Di Asing Kan Dengan Bola

Pelayan kecil yang di kirim pergi dan kembali untuk melapor beberapa saat kemudian.Tapi wajahnya tidak begitu baik.Segera nenek tua Gu merasa ini sebuah pertanda buruk.

"Ada apa?"tanya nya dengan bimbang , begitu pula dengan Murong bai yang tidak bisa pergi karena di tahan oleh ibu mertua nya itu.

"nyonya tua,ini.. tidak bagus"kata pelayan kecil yang tidak tau harus berkata apa.Dia meremas saputangan nya sampai robek.

tap.

Meja di tampar oleh nenek gu dengan tatapan marah,"Cepat katakan, seburuk apa pun, kita harus mencari jalan keluar nya,katakan!!"

"Ada kabar, katanya .. katanya.. nona tertua di BI..bingkai oleh nona kedua dan nyonya Murong yang menghembusnya angin dan..bla..bla..bla!"Nyonya tua Gu segera mengigil di tempat, Jika tidak ada pelayan di sampingnya, mungkin dia sudah jatuh.

"siapa.. siapa yang menyebar ini, siapa!!"kata Murong bai marah.Matanya berputar putar dan tiba-tiba saja jatuh pada Gu winjia.

Hanya saja,ide ini segera hilang mengingat jika, Gu winjia tidak memiliki teman .Dan dia juga belum pergi ke manapun.

Di sini Murong Bai merasa deg degkan. Dia memang membuat gosip untuk menebar keburukan Nona tertua tapi kenapa sekarang , arah angin berbalik.Orang orang entah kenapa merasa simpati dengan nasib Nona tertua dan menjelekkan nona kedua sedemikian rupa.Jika sudah begitu, keluarga baik mana yang akan menginginkan putri nya sekarang.

Dia masih tidak percaya,tapi nenek tua Gu sudah marah sampai ingin pingsan.

"pelayan, tampar nyonya Murong sekarang dan mana Nona kedua?"kata nenek gu setengah berteriak.

Sekarang dia menyesal karena sudah salah menilai orang dan sekarang sudah terlambat.

"Ibu mertua,aku...aku tau salah tapi.. tapi ini bukan maksudnya Bu " bantah Murong bai dengan keras.

Tapi nenek tua tidak mau terima.Dia merasa Murong Bai tidak bisa berpikir jernih.

"kau pikir memberi kan nama buruk untuk nona tertua tidak akan memberikan efek untuk keluarga kita?ya dewa, kenapa aku harus memiliki menantu perempuan yang bodoh seperti ini, kenapa?"teriak nenek Gu yang sebelumnya tidak pernah terjadi.

Dia langsung meminta seorang pelayan sampingnya untuk menampar Nyonya resmi dari keluarga Gu ini.Tapi tiba-tiba ada teriakan samar dari pintu masuk di mana pemilik asal suara adalah Nona kedua.

"nenek?ada apa?apa yang ibu lakukan?" Meskipun ada sedikit nada kekhawatiran tapi dalam suaranya masih teratur. Menyiratkan bagaimana tempramennya sudah dibentuk sedemikian rupa oleh pendidikan para bangsawan. Cara berjalannya juga sangat anggun dengan menarik sedikit roknya namun tidak memperlihatkan ujung kakinya sama sekali.

Meskipun dia berjalan tergesa-gesa namun pada kenyataannya jepit rambut yang bermotif bunga itu bahkan tidak bergoyang sama sekali. Dia memang adalah kecantikan yang langka di kekaisaran.

Jika ini di masa lalu, kehadirannya saja sudah membuat kemarahan neneknya mereda . Tapi sekarang kehadirannya malah membuat nenek semakin kesal dan emosinya semakin menjadi-jadi.

"Nona kedua kenapa baru sampai ketika hari sudah tinggi? Seperti inikah pengajaran di keluarga Gu sampai kau tidak lagi mentaati dengan peraturan?" jerit nenek Gu yang tidak senang.

Nona kedua yang malang terkejut tapi dia tidak tahu apa yang terjadi.

Alasan kenapa dia terlambat tadi malam itu karena dia kehilangan beberapa perhiasan yang disuka. Jadi dia membutuhkan begitu banyak waktu untuk memilih perhiasan yang cocok dengan pakaian yang dia kenakan sekarang.

Adapun tujuan kedatangan ini untuk melaporkan atas kehilangan itu kepada neneknya. Tapi siapa tahu neneknya sudah terlanjur marah saja begitu dia melihat dirinya.

Sebenarnya apa yang sedang terjadi, kenapa dia tidak tahu?

Nenek Gu mulai menyesal sudah menyayangi orang yang salah. Gadis secantik Ini sebenarnya sudah di ajari dengan perilaku buruk oleh ibu kandungnya sendiri. Tapi sekarang apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki namanya agar tidak mempengaruhi masa depan. Nenek tua ini bahkan tidak tahu apa yang terjadi dengan rumahnya sementara putranya tidak kembali sejak tadi malam.

"Bibi ang, berikan dia tiga papan"

Alih Alih menanggapi kehadiran cucu tersayang, nenek tua itu langsung memerintahkan beberapa pelayan samping lagi untuk menarik Nona kedua dan juga memberikannya hukuman keluarga.

"Ah nenek...

Ahhh..

Karena itu segera ada teriakan keras di halaman nenek tua itu. Sementara Nona kedua yang menyesali kedatangannya ke halaman nenek,tapi tidak begitu dengan Nona tertua.

Gu winjia bangun telat seperti mana kebiasaannya di era modern.

Maksudnya pada jam 06.30, Hei jangan salahkan dia karena telat. Justru karena orang di zaman kuno bangunnya begitu awal. Mereka bangun sekitar jam 04.00 pagi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian serta melakukan beberapa hal lagi. Bahkan pergi ke kamar nenek untuk menyapa harus kurang dari jam 06.30.

Ini dimaksudkan ketika selesai acara menyapa nenek mereka bisa kembali ke halaman masing-masing untuk sarapan pagi.

Gu winjia baru saja tiba kemarin jadi dia belum bisa membiasakan rutinitas semacam itu. Apalagi dia sempat lupa jika dua pelayan kecilnya yang tersisa masih di gudang kayu bakar. Sehingga tidak ada yang membangunkan dirinya untuk mengingatkan diri tentang waktu di era kuno.

Tapi tidak apa-apa karena keributan di halaman nenek membuat semua orang lupa tentang kehadirannya.

Begitu bangun pagi,dia membuka mata dan sempat terheran heran dengan kondisi kamar yang Kuno. Perlu beberapa waktu untuknya mencerna jika dia sudah sedang melakukan transmigrasi ke era kuno.Baru kemudian dia bangkit dan membuka pintu kamar di mana tidak ada pelayan di mana pun.

Baru setelah itu,dia pergi ke gudang kayu untuk melepaskan dia pelayan yang sudah hampir pingsan.Kau tau, mereka belum makan sejak di sekap.

Kasian.

"nona tertua, ampun kan kami nona,kami insyaf" kata keduanya dengan tertunduk lesu.Mereka berdua tidak akan pernah menduga jika Nona yang begitu lembut ini pada akhirnya mampu melakukan tindakan kekerasan juga.

"huh , nona ini akan memaafkan kalian tapi pergi ke dapur, Ambil kan aku makanan dan kue kering di dapur.Oh dan lagi,aku ingin membeli beberapa pakaian . Jadi keluar kan pakaian lama dan selimut juga."

Karena ini hari kedua maka dia berpikiran untuk menjual dua pelayan ini juga.Dua perak juga uang keras yang bahkan menghemat makanan di jalan nanti.Tapi sebelum ini, mari peras dulu tenaga kerja ini kan.

Dua pelayan malang tidak tahu pikiran majikan nya, mereka berpikir jika nona tetua sudah memaafkan mereka.Dengan begitu, mereka masih pergi untuk menjalankan tugas.Meskipun perut mereka juga perlu di isi.

Gu winjia yang di tinggal sendiri , sekarang duduk di ruang depan.Dia melihat sekeliling ruangan dengan mata ingin tahu.Ruang kuno ini bisa di sebut mewah pada zamannya tapi semuanya akan tinggal nama setelah besok.Jadi berpikir dengan keberhasilan perampokan tadi malam,dia jadi ketagihan.

Gimana jika semua hal hal baik juga di kemas dalam ruang angkasa?

Tapi bagaimana jika ada yang curiga, apalagi kediaman pangeran juga di rampok tadi malam kan.

"jika seperti ini,ada baiknya kita melakukan perampokan lainnya agar tidak ada yang mencurigai kediaman Gu kan.Jadi dia segera membuat rincian tambahan untuk rencana nya.

Kabar dia akan pergi ke perbatasan, memang sedikit merepotkan tapi kau tahu, politik di era kuno sama sekali tidak bersahabat dengan wanita manapun.Meskipun jika dia seorang ratu.

Nyawa rakyat juga seperti nyawa semut di mata bangsawan, jadi mari hidup dengan rendah hati daripada menonjol kan diri.

Pernikahan? hehehe semua nya tidak perlu di sebut lagi karena insiden kemaren,Gu winjia sekarang layak di sebut sebagai janda kecil yang belum menikah.

Gu winjia tidak di minta kehadiran di halaman nenek , jadi dia juga tidak antusias.Nenek yang pilih kasih juga tidak perlu di pusing kan.Hei Gu winjia ingat jika nenek tua itu mengedepankan kesopanan wanita.

Misalnya jalan tidak bisa dengan langkah besar, jika berbicara perlu merendahkan suara kan.Jika makan mesti mengunyah dengan anggun karena prinsip hidup wanita adalah,maju mundur cantik.

Gu winjia tidak sabar untuk melihat apakah sikap seperti itu masih bisa di pertahankan di perbatasan?mari lihat.

Sejak itu, Gu winjia tidak keluar dari halaman nya,dia menulis kan hal hal lain untuk persiapan pergi ke perbatasan.

Sekarang dia memiliki sejumlah uang di ruang angkasa,ada juga beberapa makanan yang dia ambil di rumah pengeran.Karena itu dia tidak bisa di sebut miskin lagi.Tapi barang barang berharga selain uang tidak bisa di ekspos jika tidak ingin di lacak.

Segera Gu winjia melirik ke ruang angkasa .Betapa terkejutnya dia tadi malam ketika dia pergi untuk menjarah.Sebenar nya,benih buah kemaren sudah berkecambah yang artinya dia juga bisa makan buah dalam waktu dekat.

Tapi akan makan waktu untuk mereka menghasilkan buah , jadi Gu winjia masih kekurangan buah di jalan nanti.

Hei ini masalah.

Jadi malam itu ketika semua orang sedang tidur, gu winjia langsung menerapkan hal-hal yang sudah dia tulis di siang hari.Dia menggunakan ruang angkasanya untuk menjelajah.Ngomong ngomong,dua pelayan yang terakhir sudah di jual sebelum gelap.Ini juga berkah nya, jadi pelayan malang tidak perlu menderita .

Seorang budak yang majikan nya di buang, dia juga akan di ambil alih oleh negara,dan biasa nya mereka akan di jual ke rumah bordil atau di bunuh jika tidak menyenangkan mata.Jadi Gu winjia menjual mereka ke desa yang jauh.Mungkin mereka bisa di beli seorang petani miskin untuk di jadikan istri.

Bukankah ini hal yang baik.

Mari tinggalkan kisah dua pelayan yang malang.Kali ini rencana penjarahan gu winjia adalah rumah para menteri yang berkerja sama dengan pangeran pertama.Siapa suruh jika mereka adalah antek antek nya kan.

Berbekalkan keributan yang terjadi di rumah Gu.Saat ingin juga nona tertua segera keluar dari kediaman dengan diam-diam.Meskipun masih siang dan terang benderang.Pada akhirnya Gu winjia menabung begitu banyak harta, yang penting ada juga gudang makanan dan bahan dapur yang siap saji.

Yang paling kaya rupanya adalah elite negara tua,di mana dia menyimpan beberapa ginseng tua dan mutiara malam yang langka. Karena tidak ingin membuat orang rugi, mari tinggalkan lukisan dan beberapa puisi terkenal lainnya.

Jika ada yang berpikir gu winjia adalah gadis hebat, itu semuanya adalah salah besar.Gu winjia adalah gadis muda yang penakut.Dia takut dengan pertumpahan darah, hanya karena memiliki ruang angkasa,maka dia masih berani.Lagi pula jika ada sesuatu ,dia bisa langsung sembunyi di ruang angkasa miliknya.

ini lah kenapa dia masih suka di deportasi ke perbatasan.

Dan seperti ini yang sudah di tulis kan.

Hati nya yang lembut juga meninggalkan beberapa hal di gudang para korban.Dia pikir ini paling tidak ,akan menjadi tolak ukur untuk mereka.

Tapi kebobolan ini tidak bisa di diamkan saja.

Paling tidak, mereka langsung melaporkan hal ini pada pengeran ketiga.

"Pengeran, kediaman ku sudah tidak ada sekeping perak pun.Jika pengeran ketiga tidak membantu, bagaimana kami bisa membuka panci?"

"Dan Mentri ini sudah bingung.Nyonya sudah menangis karena banyak perhiasan dan barang barang yang hilang.Dan ohh pengeran ku, pencuri macam apa yang mengosongkan gudang makanan?"

"Ya pangeran, cuman ada beberapa bahan yang hanya cukup di gunakan selama tiga hari.. tapi...

Melihat sang pangeran hanya diam, mereka mengeluh lagi dengan tidak tahu malu.

Kedatangan mereka benar-benar ingin mengharapkan bantuan.Paling tidak sampai gaji negara , cair.

Tapi siapa sangka jika rumah pangeran pertama juga mengalami kebobolan yang sama bahkan itu lebih parah lagi karena perampokan ini tidak menyisakan satu butir beras pun di rumah kediaman pangeran itu.

Hal ini sudah membuat pangeran ketiga kalang kabut. Kemarin pagi ketika dia dikabari oleh para koki. Jkka mereka kehilangan bahan-bahan di gudang makanan. Tapi sebagai seorang pangeran dia bahkan tidak berpikir untuk melaporkan masalah ini ke kaisar.

Dia juga pangeran yang menginginkan wajah.

Tapi sekarang,para pendukung nya juga mengalami hal yang sama.Mau tidak mau dia berpikir jika,ada musuh lain yang tau tentang pergerakan nya.Perampokan ini hanya lah bentuk peringatan untuk dia secara pribadi.

Apakah orang lain ini adalah salah satu dari para pangeran?

Atau kah kami memiliki musuh lain yang tidak diketahui?

Segera pangeran pusing tujuh keliling.Dia hampir saja muntah darah jika tidak kuat mental.

Gu winjia tidak tahu jika apa yang dia lakukan .Akan segera mengubah angin politik di kekaisaran.Yang dia tahu,ini adalah hari di mana dia dan keluarga Gu akan di asing kan