NovelToon NovelToon
Terjerat Om CEO

Terjerat Om CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mochiiiii

Arsenio Emilio Adhitama, terpaksa menerima ultimatum dari sang mommy tercinta untuk segera menikah.

Dengan kelicikan khas seorang Adhitama, Arsen membawa pulang calon istri palsu yang dia temui tanpa sengaja.

Arsen membujuk seorang gadis cantik bernama Keisha Claudia untuk terlibat dalam rencana liciknya membohongi sang mommy.

Tetapi, tampaknya, tak hanya keluarga Adhitama yang terpikat dengan pesona Keisha. Arsen pun mulai ingin memiliki Keisha, ia tak ingin lagi berpura-pura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mochiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 - Gara-gara jatah

Arsen melepaskan ikatan dasinya sekaligus tiga kancing kemejanya, begitu sampai di kamar. Belakangan ini jadwal meeting sangat padat, belum lagi masalah proyek yang tak kunjung selesai, membuat Arsen merasa pusing.

Arsen menghempaskan tubuhnya di sofa, bersandar sambil memejamkan matanya. Wajah itu terlihat sekali kelelahan apalagi ia merasa tidak enak badan.

Key menatap sedih suaminya, lalu berjalan masuk ke kamar dan menguncinya sebelum menghampiri Arsen.

"Mas pasti cape banget ya? Badan mas juga anget, mau Key kompres? Atau mau Key bikinin bubur sama teh anget?" Tawar Key, seharian bersama Arsen di kantor membuat ia melihat dengan mata kepalanya sendiri betapa sibuknya sang suami.

Ditambah beberapa masalah di kantor pasti membuat suaminya kelelahan, Key juga sudah memutuskan besok akan mulai menjadi sekretaris suaminya itu.

Ia akan mulai membantu suaminya dalam mengurus kantor, kasihan juga mas Arsen kerja sampe kelelahan kaya gini.

"Setelah ini apa jadwal mas masih ada?" Tanya Key seraya mendudukkan dirinya di samping Arsen.

"Gak ada sih cuman itu itu di meja banyak banget berkas yang belum sempat mas kerjakan." Key melirik meja kerja Arsen yang berada di kamar, terdapat banyak sekali tumpukan berkas.

Key memeluk erat tubuh suaminya dari samping. "Key izin peluk ya mas, siapa tahu cape mas bisa hilang karena dipeluk istri mas yang lucu dan menggemaskan ini."

Arsen terkekeh geli mendengar ucapan penuh percaya diri istrinya. "Ya peluk saya Key, saya butuh pelukan kamu malam ini." Bisiknya disertai kecupan singkat pada kening istrinya namun penuh kelembutan.

...•••••••••...

Jam setelah tujuh pagi Key dan Arsen bangun bersama, mereka memutuskan untuk mandi bareng. Bisa tebak siapa yang minta? Key? Bukan! Jawabannya adalah Arsen!

Katanya sih untuk mempersingkat waktu karena harus segera ke kantor, alasan! Hari ini adalah hari pertama Key akan mulai bekerja sebagai sekretaris suaminya.

Dengan rambut yang belum benar-benar kering, Key lebih dulu merapikan suaminya yang berpakaian.

Memasangkan dasi dengan rapih sementara sang suami memeluk pinggulnya mesra sambil memandanginya penuh kelembutan.

"Selesai, aduh mas Arsen ganteng banget sih hari ini." Arsen terkekeh geli mendengarnya.

"Terimakasih Key." Arsen mengecup kening Key dengan lembut.

"Tunggu ya, Key tinggal sisiran dan pake makeup, gak lama kok."

Arsen menganggukkan kepalanya, membiarkan istrinya itu berkutat di meja rias. Ia memperhatikan penampilan istrinya dengan baju formal, rok span selutut berwarna hitam dipadukan kameja putih dan ditambah jas hitam yang membungkus tubuh indahnya.

Sangat cantik dan menggoda. Satu kata, perfect.

"Kalo minta jatah dikasih gak ya?" Gumam Arsen.

"Key." Key menolehkan kepalanya menatap suami tampannya yang kini bersandar pada dinding dengan melipat kedua tangannya didepan dada.

"Saya minta hak saya sekarang boleh? Kita tidak usah ke kantor dulu." Arsen sekuat tenaga menahan dirinya agar tidak menerkam Key sekarang juga.

Entahlah Arsen hanya mengikuti naluri hati dan pikirannya, yang menginginkan Key sekarang juga.

"Nanti ya mas malam aja, kita kan harus ke kantor sekarang mas. Key juga udah dandan rapih gini juga." Key kembali melanjutkan kegiatan merias wajahnya.

Arsen langsung mendatarkan wajahnya, ia tak menjawab pertanyaan Key. Arsen malah langsung pergi keluar dari kamar dengan aura yang tak mengenakkan.

"Ya ampun udah tua juga masih aja ngambekkan, gak sadar umur banget sih punya suami." Cibir Key.

Sebenarnya Key merasa heran, tumben sekali suaminya ini meminta hak nya? Bukannya tak mau memberikan, hanya saja dia sudah dandan rapih pagi ini, dan lagi bukan kah suaminya itu bilang ada banyak pekerjaan di kantor?

Dan sejak kapan Arsen menjadi bertingkat seperti anak kecil? Hey! Tolong jelaskan pada Key apa yang terjadi dengan suaminya itu!

...••••••••••...

Gara-gara Arsen yang ngambek karena penolakan Key pagi ini, Key hanya mampu menghela nafas panjang melihat wajah suaminya yang sudah mah datar makin tambah datar.

Belum lagi dari pertama datang ke kantor aja, suaminya itu terus menerus marah-marah. Seperti saat salah satu karyawan tidak sengaja menabrak Arsen dan pria itu langsung memarahinya habis-habisan.

"Jalan pake mata! Apa kamu tidak melihat saya berada di depan kamu?! Bagaimana bisa saya menerima karyawan seperti kamu!"

Ya ampun padahal itu hanya masalah sepele, lagipula Arsen tidak kenapa-kenapa. Cuman tabrakan kecil saja bisa membuat emosi seorang Arsenio Emilio Adhitama meledak-ledak.

Benar-benar menyebalkan sekali! Key rasanya ingin memukul kencang suaminya itu. Dasar pemarah! Padahal hari ini dimana mereka akan meeting tentang proyek penting.

Key akan menemani suaminya itu untuk pertemuan penting dengan beberapa investor. Key sebenarnya sangat bersemangat karena ini hari pertamanya sebagai sekretaris.

Tapi melihat wajah suram suaminya, membuat Key berdecak kesal. Ck! Sejak kapan Arsen menjadi seperti ini?

Ayolah sangat tidak cocok dengan badannya yang besar tapi kelakuan seperti bayi, cibir Key.

Dan lihatlah laki-laki yang usianya bukan lagi anak-anak itu duduk membelakanginya di kursi ruang kerjanya.

Key gemas bercampur jengkel melihatnya. Ia bisa saja pergi dari ruang kerja suaminya, lalu mulai mengurus beberapa hal dengan bantuan para karyawan.

Tapi saat ini Key harus membujuk dulu bayi besarnya. Bayi besar? Ya itu sangat cocok menggambarkan Arsen saat ini!

Sebagai istri yang pengertian dan memilih untuk mengalah pun harus membujuk suaminya yang berbadan besar, tapi berhati hello kitty. Dasar bayi besar! Gak sadar umur banget, untung suami.

"Udah dong mas jangan marah ya, janji deh nanti malam mas boleh minta hak mas. Tapi sekarang kerja dulu ya, kan kita harus ketemu beberapa investor loh mas. Biar proyeknya cepet beres, memang mas gak mau menang tender?" Key mencoba membujuk suaminya itu.

Tapi Arsen masih enggan menatap wajah istrinya, ia hanya diam menatap kearah luar ke jendela.

Key menangkup wajah Arsen dengan kedua tangannya, lalu dikecupnya kedua pipi suaminya itu.

"Udah ya mas jangan ngambek, Key janji deh nanti malem. Sekarang kita siap-siap dulu yuk, investornya udah mau datang loh. Masa mau buat mereka nunggu sih. Nanti kalo mas kalah tender gimana?" Key membelai pipi suaminya dengan mesra.

Arsen pun luluh, ditariknya sang istri untuk duduk di pangkuannya. "Janji ya Key, nanti malem saya boleh minta hak saya."

Key menganggukkan kepalanya. "Iya mas, Key janji! Udah yuk sekarang kita kerja dulu, kasihan kalo investornya udah nungguin."

Arsen menganggukkan kepalanya persis seperti seorang anak kecil. Sangat menggemaskan!

Key mengecup singkat pipi kiri Arsen.

Arsen tertegun, ditatapnya sang istri. "Saya pastikan nanti malam, kamu akan ketagihan Key."

1
meMyra
kasian dipanggil om2
Fans Nct
Gemesin banget key nyaaaaaaa
Yuqi Fans forever( ̄ヘ ̄;)
Ih baper banget Arsen suka mah bilang aja jangan gengsi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!