NovelToon NovelToon
Perjodohan Paksa

Perjodohan Paksa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yulia Kamila

Buku ini menceritakan tentang pemuda yang bernama Arman Haydar Hilmawan seorang pemuda yang dipaksakan nikah oleh keluarga nya.



#Nikahpaksa #Penderitaanistri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulia Kamila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anjana kabur

"Hey kau jangan kabur." teriak seorang penjaga lain.

"Pak. Kita ke rumah sakit Inggris!" perintah Anjana yang memasuki mobil taksi dan berlalu pergi.

Taksi itu pun langsung meninggalkan kediaman Anjana Malhotra. Sementara ayahnya Anjana Malhotra yang mendengarkan sang anak kabur pun langsung mengerahkan anak buahnya untuk mencari gadis tersebut.

"Apa tugas kalian semua hah? Sehingga anak gadis berusia 20 tahun saja bisa melarikan diri. Cepat tangkap anak gadis ku!" perintah papanya Anjana kepada orang bayaran nya.

"Baik bos. Cepat kita kerahkan seluruh rekan untuk menangkap nona Anjana!" perintah kapten dari anak buah papanya Anjana.

Mereka pun langsung keluar dari rumah mewah tersebut sambil memasuki mobil dan berlalu pergi.

"Ini semua karena kau sayang. Coba kau jaga anak gadis kita dengan baik. Dia pun akan menurut pada orang tua nya!" perintah papanya Anjana.

"Kenapa kau salah kan aku? Memang nya tugas ku selain urus Anjana hingga dewasa. Tidak memiliki tugas lain apa. Seharusnya kau sebagai orang tua nya bisa bertanggung jawab." tegas ibunya Anjana.

"Persetan dengan semua nya. Begitu putri kita ditemukan. Akan kuberi pelajaran dia." ancam papanya Anjana dan berlalu pergi meninggalkan istri nya.

"Sayang tunggu!" perintah ibunya Anjana yang tidak digubris ucapan nya.

"Kau tak tahu tentang diriku seutuhnya sayang."

"Sebaiknya aku pergi ke discotik."

Ibunya Anjana pun keluar dari kediamannya sambil berjalan memasuki mobil dan berlalu pergi menuju club Inggris.

Disisi lain para anak buah ayahnya Anjana Malhotra mencari ketempat kediaman sahabat Anjana Malhotra.

"Permisi." sapa seorang pemuda.

"Kau siapa ya?" tanya seorang wanita yang merupakan sahabat Anjana.

"Apakah nona Anjana pernah kemari?" tanya orang bayaran.

"Maaf. Kami sudah empat hari tidak saling bertemu. Saya tidak mengetahui keberadaan Anjana." ucap wanita misterius itu.

"Terima kasih. Sekali lagi mohon maaf atas terganggunya!" perintah orang bayaran dan berlalu pergi.

Salah satu diantara mereka menelpon ayahnya Anjana Malhotra.

Triririringggggg....... triririringggggg.......

Bunyi ponsel seseorang yang sedang mandi. Tetapi sang ayah pun tidak menjawab nya saat ponsel tersebut terletak di kasur.

"Bos belum mengangkat telpon kita. Sebaiknya nanti kita hubungi lagi. Mungkin gadis itu dirumah sakit menjenguk pemuda yang pernah bos cerita kan!" perintah orang bayaran tersebut kepada rekan lainnya.

Pada situasi lain papanya Anjana yang telah menyelesaikan mandinya, dan ia pun keluar dari kamar mandi sambil meraih ponsel untuk memeriksa nya.

"Kenapa menelpon saya?" papanya Anjana bertanya dalam hati nya sambil berjalan meraih busana dilemari.

Rumah sakit Inggris....

Waktu telah menunjukkan pukul 19.00. Sementara Anjana yang telah tiba di gerbang rumah sakit Inggris pun langsung keluar dari taksi sambil berjalan memasuki rumah sakit Inggris tersebut.

Anjana Malhotra berjalan menelusuri koridor rumah sakit Inggris, dan ia pun dengan tidak sengaja menabrak Kayla ibunya Ibrahim.

"Maafkan aku tante. Aku sungguh tidak melihat tentang orang yang lewat. Aku sedang terburu-buru. Sekali lagi aku sungguh minta maaf." ucap Anjana yang pergi begitu saja tanpa di sadari akan dompet nya yang terjatuh ketika bertabrakan.

"Tidak apa-apa. Justru tante yang minta maaf. Hey nak tunggu!" perintah ibunya Ibrahim ketika ingin mengembalikan dompet tersebut.

Tepat pukul 19.12 para orang bayaran ayahnya Anjana tiba dirumah sakit Inggris, dan ia pun berpencar ketika memasuki rumah sakit Inggris.

"Sebaiknya kita berpencar untuk mencari gadis itu. Kau ke arah sana dan aku akan mencari ke arah sini!" perintah kapten mereka dan berlalu pergi.

"Baik bos." sambung rekan yang lain dan berlalu pergi.

Pada situasi lain Anjana Malhotra yang telah tiba di ruang VIP tempat Ibrahim dirawat inap, dan ia pun langsung memasuki sampai bertemu orang tuanya Ibrahim yaitu Arman Haydar Hilmawan tanpa ditemani oleh Mikayla Alyssa sang istri.

"Siapa kau? Apa yang kau lakukan di ruang putraku?" tanya Arman.

"Maafkan saya paman. Saya Anjana Malhotra kekasihnya Ibrahim yang sedang dikejar oleh anak buah papa saya. Sebab papa saya menuduh putra anda yang mencelakai diriku beberapa hari lalu. Izinkan saya bersembunyi paman." ucap Anjana.

"Apa? Mengapa hal itu bisa terjadi? Baiklah. Sebaiknya kau bersembunyi dibelakang tempat tidur putra ku!" perintah Arman sambil memegang kayu bisbol.

Tiba-tiba Kayla bersama Peter hadir sambil membuka pintu ruangan Ibrahim. Sementara sang suami hampir membunuh dirinya sampai terkejut dibuat nya.

"Sayang. Aku hampir menghabisi dirimu." ucap Arman.

"Lagian kau pun pegang kayu bisbol untuk apa?" tanya sang istri penasaran.

Namun dalam beberapa menit kemudian sang anak buah pun datang ke kamar Ibrahim dengan mengetuk kamar pasien.

"Peter kau bawa putraku dan kekasih nya. Sayang sebaiknya kau ikut Peter keluar dari rumah sakit Inggris ini!" perintah Arman.

"Namun bagaimana dengan dirimu sayang? Aku tidak mungkin meninggalkan seorang suami sendirian!" perintah Kayla khawatir.

"Sayang kau tenang saja. Aku akan menjaga diri ku. Anjana keluarlah bersama keluarga ku melalui pintu kamar pasien lain yang akan menembus ke arah lobi rumah sakit Inggris!" perintah Arman.

"Baiklah paman. Sekali lagi terimakasih atas bantuan nya." Anjana memeluk papanya Ibrahim.

Mereka pun mendobrak pintu untuk masuk.

"Saya ingin mencari wanita yang ada di foto ini?" tanya orang bayaran papanya Anjana.

"Gadis itu tidak ada disini. Sebaiknya kalian cari di area lain!" perintah Arman kepada orang bayaran papanya Anjana.

"Kau pikir kita akan percaya semudah itu hah." sambung rekan mereka yang lain sambil memeriksa ke semua sudut ruangan di dalam bilik kamar pasien Ibrahim Assegaf Hilmawan.

"Aku tahu pak tua. Bahwa kau menyembunyikan wanita itu. Cepat katakan tentang keberadaan nona kami!" perintah orang bayaran papanya Anjana yang dihentikan langkah nya.

"Siapa pun kalian tentang menghormati orang yang lebih tua? Apakah orang tua kalian tidak mengajar kannya?" tanya Arman yang mulai emosi.

"Kita aniaya saja laki-laki tua ini!" perintah rekan lain dari orang bayaran papanya Anjana.

Waktu telah memperlihatkan pukul 20.00. Sementara Kayla bersama Anjana dan Peter sambil membawa Ibrahim yang tengah pingsan untuk memasuki mobil Alphard hitam.

"Pak kita kembali ke hotel yang ada di Inggris!" perintah Peter.

"Tunggu. Sepertinya tante pernah bertemu dengan mu nak?" tanya Kayla ketika memasuki mobil Alphard hitam sambil mengembalikan dompet Anjana.

"Kita tadi bertemu di koridor tante. Pantesan saya cari tidak ada. Terima kasih tante." ucap Anjana yang meraih dompetnya.

"Oh iya hampir lupa. Apakah kau ingin pulang ke kediaman orang tua mu nak?" tanya Kayla.

"Ada sedikit permasalahan keluarga tante." sambung Anjana.

Mobil Alphard hitam pun meninggalkan rumah sakit Inggris. Disisi lain Arman yang masih berkelahi pun diusir satpam rumah sakit Inggris.

"Tuan. Tuan jika kalian ingin membuat keributan diluar saja. Cepat ikut saya!" perintah security yang menyeret mereka keluar.

Bersambung.......

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!