NovelToon NovelToon
Jalur Langit

Jalur Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:86.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Chika cha

[sequel my letnan 3]

Argantara putra Bimantara, berulang kali di pertemukan dengan gadis bernama Nasya kayshila. Dan di setiap pertemuan, ia selalu berbuat baik. Jujur saja dari awal pertemuan pertama ia sudah tertarik dengan gadis berjilbab itu, namun sayangnya sudah beberapa kali bertemu Nasya tetap tidak mengingatnya, sekalipun ia telah berbuat baik. Alhasil Argan mengikuti pepatah jika perbuatan baik susah untuk di ingat maka ia akan melakukan perbuatan buruk yang pasti akan selalu di ingat oleh Nasya.

let's play!

Ayo baca kelanjutannya di sini👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chika cha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayo pengajuan

Skak mat!

Matilah kau Argan!

Argan menegakkan tubuhnya, tak berani menoleh ke samping kanannya dimana Nasya duduk disana. Ia menelan salivanya susah payah sebelum berbicara "itu... Karena..." ayo otak berfikir! "Karena saya mencintaimu Nasya." lagi-lagi kalimat itu tak mampu ia keluarkan, cuma sampai sebatas kerongkongan lagi. Ia tak mampu dan tidak berani menyatakan perasaannya, bibirnya terasa keluh mengucapkan kalimat itu.

"Karena?" beo Nasya.

"Karena mama saya suka kamu. Saya lihat kamu juga lagi butuh peran itu untuk masalah kamu ini, jadi saya ajukan diri." Argan menoleh ternyata Nasya sudah menatapnya lebih dulu dengan tatapan tak terbaca. Sudah bunuh diri saja lah Argan!

"Kalau masnya sendiri, suka Ndak sama saya?"

Mampus!

Semakin teganglah Argan, ia melirik Nasya dari ekor matanya. Dia harus jawab apa?

Setelahnya terdiam cukup lama, terdengar suara tawa Nasya yang merdu "mana mungkin yo mas, masnya suka sama saya secepat itu, kita aja baru ketemu." lagi-lagi ia tertawa, merasa lucu sendiri.

Huh, tidak tau saja dia.

Sementara Argan bingung melihat Nasya yang malah tertawa di waktu serius begini, lagian apa yang lucu? Perasaan gak ada yang ngelawak. Tapi walaupun begitu Argan turut tersenyum kecil melihat Nasya sudah tidak sedih lagi.

"Kamu tau Nasya kenapa saya mau mengajakmu untuk menikah?"

Nasya berhenti tertawa lalu kepalanya menggeleng.

"Setiap saya sholat istikharah, yang muncul muka kamu terus. Dan saya rasa... Saya harus menikahi kamu."

Hati Gadis mana yang tak tersentuh mendengar kalimat seperti itu dari mulut seorang pria seperti Argan ini, begitupun Nasya jantungnya juga berdebar mendengarnya. "Ceritanya ini mas ngelamar saya?" tanya Nasya yang membuat Argan menoleh dengan raut kaget.

"Ya gak lah! Mana ada melamar itu caranya begini. Kamu itu punya orangtua, saya harus datang dan minta kamu ke orangtuamu, bukan begini."

Dan jawaban Argan membuat hati Nasya adem kembali tersentuh karena rasa hormatnya dan sopan santunnya pada orangtua. Ya walaupun Argan mulutnya pedes, tapi lihat sedari sedari tadi mulut pedas itu tak mengeluarkan kata-kata yang mengandung bubuk cabai malah sejak tadi bertutur kata lembut.

"Berarti saya milih orang yang tepat."

"Orang yang tepat?" tanya Argan bingung.

Nasya mengangguk, tepat di jadikan suami."

Jantung Argan sudah tak bisa di kontrol lagi detaknya, sejak tadi sudah berdebar-debar kian berdebar-debar mendengar kalimat terakhir yang Nasya ucapkan dengan lantang, kenapa dia tak seberani Nasya?

"Kenapa kamu ngomong begitu?"

"Lah, kan mas yang bilang kalau setiap istikharah yang muncul wajah saya, dan mas bilang mas harus menikahi saya. Berarti saya menemukan calon suami yang tepat dong."

Argan menghela nafas, menundukkan kepala "tapi itu gak sekarang Nasya." Ya walaupun dia ingin memiliki Nasya, tapi masih banyak yang bagus ia persiapkan untuk bisa hidup bersama gadis itu.

"Tapi saya butuhnya sekarang. Adik saya selak gantung diri mas kalau disuruh menunggu lagi." jawab Nasya cepat dengan perasaan tak sabaran.

Argan menghela nafas "Jangan buru-buru. Kita saling mengenal aja lebih dulu. Supaya kelak kamu gak kecewa."

Nasya menggeleng "saya rasa saya gak akan kecewa milih mas. Menurut saya mas baik, cuma minus mulut aja kadang yang pedesnya minta ampun. Mas punya keluarga yang saya udah kenal semua dan mas juga punya pekerjaan tetap, coba jelaskan apa yang membuat saya kecewa milih mas?"

Ngeyel banget Nasya.

Argan menoleh dan menatap manik hitam legam itu dengan dalam, lalu memutuskan pandangannya "kamu tau pekerjaan saya apa?"

"tentara kan?"

Argan mengangguk "ya, tepatnya tentara AU. Saya pilot pesawat tempur. Gaji saya kecil Nasya. Saya sering pulang pagi, bahkan sering juga gak pulang, atau bisa aja saya pulang dengan nama. Itu resiko pekerjaan saya."

Nasya terdiam.

"Kalau kamu memilih saya, kelak kamu akan bangun pagi sekali untuk menyiapkan seragam dan sarapan saya padahal kamu baru pulang dari sift malam, lagi capek-capeknya. Kamu juga anak dari keluarga berada, hidup nyaman di rumah mewah dan megah, sementara nanti kalau saya peristri kamu akan tinggal di rumah dinas yang kecil, mungkin hanya seukuran kamarmu. Kamu juga sudah pasti anak gadis kesayangan keluargamu, terbukti dengan pendidikanmu yang tak tanggung-tanggung hingga sampai menjadi dokter. Dan saya tau sekolah dokter itu tidaklah murah Tapi ketika kamu jadi istri saya, gelarmu itu gak ada apa-apanya selain pangkat saya, bukan namamu juga yang akan terpasang di dada melainkan nama saya. Belum lagi kelak kamu akan berlutut di hadapan saya hanya untuk membuka sepatu saya yang bau sehabis melaksanakan tugas. Sungguh Nasya menjadi pasangan saya akan berat untuk kamu. Kamu gak akan siap untuk itu. Dan kamu masih mempertanyakan hal apa kelak yang membuat kamu kecewa?" Sungguh, ini kalimat panjang pertama yang Argan ucapkan semasa hidup hanya untuk meyakinkan Nasya agar tak jatuh pada pilihan yang salah. Menjadi istri abdi negara itu punya banyak resiko dan itu gak enak. Makannya jangan tertipu dengan seragam keren abdi negara, jangan tergoda. Itu hanya mengecoh saja, setelah terkecoh kalian harus siap dengan segala resiko yang ada di depan mata.

Makannya sejak tadi pikiran Argan kusut, maju mundur. Ia ingin memiliki Nasya, tapi dia juga tak ingin membuat Nasya hidup tertekan bersamanya.

Keduanya sama-sama bungkam cukup lama hingga Nasya kembali membuka suara "saya gak akan kecewa mas, inginkan pilihan saya. Saya juga siap mas, saya siap untuk menanggung segala resikonya. Toh, mas bilang saya yang hadir di setiap istikharahnya mas kan? Mau saya tolak juga pasti ujung-ujungnya jodoh mas tetap saya. Posisinya juga saya lagi butuh sekarang."

"Jadi kamu mau nikah sama saya cuma karena butuh?"

Nasya mengangguk tanpa rasa bersalah.

"Yang kita bicarakan ini soal pernikahan loh Nasya, sekali seumur hidup yang akan jadi teman perjalanan seumur hidup juga. Saya gak mau kita menikah cuma karena kamu butuh. Setelah kamu gak butuh kamu akan pergi. Saya cuma mau menikah sekali seumur hidup Nasya."

"Makannya karena sekali seumur hidup itulah saya pilihnya mas, mas cowok baik, calon iman yang baik yang kelak bisa menuntun saya. Saya gak akan pikir dua kali begini karena orangnya itu mas."

Argan diam cukup lama seraya menatap wajah Nasya. Nasya yang ngotot bukan ingin menikah dengannya jadi kelak jangan minta pergi ketika kelak sudah berada di genggaman Argan dan tau seberapa gak enaknya menjadi istri Abdi negara. Tidak akan Argan lepaskan. "baik, saya harap kamu gak akan menyesali ucapan kamu saat ini."

"Ayo kita pengajuan!"

1
Naswa Al rasyid
masa pria gila si kak judulnya....
babang argan kan keren, bukan gila. walaupun kesukaan nya radak gila🤣🤣
makasi kakak bnyak up nya... jgn bosen bosen up ya kak.. 👍👍 semangat trusss nulisnya..
Heny Janitasari
🤣
Ana_Mar
laaa...kenapa juga musti tersinggung?? kan memang bener bukan mahram, kan tiap pacaran individu beda2 ya kan???
selalu berdoa yang terbaik buat calon imamnya yaa nasya
💗AR Althafunisa💗
Serius dengerin mereka bicara dari hati ke hati, eh .. malah ada gangguan 😌 kira-kira Nasya ada keraguan ga ya sama Argan? ternyata pria gila 🤣🤧 lanjut ka 🙏🥰❤️
ŘƏ£♡ve
ardenalinnya menantang maseee😘😘😘
sakura hanae @ mimie liyana❤️
Buahahahhaha.... Rasakno....
Ani
calon imammu limited edition ya Nasya
Surtinah Tina
ya ampun itu idung mancungnya ga ketulungan....
Ana_Mar
pastiii donkkkk..bang argann gituuu/Determined/
beda jauhlahh dari raes dan nessa/Chuckle/
bisa di contohh tuu nduuu versi bang argannya.../Grin/
Heny Janitasari
🧡🧡🧡
ayu rahma
betull, apalagi pria yg menjaga wudhu nya mahalllll🥰🥰😍, pria model argan ga bakal gampang kegoda nasya, dy mah lempeng2 aja, tp ga tau lagi kalau ud sahh😌😄
Ita Mariyanti
emang enak itu👍👍
💗AR Althafunisa💗
Gantengnya mas Argan 🙈🙈🙈😅👍 makasih ka dah up 🙏
💗AR Althafunisa💗
wkwkwkw... tersindir 🤣🤣🤣
ŘƏ£♡ve
aaaa jd inget ayankkk😘😘😘😘
mamas argan lope sekebon kangkung🤣🤣🤣🤣
Heny Janitasari
❤️❤️❤️
Ana_Mar
makanya ness...punya mulut itu di jaga, pikirannya juga yang warasss!!! main ngatain perawan tuaaa, kamu warasss nesss??? ga punya hati banget ngatain kakak sendiri kek gitu/Shame/
Rizky Tria
Nessa udah bisa senyum lg ya..
bang Argan tahan dulu ya, nanti kalo udah halal jg dapet kasih sayang tulus dari Nasya 😊🤗
Ani
terima kasih kak Chika
Ani
itu juga makannan favorit ku 😊😊😊😊😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!