NovelToon NovelToon
Introvert Efek

Introvert Efek

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Selingkuh / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Deri saepul

Akmal seorang dokter gigi yang introvert seketika hidupnya berubah saat mengetahui kalau dirinya dimanfaatkan
Dia berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kehormatan yang sudah diinjak-injak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deri saepul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penghianatan Besar

"Kami sudah memiliki bukti bahwa kamu sudah mengikuti Shakila sekian lama, sehingga alibi yang dibutuhkan akan sangat kuat untuk melenyapkan nyawa seseorang, karena kamu ingin memiliki istrinya." Timpal Rinto yang menunjukkan beberapa foto Akmal yang berada di dekat rumah Shakila, lengkap dengan foto mobilnya.

Selama ini Shakila pura-pura tidak tahu kalau Akmal sering memperhatikannya, agar penyamarannya tidak diketahui dan Akmal semakin yakin bahwa dirinya benar-benar mencintai pria introvert itu. sehingga Akmal yang sudah sangat percaya dia pun mau mengambil keputusan yang sangat berat untuk dirinya yaitu melenyapkan Ramlan.

Hati Akmal semakin merasa hancur ketika dia semakin sadar bahwa dirinya sudah dijebak oleh kedua iblis berwajah manusia, matanya terus menatap tajam ke arah Shakila, seolah ingin menerkamnya bulat-bulat tanpa menyisakan setetes darah.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu, kamu merasa bodoh karena kamu selalu menghubungiku dengan penuh perhatian dan penuh kasih sayang, namun ketika wanita itu mengabaikannya, ketika wanita itu tersiksa, dia lepas kontrol sehingga membunuh suaminya, berharap wanita itu lajang kembali dan akan jatuh ke tangannya. namun itu hanyalah harapan belaka tidak terjadi dalam kehidupan, karena hanya wanita bodoh dan jelek yang mau dengan pria bodoh dan mengenaskan sepertinya." Lanjut Shakila dengan menyunggingkan senyum sinis, seolah tidak takut dengan tatapan Akmal yang begitu menyala.

Dada pria introvert itu terasa sangat panas seperti ada kobaran api yang membakar, nafasnya memburu, tangannya mengepal dengan begitu erat. amarah yang memenuhi jiwa sudah tidak bisa terkontrol lagi, Hingga dengan cepat dia pun mendekati Shakila sambil melayangkan tamparan.

Bruk!

Namun sebelum tamparan itu mendarat di pipi Shakila, Rinto yang sejak dari tadi sudah bersiap dengan segala kemungkinan, menangkis sambil mendorong tubuh Akmal ke arah pintu, Badannya yang sangat tegap ototnya yang terlihat besar tidak merasa kesulitan hanya untuk menahan pria berkacamata dengan sangat lembek.

"Kalem bos, Kalau sudah kalah mengakuinya itu lebih terhormat, daripada menggunakan emosi seperti ini. Dan kalau berani jangan sama perempuan Akulah lawan sepadan untukmu." ujar Rinto yang menekan dada Akmal menggunakan sikutnya.

Bugh!

Tangan Akmal yang leluasa mendarat tepat di pipi Rinto, membuat pria itu hanya tersenyum karena mungkin tidak merasakan dari pukulan yang dilayangkan. tanpa berbicara lagi Rinto mulai melayangkan serangan serangan brutal terhadap pria yang kekuatannya berada jauh di bawahnya.

Pertarungan tak seimbang pun terjadi, beberapa kali Akmal bisa menangkis serangan dan sesekali bisa membalas pukulan, namun pukulan itu hanya Terasa seperti gelitikan seekor semut yang sedang berjalan, membuat Rinto semakin brutal memukulinya hingga Akmal pun tersungkur ke lantai.

"Sudah dikasihani malah melunjak, memang dasar pria bodoh!" bentak Rinto sambil meludah ke arah musuhnya, nafasnya terlihat memburu karena Akmal sedikit memberikan perlawanan.

Akmal yang semakin terbakar amarahnya dengan segera dia pun hendak bangkit, namun tanpa ia sadari satu tendangan melesat cepat ke arah wajahnya, sehingga kacamata yang Iya kenakan terlempar entah ke mana

Hmmmmmp!

Nafas Akmal terasa sesak, ketika ada sepatu yang menginjak dadanya dengan begitu kuat, bahkan tubuhnya yang tadi hendak bangkit sekarang terhimpit ke lantai. Akmal mencoba untuk terus melawan menghabiskan sisa-sisa tenaganya, namun hanyalah pukulan dan tendangan yang ia dapat sehingga dia pun hanya terbaring tak berdaya.

Injakan kaki yang semula berada di atas dada melihat Akmal yang terus berontak, injakan itu berpindah tempat ke kepala. Akmal direndahkan seperti hewan yang tidak memiliki martabat, membuat hatinya semakin sangat hancur harus menerima penipuan dan penghinaan yang begitu berat, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa menerima semua kekalahan itu dengan rasa benci yang begitu mendalam.

Shakila yang menyaksikan dengan santainya dia pun berjalan menuju ke arah kacamata yang terlempar kemudian mengambilnya lalu dia pun berjongkok di kepala Akmal, sehingga kaki yang menginjaknya berpindah kembali ke dada.

"Sangat menyedihkan pria aneh ini, sampai melihat saja harus dibantu dengan kacamata." ujar Shakila sambil memasangkan kembali kacamata kemudian mengelus leher menggoda pria yang sudah tak berdaya.

Cuih!

Akmal pun meludahi wajah Shakila yang sudah sangat ia benci, membuat wanita itu menjadi sangat marah dan melayangkan satu buah tamparan ke arah pipinya.

Plak!

"Dasar pria bodoh yang mengharapkan cinta seorang bidadari. padahal jangankan seorang bidadari seorang, wanita jelek saja akan berpikir ulang untuk mencintai pria aneh sepertimu." ujar Shakila yang kembali membelai lembut rambut Akmal yang sudah penuh dengan keringat.

Kepala Akmal terus menggelinjang seperti ingin melepaskan dari sentuhan wanita iblis yang sangat pintar berkamuflase. ketika beberapa waktu yang lalu dia terlihat sangat manis dan menyedihkan, setiap lelaki yang melihatnya ingin membantu agar terlepas dari kesusahan, namun mereka tidak sadar bahwa orang yang ditolongnya hanyalah sosok manusia yang tidak memiliki hati.

"Kenapa kamu sepertinya enggan disentuhku, padahal kamu sangat menginginkannya, walaupun aku sangat jijik ketika disentuhmu  Rasanya ketika berciuman Aku sedang menciumi pantat gembel yang sudah tidak pernah mandi selama setahun." lanjut Shakila sambil menepuk-nepuk pipi pria yang sudah tidak berdaya.

"Sudah jangan di mainin! nanti dia kesenangan dan kegeeran seperti yang sudah ia lakukan, Sampai berani membunuh suamimu. mendingan daripada kita membuang waktu sekarang kita serahkan ke kantor polisi, agar dia membusuk di penjara. Siapa tahu saja di sana dia menemukan pasangan yang benar benar mencintainya, meski orang itu berjenis kelamin yang sama." sahut Rinto mengingatkan Shakila.

"Tidak, tidak sekarang! biarkan dia hidup bebas Sampai suatu saat ketika dia berani bermacam-macam maka kita tidak akan senggan-senggan untuk menjebloskannya ke penjara. sekarang Biarkanlah dia menangis di bawah guyuran air shower, supaya dia sadar bahwa dirinya sama sekali tidak berguna, itu akan sangat menyiksanya daripada harus membusuk dipenjara."

"Terserah kamu tapi secepatnya orang ini harus segera pergi dari rumah ini, aku sudah muak dan jijik melihat wajahnya yang sangat menyebalkan."

"Dokter Akmal Sanjaya, kita sama-sama mendapat keuntungan dari apa yang sudah kita lalui. kamu mendapat kesempatan untuk menikmati tubuhku dan aku mendapat keuntungan menyingkirkan suamiku tanpa mengotori tangan. Jadi sekarang kita impas, kita tidak hutang apapun. Sekarang pergilah dan jangan menampakan wajahmu kembali di hadapanku, karena kalau itu sampai terjadi kamu akan membusuk di penjara dengan semua bukti yang sangat otentik, bahwa kamulah yang melenyapkan suamiku."

Mendengar perkataan Shakila Rinto pun mengangkat kakinya dari dada Akmal, kemudian menjentikkan jari seperti sedang memberikan isyarat kepada hewan peliharaan.

"Ayo Pak Dokter bangun, jangan sampai aku menghajarmu lagi!" ajak Rinto dengan nada mengejek.

"Mungkin di harus dikasih lelucon terlebih dahulu, Apakah kamu ingin mendengar sebuah lelucon Pak dokter?" tanya Shakila sambil menatap Akmal yang masih terbaring. "Bercanda...! bercanda....!" ujar Shakila sambil mengangkat ibu jari dan telunjuk, kepalanya di lenggok-lenggokkan menirukan mahasiswa yang sedang viral di sosial media

"Sangat lucu!" jawab Akmal dengan wajah datarnya.

"Sudah sana pergi! jangan membuatku berubah pikiran." pinta Shakila sambil melipatkan kembali tangannya wajahnya berubah menjadi serius seperti semula.

Dengan sisa-sisa tenaga yang masih ada, Akmal pun mencoba membangkitkan tubuhnya yang terasa begitu sakit tak tertahankan, akibat penyiksaan dari Rinto. namun dia tetap terus berusaha Sampai akhirnya dia bisa berdiri, dengan segera Rinto pun menendang dari belakang sehingga tubuh Akmal tersungkur Kembali keluar dari rumah

Ceklek!

Pintu pun tertutup diikuti dengan suara kunci yang diputar, meninggalkan Akmal dengan segala kepiluan, penyesalan, ketidakberarian kehidupan, menjadi momok yang sangat menyedihkan dalam dirinya.

1
🎀
mc-nya freak, kek mana ga ada yg ngedekatin

1 like for you
jangan lupa mampir ya ke novelku ya 🤗
Raksha
saya juga pernah digituin thor
Raksha
Alusss, lanjutin Ampe sratusss
Raksha
Detail banget🙏, kamu dokter gigi kah thorr?
Raksha
Anjayyyy akhirnyoo
Raksha
tapi Thor, bukannya Akmal ganteng dan gagah?
Raksha
Thorrr saling mendukung yukk
Raksha
gwe suka penggambaran suasana lu
Raksha
Author, bisa gak mcnya jangan... 'gitu' ngerti ga?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!