NovelToon NovelToon
Kehidupan Kedua

Kehidupan Kedua

Status: tamat
Genre:Penyesalan Suami / Bullying dan Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:954.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Mapple_Aurora

Sena, gadis tujuh belas tahun yang di abaikan oleh keluarganya dan di kucilkan oleh semua orang. Dia bunuh diri karena sudah tidak tahan dengan bullying yang setiap hari merampas kewarasannya.

Alih-alih mati menjadi arwah gentayangan, jiwa Sena malah tersesat dalam raga wanita dewasa yang sudah menikah, Siena Ariana Calliope, istri Tiran bisnis di kotanya.

Suami yang tidak pernah menginginkan keberadaannya membuat Sena yang sudah menempati tubuhSiena bertekad untuk melepaskan pria itu, dengan begitu dia juga akan bebas dan bisa menikmati hidup keduanya.

Akankah perceraian menjadi akhir yang membahagiakan seperti yang selama ini Siena bayangkan atau justru Tiran bisnis itu tidak akan mau melepaskan nya?

*

Ig: aca0325

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Sudah lewat tengah malam masih belum juga kelihatan wujud Erlan di mansion Harrison. Siena yang biasanya tidak terbiasa begadang, sejak tadi masih belum bisa memejamkan mata. Pikirannya terus tertuju pada Erlan, suami brengseknya yang sejak beberapa saat lalu menjadi objek paling sering Siena pikirkan.

Berkali-kali wanita cantik berpiyama biru itu menatap kearah pintu kamar berharap Erlan muncul disana.

"Huft! Aku tidak mungkin menyukainya hanya karena ciuman waktu itu," gumam Siena membenamkan kepala ke dalam bantal, mengusir bayangan Erlan dari dalam kepalanya.

Semakin mencoba melupakan semakin ingat, kemarin itu hanya sekedar ciuman biasa tanpa ada hal lain, tapi Siena terus mengingatnya sampai sekarang.

Merasa hawa di kamar semakin panas, Siena pergi keluar kamar. Ia akan ke dapur untuk mengambil beberapa cemilan dan segelas susu vanilla, itu kedengarannya lebih baik daripada berdiam diri di kamar sambil memikirkan Erlan.

Namun baru saja menginjakkan kaki di lantai satu, Erlan juga baru pulang, jasnya tersampir di bahu kanan sementara kemejanya digulung sampai siku memperlihatkan urat-urat tangannya.

"Kenapa belum tidur?" Suara berat Erlan mengalun datar di lantai satu yang luas.

Untuk beberapa detik Siena gugup, Erlan terlihat sepuluh kali lipat lebih tampan daripada biasanya.

"Aku tidak bisa tidur." Siena berbohong, padahal ia sedang menunggu Erlan pulang.

Erlan mengangguk lalu melewati Siena begitu saja, ia sangat lelah hari ini mengurus beberapa cabang perusahaan yang bermasalah.

"Erl," panggil Siena ragu, Erlan berhenti di depan lift menunggu Siena melanjutkan ucapannya, "bisakah kita bicara sebentar?"

" Penting?"

"Aku tidak tahu ini penting atau tidak untukmu, tapi aku ingin mengatakan beberapa hal."ucap Siena menautkan jemarinya cemas.

"Baiklah, katakan." Erlan memutar badannya duduk di sofa single di ruang keluarga, melepaskan dasi yang mencekik lehernya.

" Kamu harus memutuskan Cindy." ucap Siena ikut duduk di depan Erlan.

"Jangan mencampuri urusanku, Siena. Hubunganku dengan Cindy sudah ada sebelum kita menikah, kamu pun boleh menjalin hubungan dengan pria lain. Jadi, mari kita tidak saling mencampuri urusan masing-masing." Tegas Erlan.

Siena menatap Erlan tidak percaya, kata-kata yang sudah ia rangkai sejak tadi buyar begitu saja. Apa katanya? Menjalin hubungan dengan pria lain? Pasti ada yang salah dengan otak Erlan, normal nya tidak ada suami yang mau istri nya dekat dengan pria manapun.

"Cindy tidak mencintaimu," ujar Siena berani.

Mata Erlan semakin tajam menatap Siena, rahangnya mengeras, "Tarik kata-katamu!" Tekan Erlan.

"Cindy tidak mencintaimu -"

"Tau apa kamu tentang kekasihku? Kamu hanya wanita murahan yang memanfaatkan kekayaan orang tuamu untuk merusak kebahagiaan orang lain." Kata Erlan penuh hinaan.

Deg!

Sudut hati Siena seperti di tusuk pisau bermata tajam, sakit dan nyeri. Erlan tidak salah, Siena yang terlalu gegabah memilih pria itu sebagai suami.

"Benarkan? Kamu murahan! Kamu merusak kebahagiaanku, Siena! Sejak pernikahan ini aku selalu bangun dan bernafas dengan membencimu!"

Cukup! Siena seharusnya tidak perlu mendengarnya lagi, tidak perlu memancing kemarahan Erlan. Tapi, ia tetap harus menyelamatkan Erlan dari Cindy. Kepedulian itu membuatnya tetap duduk disana mendengar hinaan yang dilontarkan Erlan.

"Cindy memang tidak mencintaimu, kalau dia mencintaimu pasti akan meminta pernikahan." Ucap Siena mengepalkan tangannya, berdoa saja semoga Erlan tidak membunuhnya malam ini karena sudah lancang membicarakan wanita kesayangannya.

"Kami akan menikah tahun ini jika kamu tidak masuk ke dalam kehidupanku." Erlan menatap Siena penuh kebencian, sebelumnya ia pikir Siena sudah berubah sehingga tidak pernah mencari masalah dengan Cindy. Ternyata itu hanya trik Siena saja untuk menarik perhatiannya.

Erlan benci manusia munafik dan menurut nya Siena adalah manusia paling munafik yang pernah ia temui. Kemarin meminta maaf dan berjanji tidak lagi mengganggu Cindy, lalu hari ini kembali meminta nya untuk memutuskan Cindy.

"Mulai hari ini kamu bisa menempati kamar lain. Aku akan tidur di kamar utama." Tegas Erlan tanpa bisa diganggu gugat.

"Benarkah Cindy pernah membahas pernikahan denganmu atau itu hanya keinginanmu semata tanpa mengatakan padanya?" Tanya Siena mencekal tangan Erlan ketika pria itu berdiri hendak pergi.

Erlan terdiam. Cindy memang tidak pernah memintanya untuk menikahinya, dia hanya meminta Erlan untuk secepatnya bercerai dari Siena dan menurut Erlan mungkin saja setelah ia dan Siena bercerai, Cindy akan meminta sebuah pernikahan.

" Katakan padaku Erlan apakah Cindy pernah meminta pernikahan? Apa dia pernah sedikit saja menyinggung soal keseriusan hubungan kalian?" Siena kembali bertanya, ia hanya ingin Erlan segera sadar bahwa Cindy tidak benar-benar mencintainya.

Siena melangkah ke depan Erlan, menatap lekat wajah tampan Erlan.

" Mari kita bercerai jika Cindy memang mau menikah denganmu," Siena menjeda ucapannya sebentar, menahan nyeri di hatinya, "Aku akan setuju bercerai, setelah melihatmu menikah dengan Cindy."

Gila. Apa yang Siena katakan benar-benar gila, bahkan Erlan menatapnya tidak percaya.

" Temui dia, Erl. Minta dia untuk menikah denganmu minggu depan, tapi jika dia tidak mau kamu harus memutuskan hubungan dengannya." Kata Siena lalu berbalik, masuk ke dalam lift dan naik ke lantai dua. Ia akan tidur di salah satu kamar yang ada di lantai dua.

Sementara Erlan masih berdiri membatu, mencerna kata-kata Siena yang terdengar tidak masuk akal.

Erlan mengacak kasar rambutnya, kemudian mengambil ponselnya. Erlan menatap lama layar ponsel yang menampilkan kontak Cindy, pesan yang dikirim beberapa jam lalu masih belum di balas.

Beberapa waktu terakhir, Cindy sedikit menjauh. Entah apa yang terjadi, padahal biasanya wanita itu tidak bisa jauh-jauh darinya. Perubahan Cindy bukan tidak di sadari oleh Erlan, ia hanya takut dengan fakta yang sebenarnya. Cindy seperti tidak lagi mempedulikannya.

Otak Erlan menjadi panas memikirkannya, ia memasukkan kembali ponselnya kedalam saku kemudian segera pergi ke kamarnya. Erlan akan mandi sambil berendam untuk menyegarkan kembali otaknya.

...***...

Jangan lupa like, komen dan vote…

1
Ko
Mau cerai ya cerai aja lah. Itu pun susah nk buat keputusan 🙄🙄🙄🙄
Sapna Anah
pemeran utamanya jngan d bikin bodoh sama lemah dong Thor gimna mau balas dendam, klu pemeran utama aja lrmbek
Sapna Anah
ga jelas d mna2 jdi lembek ga seru bacanya
Mamah Kaila
udahlah lama" yg baca ikutan goblok jg
Mamah Kaila
apa g kebalik harusnya siena yg masuk ke raganya sena, ini malah sebaliknya, ya tambah bodoh
Siti Maulidah
ceritanya menarik
Sumitro van Persie
ya memang crita, 🤭🤭🤭
Sumitro van Persie
biasanya ingatan yang punya tubuh bisa diingat roh yang mendiami apa Thor bikin penasaran pembaca, coba kalao yang tran laki laki cepat ingatnya.
Sumitro van Persie
biasalah laki laki egois
Sumitro van Persie: warasnya sudah ketabrak Truk pasir 😄😄😄
total 1 replies
Sumitro van Persie
bodoh
Kasmawati S. Smaroni
tidak selamanya pemeran wanitanya di buat cerdas,beda penulis beda cerita,salut thor bagus ceritanya.
Kasmawati S. Smaroni
salut sama cindy,mestinya cindy buat siena cacat🤭
Kasmawati S. Smaroni
mertua egois
oril
😄😄😄 sungguh bodoh pemeran wanita ni br kali ni baca novel wanita ingkarnasi , wanita lemah
oril
pas julukan wanita murahan,, soal nya udah Erlan gk suka dia masih aja ngurus,,sok baik ,,kena kau batu nya ,,
oril
ellleh perempuan murahan,,ky lelaki cmn satu ,,bodoh😄
oril
seana Bodoh tolol ni orang
Emily
Author semangat jgn kendor
Emily
liano barack saudara Reno Barack kah
oril
haduuh kaha usah tampil aja ni cewek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!