Perjodohan Paksa

Perjodohan Paksa

Pertemuan Arman dan wanita yang dipaksakan nikah.

Arman Haydar Hilmawan atau yang disapa Arman bekerja di salah satu perusahaan keluarga nya. Arman tiba-tiba mendapatkan telpon dari orang tua nya untuk diperintahkan pulang karena ada sesuatu yang harus diperbincangkan.

Triririringggggg..... triririringggggg....

Bunyi ponsel seseorang yang ada didalam ruangan rapat.

"Arman dimana kau nak? Bisakah kau pulang sebentar nak?" tanya seorang laki-laki paruh baya.

"Pah aku masih ada rapat yang harus diselesaikan sekitar 15 menit lagi. Memang ada apa sampai aku dipaksa pulang? Apakah terjadi sesuatu?" tanya seorang pemuda misterius itu.

"Pokoknya kau bisa andalkan asisten mu Michelle untuk mengurus rapat itu anakku! Papa tunggu kau dirumah!" perintah papanya itu yang langsung mematikan panggilannya.

"Halo pah. Papah. Apa masih mendengar ku? Selalu saja begini tanpa mendengarkan putranya terlebih dahulu. Baiklah semua nya berhubung ada hal yang mendesak. Maka rapat ini aku terus kan kepada kau Michelle!" perintah pemuda itu yang berlalu pergi meninggalkan ruangan meeting dan berjalan memasuki lift.

"Baik pak." ucap Michelle yang melanjutkan laporan meeting tersebut.

Akan tetapi tiba-tiba kekasih nya Arman yang bernama Natasha menelpon dirinya ketika ingin memasuki mobilnya.

Triririringgg... triririringgg.....

"Sayang kau sudah berjanji untuk makan bersama ku di sebuah restoran." ucap Natasha.

"Sayang kau kan tahu jadwal ku sibuk. Lain waktu aku akan menemani mu. I love you!" perintah Arman yang mematikan telpon nya dan memasuki mobilnya untuk meninggalkan gedung itu.

"Sialan kau Arman. Berani sekali kau menolak diriku." ucap Natasha kesal.

Arman mengebut kan mobilnya agar segera tiba dikediaman nya. Akan tetapi dalam beberapa menit kemudian mobil itu pun langsung mendarat di halaman rumah mewah itu dengan gerbang terbuka secara otomatis. Arman pun langsung keluar dari mobil dengan berlari memasuki rumah tersebut untuk memeriksa tentang apa yang terjadi.

"Mah. Papah dimana?" tanya Arman.

"Papah kamu ada di halaman belakang sedang mengopi sambil baca koran!" perintah ibunya Arman.

Arman pun langsung menuju halaman belakang dengan terkejut nya dia.

"Pah aku pikir papah terjadi sesuatu?" tanya Arman memeluk ayahnya.

"Arman kau sudah beranjak dewasa. Kini saatnya kau harus berumah tangga. Ada seorang gadis yang baik hati akan papah nikah kan dengan mu!" perintah papah nya Arman.

"Pah. Arman bukan bocah kecil lagi yang harus menurut pada orang tua nya. Arman sudah dewasa pah. Lagian papa kan tahu tentang aku sudah ada kekasih yang bernama Natasha Qisty. Namun aku juga tidak mengetahui tentang wanita yang papa maksud itu?" tanya Arman yang memasuki rumah nya sambil bicara dengan papa nya.

"Papah. Mama. Tidak menyukai Natasha Qisty. Pokoknya mau tidak mau kau harus menikahi gadis itu. Kita akan bertemu wanita itu hari ini sekitar pukul 12.00 siang. Namun ini masih pukul 09.00 untuk kau harus mengakhiri hubungan mu dengan kekasih mu itu!" perintah papah Arman yang memasuki ruang kerja.

"Mah. Tolong jelaskan kepada papah tentang aku yang tidak mau dinikahi paksa." ucap Arman.

"Anakku mama juga tidak bisa berbuat apa pun dikarenakan takut durhaka pada suami. Sebaiknya kau ikuti saja perintah papah mu." ucap Ibu nya Arman yang memasuki kamar nya.

"Kalian semua egois tanpa pikir perasaan ku." teriak Arman.

"Sebaiknya aku harus temui Natasha untuk mengakhiri hubungan kita. Sayang maafkan aku yang terpaksa melakukan hal ini." Arman pun keluar menuju mobilnya dan berlalu pergi sambil menelpon Natasha.

Triririringgg..... triririringgg....

Bunyi ponsel Natasha Qisty yang memperlihatkan panggilan seseorang.

"Sayang tadi kau yang menolak untuk menemui ku. Kini kau ingin menemui ku. Apakah terjadi sesuatu?" tanya Natasha.

"Kau dimana sayang? Kita harus bertemu segera! Aku tunggu di Coffee Shop!" perintah Arman yang memasuki restoran Coffee shop.

"Baiklah sayang. Akan kutemui kau." ucap Natasha yang langsung berjalan memasuki mobil Alphard.

"Pak kita ke restoran Coffee shop!"

 "Baik nona." ucap supir yang langsung meninggalkan kediaman Natasha Qisty.

 Pada akhirnya mereka pun tiba di sebuah restoran Coffee Shop. Natasha pun langsung memasuki Coffee shop.

"Sayang maaf ya atas keterlambatan ku." ucap Natasha berlalu duduk.

"Sayang aku disini tidak bisa berlama-lama. Aku hanya ingin berterus terang yaitu untuk mengakhiri hubungan kita dikarenakan orang tua ku memaksa aku menikahi wanita yang tidak aku cintai. Namun aku sebagai anak tidak bisa melawan. Aku mencintaimu." ucap Arman yang bangkit dan berlalu pergi dari sana tapi dihentikan oleh Natasha.

"Tidak. Aku tidak bisa terima semua ini. Apa salah aku sampai kau tega melukaiku?" Natasha pun memegang tangan Arman.

"Kau kan bisa melawan orang tua mu untuk tidak menerima pernikahan paksa ini."

Arman menampar Natasha.

"Bisakah kau lepaskan saya. Hubungan kita telah berakhir. Kau bisa mencari laki-laki yang tulus mencintaimu!" perintah Arman yang berlalu pergi.

"Ingat Arman sampai kapan pun aku tidak akan pernah berpaling darimu. Akan kupastikan kau hanya milik ku." ucap Natasha dengan menggenggam gelas pecah yang membuat tangannya terluka.

"Pak tolong ambil kotak P3K!"

"Baik nona." supir pun berlalu pergi menuju mobilnya untuk meraih kotak P3K.

Arman memasuki mobilnya, dan ia pun langsung mengebut untuk segera tiba dikediaman nya. Waktu yang semakin cepat menunjukkan pukul 12.00 siang.

"Akan kupastikan wanita itu akan menderita di tangan ku." Arman bergumam dalam hati nya dengan menunggu kemacetan.

Setelah selesai macet, dan ia pun melanjutkan perjalanannya.

Tak lama kemudian Arman tiba lah ditempat kediaman nya, dan ia pun langsung memarkirkan mobilnya di halaman rumah nya sampai keluar dari mobil untuk menemui keluarga nya di dalam rumah.

"Bagaimana istri ku? Apakah kau sudah siap berdandan dikarenakan wanita itu telah menunggu kita?" tanya papa nya Arman.

"Akan tetapi suami ku kita harus menunggu Arman datang!" perintah ibunya Arman.

"Mah. Pah. Aku disini." ucap Arman yang berdiri di depan pintu utama rumah mereka.

"Akhirnya kau menepati janji mu anakku. Papa bangga kepada mu. Istri ku sebaiknya kita berangkat sekarang!" perintah papa nya Arman yang berjalan keluar dari kediaman nya dan memasuki mobil Alphard.

Pada akhirnya mereka pun meninggalkan rumah mewah itu untuk bertujuan kerumah wanita yang akan dipaksa nikah dengan Arman. Orang tua nya pun meraih ponsel untuk menghubungi wanita tersebut.

Triririringggg..... triririringggg......

Bunyi ponsel seorang wanita yang ada di dalam sebuah kamar tidur nya. Wanita itu pun langsung meraih ponsel itu untuk menerima panggilan telepon nya.

"Assalamu'alaikum anakku. Apa kau ada dikediaman mu? Paman bersama putra ku dan istri paman akan segera kesana?" tanya papa nya Arman.

"Waalaikum salam. Kebetulan saya seorang diri dirumah belum keinginan untuk pergi kemana. Kalau paman mau kemari saya tunggu!" perintah wanita misterius itu.

"Baiklah sampai bertemu disana." ucap papa nya Arman yang langsung mematikan panggilannya.

Bersambung......

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!