NovelToon NovelToon
INTROSPEKSI

INTROSPEKSI

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen Angst / Cinta pada Pandangan Pertama / Menjadi Pengusaha
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: Detia Fazrin

Rekomendasi Cerita " She's My Wifeꨄ "

Introspeksi adalah kisah tentang Aldo dan Farin, pasangan yang telah bersama sejak SMA dan berhasil masuk universitas yang sama. Namun, hubungan mereka mulai terasa hambar karena Farin terlalu fokus pada pendidikan, membuat Aldo merasa kesepian.

Dalam pencarian kebahagiaan, Aldo berselingkuh dengan Kaira. Ketika Farin mengetahui perselingkuhan tersebut, dia melakukan introspeksi dan berusaha memperbaiki dirinya. Meskipun begitu, Farin akhirnya memilih untuk melepaskan Aldo, dan memulai hubungan baru dengan seseorang yang lebih menghargainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Detia Fazrin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali Curiga

...»»————> Perhatian<————««...

...Tokoh, tingkah laku, tempat, organisasi profesi, dan peristiwa dalam cerita ini adalah fiktif dan dibuat hanya untuk tujuan hiburan, tanpa maksud mengundang atau mempromosikan tindakan apa pun yang terjadi dalam cerita. Harap berhati-hati saat membaca....

...**✿❀ Selamat Membaca ❀✿**...

Episode Sebelumnya

Di dalam rumah, Kaira membantu Aldo duduk di sofa, menyiapkan teh hangat untuknya. Mereka berbincang dengan lebih bebas setelah Farin pergi. Kaira merasa lega, meskipun masih ada kekhawatiran yang menghantui pikirannya.

"Maaf kalau tadi jadi canggung," kata Kaira, duduk di samping Aldo.

Aldo menghela napas. "Nggak apa-apa, ini memang situasi yang sulit."

Selanjutnya

Setelah Farin berpamitan. Kini Aldo dan Kaira saling menatap. Ada rasa lega yang menggantikan kecanggungan sebelumnya. Kaira, yang kini merasa lebih dekat dengan Aldo daripada sebelumnya, menatapnya dalam-dalam. Dalam pandangannya, ia merasakan cinta yang semakin kuat, lebih dalam dari sebelumnya.

"Aldo," ucap Kaira dengan suara lembut, "bisakah kamu segera mengambil keputusan tentang hubunganmu dengan Farin?" Suaranya penuh harap, tetapi juga diliputi keraguan.

Aldo terdiam. Hatinya penuh dengan kebingungan. Di satu sisi, ia tahu bahwa memutuskan hubungannya dengan Farin akan sangat menyakitinya. Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat. Namun di sisi lain, ada sesuatu yang tak bisa ia abaikan; perasaan yang selama ini ia cari, ternyata benar-benar ia temukan dalam diri Kaira.

Kaira memperhatikan setiap gerakan kecil di wajah Aldo, berharap dapat memahami pikirannya. "Aku tahu ini tidak mudah, tapi aku tidak ingin kita terus berada dalam situasi seperti ini. Aku ingin kita bisa bersama tanpa ada rasa bersalah."

Aldo mengangguk pelan, kata-kata Kaira menembus hatinya. "Aku juga ingin kita bisa bersama dengan cara yang benar, Kaira. Tapi... aku butuh waktu."

Mendengar itu, Kaira tersenyum. Bukan senyum kebahagiaan yang meluap, melainkan senyum yang penuh pengertian. Baginya, yang terpenting adalah bahwa Aldo memiliki perasaan yang sama, dan keyakinannya kini semakin kuat. "Aku mengerti, Aldo. Aku akan menunggu," ujarnya.

Kemudian, dengan gerakan lembut, Kaira meraih wajah Aldo dengan kedua tangannya. Sentuhannya penuh kasih sayang, membuat Aldo merasa nyaman. Tanpa banyak berkata-kata, Kaira mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Aldo dengan penuh cinta.

Ciuman itu terasa berbeda bagi Aldo. Rasanya hangat, lembut, dan dalam. Seperti ada aliran energi yang mengalir dari Kaira ke dalam dirinya, membuatnya merasakan keintiman yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Detik-detik yang berlalu terasa melambat, seolah waktu berhenti untuk mereka berdua. Hati Aldo bergetar, bukan karena keraguan, tetapi karena ia tahu, di saat itulah ia menemukan rumahnya—dalam ciuman dan pelukan Kaira.

Kaira, di sisi lain, merasakan kebahagiaan yang tak terukur. Ciumannya bukan hanya ekspresi dari cinta yang mendalam, tetapi juga penegasan dari keyakinannya bahwa Aldo adalah orang yang selama ini ia cari.

Bibirnya menempel lembut pada bibir Aldo, namun ia bisa merasakan getaran emosi yang mengalir di antara mereka. Setiap sentuhan, setiap helaan napas, mengukuhkan perasaannya lebih dalam lagi.

Ketika ciuman itu berakhir, mereka berdua saling menatap dalam diam. Tidak ada kata yang perlu diucapkan, karena mereka tahu apa yang mereka rasakan adalah nyata.

Dalam momen itu, meskipun banyak tantangan yang menanti, mereka tahu bahwa cinta yang mereka miliki cukup kuat untuk menghadapinya bersama.

...***...

Kampus

Farin melangkah cepat menuju ruangan tempat UKM-nya biasa berkumpul. Hatinya berdebar, memikirkan tugas dan tanggung jawab yang semakin menumpuk. Sebagai seorang senior, ia memiliki banyak hal yang harus diurus. Ketika ia sampai di depan pintu ruangan, ia melihat Kaira keluar dari salah satu kelas. Kaira tersenyum begitu melihat Farin dan langsung menghampirinya.

"Kak Farin! Kebetulan sekali kita bertemu," Kaira menyapa dengan ceria.

Farin balas tersenyum. "Hei, Kaira. Kamu sedang ada kelas?"

"Iya, baru saja selesai. Eh, Kak Farin mau ke pertemuan UKM, ya? Aku juga anggota baru di UKM ini," kata Kaira dengan semangat.

Farin mengangguk. "Oh, bagus kalau begitu. Kamu bisa ikut bergabung."

Mereka berdua masuk ke dalam ruangan UKM dan duduk bersama anggota lain. Selama pertemuan, Farin memperhatikan Kaira yang duduk di sebelahnya. Gadis itu tampak sangat antusias, mencatat setiap hal yang disampaikan oleh ketua UKM dengan tekun.

Usai pertemuan, Kaira menghampiri Farin lagi. "Kak Farin, aku ingin minta tolong. Kamu kan senior di sini, aku ingin belajar banyak dari kamu. Farin kamu hebat, aku harus bisa sehebat kamu."

Farin tersenyum dengan lembut. "Tentu saja, Kaira. Aku senang bisa membantumu."

Kaira tampak lega mendengar jawaban itu. "Terima kasih, Kak. Oh iya, aku juga ikut beberapa organisasi sama seperti kakak. Kampus Mengajar, Mapala, Pres Mahasiswa, dan aku juga aktif di BEM walaupun beda divisi. Boleh aku minta bimbingan dari mu?"

Farin mengangguk lagi. "Tentu saja. Senang bisa berbagi pengalaman denganmu."

Tiba-tiba, ponsel Kaira berdering. Ia melihat layar ponselnya dan tampak terkejut saat melihat siapa yang menelepon. 'Aldo' Ia langsung mematikan ponselnya dan melirik ke arah Farin dengan sedikit canggung.

Farin, yang menyadari perubahan ekspresi Kaira, bertanya dengan lembut, "Ada sesuatu yang penting?"

Kaira menggeleng. "Tidak, tidak ada apa-apa. Oh iya, Kak, aku mau pamit dulu, ada tugas-tugas kelompok."

"Oiya, setelah itu aku mau ke rumah nenek Kak Aldo. Aku ingin melihat kondisi Kak Aldo, dia sepertinya sudah lebih baik. Hm jangan khawatir, Kak. Aku rasa Kak Farin pasti sangat sibuk, biar aku yang jaga Kak Aldo."

Farin merasa heran mendengar penjelasan Kaira. Meskipun ia tahu bahwa Kaira dan Aldo adalah teman masa kecil, ada sesuatu dalam nada bicara Kaira yang membuatnya sedikit tidak nyaman. Kenapa selama ini Aldo tidak pernah menceritakan tentang Kaira yang ternyata berada di universitas yang sama? Namun, Farin memilih untuk tidak terlalu khawatir. Ia percaya bahwa Aldo tidak akan mengkhianatinya.

"Oke, kalau begitu hati-hati di jalan ya, Kaira," kata Farin akhirnya.

Kaira tersenyum, kemudian berpamitan dan pergi meninggalkan Farin. Setelah Kaira pergi, Farin memandang ponselnya. Ia memutuskan untuk mengirim pesan singkat kepada Aldo, menanyakan kondisinya.

"Sayang, kamu bagaimana? Sudah merasa lebih baik?" tulis Farin dalam pesannya.

Beberapa menit kemudian, balasan dari Aldo masuk. "Aku baik-baik saja, jangan khawatir."

Hanya itu yang Aldo katakan. Tidak ada pesan tambahan, tidak ada panggilan seperti biasanya. Farin merasa ada yang berbeda. Biasanya, setelah ia mengirim pesan, Aldo pasti langsung menelepon, mengatakan bahwa ia rindu dan ingin bertemu.

"Tapi kali ini, tidak ada apa-apa."

Farin menatap ponselnya dengan perasaan tak menentu. Ada perasaan aneh yang mulai merayapi hatinya. Ia mencoba menenangkan diri dengan berpikir bahwa mungkin Aldo benar-benar sedang sibuk atau lelah.

Namun, pikiran tentang Kaira yang tiba-tiba muncul dalam kehidupannya, serta sikap Aldo yang mulai berubah, membuat Farin merasa resah. "Apakah ada sesuatu yang Aldo sembunyikan dariku? Apakah kehadiran Kaira memiliki hubungan dengan perubahan sikap Aldo?" Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di kepalanya, tetapi Farin berusaha untuk tetap tenang.

Malam itu, sebelum tidur, Farin merenung sendirian di kamarnya. Ia memutar kembali semua kenangan indah bersama Aldo. Mereka telah melalui banyak hal bersama sejak SMA, dan ia yakin cinta mereka kuat. Namun, semakin lama ia berpikir, semakin kuat pula rasa cemas di hatinya.

Farin menutup matanya dan mencoba untuk tidur, berharap bahwa semua kegelisahannya hanya akan menjadi mimpi buruk yang berlalu. Namun, jauh di lubuk hatinya, ia tahu bahwa ada sesuatu yang harus dihadapi, sesuatu yang mungkin bisa mengubah segalanya.

1
Mamah Tati
masalalu Farin sm Aldo
Mamah Tati
y dia selingkuh
Susi Ana
semangat
Mamah Tati
toh tlg jgn pakai font lain gak ke baca beh. cerita mu bagut bgt sayang kl GK nyampe gara gara font aja.
Fa.NT: ok. ty sudah di revisi mam
total 1 replies
Amelia
betul ayo bangkit....
sabana
hadir @ᥫ᭡fa
sabana: cinta dibalik heroin
Fa.NT: Aku otw... coba rekomendasi karya kamu di sini yang mana say?
total 2 replies
Cute
Tamat emang nye?
Fa.NT: Haha, iya sih, untuk sekarang kayaknya ceritanya udah cukup sampai di sini. Rasanya udah pas gitu buat endingnya. Tapi who knows, kalau ada ide baru, maybe bisa lanjut lagi someday! 😉
total 1 replies
elze1
Walaupun berliku-liku tapi akhirnya happy ending 😘😘 🥳🎉 HWD
Fa.NT: OMG, thank you so much for the support! y juga ngerasa, Hans dan Farin tuh through a lot, but finally they deserve that happy ending, right? Sumpah, seneng banget kalian notice their journey! 💯🔥
total 1 replies
Nayla Nazafarin
terimakasih Hans..krn telah memilih Farin,dia layak di perjuangkan..
Fa.NT: Yasss, totally agree! Farin emang worth it banget buat diperjuangin sama Hans. Btw, stay tuned ya, bab berikutnya bakal drop malam ini, pasti bakalan seru banget!
total 1 replies
Iam-aam
menikah dong 👰💍🤵💒
Fa.NT: Pantau terus ya, karena di bab selanjutnya akan ada kejutan besar yang tidak terduga! Stay tuned!
total 1 replies
Nayla Nazafarin
kamu pilih mana Hans..karir/kekasih ujiannya berat amat😥😥sbenernya aq juga agak g suka sih..ternyata Hans aktor..
ingat perjuangan mendptkn Farinkn?
Fa.NT: Ty komentarnya! Jawaban dari pertanyaanmu ada di bab selanjutnya ya, dan siap-siap karena akan ada kejutan di bab berikutnya. Stay tuned!
total 1 replies
Adico
menarik ceritanya😘😘😘😘
Nayla Nazafarin
sabar y Farin..
Nayla Nazafarin
Ibu Evelyn lebih welcome dr Mamy Amara..
Fa.NT: Iya, bener banget! Ibu Evelyn lebih open, sedangkan mamy Ara punya ekspektasi tinggi. Pantengin terus ya, bakal ada kejutan! 🙏
total 1 replies
yugo Dwis
mampir mampir
Fa.NT: Hai, terima kasih udah mampir! Senang banget ada pembaca baru yang gabung. Semoga cerita ini menarik buat kamu dan bisa ngasih sesuatu yang berkesan dari kisahnya. Jangan lupa pantengin terus ya, masih banyak hal seru yang bakal datang!
total 1 replies
Nayla Nazafarin
jadi orang kaya itu gak seenak kelihatannya..
Fa.NT: Iyess, totally agree! Kadang yang keliatan glam itu ternyata ada banyak pressure dan ekspektasi di baliknya. Gak selalu semudah yang dikira deh...Tapi Farin keren kan, dia bisa adapt dan tetap stay true to herself. Jadi, walaupun lingkungan kaya punya banyak challenge, dia tetep bisa handle dengan elegan. It's not about where you come from, but how you carry yourself.
total 1 replies
Fa.NT
Haha, iya kan! Ny. Lim langsung bikin Clarissa speechless. Kadang, hidup suka kasih surprise gitu aja. 😆 Stay tuned deh buat yang lebih spicy lagi!
Nayla Nazafarin
biasanya yg di posisi farin itu cowok...
tp salut lah sma farin
Fa.NT: Terima kasih banyak atas komentarnya! 😊 Memang benar, dalam banyak cerita posisi seperti ini sering kali ditempati oleh tokoh laki-laki. Namun, aku ingin menunjukkan bahwa perempuan seperti Farin juga bisa menjadi sosok yang kuat, mandiri, dan mampu menghadapi tantangan besar, bahkan di lingkungan yang berbeda. Senang sekali jika ceritanya bisa memberikan perspektif baru! 💪
total 1 replies
Nayla Nazafarin
wkwkwk bagus Ny.Lim..
langsung kicep tu ankmu..
Nayla Nazafarin
susah y Hans kalau bnyak fans..
tp yg penting tetep setia
Fa.NT: Hahaha, benar juga sih! Yang penting tetap fokus dan nggak lupa untuk setia. Appreciate your support!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!