Membaca novel ini mampu meningkatkan imun, iman dan Imron? Waduh!
Menikah bukan tujuan hidup Allan Hadikusuma. Ia tampan, banyak uang dan digilai banyak wanita.
Hatinya telah tertutup untuk hal bodoh bernama cinta, hingga terjadi pertemuan antara dirinya dengan Giany. Seorang wanita muda korban kekerasan fisik dan psikis oleh suaminya sendiri.
Diam-diam Allan mulai tertarik kepada Giany, hingga timbul keinginan dalam hatinya untuk merebut Giany dari suaminya yang dinilai kejam.
Bagaimana perjuangan Allan dalam merebut istri orang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BSMI 5
Sambil menunggu lampu lalu lintas berganti warna, Allan mengamati apa yang terjadi di depan sana. Giany sedang menangis setelah mendapat hadiah tamparan dari seorang pria.
Melihat Allan yang tampak serius mengamati sesuatu, Bu Dini, wanita paruh baya yang duduk di sebelah Allan ikut melirik ke arah sana.
"Itu kan wanita yang tadi menolong Maysha," ucapnya.
Dahi Allan mengerut, kemudian mengalihkan perhatian kepada sang ibu. "Menolong Maysha?"
"Iya. Tadi Maysha marah. Dia benturkan kepalanya di dinding. Wanita yang di sana itu yang berhasil menenangkan Maysha."
Allan semakin terlihat bingung sekaligus takjub. Sebab selain dirinya, tidak pernah ada seorang pun yang mampu meredam amarah putrinya itu. Maysha memiliki riwayat tantrum, sebuah kondisi ledakan emosi yang berlebih. Berteriak histeris, menangis, melempar dan bahkan menyakiti dirinya sendiri sering dialami Maysha.
"Dia berhasil menenangkan Maysha?" tanya Allan seakan tak percaya.
"Iya. Ibu juga heran. Ibu saja kesulitan menenangkan Maysha saat sedang marah."
Dalam keadaan masih tak percaya, Allan kembali melirik Giany. Seorang wanita sederhana yang masih sangat muda. Wajahnya polos dan ayu, belum tersentuh oleh sesuatu yang disebut wanita lain sebagai skincare.
Bunyi klakson dari pengendara di belakang sudah terdengar beberapa kali, seolah sudah tidak sabar menunggu pengendara di depannya agar cepat melaju. Allan melirik lampu lalulintas yang sudah berubah warna. Ia cepat-cepat menginjak pedal gas sehingga mobil melaju.
Sesekali ia melirik Giany yang sedang ditarik paksa oleh pria tadi. Allan hanya menarik napas dalam. Bukan hak nya untuk ikut campur dengan masalah orang lain. Apalagi dalam urusan suami istri.
Namun, baru beberapa meter beranjak dari sana, Allan sudah menepikan mobil.
******
"Desta, jangan begitu. Dia itu istri kamu!" Aluna mencoba memperingatkan Desta agar melepas tangannya yang sedang menyeret Giany menuju mobil yang terparkir di sudut sana.
"Untuk apa kamu membela dia, Aluna?" ujar Desta. "Gara-gara dia semua kekacauan ini terjadi."
Aluna memutar bola matanya. Wanita cantik itu pun terlihat cukup kesal dengan tindakan kasar Desta terhadap istrinya sendiri.
"Itu bukan salah Giany. Kamu sadar tidak, sih? Kamu yang salah. Kamu yang sudah menghamili Giany."
"Aluna ..." seru Desta.
"Desta, please!" bentak Aluna. "Kamu lupakan aku! Sekarang kamu sudah punya istri dan dia sedang mengandung anak kamu. Seharusnya kamu memperlakukan dia dengan baik, bukan kasar seperti sekarang! Dan tolong jangan temui aku lagi!" Setelah mengatakan itu, Aluna berlalu meninggalkan Desta dan Giany.
Desta hanya dapat menatap punggung Aluna yang telah menjauh, kemudian melirik Giany dengan tatapan penuh kebencian.
"Puas kamu?" bentaknya. "Kamu sudah puas menghancurkan hubunganku dengan Aluna?"
"Mas, aku ..."
"Diam kamu, perempuan sial!"
Plak! Satu tamparan lagi mendarat di pipi kiri Giany.
Desta menarik pergelangan tangan istrinya itu menuju mobil, sehingga langkahnya terlihat menyeret. Bahkan Desta tidak peduli walaupun tatapan orang-orang yang berada di sana terarah kepadanya. Sementara Giany terus memohon agar Desta melepas tangannya.
"Ada apa, ini?" Suara Allan membuat langkah kaki Desta terhenti. Ia melirik seorang pria dewasa yang berdiri tidak jauh dari mereka.
sejenak Giany menoleh pada seseorang yang baru saja hadir di antara mereka. Sepasang netranya yang basah membulat. Ia menunduk malu setelahnya, saat menyadari kehadiran Dokter Allan di sana.
"Jangan kasar sama perempuan!" ucap Allan.
Mendengar nada bicara Allan yang menantang membuat Desta murka. Ia membuka pintu mobil dan mendorong Giany dengan kasar, kemudian menutup kembali dengan membanting pintu.
"Memang kamu siapa? Jangan ikut campur! Terserah saya mau apakan dia. Karena dia istri saya!" seru Desta.
Allan terkekeh. "Istri? Yakin?"
Tersulut emosi, Desta menarik kerah kemeja Allan. Ia hendak menyerang Allan, namun Allan dengan cepat menghindar, kemudian melayangkan kepalan tinju ke wajah Desta, yang membuat laki-laki itu tersungkur.
Allan, adalah pemegang sabuk hitam dalam seni bela diri taekwondo. Tentu saja menghajar Desta bukan sesuatu yang berarti baginya.
"Baru juga satu pukulan kamu sudah terlempar. Apa jangan-jangan kamu bisanya cuma memukul perempuan?"
🌻
🌻
🌻