Married With Baba

Lintang mengajak Omar berkeliling Kampung, di sepanjang jalan para Tetangga menyapa Lintang dan Omar..

'' Kita mau kemana Habibti. '' Tanya Omar.

Lintang tersenyum dan menggandeng tangan Omar. '' Kita akan melihat Kerbau yang sedang membajak Sawah.'' jawab Lintang

Omar hanya manggut-manggut dan mengikuti kemana pun Lingang pergi..

.

Di tengah jalan Lintang dan Omar berpapasan dengan Lia, Omar melihat Lia dengan malas. Karena Omar sudah tau jika wanita ini selalu menyusahkan sang pujaan hati..

''Hallo Omar. '' Sapa Lia dengan genit..

Omar yang di sapa hanya mengangkat dagunya saja, sedangkan Lintang menyunggingkan bibirnya karna Omar tak merespon sapaan dari wanita jadi jadian ini..

''Eh emang enak di cuekin.'' ucap Lintang dalam hati.

'' Permisi kita mau lewat. '' Lintang menubruk bahu Lia, yang mana membuat Lia murka melihat kesombongan Lintang. Ia menghentakkan kakinya dengan keras sambil mencaci maki Lintang..

''Lihat saja Lintang, dia akan menjadi miliku.!!

.

.

.

''Jangan cemburu Aeazizi, aku hanya milikmu seorang. '' Ucap Omar

''Apa?? Aku, Cemburu Impossible!! Delik Lintang tak suka lalu meninggalkan Omar, namun raut wajah Lintang mengatakan jika ia sedang Cemburu...

Omar hanya terkekeh melihat tingkah Lintang yang menggemaskan, Lalu Omar pun berlari kecil menyusul Lintang yang sudah berjalan jauh..

.

Sampailah mereka di pesawahan yang luas, seluas mata memandang. Lintang yang sedang berdiri memandang sekitar dengan kagum..

Omar berdiri di sebelah Lintang.

''Baba, kau lihat gunung itu, pesawahan yang luas ini. Apa kau ingin tau pemiliknya siapa.?! Lintang sedikit menyombong dengan kepala terangkat..

''Siapa, Apa itu kamu..? Tebak Omar.

Lintang tersenyum lebar.. '' Tentu sajaaa__'' Ucap Lintang yang tidak menyelesaikan bicara, '' Tentu saja Bukan. '' Jawab Lintang cekikikan..

''Ishh, Inti (kamu) Menyebalkan " Sebal Omar yang selalu di kerjai oleh Lintang.

"Semua ini milik pak Mandor di Kampung sini, Ayah ibu ku bekerja untuk mereka di sini." Tutur Lintang menjelaskan.

Omar hanya manggut dan mengambil poto pesawahan itu lalu mengirimkan kepada Khalid..

''Khalid besok aku mau semua pesawahan ini menjadi milikku.'' pesan Omar kepada Khalid

Sedangkan Khalid yang menerima pesan itu, enjambak Rambutnya Prustasi. Khalid tak menyangka jika sang atasan akan melakukan apa pun untuk menyenangkan calon Istrinya itu..

Mau tidak mau, Khalid beranjak dari kasur empuknya dan bergegas pergi,

.

''Baba, ''

Plak...

Lintang melempar lumpur ke wajah Omar..

''KAU..

Omar berlari mengejar Lintang, namun Lintang berlari kencang. '' Baba kejar aku. '' Ucap Lintang sambil menjulurkan lidahnya meledek Omar..

Namun di tengah jalan Lintang tersandung dan nyungseb di Lumpur yang sudah di bajak oleh Kerbau..

Bugh__

Omar yang melihatnya malah tertawa, bagaimana tidak. Lintang jatuh dengan gaya Menungging dengan kepala nyungsub..

Omar berhenti tertawa saat Lintang menatapnya tajam, ia pun menghampiri Lintang..

''Hal' inti Bikhoir. Aeaziji '' ( Apa kamu baik baik saja sayang). Omar mengulurkan tangannya. Namun Lintang menarik Omar agar terjatuh bersamanya..

Mereka berdua pun saling pandang, lalu tertawa bersama karna melihat wajah mereka masing masing yang di penuhi oleh tanah basah..

Mereka berdua bermain lumpur seperti anak kecil, Omar begitu bahagia Bisa memiliki Lintang di sisinya yang memberi warna dalam hidupnya yang hampa..

.

.

Sedangkan Lia, Ia sudah mengadu kepada Ibu tercintanya.

''Jadi Lia harus apa Bu? Lia gak mau sampai mereka jadi Menikah. '' Marah Lia

''Bagaimana Kalau kita ke Mbah Mia, Dia dukun sakti di Kampung sebelah. '' tutur sang Ibu

''Apa itu akan berhasil..?? Tanya Lia

''Tentu saja sayang, Omar bule Arab itu akan kelepek kelepek sama kamu, Percaya sama Mamah nanti malam kita ke sana.

Lia mengangguk dan tersenyum.. '' Ah, Lintang kita lihat siapa yang akan menjadi Madam. Aku atau Dirimu..'' Lia tertawa puas

.

.

...JANGAN LUPA TINGGAL KAN JEJAK KALEN...

...HARI INI HARI PERTAMA IBADAH PUASA,, MOHON MAAF LAHIR BATIN.....