itu pun bangun dan mencari ponselnya. Kemudian ia membuka kembali media sosialnya, ia membuka cerita yang di posting oleh Miska....

...Disana terdapat sebuah video menunjukkan keindahan pantai dengan 12 teman yang sedang menikmati suasana pantai. Daris juga ada disana duduk sendirian sambil sibuk mengetik di ponselnya....

...Livia membuat jeda di video itu ketika ada bagian Daris. Gadis itu cukup memperhatikannya begitu lama lalu melewatinya....

“Dia itu pasti lagi ngetik sama ceweknya ...” pikir Livia dalam hati.

...“Aku sebenarnya senang sih sama dia ... tapi di balik itu juga cemburu ...” sambungnya lagi....

...Setelah beberapa hari kemudian, Livia semakin sering melihat lelaki itu chatting dengan perempuan itu. Daris semakin hari matanya tertuju dengan ponsel....

...Bahkan saat mau mau berbuat sesuatu saja, terlihat Daris mengetik sesuatu terlebih dahulu yang kemungkinan sedang mengabari ke pacarnya....

...Hari ke hari, siklusnya hanya seperti itu-itu terus dan gadis itu juga sudah mulai tidak dekat lagi dengan lelaki itu....

...Gadis itu kemudian hanya menghabiskan waktunya lebih sering di online bersama Rido di rumah....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Tiba waktunya 1 hari sebelum hari Valentine, Livia pergi berkunjung di sebuah Indomaret yang berada di seberang rumahnya saja. Tujuannya hanya untuk membeli cokelat yang khusus untuk seseorang yang ada di benaknya saja....

...Tapi ia juga sadar diri, karena lelaki itu sudah ada pacar dan tidak mungkin mereka berdua saling bertukaran cokelat....

...Lalu Livia membeli beberapa batang cokelat yang hanya di bawa untuk berjaga-jaga....

“Rido sudah begitu dekat denganku, dia bakal kasih aku cokelat ga ya? Cokelat kan ga harus sebagai makna suatu cinta,” pikir Livia.

...Keesokan harinya, gadis itu tiba di kelas dengan ada sebatang coklat di kantong roknya yang akan diberikan atau tidak kepada seseorang....