NovelToon NovelToon
Kakekku

Kakekku

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: perintis f

Seorang gadis yang mencari jati dirinya harus bertahan di dalam semua kebohongan yang nenek nya berikan. Hingga pada suatu saat semua pertanyaan yang selalu terngiang di pikiran nya terjawab. Dia mengetahui siapa ayah kandung nya di saat dia sudah berumah tangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon perintis f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 21

Sebenarnya lisa bukan tidak mau memikirkan siapa yang mengirim kan makanan sebanyak ini, namun dia melihat sang kakek yang begitu lahap makan dia sejenak melupakan siapa yang mengirim makanan itu. Mungkin besok dia akan menyelidiki semua nya.

Di lain tempat seorang pria yang sedang menunggu seseorang dengan cemas. Dia takut makanan yang dia kirim tidak di terima oleh gadis incaran nya.

Setelah beberapa waktu kemudian datang seorang kurir makanan yang tadi mengantar makanan kepada lisa. Ya dia memang lah rangga.

Dia yang mengirim semua makanan melalui abang kurir makanan itu.

Melihat abang kurir datang wajah nya langsung cerah, senyumnya sedikit terbit dari bibir nya.

"gimana bang?" tanya rangga.

"sebenar nya ada sedikit masalah tadi, tapi alhamdulilah semua nya sudah aman mas" jawab kurir itu.

"masalah?" heran rangga.

"iya, jadi tadi yang pertama keluar itu nenek nya, mungkin karna kaget akhirnya si nenek nya gak nerima makanan nya, dia gak mau bayar semua makanan nya. Terus akhir nya dia panggil cewek yang umur nya kaya nya seumuran sama mas" ucap abang kurir.

"kaya nya sih cewek itu di marahin sama mereka semua, terus yang keluar jadi bertiga, kayanya sama mamah dan nenek nya yang tadi, terus akhirnya mereka mau terima makanan nya" sambung nya.

"ya walau pun mereka teruma cewek itu kaya nya sedikit takut sih"

"ya udah bang, sekali lagi makasih ya udah mau bantuin saya" ucap rangga dengan menyodorkan uang tip untuk abang kurir.

"iya sama sama mas, lagian itu hal kecil buat saya"

Rangga hanya tersenyum menanggapi ucapan abang kurir itu.

"kalau begitu saya permisi mas mau kirim lagi orderan" pamit abang kurir.

"iya bang sekali lagi makasih ya, semoga rezeki nya makin lancar dan orderan nya makin banyak"

"amin mas makasih doa nya"

Kemudian abang kurir itu melesat mengendarai motor nya menjauh dari rangga. Setelah sudah tidak nampak abang kurir rangga bergegas menaiki motornya dan langsung pergi menuju ke rumah nya.

Beruntung nya rangga memiliki keluarga yang utuh, ayah dan ibu nya yang begitu sayang terhadap nya. Karna dia anak laki laki yang sangat mereka inginkan, rangga terlahir bungsu. Dia mempunyai 2 kakak perempuan, sebenarnya dia juga punya kakak laki laki, namun saat melahirkan kakak rangga tersebut tidak selamat, dia menghembuskan nafas terakhirnya beberapa menit saat dia lahir ke dunia.

Itu yang dia tau dari ibu nya, maka dari itu rangga bisa jadi anak laki laki bungsu yang mereka inginkan.

sesampai nya di rumah..

"rangga pulang bu" ucap nya. Setelah melihat ruang tamu yang kosong rangga segera masuk ke dalam kamarnya.

Rangga masuk ke dalam kamar nya dan segera mengganti baju nya dengan baju tidur. Hariini terlalu melelah kan bagi nya.

Di sini lisa berada di kamar nya sekarang, dia seperti tidak bisa tidur. Mencoba mencari posisi nyaman nya namun tetap dia tidak menemukan posisi nyaman nya.

Lisa mencoba memejamkan matanya mencoba agar dia bisa tidur, namun hasil nya tetap nihil. Lisa tetap tidak bisa tidur.

Akhirnya dari pada dia tidak bisa tidur dia pun berjalan menuju meja belajar nya. Mencoba mengambil buku yang sengaja dia sembunyikan, sebab kalau ketahuan nenek nya maka habis lah lisa akan di marahi oleh nenek dan juga kakek nya.

Mereka hanya berpikir untuk apa lisa membeli novel, padahal sayang uang nya lebih baik di berikan sama nenek dari pada di belikan buku.

Lisa memang hobi membaca buku termasuk novel, apa lagi novel tentang kisah cinta dan kisah seorang ayah. Itu adalah favorite nya.

Walau pun linda menjelaskan bahwa ayah nya  sudah meninggal tapi tetap dia berpikir bahwa ayah nya masih hidup. Karna dia tidak pernah tau di mana makam ayah nya.

"Mungkin kalau aku baca novel bisa jadi ngantuk, dan semoga aja gak kepikiran terus sama siapa yang  ngirim makanan itu"

"Besok harus cari tau siapa yang ngirim, dan untung aja aku masih inget sama yang ngirim nya, jadi aku bisa tanya sama dia siapa yang nyuruh buat dia kirim makanan itu buat aku"

"Aku gak mau di tuduh ngelakuin hal macem macem yang sama sekali gak pernah aku lakuin"

Lisa pun segera membaca buku novel kesayangan nya, dan benar saja beberapa saat kemudian mata nya mulai terasa berat. Hingga akhirnya dia pun tertidur lelap.

Pagi menjelang lisa sudah bersiap dengan seragam nya. Dia berniat ingin berjalan dengan santai tidak mau seperti biasa yang takut kesiangan. Dia akan berlari karna takut kesiangan.

Lisa berjalan ke arah dapur untuk berpamitan kepada linda.

"Loh tumben jam segini udah siap?" tanya linda.

"Lisa pengen berangkat paling awal, pengen tau rasa nya pagi pagi udah ada di sekolah mah" jawab lisa.

"Yang bener itu alasan nya?" tanya linda dengan senyum penuh arti.

"Iya mah aku cuman pengen tau rasanya sekolah pagi pagi dan gak di kejar kesiangan, emang apa lagi coba?" jawab lisa apa adanya.

"Ya kirain kamu jam segini udah siap karna ada yang mau jemput!" linda tersenyum jail menaik turun kan alis nya.

"Ih ya gak lah mah, mana ada yang mau sama lisa, udah jelek miskin lagi, mana katro lagi" jawab nya dengan kekehan kecil nya.

"Ya menurut mamah kamu itu gak jelek ko, kamu itu cantik mungkin belum ada aja orang yang tertarik sama kamu" ucap linda menenangkan lisa.

Linda tau lisa pasti akan berkata hal itu. Karna lisa sadar dia memang tidak pantas untuk di cintai.

Lisa hanya menjawab dengan senyuman, dia sudah menduga pasti mamah nya akan menenangkan nya dengan kata kata mutiara nya.

Sementara di sisi lain, seorang pria remaja sedang bersenandung dengan melirik penampilannya di kaca.

"Perfect" ucap nya.

Tanpa menunggu lama dia pun beranjak keluar kamar untuk turun ke bawah, dia sudah di tunggu di meja makan oleh keluarga nya.

"Pagi semua nya" teriak rangga.

"Pagi sayang" balas bunda karina.

"Pagi juga nak" balas ayah firman.

Sementara kakak nya hanya membalas dengan tatapan malas, mereka memang seperti itu. Sudah tidak asing lagi melihat kelakuan ade nya yang satu itu.

"Ko kalian ga jawab?" tanya nya.

Mereka hanya mengedikan bahu.

Akhirnya sarapan pun di mulai.

Setelah selesai makan rangga bergegas berangkat, dia berniat akan menjemput lisa untuk pagi ini. Dia sudah mengumpulkan keberanian nya untuk menjemput lisa.

"Yah, bun rangga udah selesai, rangga berangkat dulu ya" ucap rangga dan menyalami semua yang ada di sana.

"Hati hati di jalan nya ngga" ucap karina.

Rangga hanya mengacungkan jempol nya untuk memberikan jawaban pada ibu nya, dia sudah tidak sabar untuk menjemput lisa pujaan hati nya

1
Cliks Zuan
Kirain Kerja Diluar Kota Ternyata Diluar Negeri Yh Thor
introvert: ke luar negri tapi cuma 3 tahun aja
total 1 replies
Axelle Farandzio
Menghipnotis
menhera Chan
Aku jatuh cinta dengan ceritamu, tolong update sekarang juga!
Pøtåtø ÙwÚ
Takjub!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!