NovelToon NovelToon
Suamiku Adalah Musuhku

Suamiku Adalah Musuhku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Harem
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: simmersunshine07

Ketika dua orang bertemu dalam sebuah aplikasi kencan dan akhirnya terlibat dalam sebuah pernikahan yang sama sekali tidak di sangka-sangka bahkan tak direncanakan sebelumnya sehingga membuat keduanya terjebak dalam situasi yang rumit. Axel dan Summer sama-sama memiliki masalah yang sama. Keharusan mereka melakukan pernikahan tersebut adalah atas desakan orang tua masing-masing. Akankah mereka terlibat cinta lokasi? mungkinkah kebencian berubah menjadi cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simmersunshine07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tarik Ulur

Axel mulai tergoda dengan Summer, padahal seperti yang sudah ia ketahui hubungannya dengan Summer hanya berdasarkan kontrak saja, meskipun demikian, semakin ia mengenal Summer dan tinggal bersama dengannya membuat Axel sedikit menaruh perasaan terhadapnya, meskipun tanpa ia sadari. Axel melihat gambaran di saat Summer tengah berganti pakaian dan hal itu membuat dirinya tidak bisa menahan lagi nafsu birahinya. 

Melihat Summer yang tertidur dengan baju seksi, membuat Axel semakin ingin mendekat padanya. Entah mengapa Axel rasanya ingin langsung mencumbunya tanpa henti. Bahkan ia sudah membayangkan hal itu dalam benaknya saat ini. Axel berpikir mungkinkah ia hanya tertarik secara naluriah saja, ataukah memang karena perasaanya terhadap Summer yang melandasinya. Hal itu terus saja terngiang-ngiang di kepalanya. 

Terus terang saja Axel sendiri merasa bahwa Summer sangat cantik jika terus diperhatikan. Tidak hanya itu saja, Terkadang Axel pun merasa cemburu ketika Summer menjawab panggilan dari seorang pria entah itu temannya atau rekan kerjanya. Karena pada saat di rumah, terkadang ia mendapati Summer yang tengah bertelepon sambil tertawa, Axel selalu dengan sengaja mendekat untuk mengetahui siapa di balik telepon tersebut apakah pria atau wanita. 

Malam itu, perasaan Axel semakin menggebu-gebu. Ia pun menghampiri Summer dan berbaring di samping Summer. Summer tertidur cukup pulas sehingga ia tidak menyadari bahwa sejak tadi Axel telah berbaring di sampingnya. Axel menatap Summer cukup lama. Dia terpesona dengan kecantikan Summer serta tubuh Summer yang begitu menggoda. Tanpa sadar tangan Axel membelai rambut Summer sehingga membuat Summer tiba-tiba saja membuka kedua matanya. 

Summer terkejut pada saat ia membuka mata dan yang ada di hadapannya saat itu adalah Axel. namun rasanya seperti seolah-olah ia sedang bermimpi sehingga tidak langsung terbangun. Kedua mata Summer bertemu dengan mata Axel, saling menatap tanpa ekspresi. Bahkan Summer bisa merasakan sentuhan jari jemarinya Axel membelai rambut panjangnya serta menyingkap poni yang menutupi sebagian wajahnya.

“ Apakah aku sedang bermimpi? Ataukah ini kenyataan? Sangat terasa jelas dan tidak samar sama sekali. Haruskah aku memejamkan mata ku kembali?“ Summer berkata di dalam hati.

Summer kembali meyakinkan dirinya bahwa ia mungkin sedang bermimpi. Karena sangat tidak mungkin Axel mau berada di sampingnya bahkan sampai membelai rambutnya. Bahkan hubungan mereka hanya sekedar kontrak bukan berlandaskan perasaan. 

" Aku bisa merasakan dia membelai wajah ku, tangannya yang terlihat besar dan juga halus tampak mendarat di wajahku. Dan aku merasa bahwa jika hanya sekedar mimpi, tidak mungkin akan terasa sangat jelas seperti saat ini." Gumam Summer.

Summer meyakinkan dirinya kembali untuk menyadari situasinya saat ini. Summer kembali memejamkan kedua matanya, ia berharap saat ini dirinya sedang bermimpi. Lalu ia mencoba membuka kedua matanya kembali dan memastikan apakah ini hanya sekedar mimpi atau kenyataan.

Perlahan-lahan Summer mengangkat sebelah tangannya dan mencoba untuk menyentuh wajah Axel. Ketika ia menyentuhnya terasa sangat nyata. Axel menutup matanya seperti mencoba meresapinya. Sontak Summer terkejut lalu terbangun dan tentu saja membuat Axel juga amat terkejut. Summer menarik selimut dan mulai menutupi bagian belahan dadanya yang sangat terlihat cukup jelas. 

“ A-Apa yang kamu lakukan di sini? Mengapa tidak membangunkan ku? Dan kenapa kamu bisa berada di sampingku?“ Tanya Summer dengan gugup.

“ Kau terlihat sangat kelelahan jadi aku tidak berani membangunkanmu.“ Ungkap Axel sambil menatap ku dengan sendu.

Summer merasa ada yang aneh dengan Axel. Axel tampak sangat berbeda malam ini. Cara bicaranya, cara ia menatapnya bahkan dia seperti seseorang yang benar-benar berbeda dari biasanya. 

“ Apa kamu sedang mengigau? Atau salah minum obat? Kenapa tiba-tiba jadi lembut begini? Bahkan kamu membelai rambutku tadi. Apa maksudnya? kau telah melanggar kontrak kalau begini.“ Summer terus mempertanyakan.

Axel hanya terdiam dengan wajah yang memerah. Ia sempat menunduk sejenak lalu menghela nafas cukup panjang kemudian mengatakan sesuatu yang membuat Summer begitu penasaran serta kebingungan.

“ Aku sepertinya tidak akan sanggup jika seperti ini terus.“ Axel berkata lalu kemudian pergi begitu saja meninggalkan Summer.

Kata-kata yang Axel lontarkan sebelumnya membuat Summer berpikir Axel mungkin akan segera mengakhiri kontraknya dengannya Karena ia bilang bahwa sudah tidak sanggup seperti ini terus.

" Apa karena aku terus menerus memakai kamarnya? Lagi pula jika dia memang keberatan, mengapa dia memilih untuk tidur di ruang kerjanya. Dia bisa saja kan memberitahu ku dan aku pun bisa tidur dimana saja bahkan di sofa sekalipun." Gerutu Summer.

Malam berlalu dan pagi menjelang. Summer masih terus memikirkan maksud dari perkataan Axel semalam. Summer sama sekali tidak memahami maksud perkataannya. Tentu saja jika sesuai dugaannya maka ia akan sangat senang dan tidak perlu lagi berpura-pura atau bahkan Summer akan kembali hidup teratur seperti sedia kala.

Pagi itu, Axel tidak ikut sarapan sehingga ia tidak bisa bertanya lebih detail lagi maksud perkataannya semalam. Ketika Summer hendak pergi bekerja, ia sempat berpapasan dengan ibu mertuanya yang sedang bersantai di ruang tamu sembari menunggu teman arisannya datang. 

“ Kau sudah mau berangkat nak?“ Tanya ibunya Axel.

“ Iya Bun, berangkat dulu ya bun.“ kata Summer berpamitan.

“ Hati-hati ya–“ Pesan ibu mertuanya. Summer pun hanya melambaikan tangan ke arahnya.

Perkataan Axel semalam selalu terngiang-ngiang membuat Summer kesulitan untuk berkonsentrasi terhadap pekerjaannya. Hal itu membuatnya ingin segera pulang dan kembali berbicara dengan Axel. Summer mencoba untuk bertanya melalui telepon, namun sepertinya tidak akan nyaman sehingga ia mengurungkan niatnya. 

Akhirnya Summer mengirimkan sebuah pesan dan berkata untuk mengajaknya makan malam bersama, Summer sama sekali tidak menyinggung permasalahan semalam karena jika demikian maka ia takut Axel akan kembali menolak permintaannya. Axel pun membalasnya. Ternyata ia menerima tawaran makan malam dengan Summer. Axel akan menemuinya di restoran yang sudah ia pesan sebelumnya.

Singkat cerita, kami bertemu akhirnya malam ini. Suasana restoran begitu nyaman dan juga alunan musik klasik terdengar begitu syahdu di telinga. Summer pikir mungkin ini akan jadi makan malam terakhir bagi mereka berdua sehingga ia mempersiapkannya dengan sangat spesial. ia lihat bahkan Axel begitu menyukai tempatnya. Awalnya mereka hanya fokus menikmati makanan dan juga suasananya. Sampai pada akhirnya Axel terlebih dahulu membuka pembicaraan. 

“ Ada apa mengundangku makan malam seperti ini? Tumben sekali.“ Tanya Axel dengan wajah arogannya.

“ Hah? Hmm, tidak apa-apa. Apakah menurutmu tempatnya bagus? “ Sahutku sembari bertanya kembali.

“ Ya, lumayan.“ Jawab Axel dengan  sikap sedikit angkuh.

Summer pikir sepertinya sudah saatnya ia bertanya tentang semalam.

“ sepertinya ini waktu yang tepat untuk aku bertanya soal semalam. “ Kataku dalam hati. 

“ Apa maksud perkataan mu semalam? Kamu berkata bahwa sudah tidak sanggup, apa maksudnya?" Tanya Summer to the point.

Axel yang saat itu sedang memotong steak kesukaannya terhenti sejenak lalu menatap Summer. Summer hanya memberikan gestur tubuhnya yang berarti “ Apa? Ada apa? Kenapa? “ lalu Axel mulai meletakkan alat makannya kembali dan mulai bersikap serius. Summer yang sedari memperhatikan sudah tidak sabar untuk mendengar penjelasan Axel. 

1
cell
ngakak bagian ini
Bilqies
mampir kaak ku beri 🌹 untuk mu thor...
Ayl da
bagus
SkyCloud
aw aw aw
SkyCloud
Hakim ni macam kakak protective kali lah
Bilqies
sampai disini dulu yaa kak bacanya...
jangan lupa mampir juga di karyaku dengan baca yang benar yaaa tidak asal scroll dan like 🙏🙏🙏
Bilqies
kasihan summer dia serba salah di posisinya sekarang ..
jadi greget ngeliat si Axel yang selalu memaksakan kehendaknya tanpa bertanya dulu ke summer /Awkward//Awkward/
Bilqies
aku mampir lagi kak....

satu 🌹 untukmu semangat terus yaaa...
simmersunshine07
terimakasih bilqies
Bilqies
bagus ceritanya thor, keren ❤️
Bilqies
aku mampir lagi Thor...
aku kasih 🌹 biar makin semangat menulisnya
CJK
gilak keren abis. rekomen nih cerita. keren banget thor, otw baca sampe abis nih/Drool/
CJK
nagih nih
CJK
wah seru juga nih
SkyCloud
lanjut min updatanya. seru ceritanya
SkyCloud
timbul benih benih cinta neh bentar lagi /Drool/
Bilqies
aku mampir kak
mampir juga yaa di karyaku
highpower2
gila sih bikin betah baca. gak nyangka ada yang semenarik ini.
recommended 🫶
Bilqies
semangat terus kak menulisnya
Bilqies
aku mampir lagi nih kak
simmersunshine07: terima kasih sudah mampir ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!