NovelToon NovelToon
I Like Fighting But Also Lazy To Fight.

I Like Fighting But Also Lazy To Fight.

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi
Popularitas:51k
Nilai: 5
Nama Author: This is ME!

Dia berjalan-jalan di kekosongan dengan kedua kakinya, para dewa membungkuk dan gemetar ketakutan.

Dia yang bergelar sebagai Death King, Life King, Supreme Overlord, King Of Destruction, Conqueror, God Slayer, True God King.

"Bisakah kau tidak memiliki terlalu banyak gelar."

Seorang teman lama bertanya padanya.

Dia menjawab dengan acuh.

"Aku tidak meminta, mereka yang datang sendiri."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon This is ME!, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Kegelapan yang paling gelap dan Cahaya yang paling terang.

Ditempat yang jauh...

Saat Ley membuka matanya untuk menatap sosok yang menatapnya, sosok mundur dan terengah-engah dengan wajah sedikit pucat dan keringat dingin.

Bagaimana tidak? Ley memasukkan niat membunuh, Concept Of Chaos, Authority Of Death dan Authority Of Destruction miliknya kedalam tatapan itu, bahkan seorang Dewa atau Dewi sekalipun tidak diragukan lagi akan mati jika menerima dampaknya secara langsung.

Sosok itu langsung mundur dengan ketakutan yang jelas dimatanya.

"Bagaimana mungkin ada makhluk yang begitu kuat dibawah langit?" Sosok itu berkata dengan tidak percaya.

Jika itu di langit atau di alam para Dewa, dia tidak akan terkejut, tapi ini dibawah langit, bagaimana Ley tidak terikat oleh aturan langit dan menjadi sekuat itu?

"Dia bahkan memiliki Divinity yang lebih kuat dariku, aku juga tidak bisa melihat nasib dan takdirnya, masa lalunya juga gelap terhalangi oleh kabut. Dia satu-satunya makhluk dibawah langit yang tidak bisa diawasi."

Sosok itu sekarang sedikit panik, bukan karena Ley kuat tapi karena dia khawatir Ley mungkin akan membahayakan dunia beserta isinya.

"Tapi aneh, dia terlalu aneh, seperti yang Gaia katakan. Dia bukan manusia dan seperti berbagai macam Ras dalam satu bentuk, tapi aku merasakan kehidupan dan kematian yang berdampingan dari orang itu." Sosok itu menjadi semakin bingung.

Jika Ley mendengarnya, dia mungkin akan mengatakan ini. Kenapa harus bingung? bukankah itu mudah? kau hanya harus mati dan membangkitkan dirimu sendiri, dengan begitu kau akan memiliki kehidupan dan kematian dalam tubuhmu.

Itu tentu saja tidak semudah itu, kehidupan masih mungkin, tapi kematian? Tidak ada makhluk hidup yang dapat menampung kematian, bahkan seorang Dewa sekalipun akan menjauhi energi kematian meskipun itu sangat kecil.

Karena sekali tercemar oleh energi kematian, energi kematian akan perlahan-lahan melahap energi kehidupan dan jiwa mereka yang tercemar.

Lalu bagaimana dengan Dewa Kematian? Mereka pada dasarnya meminjam atau menggunakan Hukum Kematian bukan mengendalikannya dan menggunakannya dengan sesuka hati. Bahkan dewa kematian juga bisa tercemari oleh kematian itu sendiri.

Karena itulah sosok itu benar-benar terkejut.

"Kekuatannya setingkat dengan Low God, tidak, aku merasa kalau itu lebih dari itu, entah kenapa tatapan tadi itu seolah bisa membunuhku ratusan kali tanpa perlawanan." Sosok itu menggigit bibir indahnya dengan perasaan tertekan.

Kemudian dua sosok lainnya mendatanginya.

"Kenapa kamu terlihat begitu khawatir, Dewi Kebijaksanaan?" Sosok itu bertanya kepada sosok yang ternyata merupakan Dewi Kebijaksanaan.

"Kamu harus tahu tanpa aku beritahu." Dewi Kebijaksanaan hanya tersenyum lemah.

"Memang, anak itu terlalu tidak masuk akal." Sosok yang ini mengangguk setuju.

"Apa yang akan dilakukan oleh Dewi Keadilan? aku bertanya-tanya." Dewi Kebijaksanaan duduk dengan anggun disebuah kursi dan meminum minuman yang sepertinya... Teh?

Dewi Keadilan menjawab. "Tidak ada, dia tidak melakukan apapun yang merugikan dunia ini, sebaliknya dia sepertinya mengawasi Red Gate, selalu siap untuk menyelesaikannya. Bukan begitu, Dewi Kebebasan?"

Dewi Kebebasan mengangguk ringan. "Memang, seperti yang kalian berdua tahu, akulah yang paling sering mengawasi penduduk dunia ini, aku tahu kalau dia sebenarnya peduli dengan dunia ini. Dia hanya tidak menunjukkannya."

Dewi Kebijaksanaan berhenti minum saat dia mendengar ini, dia tersenyum lembut dan berkata. "Tsundere kah?"

Jika Ley mendengarnya, kau mungkin akan diberikan terapi petir hitam, jadi jaga mulutmu nona.

"Ya... mungkin semacam itu, pokoknya dia tidak terlalu suka konflik, dia akan langsung membabat habis ke akar-akarnya jika melihat potensi konflik yang mungkin mengganggunya di masa depan." Dewi Kebebasan kemudian juga mengambil tempat duduk dan duduk santai.

"Sungguh keputusan yang bijak." Dewi Kebijaksanaan mau tidak mau tersenyum.

"Memang, itu juga merupakan keadilan jika dia benar-benar menghapus hal-hal seperti konflik yang membahayakan yang tidak bersalah atau yang tidak terlibat." Dewi Keadilan mengangguk dan duduk.

"Oh, darimana kamu tahu kalau dia tidak akan melukai mereka yang tidak bersalah?" Dewi Kebebasan menyeringai nakal.

"Karena aku tidak merasakan perasaan menjijikan saat melihatnya, meskipun auranya mungkin sangat gelap, itu tidak memiliki bentuk kejahatan sedikitpun." Dewi Keadilan membalas dengan senyuman.

Lalu sosok Bola Cahaya yang adalah Gaia muncul.

"Bagaimana, dia seperti yang aku katakan bukan." Gaia bertanya dan melayang diantara ketiga Dewi.

Ketiga Dewi itu mengangguk ringan.

"Dia bisa langsung menemukan pohon yang baru kubuat yang ditaruh dihutan kematian, dia bahkan langsung menemukan lorong dimensi dari pohon itu."

"Selain itu, Mana miliknya benar-benar bisa menutupi dunia ini, bahkan bisa memobilisasi seluruh Mana dunia jika Mana dunia ini bersentuhan dengan Mana miliknya."

Kali ini ketiga tidak terlalu terkejut, bagi mereka memobilisasi Mana dunia adalah hal yang biasa, tapi perkataan Gaia berikutnya membuat mereka tidak tahu harus bereaksi seperti apa.

"Tubuhnya dapat menghasilkan Mana dengan jumlah yang setara dengan dunia ini secara terus-menerus. Dia juga bisa menggunakan Energy Of Void dan Energy Of Chaos."

Benar, ketiga Dewi ini benar-benar tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Void adalah domain dimana semuanya berawal, letak antara kehancuran dan penciptaan, energi Void terlalu kuat meskipun tidak terbentuk dan tidak terasa, itu dapat membuat yang terkena nya langsung lenyap.

Chaos adalah domain yang kacau, tempat bintang-bintang tercipta, segala bintang yang berpenghuni maupun tidak tercipta dengan kekacauan (Big-Bang) dan akan berakhir dengan kekacauan pula. Setetes Chaos dapat menghancurkan dunia tanpa sisa.

"Ini... haruskah kita membiarkannya?" Tangan Dewi Kebijaksanaan yang memegang cangkir sedikit gemetar.

Siapa yang tidak takut terhadap sosok yang dapat mengendalikan Energy Of Void dan Energy Of Chaos? mengendalikan Void masih mungkin, tapi mengendalikan Chaos? silahkan bermimpi.

Diantara para Dewa ada sebuah pepatah, Dewa dan Dewi tercipta di Void oleh sedikit energi Void, tapi mereka bahkan hampir tidak layak untuk menggunakan energi Void.

Sedangkan dunia diciptakan di Void oleh Chaos, tapi mereka juga tidak layak bahkan sedikitpun untuk menyentuh Chaos, karena itulah ada banyak dunia tanpa Dewa atau Dewi, karena dunia itu memiliki kesadarannya sendiri.

Dunia membentuk hukum yang akan mengatur makhluknya untuk hidup sesuai aturan, dunia bisa menekan bahkan Dewa tingkat tinggi sekalipun jika dia melanggar aturan dunia itu.

Dunia bisa menjadi Dewa atau Dewi, tapi apakah Dewa atau Dewi bisa menjadi dunia?

(Sial, teori ini membuat penulis lapar.)

Terlalu jauh, terlalu jauh, mari pulang.

Jadi Gaia menjawab pertanyaan Dewi Kebijaksanaan.

"Tidak apa, dia tidak memiliki niat buruk, kupikir dia benar-benar anak yang baik. Putra yang takut ibu, cucu yang sayang neneknya, adik yang takut kakak perempuannya dan kakak yang sangat mencintai dan memanjakan adik perempuannya." Meskipun wujud Gaia saat ini adalah bola cahaya.

Dia pasti tersenyum. Bayangkan saja.

Jadi mereka semua memutuskan untuk mengawasi penduduk dunia dan tidak terlalu sering mengawasi Ley, siapa yang tahu mungkin lain kali mereka akan ditatap oleh mata dengan tambahan Energy Of Chaos, tidak terimakasih, mereka masih ingan hidup.

'Dialah Kegelapan yang paling Gelap dan Cahaya yang paling Terang.' Gaia mengatakan itu didalam hatinya.

1
Rendy
ilustrasi ley juga di tampilkan donk thor biar tambah keren saran aj sih thor hehe gaskennnn
Who am I?: Salah, ada di 80 bagian akhir
Who am I?: Ada di 78
total 2 replies
Fendi Kurnia Anggara
up
Kazuma
sial ley kecil sangat op
Dewa~jodoh
hohoho
Fendi Kurnia Anggara
up thor
polisi tv
merawat monster?
Dewa~jodoh
hohoho, bahkan pria tua ini kagum dengan keberuntunganmu dalam memikat gadis ley
Sutono jijien 1976 Sugeng
👍👍👍👍
Dewa~jodoh
hohoho
Fendi Kurnia Anggara
up thor
shirlllllllllllllyvxy
tolong upnya mulai seru seru eh malah habis 😭
Ally Ally
bro bukanlah ini terlalu ekstrem /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Who am I?: Sedikit ekstrim tidak akan menyakiti siapapun
total 1 replies
Dewa~jodoh
hohoho
Fendi Kurnia Anggara
up thor
Kazuma
sial nambah 1 lagi haremnya, bikin iri aja
shirlllllllllllllyvxy
kak cepat lah sambung ni cerita bagus lo 🥳
Dewa~jodoh
hohoho
Fachul Ilhamsah
wkwkwk author sedang berkelahi dengan pikirannya sendiri
Fachul Ilhamsah
avyyyy 😭😭😭
Fachul Ilhamsah
hehehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!