My Bitter Ex

My Bitter Ex

Kebenaran.

Pintu kamar hotel terbuka, masuk lah sepasang kekasih yang sedang bercumbu sambil masuk kedalam kamar hotel, mereka berdua saling berciuman dengan mesra, tubuh mereka saling mendorong satu sama lain.

Mereka menutup pintu kamar hotel tersebut dengan kakinya, karena tangan mereka sibuk menyentuh bagian tubuh pasangannya, mereka berdua melepaskan satu persatu pakaian yang menutupi tubuhnya. Lalu mereka berdua saling memandang dengan tatapan saling jatuh cinta.

"Aku mencintaimu Erik! " Seru Fa ela, dia kekasih Erik mereka berdua sudah bersama selama delapan tahun dan mereka sedang merayakan kebersamaan mereka yang ke delapan tahun dengan berpergian ke luar negeri.

"Aku juga Fa ela, aku sangat mencintaimu! " Balas Erik.dia pria yang bisa menaklukkan hati Fa ela.

Karena cinta mereka berdua yang membara, dan tidak bisa terbendung lagi.

Mereka berdua lalu melanjutkan ciuman panasnya, sampai membawa kedalam kamar.

Malam itu menjadi malam yang terpanjang untuk mereka berdua. Mereka sampai-sampai tidak menghiraukan telepon masuk dari ponsel mereka.

Keesokan harinya, sinar matahari menyinari wajah mereka berdua. Dan itu membangunkan mereka dari tidur pulas mereka.

"Selamat pagi, sayang! " Seru Erik, sambil mencium kening Fa ela.

Fa ela yang tertidur sambil memeluk tubuh Erik, dia pun tersenyum,sambil menjawab sapaan pagi Erik dengan setengah terpejam.

"Pagi juga, say! " Sahut Fa ela, dengan merenggang tubuhnya.

"Aku mau mandi dulu! " Seru Erik yang berusaha untuk bangun.

Erik pun berjalan kearah kamar mandi hanya dengan memakai celana boxer nya, lalu tak beberapa lama dia masuk kedalam kamar mandi. Tiba-tiba ponselnya berbunyi, Fa ela yang mendengar suara dering ponsel pacarnya.

Dia pun mengambil ponsel Erik dan melihat yang telepon dengan nama istriku dengan tanda love disamping nama tersebut.

Fa ela pun kaget dan syok, dia benar-benar tidak percaya dengan apa yang sudah dia lihat.

Lalu Fa ela terbangun dari tidurnya, dan terduduk di ranjang mereka.

"Istri, kenapa diponsel Erik ada kontak dengan sebutan istri? " Ucap Fa ela dengan memegang ponsel Erik.

Ponsel itu terus berdering, dia ragu untuk mengangkat telepon tersebut, saat akan mau mengangkat telepon Erik.Dia takut apa yang dia duga menjadi kenyataan kalau Erik sudah menikah.

"Apa selama ini dia sudah membohongi diriku? " Pikir Fa ela.

Tiba-tiba Erik berteriak didalam kamar mandi.

"Sayang!, kalau ada yang telepon jangan diangkat. Itu pasti mami yang meminta oleh-oleh" Ucap Erik dengan suara keras.

"Tidak, dan itu sudah mati! " Seru Fa ela dengan keras. Fa ela pun terpaksa berbohong untuk mencari kebenaran dari rahasia Erik.

Tak beberapa lama mereka berdua masih melanjutkan liburan mereka ke Hawai, tapi hati Fa ela merasa terganggu sepanjang hari karena kejadian tadi pagi.

Sebenarnya mereka berdua merayakan hari ke delapan tahun mereka menjalin hubungan, karena kesibukan mereka berdua akhirnya mereka merencanakan untuk berlibur ke luar negeri.

Saat malam Erik yang bersemangat untuk mengajak Fa ela berkeliling ke Hawai.

"Sebaiknya besok kita ke pantai Hawai katanya tempat disana indah sekali" Ucap Erik dengan semangat.

Sedangkan Fa ela terlihat merenung dan sedang memikirkan kejadian tadi pagi, sehingga dia tidak menanggapi ucapan dari Erik.

Erik melihat kekasihnya tidak seperti biasa nya, dia pun langsung menghampiri dan memeluknya dari belakang.

"Ada apa sayang? " Tanya Erik dengan lembut.

Fa ela pun mencoba melepaskan pelukan kekasihnya.

"Sepertinya besok aku harus kembali!, jadi jika kamu masih asyik disini. Kamu bisa tinggal lebih lama! " Ucap Fa ela dengan senyum pura-pura nya.

"Bukankah kita akan berlibur selama empat hari, sudah lama kita tidak bertemu" Ucap Erik dengan mengeluh.

"Tapi, sepertinya aku punya jadwal pemotretan yang harus aku lakukan " Ucap Fa ela yang berbohong pada pacarnya.

"Baiklah!, aku akan ikut kamu pulang. Kita bisa menghabiskan waktu di apartemen mu" Ucap Erik.

"Kenapa kita tidak ke rumah mu saja?, bukankah ini sudah waktunya orang tua mu sudah merestui kita" Ucap Fa ela dengan menguji Erik.

"Aku harap, kamu tidak menolak ku lagi!. Sehingga pikiran ku ini tidak curiga dengan mu lagi" Suara hati Fa ela.

"Maafkan aku sayang, aku masih membujuk orang tua ku. Mungkin tahun depan kita akan bertemu dengan orang tua ku" Ucap Erik yang berbohong pada Fa ela.

"Sekarang kamu, sudah bukan pembohong amatir lagi.Setiap kali aku ingin bertemu dengan orang tua mu, selalu itu yang kamu ucapkan" Suara hati Fa ela yang kecewa dengan jawaban Erik.

"Hari ini aku capek!, aku mau istirahat dulu, agar aku tidak terlambat ke bandara" Ucap Fa ela yang cemberut.

Fa ela pun masuk ke kamarnya dan bersiap-siap untuk tidur.

"Tunggu.., Fa ela! "Seru Erik yang mengejar Fa ela masuk kedalam kamar mereka.

Keesokan harinya mereka berdua kembali ke Atena. Kota paling sibuk karena semua orang disana berkerja dua puluh empat jam masih beraktivitas.

Dan setelah pulang mereka melakukan pekerjaan seperti biasa, Erik yang berkerja sebagai dokter spesialis jantung dan Fa ela berkerja sebagai model terkenal di kota tersebut.

Karena Fa ela yang sudah mulai curiga dengan kekasihnya, maka dia diam-diam menyewa detektif swasta untuk menyelidiki kehidupan sebenarnya Erik.

Setelah mereka berdua pergi ke Hawai, sikap Fa ela menjadi dingin dan tidak pernah menghubungi Erik.

Saat Erik menghubunginya dia selalu beralasan kalau dia sibuk dengan pekerjaannya.

Informasi yang dikumpulkan oleh detektif swasta tersebut tidak memakan waktu lama, dua hari saja Fa ela sudah dihubungi oleh detektif swasta tersebut.

Disaat waktu istirahat pemotretan iklan barunya,ponsel Fa ela pun berdering dan itu dari detektif swasta yang dia sewa.

"Halo, nona Fa ela! " Panggil tuan detektif itu.

"Iya Pak, ini saya!. Bagaimana apa ada hasilnya? " Ucap Fa ela yang was-was.

"Saya sudah selesai dengan tugas yang saya janjikan. Jadi kapan kita bisa ketemu? " Ucap tuan detektif itu.

"Jam sepuluh,direstoran Mega saya akan membuat reservasi atas nama saya" Ucap Fa ela.

"Baik nona, kita akan bertemu disana! " Seru tuan detektif swasta tersebut.

Akhirnya mereka berdua menutup telepon mereka. Asisten Fa ela yang bernama Maria mendatangi nya sekaligus dia adalah sahabat karibnya.

"Ela, para kru sudah menunggu mu! " Ajak Maria.

"Baik aku akan segera kesana! " Seru Fa ela.

Mereka berdua berjalan bersama kearah kru, sambil mengobrol santai.

"Ria, nanti aku pulang sendiri. Kalau kamu tidak ada kepentingan bisa tidak kita minum-minum bersama" Ucap Fa ela yang merasa butuh teman ngobrol.

"Sepertinya, suamiku pulang malam!, jadi kita pesta dirumahmu seperti dulu! " Ucap Maria yang tidak tahu apa yang terjadi dengan Fa ela.

"Tentu saja, malam ini kita pesta! " Seru Fa ela dengan tersenyum.

Maria dan Fa ela teman dari SMA, sampai mereka kuliah dan sampai sekarang pun mereka berkerja sama. Tidak ada hal yang ditutupi Fa ela pada Maria begitu juga dengan Maria.

Walaupun Maria sudah menikah mereka tetap menjadi sahabat dekat, dikala mereka sedih maupun bahagia.

Fa ela pun menemui detektif swasta tersebut ditempat yang mereka janjikan.

Detektif swasta tersebut memberikan sebuah amplop coklat besar, yang berisi foto dan alamat Erik sekarang.

"Seperti yang nona curigai kalau tuan Erik sudah menikah, istrinya bernama Elena. Mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka" Penjelasan detektif swasta tersebut.

"Sudah berapa lama mereka menikah? " Tanya Fa ela.

"Yang aku tahu, sudah dua tahun! " Jawab detektif swasta tersebut.

"Haha.., dia sudah menipu ku selama ini dan menjadikan aku simpanannya" Ucap Fa ela dengan tertawa terbahak-bahak.

Detektif swasta tersebut yang melihat sikap Fa ela menjadi khawatir.

"Nona tidak apa-apa? " Tanya detektif swasta tersebut.

"Jangan khawatir, aku bisa mengatasi masalah ini. Dan ini uang yang aku janjikan, terimakasih atas kerja keras tuan! " Ucap Fa ela yang berusaha untuk tenang.

Fa ela pun pergi dari sana, dengan langkah kaki yang berat. Dunia yang dia mimpikan dengan Erik hancur berkeping-keping, dia merasa tertipu oleh Erik selama ini.

Air mata pun tidak dapat menetes, terasa kering oleh penipuan yang dilakukan oleh Erik padanya, dia merasa bodoh percaya dengan pria seperti Erik dan menghabiskan masa remajanya dengan pria yang suka mendua.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!