NovelToon NovelToon
Penghangat Ranjang Mafia

Penghangat Ranjang Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lusica Jung 2

Jessica, seorang korban broken home yang terjebak dalam labirin kehidupan yang keras, dipaksa menjadi kuat oleh situasi, keluarganya yang retak. Dia memegang peranan sebagai tulang punggung keluarga untuk menyokong adik dan neneknya yang sakit-sakitan. Namun, dalam perjuangannya, Jessica terperangkap dalam dunia gelap yang tak pernah dikenalnya sebelumnya, dia harus terjerat dalam lingkaran pellacuran.

Di tengah kehidupannya yang rumit, dia bertemu dengan Zayne, seorang pria misterius di sebuah klub malam, yang membawanya masuk ke dalam pusaran kekacauan yang lebih dalam. Di tengah badai itu, Jessica dihadapkan pada pilihan sulit: bertahan atau menyerah.

"Jangan coba-coba untuk kabur dariku. Ingatlah, Jessica, kau hanya milikku!" (Zayne Zhang)

"Aku bukanlah mainanmu. Kau tak bisa mengendalikanku hanya karena sudah membayarku di atas ranjang!" (Jessica)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zayne Terpesona

Zayne bangkit dari duduknya saat mendengar suara mobil berhenti di depan pagar rumahnya. Mata kirinya memicing ketika melihat mobil asing itu berhenti, dan tak lama kemudian, Jessica turun dari mobil tersebut. Dia melihat dengan jelas seorang pria yang duduk di balik kemudi. Dalam hatinya, Zayne bertanya-tanya siapa pria itu dan apa hubungannya dengan Jessica.

Namun, hatinya berdesir ketika melihat Jessica tersenyum pada pria asing tersebut. Rasa tidak suka melonjak di dalam dirinya, meskipun dia mencoba menahannya. Apa yang membuatnya merasa gelisah dan curiga? Dia memperhatikan dengan cermat, mencoba memahami hubungan antara Jessica dan pria itu, sementara perasaannya berkecamuk di dalam dirinya.

"Ge, kau sudah pulang?" Jessica bertanya ketika melihat Zayne menikmati minumannya di ruang keluarga, mendekatinya dengan keingintahuan yang jelas terpancar dari matanya. "Ada apa denganmu? Kenapa kau terlihat murung?" Tanyanya penasaran, mencoba memahami ekspresi kakak angkatnya.

Zayne menatap Jessica dengan pandangan dingin dan tajam. "Siapa pria itu, Sica, dan apa hubunganmu dengan dia?" tanyanya tajam, ingin mengetahui kebenaran di balik pertemuan Jessica dengan pria asing tersebut.

Jessica segera menjelaskan, "Dia adalah Vincent, rekan kerjaku. Tidak ada hubungan khusus antara kami, hanya kolaborasi profesional. Hubungan kami tidak lebih dari itu."

Zayne mengangguk, mencerna jawab yang disampaikan Jessica. Meskipun begitu, rasa tidak suka masih terpendam di matanya. "Hn, baiklah. Sebaiknya cepat mandi, aku akan mengajakmu makan malam di luar." ucap Zayne dan dibalas anggukan oleh Jessica.

"Baiklah." kemudian wanita itu pergi begitu saja meninggalkan Zayne sendirian di ruang keluarga.

.

.

Setelah tiga puluh menit berlalu, Jessica kembali dengan pakaian yang berbeda. Dia mengenakan dress motif bunga sepanjang lutut dengan bagian bawah yang sedikit mengembang. "Ge, aku sudah siap," ucap Jessica, menyapa Zayne.

Zayne memperhatikan penampilan Jessica tanpa ekspresi yang berubah-ubah. Matanya tidak berkedip sedikit pun, namun terlihat jelas jika dia terpesona oleh kecantikan Jessica.

Namun, Zayne hanya mengangguk singkat. "Baiklah, kita pergi," ujarnya dengan suara datar, seolah-olah tidak terpengaruh oleh penampilan Jessica.

Jessica mengangguk dan mereka berdua keluar dari rumah menuju tujuan mereka. Meskipun Zayne tidak menunjukkan reaksi, tetapi kecantikan Jessica telah meninggalkan kesan di dalam dirinya, meskipun hanya sedikit.

"Kita jemput Daniel dulu," ucap Zayne, disambut anggukan setuju oleh Jessica. Zayne yakin keponakannya pasti sangat senang bertemu lagi dengan Jessica.

Selama perjalanan, keduanya hampir tidak berbicara. Zayne fokus mengemudi sementara Jessica terus memandang keluar jendela. Sesekali, Zayne menatap wajah cantik Jessica tanpa merasa bosan.

"Ge, sepertinya ada sesuatu yang terjadi di depan sana," ucap Jessica saat melihat kemacetan panjang di depan.

"Kita akan segera mencari tahu," jawab Zayne.

Dan benar saja, baru saja terjadi kecelakaan beruntun melibatkan sebuah mobil dan truk pengangkut batu bara. Lebih dari 10 korban tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi yang tidak baik. Jessica merinding melihat pemandangan tersebut.

"Ge, perutku mual melihat kondisi para korban yang tidak utuh lagi," ucap Jessica dengan wajah pucat.

Zayne menepikan mobilnya. Jessica buru-buru keluar dan berlari ke semak-semak, memuntahkan semua isi perutnya. Dia merasa pusing melihat banyaknya darah di lokasi kejadian. Sedangkan Zayne terlihat tenang karena ia sudah terbiasa menghadapi situasi semacam itu, dia tetap duduk di mobil.

Setelah Jessica kembali, Zayne memberinya sebotol air minum. "Kau baik-baik saja?" tanyanya dengan suara yang tenang.

Jessica mengangguk, masih terlihat pucat. "Ya, aku rasa aku hanya perlu beberapa saat untuk merasa lebih baik," ujarnya dengan napas tersengal-sengal. Zayne mengangguk.

Kemudian mereka berdua melanjutkan perjalanan. Dalam waktu kurang dari 15 menit, mereka tiba di kediaman Zhang. Beberapa pria berpakaian formal dan bersenjata membungkuk saat Zayne dan Jessica melewati mereka.

"Paman!!" teriak Daniel tiba-tiba, berlari ke arah Zayne lalu memeluknya. "Paman, kemana saja kamu beberapa hari ini? Aku sangat khawatir!" Bocah laki-laki itu menatap Zayne dengan tatapan penuh kecemasan.

Zayne mengelus kepala Daniel dengan lembut. "Paman baik-baik saja, ada urusan penting beberapa hari ini. Lihatlah siapa yang datang bersamaku," katanya, menunjuk Jessica.

Senyum cerah muncul di wajah Daniel saat melihat Jessica. "Kakak cantik!!" serunya dengan antusias.

Jessica tersenyum lembut, tersentuh oleh sambutan hangat Daniel. "Halo, Daniel. Senang bertemu denganmu lagi," ucapnya ramah.

"Kakak cantik, Daniel senang sekali bisa bertemu denganmu lagi. Ngomong-ngomong, apa hubunganmu dengan pamanku? Kalian terlihat sangat dekat dan cocok bersama. Apa kalian berdua akan menikah?" tanya Daniel dengan mata berbinar-binar.

Jessica dan Zayne saling bertukar pandang, terlihat ragu di mata mereka. Dengan tegas, Zayne menyangkalnya. "Tidak! Jessica sudah menjadi bagian dari keluarga kita. Dia adalah bibimu sekarang, karena dia adik angkatku," jelas Zayne dengan suara mantap.

Daniel mendesah kecewa. Dia berharap mereka akan menjadi pasangan, namun ternyata mereka hanya menjadi saudara angkat. "Hm, baiklah." Daniel mengangguk, menerima penjelasan mereka. Meskipun kecewa, dia tahu bahwa hubungan mereka tetap kuat dan harmonis, meskipun tidak romantik seperti yang dia harapkan.

🌺🌺🌺

Bersambung

1
sella surya amanda
lanjut
Radya Arynda
menikah saja zayne dengan jessica,,,,biar kalian selalu ber sama....jangan ke duluan orang lain lho nanti nyesel
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Bunda HB
Lho....lho...lho...mba thor udh tamat to piye iki...tulisan tamat
Ellnara: gak kak, masih lanjut kok. Ini lagi nulis buat bab barunya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Bunda HB
Lama gk update kak thor,tk pikir udah END..😃
Ellnara: belum kak, masih lama . lagi sibuk aja sama si bocil
total 1 replies
yumna
sabr ya daniel ga boleh kecewa ya....
Sumawita
zayne kamu harus bisa mw jaga jesica sama Daniel, jngan sampai kamu lemah zayne,,
yumna
kau mnkn mulai mencintai jesi zayn
sella surya amanda
lanjut
Sumawita
mereka pantas mati
Radya Arynda
mantap,,,,benalu busuk seperti mereka memang pantas mendapat kan nya....semangaat jesica
sella surya amanda
lanjut
yumna
owh jadi selma nih nnek maria cuma akting....kashn kmu jes...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!