Lastri merupakan seorang gadis desa miskin, yang baru saja lulus dari sekolah SMA.
Sebulan yang lalu Lastri mendapatkan tawaran bekerja dari tetangganya untuk bekerja menjadi Asisten Rumah Tangga di Jakarta.
Lastri langsung menerima tawaran bekerja itu, tanpa berfikir panjang. Mau melanjutkan untuk kuliah pun, Lastri tidak akan mampu. karena ke dua orangtuanya telah lama meninggal dunia.
Selama ini Lastri tinggal bersama Tante Retno, adik perempuan ibunya. Kebetulan Lastri merupakan anak yang cerdas dan juga pintar. Hingga Lastri mendapatkan beasiswa hingga Lulus SMA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AULIA KHAIRIN NISA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
" Lah apa hubungannya coba sama rumah tangga Aku dan juga sama aku hamil. Kayaknya kamu benar - benar sudah gesrek itu otak Kamu. Buruan deh, Kamu datang ke rumah sakit sana !!! ," jawab Tante Retno santai.
" Ngapain coba Aku mesti ke rumah sakit ?," tanya Tante Rini merasa heran.
" Periksa kan otak Kamu itu yang Gesrek Rini Hahaha ... ," jawab Tante Retno tertawa dengan sangat puas.
" IH, awas kamu ya Retno. Mulut Kamu itu jahat banget kalau ngomong ," ujar Tante Rini kesal sendiri.
" Jahat mana Tante, sama kelakuan Tante dalam pelenyapan mobil yang di kendarai Mama Sonia dan juga Papa Hendra Tante Rini ," jawab Lastri sambil melirik sinis ke arah Tante Rini dengan menyunggingkan senyuman jahat.
" Jangan ngomong macam - macam ya Kamu Lastri. Kalau Kamu gak memiliki buktinya. Kamu bisa Tante Tuntut Kamu atas kasus pencemaran nama baik ya Lastri ," ujar Tante Rini yang masih saja mengelak itu yang belum mau mengakuinya.
" Aku gak ngomong macem - macem kok Tante Rini sayang , Aku cuma ngomong semacem dan sesuai dengan fakta di lapangan saja kok. Silahkan saja Tante mau melaporkan Lastri melalui jalur hukum Tante. Lastri gak pernah takut ancaman Tante, karena Lastri gak pernah salah tuh ," jawab Lastri cuek.
" Kamu anak bau kencur saja, sudah berani nantangin Tante ya. Awas saja lho Kamu Lastri. Tante pastikan Kamu bakalan menyesal setelah ini. Sudah menantang Tante Kamu ini ," ujar Tante Rini memberikan ancaman
" Kenapa Tante, takut ya Tante. Kalau kebusukan Tante dan juga keluarga Tante itu, sebentar lagi akan terbongkar dengan sangat jelas. Kita lihat saja Tante, siapa yang akan masuk ke dalam jeruji besi penjara itu orang yang pertama kali. Kalau Aku yang masuk lebih dahulu ke dalam jeruji besi penjara. Aku ikhlas lahir batin, akan menyerahkan seluruh harta warisan dari ke dua orang tua Aku untuk Tante semuanya deh. Tapi ... Kalau Tante dulu yang masuk ke dalam jeruji besi penjara sana. Siap - siap nangis - nangis ya Tante hiks ... hiks ... hiks ... ," jawab Lastri santai sambil menyindir keras ke arah Tante Rini.
" Jangan mimpi Kamu Lastri, Kamu suruh Tante Kamu ini di kurung di dalam jeruji besi penjara. Mana ada, yang ada malah Kamu yang di kurung di dalam jeruji besi penjara sana ," ujar Tante Rini dengan gayanya yang sombong itu .
" Mama keluarlah Mah, gak usah sembunyi lagi ," titah Lastri sambil tersenyum jahat ke arah Rini.
Mama Sonia lalu berjalan masuk dengan sangat anggun dengan penampilannya yang elegan, mewah dan juga cantik. Dengan di temani beberapa pengawal di belakangnya dan juga beberapa orang dari pihak kepolisian.
" Hai Rini, bagaimana kabarnya kamu sekarang. Selama ini kamu makan dan tidur nyenyak ya di rumah Aku ," sindir Mama Sonia dengan tatapan yang jahat dan mengintimidasi.
" Mbak Sonia, masih hidup kamu ," jawab Rini shock dan tergagap - gagap saat mengucapkannya.
Apa kamu pikir Aku selemah itu ya Rini. Kalian lenyap kan Aku dan suami Aku. Tanpa jejak, kalian cuci tangan, lalu kalian menguasai rumah Aku, menguasai uang Aku, menguasai bisnis Aku, dan Kamu dengan teganya mengusir Anak Aku. Oh tenang saja, Kamu akan mendapatkan balasan atas perbuatan Kamu itu di masa lalu ," ujar Mama Sonia dengan sorot Mata penuh dengan kebencian
" Maksud Mbak Sonia apa, Rini gak paham Mbak ?," jawab Tante Rini pura - pura bodoh.
" Kamu kan otak dari kecelakaan naas Aku dan juga Mas Kamu Hendra Rini ," ujar Mama Sonia yang langsung menatap tajam ke arah adik iparnya itu.
" mbak Sonia, jangan asal menuduh Aku ya, kalau Mbak Sonia gak memiliki buktinya. Nanti bisa jadi bumerang sendiri lho buat Mbak Sonia ," jawab Tante Rini dengan wajah terkejutnya itu yang mulai panik sendiri itu
" Aku gak asal nuduh Kamu kok Adik ipar yang gak tahu terimakasih sama Kami. Hidup sudah numpang sama Kami, semua kebutuhan minta di cukupi. Sampai - sampai seluruh keluarga Kamu merongrong semua sama Kami minta di cukupi kebutuhannya. Tanpa bersusah payah bekerja menghasilkan uang. Enak bener ya. Kamu dan seluruh keluarga Kamu . Benar - benar BENALU !!! ," UJar Mama Sonia yang mulai merasa geram saat melihat wajah culas adik tiri suaminya itu.
" Jaga ya omongan Mbak Sonia, kurang ajar sekali Kamu menuduh Aku tanpa memiliki bukti ," jawab Tante Rini yang mulai panik itu.
" Kamu mau bukti ya Rini, tunggu sebentar ya ," ujar Mama Sonia enteng lalu mengambil beberapa lembar foto yang dia simpan di dalam tas jinjing miliknya itu.
" Paling Mbak Sonia cuma omong kosong saja ," jawab Tante Rini yang mulai panik sendiri.
" Jangan sampai Mbak Sonia benar - benar memiliki bukti kejahatan Aku di masa lalu itu. Bisa - bisa Aku langsung di jebloskan ke dalam penjara lagi. Mana itu yang di belakang Sonia banyak banget lagi, bapak - bapak Polisi yang menjaga Mbak Sonia itu. Jangan - jangan mau menangkap Aku lagi. Aku harus segera cari cara buat kabur dari sini dulu. Gak mau banget Aku kalau harus di jebloskan ke dalam penjara. Toh, Aku gak salah sama sekali kok. Tenang - tenang Rini, kamu gak boleh panik dulu, jangan sampai mereka semua yang ada di sini. Curiga sama Aku. Bisa - bisa Aku langsung di gelandang ke dalam jeruji besi sana. Ogah pokoknya Ogah ," ujar Tante Rini perang kata sama dirinya sendiri.
" Omong kosong, kata Kamu Rini. Sorry ya, Aku sudah memiliki semua bukti - bukti hasil kejahatan Kamu empat belas tahun yang lalu Rini. Aku bukan orang bodoh Rini, yang bisa Kamu curangi lagi. Setelah ini, jangan harap Kamu bisa menghirup udara segar di luar sini. Kamu harus membayar semua kejahatan yang telah kamu lakukan di masa lalu Rini. Aku sudah bersabar lho Rini, selama belasan tahun ke belakang ini. Memendam rasa dendam sama Kamu. Untuk membalas semua rasa sakit, yang Kamu lakukan kepada keluarga Aku Rini. Dari Kamu merencanakan melenyapkan seluruh keluarga Aku hingga tak tersisa sama sekali. Sayang sekali, niat jahat Kamu itu tidak pernah di restui sama Sang Pencipta Rini. Sang Pencipta lebih berpihak sama Kami. Seharusnya Aku dan keluarga Aku mati. Ternyata Kami selamat semua hahahaha ," ujar Mama Sonia dengan nada penuh sindiran itu.
Mama Sonia lalu melemparkan beberapa foto yang dia miliki langsung di lemparkannya begitu saja di depan muka Rini adik tiri suaminya itu.
" Tuh, semua bukti kejahatan masa lalu kamu Rini. Dari foto chattingan kamu sama orang suruhan Kamu pembunuh bayaran yang kamu suruh, hingga bukti transferan Kamu kepada mereka pun ada. Foto kalian semua bertemu pun juga ada. Mau bukti yang seperti apa lagi Rini yang Kamu mau lihat hah ," bentak Mama Sonia kesal sambil melemparkan semua foto - foto itu di depan muka Rini
