NovelToon NovelToon
Guardian Of Nature

Guardian Of Nature

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mifaka

Keserakahan manusia, mengundang bencana bagi makhluk hidup lain. Perluasan wilayah, berburu tanpa peraturan, dan merusak alam merupakan perbuatan yang sangat buruk.

Hukum alam tetaplah berlaku, jika kalian merusak alam, maka alam dapat merusak kalian lebih dari apa yang kalian perbuat padanya.

"Ibu! Aku pasti akan mengembalikan keseimbangan!"
~Feng Yun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mifaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencoba Kekuatan Baru

"Kau""Tangkap dia!"

"Berhenti!"

Ketika ketiga pria itu ingin menangkap gadis itu, tiba-tiba ada suara seseorang dari belakang mereka. Sontak, mereka pun mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara.

Terlihat seorang pria lainnya dengan pakaian mewah tengah berdiri di atas dahan pohon. Pria itu memiliki wajah yang cukup tampan dan tampak berkharisma dengan pakaiannya.

Pria itu adalah Chu Gong, yang kebetulan lewat dan menemukan keempat orang itu. Dalam sekali lihat saja, ia sudah langsung dapat mengetahui situasinya.

"Tap!"

Chu Gong pun turun dari dahan pohon itu dan mendarat di hadapan ketiga pria yang ingin menangkap gadis tadi.

"Pergilah kalian! Tinggalkan gadis itu!" Ucap Chu Gong dingin pada ketiga pria itu.

Ketiga orang itu saling menatap sejenak, kemudian menjawab pernyataan Chu Gong dengan mengeluarkan aura mereka yang berada di tingkat Gold Core tahap pertama dan setengah langkah Gold Core.

Setengah langkah tahap Gold Core merupakan tahap dimana seorang kultivator sudah memiliki pohon dalam dantiannya, namun ia belum menguasai satupun hukum sehingga mereka dapat dikatakan Gold Core dan juga tidak.

"Memangnya siapa kau tiba-tiba datang dan mengusir kami hah?" Tanya pria yang di tengah sembari mencoba menekan Chu Gong dengan auranya.

Mendengar pertanyaan pria itu, Chu Gong membalasnya dengan tersenyum mengejek, kemudian ia juga melepaskan auranya yang lebih besar dari mereka bertiga sampai-sampai membuat mereka mengeluarkan keringat untuk menahan tekanan itu.

"Sial! Ternyata orang ini berada jauh diatas kemampuan kami" Ketiganya menelan ludah mereka sendiri ketika merasakan aura yang dikeluarkan oleh Chu Gong. Lalu mereka kembali saling menatap dan menganggukkan kepala.

"Cih! Ayo pergi dari sini.. " Ucap pria yang di tengah kembali untuk mengajak kedua rekannya untuk pergi.

Chu Gong sama sekali tidak menahan mereka bertiga untuk pergi. Ia hanya menatap sinis ketiga orang pria itu hingga mereka sudah tak terlihat lagi.

Kini, di tempat itu menyisahkan mereka berdua yang masih terdiam. Gadis yang sebelumnya ingin dikeroyok masih terlihat ketakutan, sementara itu Chu Gong sudah mulai melangkah perlahan mendekat ke arah gadis itu.

"M-mau apa kau?" Dengan perasaan takut, gadis itu pun memberanikan diri untuk bertanya pada pria di hadapannya. Ia juga mengeluarkan pedangnya dari dalam cincin ruang dan menghunuskannya pada Chu Gong.

Namun, bukannya dapat jawaban yang diinginkan, Chu Gong malah tersenyum jahat dan tidak menghentikan langkahnya.

"Kau sangat cantik nona" Goda Chu Gong dengan seringai di wajahnya yang membuat gadis itu menjadi ketakutan lagi.

Gadis itu perlahan bergerak mundur kebelakang untuk menjauhkannya dari pria di depannya. Namun ketika alas kakinya mulai menyentuh air, ia pun menghentikan langkahnya. Sejenak ia menoleh ke belakang dimana sudah terdapat aliran sungai tenang. Lagi-lagi gadis itu menggigit bibirnya karena berada diposisi terdesak untuk kedua kalinya.

Sedetik kemudian, gadis itu pun memantapkan niatnya untuk menyerang pria di depannya. Ia mulai maju berlari menghampiri Chu Gong sembari mengayunkan pedangnya tapi dengan mata yang tertutup karena takut mati.

"Hiyaaaa..!"

Chu Gong yang melihat itu hanya mengangkat sebelah alisnya. Tingkat kultivasi gadis itu berada jauh dibawahnya, yakni tingkat Core Formation tahap 8. Dengan mudahnya ia menghindar dari serangan tersebut kemudian ia memajukan sebelah kakinya sehingga membuat gadis itu tersandung.

"Ah!"

Akan tetapi, sebelum gadis itu terjatuh, Chu Gong menarik tangannya sehingga membuat gadis itu masuk kedalam dekapannya. Pedang gadis itu juga terlepas dari genggamannya karena ia sendiri juga memang sudah pasrah dengan nasib.

"Kau cukup berani menghampiri pejantan duluan" Kata Chu Gong yang sudah mendekap gadis itu. Kemudian ia mengangkat kepala gadis itu dan mulai memajukan bibirnya bersiap untuk mencium.

Sementara itu, sang gadis tidak berani membuka matanya sejak ia mulai ingin menyerang hingga kini. Ingin sekali ia memberontak, namun tenaganya terasa seperti tidak mendukungnya.

"Hey kau pria tak tau diri!"

Belum sempat bibir pria itu menyentuh bibir lawan jenisnya, tiba-tiba ada suara yang mengganggunya. Sontak ia pun menghentikan aksinya dan mencari dari mana arah sumber suara tersebut. Pandangannya pun terhenti pada sosok pemuda yang berada di seberang sungai.

Pemuda tampan berbaju coklat dengan sedikit noda darah di pinggangnya yang berada di seberang sungai itu pun melompat untuk menyeberangi sungai yang lebar.

Chu Gong yang masih memeluk gadis tadi, menatap ke arah pemuda yang tengah melompat itu dengan mata menyipit. Sementara itu, gadis tadi yang merasa dirinya tidak diperlakukan apa apa oleh pria yang mendekapnya, pun mencoba memberanikan diri untuk mengintip.

Sayup-sayup ia melihat pria itu seperti sedang menatap seseorang di depannya. Lalu, ia pun mencoba pula untuk melihat siapa yang datang namun tidak bisa.

"Tap!"

Kembali, seorang datang dan mendarat didepan gadis itu. Berbeda dari sebelumnya, kini yang datang adalah seorang pemuda dengan penampilan yang sederhana. Ia tak lain adalah Feng Yun yang perutnya sedikit menggembung.

"Kau!"

Chu Gong sedikit terkejut dengan kemunculan Feng Yun yang tiba-tiba. Dengan cepat ia pun melepaskan gadis yang berada di dekapannya sehingga membuat gadis itu terjatuh.

"Hahaha.. Aku tidak menyangka jika kau akan datang kepadaku dengan sendirinya" Kata Chu Gong sembari memasang senyuman lebarnya.

Sementara itu, gadis tadi yang terjatuh,langsung membuka matanya yang berwarna kehijauan dan pandangannya langsung ter arahkan pada Feng Yun yang berdiri tegak beberapa meter di depannya.

Feng Yun tersenyum tipis menanggapi perkataan Chu Gong, sebenarnya ia sendiri juga tidak sengaja lewat dan menemukan seorang gadis yang tak berdaya ingin di lakukan sesuatu oleh seorang pria. Kemudian pandangannya pun beralih kepada gadis itu yang masih menatapnya dengan tatapan kosong.

"Nona, bisakah anda sedikit menjauh dari sini?" Tanya Feng Yun lembut kepada gadis itu yang membuatnya tersadar dari lamunannya.

Seketika itu gadis tersebut menatap ke arah pria yang berdiri di sebelahnya dengan tatapan penuh ketakutan. Chu Gong yang merasa di tatap hanya melirik sejenak dan mengembalikan pandangannya sembari mendengus.

"Pergi saja nona, dia tidak akan melukaimu!" Ucap Feng Yun kembali untuk meyakinkan gadis itu.

Akhirnya gadis itu pun perlahan meninggalkan tempat itu dan lari ke dalam hutan sehingga menyisahkan Feng Yun dan Chu Gong yang saling berhadapan.

"Kau telah membiarkan gadis itu kabur, jadi kuharap kau dapat menahan amarahku" Ucap Chu Gong, kemudian ia mengalirkan qi ke tangannya dibarengi dengan hukum api yang membuatnya seperti terbakar.

Feng Yu yang melihat itu pun langsung memasang wajah serius, ia dapat merasakan jika hukum api milik lawannya telah berada di tingkat kedua. Dirinya juga merasakan jika kekuatan lawannya berada 2 tahap di atasnya. Kemudian ia pun langsung bersiap untuk menyerang juga.

"Kebetulan aku baru saja mengalami peningkatan, jadi aku ingin mencoba sejauh mana kekuatanku yang sekarang" Timpal Feng Yun dengan senyuman, kemudian ia pun melakukan hal yang sama pada tangannya sehingga membuat tingkat kultivasinya dapat dirasakan lawannya.

"Cih! Dasar so.." Belum sempat Chu Gong menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba Feng Yun sudah lebih dulu bergerak menyerangnya.

"Teknik 7 Naga Element!"

"Naga Api, Tinju Berapi!"

"Swoosshh.."

Chu Gong yang tidak siap dengan serangan tiba-tiba itu segera menyilangkan kedua tangannya di depan untuk menahan serangan itu.

"Bammm!"

Tinju Feng Yun pun menghantam kedua tangan Chu Gong yang membuat pria itu terseret mundur beberapa senti.

"Hei aku belum si.. "

"Bammm!"

Lagi lagi Chu Gong belum sempat mengusulkan perkataannya, Feng Yun sudah kembali melancarkan serangannya. Ia sama sekali tidak memberi kesempatan pada lawannya untuk berbicara.

"Kau sedang dalam pertarungan, bukan di sebuah pasar, jadi jangan banyak bicara!" Ucap Feng Yun datar sembari melepaskan serangan terus menerus.

Mendengar ucapan itu membuat Chu Gong menggertakkan giginya dengan kuat. Kemudian ia pun mengalirkan qi nya sedikit lebih banyak, lalu ketika tinju Feng Yun menghantam tangannya, ia pun langsung membuka tangannya sehingga membuat gelombang kejut.

Keduanya pun terdorong beberapa langkah kebelakang akibat dari gelombang kejut tersebut. Chu Gong merasakan jika tangannya menjadi kesemutan ketika menahan serangan dari Feng Yun. Padahal pemuda itu berada dua tahap dibawahnya.

"Sial, aku tidak boleh meremehkannya" Batin Chu Gong ketika merasakan kekuatan lawannya. Kemudian ia pun kembali bersiap untuk memberi serangan balik.

"Domain Api!"

Karena tingkat pemahaman hukum apinya telah mencapai tingkat ke dua, Chu Gong pun melepaskan domainnya sehingga membuat wilayah sejauh 3 kilometer langsung ditutupi oleh lautan api. Bahkan pepohonan yang masuk ke dalam domain langsung terbakar.

Terlihat kini tubuh Chu Gong menjadi lebih kekar dengan tangannya yang dilalui hukum api. Hal ini dikarenakan Domain Api dapat meningkatkan kualitas fisik penggunanya dan juga membuatnya lebih kuat.

Melihat lawannya menggunakan domainnya membuat Feng Yun menatap Chu Gong lebih serius. Pasalnya, jika dirinya berada di dalam domain itu, maka ia akan mengalami penurunan statistik yang akan berdampak buruk baginya.

Chu Gong yang melihat tatapan Feng Yun menjadi lebih serius pun tersenyum lebar, ia berpikir jika pertarungan ini pasti akan dimenangkan olehnya. Namun, senyuman itu tidak bertahan lama ketika Feng Yun juga ternyata melepaskan teknik Domain.

"Domain Yang!"

Berbeda dengan Domain Api, Domain Yang tidak membuat wilayah sendiri, melainkan akan menyelimuti tubuh penggunanya dengan armor berwarna putih yang mengeluarkan hawa panas.

Sebuah armor berwarna putih pun langsung menutupi tubuh Feng Yun dengan ornamen naga di dadanya. Kepalanya dilindungi oleh helm yang biasa digunakan kesatria dan tangannya dilapisi armor yang membentuk seperti cakar kecil. Tak hanya tangan, bahkan kakinya juga dilapisi oleh sepatu besi yang memiliki cakar juga. Hawa panas pun menyebar sejauh 3 kilometer berusaha menekan Domain Api milik Chu Gong.

"Ayo kita mulai kembali!"

"Glek!"

---------------

Bersambung...

1
Derajat
Keren... langsung twbas
Derajat
Kenapa MCnya begitu kejam tak punya Perasaan
Derajat
Lanjutkan
Aman 2016
semangat Thor di tunggu updatenya
LegendaNgawur: folback
total 1 replies
sefriman man
Lanjut Thor..,.......
Derajat
Apakah mereka akan terus bersama
Axel Aristo
goblokkkk!!!!! naifff!!!!
Axel Aristo
kurang greget trl bertele" ayo ganti alur mc yg sadis dan bertarung yg cpt ndak bertele jd jenuh
Derajat
Siapa sebenarnya Gadis yg menolong Feng Yun
Derajat
Makasih sdh Up... dan sehat selalu ya Tor 🙏🙏
Pasaribu Hengky
sayang banget update nya terlalu lama padahal ceritanya bagus.
Derajat
Lanjutkan tapi pakai Bhs Indonesi
Zainal Tyre
bahasax sdh ok tapi alur ceritax lebay banget
Zainal Tyre
bertele-tele banget jd membosankan
Aman 2016
laaaanjuuuutt ....
Derajat
Lanjutkan Tor 🙏🙏
Aman 2016
lanjut Thor jangan berhenti ditengah jalan ...
Derajat
Siapa gadis yg dikejar 3 org itu
Derajat
Makan Jamur Racun Malam...
untung saja Feng Yun tidak mati
Derajat
Apakah Feng Yun tdk akan keracunan mengambil secara langsung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!