Lanjutan Ghost Detective
Kisah putri dari Lachlan de Luca dan Nareswari Kosasih. Lahir dari ayah dan ibu indigo, membuat Chelsea yang biasa dipanggil Shea, juga super indigo. Awalnya eyang buyut binti canggah nya yang hadir, yaitu eyang Surti namun lama-lama Shea terbiasa hingga membantu biro detektif ayahnya. Shea yang kuliah di fakultas kriminologi, bersahabat baik dengan Yudho Sardono, cowok nerd berkacamata dan... Penakut. Dibantu oleh para hantu anak buah eyang Surti, Shea dan Yudho berjibaku memecahkan kasus dingin maupun baru.
Generasi ke 8 klan Pratomo
Follow my IG @hana_reeves_nt
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pacar Buat Kuteks?
Iptu Steven melongo saat mendengar pertanyaan Shea. Seriously?
"Mbak...Shea ... Serius .... Tidak tahu pacar itu apa?" tanya Iptu Steven terbata-bata saking shocknya. Bagaimana bisa mahasiswi tingkat akhir tidak tahu pacar ?
"Bukannya buah yang sudah agak langka dipakai buat kutek kuku ya? Jadi kuning gitu?" balas Shea polos.
"Mbak Sheaaaa..." ucap Iptu Steven gemas.
Shea cekikikan. "Emangnya aku tidak tahu pacar itu apa ? Memang kenapa gitu bang Steven ? Ada yang naksir Shea gitu ? Siapa orangnya ? Apa Shea kenal ? Apa pekerjaannya ?"
Iptu Steven hendak menjawab namun Brigjen Rayyan keluar dari ruang kerjanya.
"Shea ? Ada apa ?" tanya Brigjen Rayyan yang melihat keponakannya.
"Ada informasi Oom ..." senyum Shea ceria. "Bang Steven, rain check ( pending ) .."
Iptu Steven hanya bisa mengangguk.
"Lho, Dik Ven, katanya mau ke kantor provider?" tanya Brigjen Rayyan bingung kenapa Iptu Steven balik lagi namun setelahnya tahu motif dari juniornya itu. Menilik dari gaya Shea yang lempeng, sudah bisa dipastikan jika tidak berjalan dengan baik.
Lagian Shea mana mikir cinta-cintaan, karena di otaknya cuma skripsinya cepat selesai plus detektif hantu.
"I... iya Ndan ... Ini aku mau kesana ..." Iptu Steven Sasono mengangguk ke kedua orang itu lalu pergi meninggalkan mereka.
"Ada apa dengan Steven, Shea ?" tanya Brigjen Rayyan sambil mengajak Shea masuk ke dalam ruang kerjanya.
"Tanya apa aku punya pacar ... Terus aku lagi tanya siapa yang naksir aku tapi belum dijawab..." Shea menatap Brigjen Rayyan. "Memang siapa naksir aku Oom?"
"Well, kamu akan tahu sendiri." Brigjen Rayyan lalu berdiskusi dengan Shea tentang apa yang berhasil dia korek dari Zaki.
***
Kampus Universitas Indonesia Depok
Angga menyelesaikan semua tugas mengajarnya sore ini dan berjalan menuju parkiran motor khusus dosen saat melihat Alfie berjalan bersama dengan kedua cogan yang kemarin bersama Shea. Angga memperhatikan ketiganya masuk ke dalam mobil BMW hitam yang disupiri Alfie.
Angga memakai helmnya dan naik ke Vespanya lalu mengikuti BMW hitam itu. Entah mengapa dirinya merasa mereka akan menemui Shea dan Angga ingin tahu kemana mahasiswi nya yang rusuh itu kenapa tidak ke kampus laporan penelitian skripsinya.
"Kata Shea, dia mendapatkan banyak informasi dari mas Zaki ..." lapor Seiya saat membaca pesan dari sepupunya.
"Bagaimana bisa dia tanya-tanya ke mas Zaki ?" tanya Alfie sambil menyetir mobilnya.
"Rupanya Shea tadi langsung ke warungnya mas Zaki begitu buka jadi bisa tanya-tanya dulu kan soalnya masih sepi. Pintar juga tuh anak ..." kekeh Seiya.
"Eh Tami masih di rumah kamu, Ya?" tanya Yudho.
"Masih. Kenapa mas Dodo ?" balas Seiya sambil mengetik pesan ke Shea kalau mereka ke arah Polda Metro Jaya.
"Belum balik ke rumahnya?"
"Belum. Ini tadi mama nawarin ke Tami buat sekolah ke akademi farmasi soalnya mama lihat raport nya bagus-bagus. Kan di PRC Group ada beasiswa dari jamannya Oma Ajeng Pratomo jadi mau diajukan sama Mama. Terus katanya Tante Rati ... Eh apa Oma Rati ya .. Eniwaii, juga nawarkan ambil kebidanan..." jawab Seiya.
"Asli ... Gara-gara bokapnya Ryuga kagak mikir kedepannya, jadi gini nih panggilan amburadul..." gelak Alfie.
"Sudah sering dibahas di acara kumpul keluarga dan super kacau ..." gelak Seiya. "Tapi mau gimana. Namanya jodoh juga. Yang penting kan kehidupan rumah tangga bonyoknya Ryuga baik-baik saja plus Ryuga jadi anak yang baik macam kita-kita ..."
"Kita itu lingkungannya baik, Ya. Kita itu dididik sama stereotipe nya. Eh besok Dojo yuk, sudah lama tidak latihan. Harusnya kan Minggu kemarin tapi karena ada kasus kan jadinya dipending..." ajak Alfie.
"Latihan nembak atau bela diri ?" tanya Yudho sambil membuat skripsinya di MacBook.
"Dua-duanya lah Dodo..."
"I'm in .." jawab Yudho sambil terus mengetik.
Mobil BMW hitam itu pun meluncur ke arah Polda Metro Jaya membuat Angga hanya bisa melaju Vespanya lurus karena dirinya tidak ada kepentingan disana.
Sekalian jemput ibu saja - batin Angga yang langsung menuju PRC Hospital.
***
Coffee Shop Dekat Polda Metro Jaya
Shea sedang asyik memasukkan data penelitiannya untuk diajukan lusa ke dosennya yang menyebalkan. Berkat kasus yang berhubungan dengan wanita sebagai pelaku kejahatan yang dia tangani...atau dia ketahui jadinya memudahkan dirinya untuk membuat data statistiknya dan alasan dibalik semua itu.
"Nah tuh dia bocah nya..." ucap Seiya saat masuk ke dalam cafe. "Gimana ceritanya mas Zaki bisa cerita sama kamu ?"
Ketiga cogan itu pun langsung mengambil kursi masing-masing, mengacuhkan tatapan para pengunjung yang tertarik dengan kedatangan mereka.
"Karena aku pasang muka polos makanya mas Zaki mau cerita banyak sama aku. Cerdas kan aku ?" senyum Shea jumawa.
"Ayo ceritakan semuanya. Aku ingin dengar ..." pinta Alfie.
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa gaeeesss
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
dikira g tau apa yaaak kejahatannya apa aja
Jaim dkt knp sih....ni mlh ngluarin rcun ky gt...untng yg atas doang,cb kl sm yg bwah ikutn jg....alamt pd pngsan tuh.....
pdhl bule,cntk plus imut pula....gliran mkan smp 2 piring,2 ayam,2 glas teh jg....mna d akhri sndwa pula.....
Hadeuuuhhh......
Jgn sm zaki ikutnga wras,tkutnya ga kuat trs jd ikutn gila....biar kk sm kk iparnya aja yg gila....