seorang gadis yang sangat cantik bernama mayradiana tinggal di sebuah perkampungan harus menerima siksaan dari keluarga hingga dia memutuskan untuk pergi dari rumah.
Dia bertemu dengan seorang pria yang membuat hidup nya berubah menjadi 180°.
seorang laki-laki yang memiliki keanehan yang sangat langka dan sangat membuat seorang mafia bernama lengkap kafiandra putra Sagara merasa frustasi.
bagaimana selanjutnya akan kah mereka berdua bisa lasing membantu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asnunfatma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13 terpesona
Mayra langsung menyiapkan bahan makanan untuk membuat masakan yang di minta tuan muda nya tadi waktu di dalam pesawat. Dengan lihai tangan Mayra mengolah berbagai jenis bahan makanan hingga dia selesai memasak sesuai request tuan muda nya.
"Alhamdulillah akhirnya selesai juga" gumam Mayra sambil membawa masakannya ke meja makan.
Sesaat setelah Mayra selesai menata hasil masakannya kebetulan Andra dan kenzo sudah keluar dari ruangan kerja dan mereka langsung menuju meja makan.
" Tuan muda, silahkan makan siang dulu" kata Mayra. Dan ingin pergi dari sana.
"Kamu mau kemana May?" tanya Andra setelah duduk melihat Mayra yang hendak pergi.
" Saya mau ke dapur tuan, untuk membersihkan peralatan sisa saya memasak tadi " jawab Mayra
" Sudah tidak perlu, itu biar bibi yang mengerjakan nya. Kamu sekarang duduk kita makan bersama" ucap Andra membuat Mayra dan Kenzo mendengar nya.
" Tidak perlu tuan saya makan di dapur saja" ujar Mayra.
" Bos tidak pernah seperti ini kepada wanita. Apa bos menyukai Mayra ya" gumam Kenzo dalam hati nya heran dengan sikap bosnya itu.
" Saya tidak suka di bantah" ucap Andra datar.
" Sudahlah Mayra lebih baik kamu duduk dan ikut makan bersama di sini saja" ucap Kenzo ketika melihat ekspresi wajah bosnya.
Kenzo tau bosnya itu kalau dia sudah memerintahkan harus dilakukan karena dia tidak suka dibantah. Mayra yang mendengar suara datar Andra dia langsung duduk dengan takut tuanya itu marah.
"Baik tuan" jawab Mayra lirih karena dia takut dengan ekspresi wajah datar Andra.
Akhirnya mereka mulai makan dengan hening hanya suara sendok garpu dan piring. Setelah selesai makan Andra mengatakan pada Mayra kalau dia dan Kenzo akan keluar ada pekerjaan yang harus mereka lakukan.
"May saya dan Kenzo akan keluar, kemungkinan akan pulang larut malam. Jadi kamu tidak perlu menyiapkan makan malam untuk kami" ucap Andra melihat ke arah Mayra.
" Tapi tuan, nanti untuk makan malam tuan akan makan apa?" tanya Mayra khawatir tuanya tidak makan malam.
" Kamu tenang saja saya bisa makan, makanan sehat untuk nanti malam. Tapi besok kamu buatkan sarapan untuk saya" kata Andra.
" Baik tuan, tapi jika nanti tuanya pulang. Dan merasa lapar, tuan panggil saja saya nanti saya masakan untuk tuan" kata Mayra.
" Hmmm. klau begitu kami pergi dulu" ucap Andra langsung berlalu keluar diikuti Kenzo dari belakang.
Tidak terasa sudah tiga hari Mayra, Andra, dan Kenzo berada di kota K dan malam ini ada pesta ulang tahun pernikahan salah satu rekan kerja Andra dan di sana banyak para pengusaha yang datang.
" Mayra ini untukmu" ucap Andra sambil memberi sebuah kotak kepada Mayra.
" Ini apa tuan. Kenapa kotak ini besar sekali" ujar Mayra yang menerima kotak yang di berikan Andra kepadanya.
" Itu pakai untuk kamu. Nanti malam ikut saya menghadiri acara pesta ulang pernikahan rekan kerja saya. Dan saya tidak mau mendengar penolakan paham. Nanti akan ada orang yang membantu kamu bersiap" kata Andra langsung meninggalkan Mayra
Setelah Andra pergi, masih mematung di tempatnya untuk mencerna ucapan Andra.
Tak lama ada dua orang wanita menghampiri dia.
" Maaf Nona, apa Nona yang bernama Mayra?" tanya salah satu dari wanita itu dengan hormat kepada Mayra.
" Iya mbak saya sendiri" jawab Mayra heran dari mana orang ini mengetahui namanya.
" Begini nona, kami di suruh tuan Andra untuk membantu nona bersiap untuk menemani tuan hadir ke acara nanti malam" ujar wanita itu
" owch. iya, ayo kita ke kamar saya" jawab Mayra kaku karena masih kaget.
Setelah cukup lama akhirnya kedua wanita itu sudah selesai membantu Mayra untuk bersiap dan kedua wanita itu terpana dengan kecantikan alami yang di miliki oleh Mayra.
" Nona sudah cantik jadi sedikit polesan saja membuat nona menjadi semakin cantik" ujar salah satu wanita yang merias wajah Mayra.
" Apa ini beneran muka saya Mbak?" tanya Mayra takjub kepada wanita yang membantu nya bersiap
"Benar nona. nona sangat cantik, tidak perlu banyak polesan sudah cantik" jawab salah satu dari mereka.
"Sekarang nona sudah selesai bersiap mari kita keluar, karena tuan sudah menunggu di bawah" ucap wanita itu.
" Baik terimakasih mbak sudah membantu saya" ucap Mayra tulus.
" Sama-sama nona" kata dua wanita itu serempak
Setelah itu mereka keluar dan menuju ke lantai bawah menemui Andra yang sudah menunggu. Saat mendengar suara langkah kaki dari arah tangga Andra langsung menoleh dan betapa kagetnya dia melihat Mayra yang begitu cantik.
Andra terus menatap ke arah Mayra, sehingga membuat Mayra merasa gugup dengan tatapan itu, saat Mayra sudah sampai di hadapan nya Andra masih tetap menatap Mayra karena terpesona dengan kecantikan Mayra.
" Bos" panggil Kenzo menyadarkan Andra dari terkejut nya melihat Mayra.
" Bagaimana mana tuan hasilnya?" tanya salah satu dari wanita yang tadi membantu Mayra bersiap.
" Hasil nya sangat memuaskan, nanti saya transfer dan saya kasi bonus" ucap Andra tanpa mengalihkan pandangannya ke pada Mayra.
" Terimakasih banyak tuan" ucap wanita itu dengan senang.
"Bos ayo kita berangkat nanti kita telat" ujar Kenzo.
" Apa hadiahnya sudah kau siapkan Ken?" tanya Andra
"Sudah saya simpan di mobil tuan" ucap Kenzo
" Bagus, kalau begitu ayo kita berangkat" Kata Andra sambil menggenggam tangan Mayra.
Mayra yang tangan nya di genggaman oleh Andra merasa gugup karena ini merupakan pertama kalinya tangan nya di genggaman oleh laki-laki. Karena, selama ini Mayra tidak pernah dekat dengan yang namanya laki-laki.
" Kenapa tangan kamu kenapa dingin sekali May?" tanya Andra dengan muka tanpa dosa
" Tidak... tidak apa-apa tuan saya hanya sedikit gugup karena tuan menggenggam tangan saya" jawab Mayra jujur
Mendengar perkataan jujur dari Mayra, Andra hanya bisa tersenyum manis. Membuat Mayra terpesona dengan senyuman tuannya itu. Dan Kenzo di buat kaget melihat bos nya tersenyum kepada seorang wanita selain mama nya.
" Kamu harus terbiasa dengan sentuhan saya" bisik Andra di telinga nya.
Mendengar bisikan Andra membuat seluruh tubuh nya menjadi tegang seakan ada aliran listrik di tubuh nya. Melihat itu semua Andra hanya terkekeh kecil.
Sampai di depan mobil Andra membukakan pintu untuk Mayra.
" Masuk lah" ucap Andra
Mayra langsung masuk ke dalam mobil bagian belakang bersama Andra dan Kenzo yang menjadi supir nya.
" Tuan" panggil Mayra gugup
"Hmmm. Kenapa May?" tanya Andra nyimpan hp yang dia pegang dan melihat ke arah Mayra
" Apa yang harus saya lakukan di sana tuan. Dan ini kenapa tinggi sekali saya tidak pernah memakai nya. Hingga membuat sulit berjalan tuan" ujar Mayra dengan lirih sambil menunjuk high heels nya.
" Kamu tidak perlu melakukan apapun. Cukup berdiri di samping saya, menemani saya bertemu dengan rekan kerja saya. Dan jangan pergi tanpa sepengetahuan saya kamu paham. Dan untuk itu kamu harus terbiasa" kata Andra sambil menunjuk high heels Mayra.
Mayra yang mendengar perkataan Andra hanya menggunakan kepalanya pelan
" Paham tuan" kata Mayra.
" Bagus good girl" kata Andra sambil mengusap kepala Mayra.
Mayra yang mendapatkan perlakukan seperti itu hanya tersenyum gugup dan badan nya menegang.
" Rileks may jangan tegang" ucap Andra yang melihat wajah Mayra terlihat tegang.
" Iya tu.. tuan saya akan mencoba mengontrol tubuh saya supaya tidak tegang lagi" Jawab Mayra.
Mayra langsung menarik nafas dalam-dalam untuk menghilangkan rasa gugupnya karena dia tidak mau membuat tuanya malu nanti pada saat di pesta.
Andra hanya bisa tersenyum kecil hingga tidak ad yang melihat nya. Dia merasa gemas dengan Mayra.
" Dia cantik dan lucu sekali" gumam Andra dalam hatinya.
Kenzo yang di belakang kemudi melihat ke belakang dari pantulan cermin, dan melihat bosnya selalu memandang ke arah Mayra.
" Apa bos benar-benar menyukai gadis ini. Semoga saja wanita ini bisa membuat bos bahagia" gumamnya dalam hati.
Tak terasa waktu berlalu, setelah melewati jalan yang macet sekarang mereka telah sampai di depan hotel mewah tempat acara di langsung kan.
Andra keluar dari mobil dan membantu Mayra keluar yang kesusahan karena gaun yang di pakainya. Setelah Mayra keluar, Andra langsung merangkul pinggang Mayra. Membuat Mayra tegang dan langsung menoleh ke arah Andra.
" Ayo kita masuk" ucap Andra
Andra berjalan perlahan menuju aula tempat acara berlangsung. Karena, dia tahu Mayra kesulitan memakai high heels nya itu. Dan Mayra hanya bisa mengikuti tuannya itu dengan perasaan gugup. Karena, ini kali pertama dia pergi ke pesta besar dia takut membuat tuanya malu.
tp terserah thort siih yg bikin cerita...semangat thort