NovelToon NovelToon
Membawa Anak Kembar Sang Presdir

Membawa Anak Kembar Sang Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Anak Kembar / CEO Amnesia / Wanita Karir / Kaya Raya
Popularitas:58.1k
Nilai: 5
Nama Author: novia nur rohmah

Andini Mahalina Aditama seorang perempuan berusia 25 tahun yang menjadi yatim piatu sejak usianya 14 tahun. Setelah kedua orangtua nya meninggal akibat kecelakkaan pesawat terbang, kehidupan Andini tidak berjalan dengan baik - baik saja, Om nya yang dianggap orang yang bisa menyayanginya malah tega membuangnya, karena Om angkatnya ingin menguasai harta orangtua Andini, Andini di tinggalkan di panti asuhan pada malam hari, setelah itu hidupnya berubah jauh dari kemewahan. Setelah menikah dengan Andrian Wiratmaja, laki - laki tampan berbadan tinggi besar seorang Presidir Direktur. Andrian adalah cinta pertama Andini semasa SMP dan begitu sebaliknya, Andini merasa Kebahagian akan datang, Andrian rela meninggalkan hartanya, bahkan pangkat Presidir Direktur dan lebih memprioritaskan Andini, tetapi Papa Andrian tidak tinggal diam, Papa Andrian tidak rela jika Andrian menikahi Andini dan mencoba memisahkan Andini dengan Andrian dengan berbagai cara, sehingga Andini dan Andrian terpisah deng

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novia nur rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Andini turun dari Angkot dan berjalan menuju kontrak kan nya dengan membawa plastik yang berisi kain yanga akan ia guna kan untuk membuat hijab, Andini berjalan terseok - seok dan terlihat sangat kelelahan. Arya yang melihat Andini dari jauh sangat merasa kasian, ingin menolong tapi Arya yakin Andini bakal menolak nya mentah - mentah

Sampailah Andini di Kontrakkannya, Andini masuk ke dalam kontrakkan dan meletakan plastik yang berisi kain, lalu mengambil air di dispenser dan duduk di kursi dapur. Andini meminum air yang ia ambil dari dispenser. Andini merasa sangat kelelahan, Andini berencana duduk sebentar dan akan menjemput Arshaka dan Arsyla.

" Oh jadi ini rumah nya Andini, gimana caranya ya gue bisa main kerumah Andini," guman Arya berfikir keras, Arya memarkirkan mobilnya untuk membuntuti Andini lumayan jauh dari kontrakan Andini, tapi Arya masih bisa melihat pergerakkan Andini.

Tak lama Andini keluar dari kontrakkan dan menuju kontrakkan Suci untuk menjemput Arshaka dan Arsyla.

" Andini mau kemana ya." gumam Arya yang masih memantau gerak gerik Andini dari kejahuan

Andini berjalan menuju kontrakan Suci yang hanya berbeda dua kontrakan dari kontrakan Andini.

Sampailah Andini di depan pintu kontrakan Suci.

Andini mengetuk pintu dan mengucap salam.

Tok..

Tok..

Assalamulaiakum," ucap Andini memberi salam

Suci yang baru bangun dari tidurnya beranjak dari ranjang menuju ke ruang tamu.

" Wa' alaikum salam."  Suci menjawab salam, dan membuka kan pintu.

Ceklek..

" Masuk Ndin." ucap Suci yang mengajak Andini masuk kedalam kontrakkannya

" Iya Mba, maaf ya Mba, aku telat jemput Arshaka dan Arsyla." ucap Andini yang berjalan dengan kaki sedikit pincang akibat jatuh terserempet mobil

"Kaki kamu kenapa Ndin? perasaan tadi pagi belum di perban kayak gitu?" tanya Suci.

" Aku tadi di serempet mobil Mba." ujar Andini

" Kok bisa, sini duduk dulu Ndin." ajak Suci untuk duduk diruang tamu.

" Iya Mba, sebenernya kalau aku nggak di serempet mobil dari jam 09.00 aku udah pulang Mba, tadi aku ke Rumah Sakit dulu Mba, kaki ku nggak seberapa sakit sih cuman keluar darah sedikit dan memar tapi luka jahitan operasiku yang sakit banget, beruntung yang nabrak aku tadi, mau tanggung jawab  dan aku di anter ke Rumah Sakit, aku juga tadi pas di pasar di copet Mba." ucap Andini berkaca - kaca dan sangat sedih

" Ya Allah Sabar ya Ndin, ujian mu sungguh sangat berat." ujar Suci dengan mengelus baru Andin.

" Iya, Mba, Arshaka sama Arsyla rewel nggak Mba? maaf banget ya Mba, jadi ngerepotin Mba gini." ujar Andini.

" Nggak papa Ndin, mereka nggak rewel kok, Mba aja baru bangun, mereka masih tidur di kamar, Mba malah seneng, Mba jadi nggak sendiri di rumah." ucap Suci dengan tersenyum.

" Alhamdullilah syukur kalau mereka nggak rewel Mba." ujar Andini

" Terus kamu jadi beli bahan buat usaha kamu nggak Ndin?" tanya Suci

" Jadi Mba, untungnya aku di copetnya pas habis beli bahan itu." ucap Andini.

" Syukur lah kalau kamu udah  jadi beli bahanya Ndin, kamu yang sabar ya Ndin, semua masalah pasti ada jalan keluarnya " ujar Suci

" Iya Mba, makasih ya Mba, Mba aku mau langsung jemput Arsyala sama Arshaka Mba, biar Mba bisa istirahat lagi." ujar Andini.

" Nggak papa loh Ndin sebenernya Arsyla sama Arshaka disini, Mba malah seneng," ujar Suci

" Nanti Mba nggak bisa buka warung sembako punya Mba lagi." ujar Andini

" Nggak papa Andini, lagi pula juga Arsyla sama Arshaka juga nggak sering kesini kan." ujar Suci dengan masuk ke kamarnya untuk mengambil Arsyala dan Arshaka.

Arsyla sudah di gendongan Andini sementara Arshaka di tidurkan di stroler.

" Mba aku pamit pulang ya, makasih banyak ya Mba, maaf ya Mba kalau ngrepotin." ujar Andini berpamitan

" Nggak ngerepotin kok Ndin, besok lagi kalau kamu mau ada keperluan keluar Arsyla sama Arshaka biar disini aja Ndin." ujar Suci menawarkan dan membuka kan pintu untuk Andini

" Iya Mba, makasih ya Mba." ujar Andini melangkah keluar dari rumah Suci dan pulang bersama si kembar ke kontrak nya.

Arya masih belum pulang dan masih memantau Andini di dalam mobilnya.

" Itu Andini, sama bayi kembarnya, kasian banget si Andini, jadi single Mom, mana jalannya jadi pincang gara - gara tadi gue serempet,  gue pingin banget main ke rumahnya tapi, gue mau alesan apa, kayaknya waktunya belum pas deh, lain kali aja lah, yang penting gue udah tau rumah nya Andini." gumam Arya yang memutuskan untuk pulang kerumahnya.

Semantara Andini masuk ke dalam kontraknya bersama putra dan putri kecilnya yang sangat menggemaskan. Si kembar terbangun tapi tidak rewel sama sekali.

" Sayang, kedua anak Bunda dan Ayah anak sholeh dan sholehah anak pinter, maaf ya sayang tadi Bunda tinggal agak lama." ucap Andini ke si kembar yang tengah Andini baringkan di ranjangny, dan akan Andini susui secara bergantian.

Jam menujukkan pukul 16.00 Andini mau memandinkan si kembar, walaupun lumayan sangat kerepotan karena kaki nya yang pincang membuat Andini agak kesusahan, Andini memandikan si kembar secara bergilir. Setelah selesai memandikan si kembar, Andini merebahkan tubuhnya di ranjang bersama si kembar, tak lama si kembar tertidur.

Andini melanjutkan aktivitasnya untuk memulai membuat hijab nya, Andini memang serba bisa menjahit pun yang kelihatanya rumit Andini bisa melakukannya.

Tak terasa waktu menujukkan pukul 17.45 Andini memutuskan untuk beristirahat. Andini sudah membuat hijab 7 pcs dalam waktu kurang dari 2 jam.

Andini sangat bersyukur walaupun Andini sekarang hanya memiliki si kembar tapi Andini harus tetep melanjutkan hidupnya dan tetap bersemangat untuk si kembar.

Andini masuk ke kamar nya dan melihat poto sang suami  yang ada di atas lemari, Andini mengambilnya dan duduk diranjang ia langsung teringat dengan Andrian dan tak terasa air matanya menetes. Sangat manusiawi kehilangan belahan jiwa secara tiba - tiba dan posisinya masih hamil tua, wajar jika Andini masih sering teringat sang suami, walaupun sebenrnya sudah mencoba mengiklas kan.

" Coba kalau Mas Andrian masih ada ya, mungkin kebahagian ku makin sempurna, tapi yaudah lah nggak ada yang harus di sesali, mungkin mamang takdirku harus begini, Mas Andrian juga  udah bahagia di alam sana." gumam Andini yang mengelus poto sang suami.

Andini  menyeka air matanya yang jatuh ke pipi akibat teringat oleh mending suaminya,  melihat si kembar yang sangat pulas tertidur Andini tersenyum, Andini duduk di atas ranjagnya sambil menunggu azan magrib, Andini dengan rutinitasnya selalu mengirimkan doa untuk suaminya walaupun Andini masih dalam masa nifas, ia tak berhenti mengirim kan doa untuk Andrian.

1
sholeha
kpan adrian ingt lama lam sekali
muthia: ia cb segera ingat masa nikah dulu br kembali ingatan nya
total 1 replies
Nuri 73749473729
kapan Adrian ingatannya kembali thor.. jangan sampai menikah sama nenek lampir
Retno Harningsih
up
Bilqies
semangat terus Andini
Bilqies
akhirnya baby arsyla udah dibolehkan pulang
Bilqies
aku mampir lagi kak..
jangan lupa mampir juga ya di karyaku
Bilqies
baik banget siih uung ini
Retno Harningsih
lanjut
Bilqies
good job 👍👍

bener2 laki laki sejati kalau kaya gini,
Bilqies
sombong banget sih papa nya Andrian....
pengen gue gampar aja Thor pake sendal 🤣🤣
Bilqies
mampus luuuu 🤣🤣
Bilqies
jangan percaya Andrian, kamu sedang di bohongi sama papamu
Bilqies
dududuudu...
pintar banget karang cerita
Bilqies
ikatan batin g akan bisa dibohongi
Bilqies
dasar orang tua jahat...
tega banget bohongin anaknya untuk kepentingan nya sendiri
Bilqies
dasar orang jahat udah tahu anaknya sakit masih aja mencari kesempatan dalam kesempitan
Bilqies
baik banget bunga yang mau di titipin baby arshaka ...
Bilqies
kasihan sekali Andrian yang harus amnesia
Bilqies
mampus luu pak di usir sama anak luu yameskipun dalam keadaan amnesia siih
Bilqies
apaa...
Andrian amnesia Thor 😱😱
terus gimana sma Andini dan kedua anaknya Thor 🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!