NovelToon NovelToon
Kehormataan Seorang Perempuan

Kehormataan Seorang Perempuan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Keluarga / Persahabatan / Romansa
Popularitas:53.6k
Nilai: 5
Nama Author: ilmara

Bismillahirrohmanirrohim.

بسم الله الر حمن الر حيم

Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.

اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد

KARYA INI SPESIAL UNTUK BULAN RAMADHAN.

MARHABAN YA RAMADHAN SEMUA 💖💖

Hana A'iza Afida seorang gadis yang hidup dalam keluarga kelas menengah, namun disaat semester akhirnya kuliah sang ibu memang sudah lama jatuh sakit kini kian parah dokter mengharuskan ibunya untuk dioprasi sayangnya baik Hana dan bapaknya tidak memilki uang untuk menjalankan oprasi sang ibu.

Hingga ada seorang yang menawarkan uang untuk biaya berobat ibu Hana dengan syarat tertentu. "Saya akan membayar biaya operasi ibumu bahkan sampai sembuh asal kamu mau jadi wanitaku dan tidak boleh bertemu dengan kedua orang tuamu lagi!"

Akankah Hana mengambil tawaran tersebut? Yuk baca kisahnya hanya di noveltoon!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilmara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Plat motor

...Bismillahirrohmanirrohim....

...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...

...بسم الله الر حمن الر حيم...

...Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....

...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد...

...🍒Selamat membaca semua🍒...

"Aku beli minum sebentar, ibu sama bapak mau minum apa? Biar sekalian Hana beliin, makan juga deh," ucap Hana berdiri dari duduknya menatap Herwin dan Nuha bergantian.

Setelah mengambil beberap foto bersama keluarga dan teman-temannya, kembali mereka beristirahat dengan keluarga masing-masing.

"Ikut kamu aja Han." Nuha menjawab lebih dulu, karena Hana sudah menunggu.

"Kalau bapak?"

"Sama."

Lalu Hana mengangguk. "Hana cuman sebentar jadi bapak sama ibu jangan kemana-mana tetap disini sampai Hana balik."

Tingkah Hana membuat Nuha tertawa pelan, anaknya itu mungkin berpikir dia dan sang suami masih seperti anak kecil.

"Kamu ini Hana, bapak sama ibumu ini bukan anak kecil lagi jadi tenang saja, kami akan tetap disini." Herwin menggeleng pelan menatap putrinya itu sama seperti Nuha, Hana terkekeh pula baru setelah itu pamit pergi menuju kantin.

Kantin kampus terletak didekat parkir, jadi sebelum menuju kantin otomatis Hana melewati parkir kampus, dia berjalan santai seorang diri sambil melihat-lihat sekitar.

Fokus Hana malah teralihkan ketika melihat plat motor yang dulu pernah bapaknya sebutkan berada di parkiran kampus mereka.

"Plat motor itu," gumam Hana lebih mendekat untuk memastikan apa yang dia lihat tidak lag salah.

Plat motor pada motor sport berwarna hitam itu sama perisi dengan yang pernah disebut oleh Herwin, Hana tidak salah mengingat, sampai sekarang dia masih penasaran siapa orang yang telah mencelakai bapaknya, selain itu Hana yakin ada hubungannya orang yang telah sengaja menabrak Herwin dengan perusahan tempat kerja Herwin.

"Tidak salah lagi! Ini memang plat motor yang pernah bapak sebutkan waktu itu."

Semakin lama Hana semakin menatap intens motor di depanya itu, dia menatap sekitar namun tidak ada tanda-tanda orang yang akan menuju parkiran. Saking penasarannya Hana dengan si pemilik motor sampai membuat dia kehilangan fokusnya sendiri.

Bahkan ada orang sudah berdiri disebelahnya Hana tidak sadar. "Hana!" panggil orang itu sayang Hana belum juga merespons.

"Hana, Hana, Hana! astagfirullah Hana!" panggil orang itu lagi entah sudah keberapa kalinya.

"Astagfirullah hal-azim!" Hana menoleh ternyata sudah ada Adel disebelahnya. "Ya Allah! Adel, kamu ngagetin aja tau."

Tangan Hana mengelus pelan dadanya sedangkan Adel memutar kedua bola matanya malas, Hana saja yang asyik melamun sampai berkali-kali dipanggil tak kunjung sadar.

"Gimana mau pelan, orang kamu dipanggilin dari tadi bukannya nyahut malah diem aja. Mikirin apa sih Hana sampai segitunya," gerut Adel kesal.

"Ini..."

Belum sempat Hana bicara Adel sudah kembali berseru, memang dia belum selesai bicara hanya menjeda sejenak.

"Terus ngapain dari tadi diparkiran motor, malah ngeliatin motor item ini dari tadi lagi!"

Adel masih asyik mengoceh sedangkan Hana melihat sekitar sudah banyak orang entah sejak kapan, tidak mau menjadi tontonan orang-orang disana Hana menarik Adel pelan agar ikut dengannya pergi menjauh dari parkiran kampus.

"Nanti aku ceritain sekarang ikut dulu aja Del."

"Nggak ikut geh aku udah ditarik-tarik sama kamu Hana!"

Tujuan mereka ke kantin, karena sekarang Hana sudah membawa Adel di kanti. Tidak mempedulikan Adel lagi Hana langsung memesan makanan untuk Nuha dan Herwin, dia sudah janji dengan ibu dan bapaknya tidak akan lama.

"Sambil nunggu pesanan aku siap, kita duduk dulu Del. Ada yang mau aku kasih tau sama kamu!" tampang Hana terlihat serius dimata Adel membuat dia pun ikut serius.

Keduanya sudah duduk di kantin kampus, Hana mencari tempat yang cukup sepi agar hanya bisa ada mereka berdua saja. Walaupun kantin mulai terlihat ramai tapi Hana tetap mencari tempat yang pas untuk cerita degan Adel.

"Jadi apa masalahnya?" tanya Adel ketika mereka sudah mendapatkan tempat duduk.

"Kamu tau waktu bapak kecelakaan itu, kan, Del? masih ingat juga cerita aku."

"Tau dan masih ingat jelas Hana! Apa kamu sudah mendapatkan petunjuk." tebakan Adek benar Hana memang telah mendapatkan petunjuk.

"Kamu tau Adel plat motor yang pernah bapak sebutkan ketika di rumah sakit, aku melihat plat motornya tadi sama persis tidak ada bedanya. Motor itu ada di halaman parkir kampus kita."

"Motor sport item tadi?"

Belum sempat Hana menjawab ibu kantin memanggil namanya karena pesanan Hana sudah jadi, terpaksa dia tidak melanjutkan obrolannya dengan Adel.

"Ayo balik ibu sama bapak pasti udah nunggu aku, tadi bilangnya nggak lama." Adel menurut patuh.

Dia juga sudah memasan makanan, karena semakin siang rasa lapar mulai datang. Sampai di tempat kedua orang tuanya ternyata disana sudah bertambah orang.

"Tuan Sky ngapain ada disebelah ibu sama bapak?" heran Hana bertanya pada diri sendiri.

Teman Hana itu tau betul kalau temannya satu ini sangat tidak peka, padahal Adel dapat melihat jelas jika Sky menyukai Hana. Hal ini sudah tersebar diantara 8 teman magang Hana lainnya, hanya Hana yang tidak tahu apapun akan rumor tentang Sky yang menyukai diri, alhamdulillah teman-teman Hana tidak ada yang mengucilkan gadis itu, karena mereka tahu orang seperti apa Hana.

"Han, kamu memang nggak ngerasa kalau Tuan Brian bersikap beda sama kamu? Memangnya kamu nggak sadar kalau Tuan Brian itu kelihatan banget suka sama kamu? Dari cara dia ngeliat kamu, cara dia perhatian sama kamu, sama keluarga kamu juga. Akhir-akhir ini juga Tuan Brian lebih banyak berubah jadi baik, kamu nggak ngerasa kalau itu semua ada sangkutannya sama kamu."

"Ngomong apa sih Del!"

Hana tidak menghiraukan perkataan Adel, dia terus saja berjalan mendekati meja tempat orang tuanya berada disusul Adel masih setia berada di samping Hana, sekarang Adel tinggal sendiri karena orang tuanya sudah pulang lebih dulu ada hal yang harus diselesaikan.

"Dibilangin kamu nggak percaya!" gumam Adel, ucapannya terhenti ketika menyadari mereka sudah berada didekat Herwin dan Nuha.

"Tuan Sky ada disini juga? Sejak kapan apakah tidak mengganggu waktu Tuan Sky, jika Tuan Sky berada disini," ucap Hana, tangannya asyik mengeluarkan makanan yang dia beli barusan untuk orang tuanya juga Adel dan dirinya.

"Aku tidak membeli lebih, tidak tahu kalau ada Tuan Sky disini. Apa Tuan Sky juga mau makan? Tapi saya hanya membeli 4 bungsu kalau Tuan Sky sudah lapar sekali bisa makan punya saja saja."

"Tidak apa makan lah!"

Tidak tahu Hana kalau Sky juga sudah tau tentang plat motor yang ada dikampus. Tanpa Hana tahu diam-diam Sky terus menyelidik siapa dalang dari perlakuan tidak baik yang didapat oleh Herwin.

1
Yani
Sky udah mulai bucin tu
Yani
Aduh jutek amat sama Dito
Yani
Friska udah sadar sari komanya
Yani
Kalau ga salah fi cerita sebelumnya Kenzo punya kakak ya?
Ilmara: Aku juga lupa kak, nanti dispil lagi makasih udah diingtin
total 1 replies
Yani
Orang tuannya si Kenzo
Yani
Kalau ga salah waktu kejadian itu Hana masih bayi merah 🙏
Ilmara: iya kak salah ketik pas bab sebelumnya 1 tahun 3 bulan, eh pas dibab ini 1 tahun 6 bulan tapi udaj direvisi kok makasih kak❤
total 1 replies
Yani
Kenapa emangnya kalau Sky kalau Dito melamar adikmu
Yaris
apa mungkin orang tua Adel atau kenzo
Rini Musrini
siapa tuh yg telah membunuh orang tua hana? apakah orang tua kenzo???
Rini Musrini
dito bakalan menyesal nanti klau friska d kamar polisi yg menolongnya
Ningmar
lanjut
Yaris
kayaknya Friska sama pak polisi aja deh si Dito nggak enak sama sky kayaknya takut nggak di restuin
Ningmar
jangan marah sky...lebih baik direstui saja...he he
Yani
Yang sabar Hana punya yang ga peka
Yani
Ko...Sky kaya gitu sih bukannya memberi dukungan sama istri
Yani
Semoga Kakek Wilson dan Friska tidak terjadi apa"
Ningmar
cobaan dari author....lanjut2
Rini Musrini
habis pesta pernikahan malah pada sakit . semoga kakek wilson dan friska baik² saja.
Rini Musrini
hana kayak aq dulu punya adik ipar tp umurnya lebih tua jd bingung mau panggil apa.
Rini Musrini: iya thor
Ilmara: Senasib sama Hana ya kak masalah umur❤
total 2 replies
Rini Musrini
selamat buat sky dan hana bahagia selalu. semoga tak ada pengacau di rmh tanggamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!