NovelToon NovelToon
Pernikahan Keduaku Yang Pertama

Pernikahan Keduaku Yang Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Lari dari Pernikahan / Selingkuh / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:20.3k
Nilai: 5
Nama Author: Seraphine E

Caroline menikah dengan Bastian selama 13 tahun, dan selama itu juga tidak pernah ada kebahagiaan didalam pernikahannya. Bahkan ketika Caroline menjadi buta karena menyelamatkan Bastian, pria itu seolah tidak peduli bahkan tega berselingkuh. Di saat terakhirnya, Caroline berdoa jika dia bisa memutar kembali waktu, dia tidak akan pernah menikah dengan Bastian.
Tak disangka dewa mengabulkan permohonannya dan membuat Caroline kembali ke masa lalu. Caroline kembali di hari ketika dirinya dan Bastian menikah.
....
"Aku Caroline Rexalion membatalkan pernikahanku dengan Bastian. Aku tidak sudi menikah dengan sampah sepertimu" seru Caroline dihadapan semua tamu undangan.
"Caroline, jangan main - main. Apa - apaan sikapmu ini?" Bastian marah dan mencengkeram Caroline.
"Kau baji*ngan sialan. Mati saja kau.. Buagh" Ucap Caroline dan meninju Bastian tepat dihidungnya lalu segera pergi meninggalkan altar.
"Caroline.. Kembali kau!!!" Teriakan Bastian dibalas dengan acungan jari tengah oleh Caroline.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seraphine E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Pagi - pagi sekali Caroline dipaksa untuk bangun karena Phillip ingin mengajaknya olahraga pagi. Tak ketinggalan Polly dan Victor pun juga harus ikut bersama dengan Caroline menerima latihan pagi yang digagas oleh Phillip.

"Mataku masih mengantuk sekali. Kenapa aku harus bangun sepagi ini" keluhnya. Caroline yang tidak termasuk golongan morning person tentu saja sangat sulit untuk bangun dipagi buta seperti sekarang.

"Pumpkin kau sudah bangun, ayo buka matamu. Kau harus memiliki semangat pagi hari" ucap Phillips seraya tertawa lebar.

Dibelakangnya Polly dan Victor yang juga masih mengantuk tidak berhenti untuk menggosok mata dan juga wajahnya agar mereka bisa menghilangkan rasa kantuk itu, sementara di tempat yang agak jauh dari tempat mereka berdiri sekarang Louis justru sedang semangat melakukan pemanasan.

"Hari ini kita hanya akan melakukan latihan ringan dan melakukan jogging untuk mengelilingi desa ini. Udara pagi hari disini sangat segar, jadi sayang sekali kalau kau melewatkannya dengan tertidur saja" ucap Phillips sambil melakukan pemanasan singkat, mereka lalu mulai berlari mengelilingi desa. Caroline dapat melihat jika Louis sengaja menjauh darinya atau begitulah yang dia rasakan.

Setelah berlari kurang lebih sekitar 1 jam, mereka pun berhenti untuk beristirahat sejenak. Caroline memandang Phillip dan juga Louis yang asyik mengobrol, bahkan  Caroline dapat melihat jika Louis tertawa dan tersenyum saat berbicara dengan kakeknya itu. Hal yang cukup mengganggu pikiran Caroline adalah ketika kedua mata mereka saling bertemu, Louis segera mengalihkan pandangannya seolah - olah Louis sengaja menghindari tatapan matanya.

"Nona, apa yang kau pikirkan sampai dahimu berkerut seperti itu?" tanya Victor sambil mengusap keringat serta meregangkan kakinya.

"Bukan hal yang penting, aku hanya merasa kalau Louis tidak menyukaiku. Aku penasaran apa aku berbuat sesuatu yang salah dengannya di masa lalu?" tanya Caroline.

"Tuan Louis?" tanya Victor yang ikut menatap Louis dari kejauhan.

"Grandpa dan daddy bilang kalau dulu kami adalah teman yang cukup akrab dan sering bermain bersama. Tapi sejujurnya aku bahkan sudah lupa, karena saat itu aku masih sangat kecil. Bahkan aku juga lupa seperti apa wajahnya dulu" balas Caroline.

"Bagaimana bisa ingat kalau nona terlalu sibuk dengan tuan Bastian selama ini" sindir Polly.

"Hahaha... kau benar juga, akupun juga heran kenapa dulu aku bisa sebodoh itu" kata Caroline canggung.

"Grandpa, aku ingin pergi berkeliling desa setelah ini. Kau kembali saja terlebih dahulu, aku ingin menikmati pemandangan ini sedikit lebih lama" kata Caroline saat Phillips akhirnya memutuskan agar mereka segera kembali.

"Benarkah, kalau begitu kau bisa pergi bersama Louis. Dia sangat mengetahui jalanan di desa ini" saran Phillip.

"Ah tidak usah, aku tidak ingin merepotkan Louis. Lagipula aku bisa ditemani oleh Polly dan juga Victor" Caroline berusaha mengelak, apalagi ketika melihat ekspresi wajah Louis yang tampak terkejut.

"Bicara apa kau, Polly dan Victor tidak tahu desa ini. Bagaimana kalau kau tersesat, lebih baik kau pergi bersama Louis dan mencoba makanan yang enak yang dijual di pasar desa" sahut Phillip lagi, dan akhirnya atas desakan kakeknya, Caroline dan Louis pun pergi bersama - sama.

Seperti yang diduga oleh Caroline bahwa ketika Louis bersama dengannya pria itu sedikit menjaga jarak dengannya, bahkan pria itu tidak banyak berbicara ketika Caroline mencoba untuk membuka obrolan.

"Aku seperti berbicara dengan tembok" batinnya. Louis hanya sedikit berbicara ketika mereka melewati toko atau tempat - tempat tertentu saja.

Karena tidak tahan dengan sikap Louis, wanita itupun menghentikan langkahnya, "Kau... Apa kau membenciku?" pertanyaan itu tentu saja membuat Louis terkejut.

"Ah... Tidak. Tentu saja tidak, bagaimana saya bisa membenci anda. Sa-saya hanya takut kalau anda merasa tidak nyaman dengan saya. Justru saya kira anda yang membenci saya" kata Louis.

Caroline tertegun sejenak, "Apa dia pikir aku orang yang suka membenci orang lain tanpa alasan?" pikirnya.

"Kalau begitu, kau harus lebih santai berbicara denganku. Apa - apaan nada bicara formalmu kepadaku. Bukankah kita berteman?" tanya Caroline lagi.

"Benar, kita memang berteman"

"Kalau begitu santai saja denganku dan berbicara dengan nyaman. Kau bukan pelayan atau pegawaiku, melihat caramu berbicara aku tidak bisa membedakan apakah kau temanku atau pelayanku" tambah Caroline lagi.

Mereka berdua kemudian menuju pasar yang disebut oleh Phillip, di pasar itu banyak sekali makanan dan minuman khas desa yang dijual disana, seketika Caroline merasa perutnya sedikit lapar dan mengajak Louis untuk sarapan di sebuah kedai di pasar itu.

Sebagai permintaan maaf Louis meminta Caroline untuk menunggunya memesan makanan, sementara dirinya menunggu Louis dan makanan mereka tiba. Caroline menatap kearah gadis kecil penjual bunga yang ada diseberang kedai, hatinya sedikit tersentuh melihat gadis itu dengan sabar menjajakan bunganya kepada setiap pejalan kaki yang melewati dirinya.

"Hey girl, berapa harga bunga yang kau jual itu?" tanya Caroline.

"Harganya sekitar 2 dollar nona"

"Hmmm kalau begitu aku akan membeli semuanya" senyum Caroline

Gadis itu langsung tersenyum saat mendengar seluruh bunganya akan dibeli oleh Caroline, "Aku tidak tahu kalau di desa ini ada gadis secantik ini" suara seorang pria mengejutkan Caroline dan gadis penjual bunga itu.

Melihat kedatangan beberapa pria dihadapannya, gadis itu segera bersembunyi dibelakang tubuh Caroline. "Maaf tapi siapapun kau, aku tidak punya urusan denganmu. Lebih baik kalian segera enyah dari hadapanku" ketus Caroline waspada.

"Bit*ch... Aku mencoba bersikap baik denganmu, tapi kau memperlakukanku seolah aku adalah preman rendahan" ucap pria itu kesal.

"No-nona. Lebih baik nona segera pergi dari sini" bisik gadis itu.

"Kau tenang saja, aku tidak akan meninggalkanmu sendirian disini" kata Caroline.

Sesaat kemudian pria itu maju dan meraih tangan Caroline dengan paksa, "Kau cantik. Bagaimana kalau kau bersenang - senang denganku setelah urusanku dengan bocah ini selesai. Akan aku buat kau menyesal karena bersikap arogan denganku!!!!" bentaknya.

"Lepaskan tanganku, kalian akan menyesal setelah tahu siapa aku" ancam Caroline.

Bukannya takut, pria itu dan juga teman - temannya malah tertawa terbahak - bahak. Menertawakan ancaman Caroline yang mereka anggap sebagai gertakan semata.

Sementara itu, Louis yang sudah selesai memesan makanan menjadi panik saat melihat Caroline tidak berada di mejanya, matanya kemudian tertuju kepada sekelompok pria yang sedang mengganggu seorang wanita dan juga anak kecil.

Matanya membulat ketika mengetahui bahwa wanita itu adalah Caroline, tanpa pikir panjang Louis pun segera berlari dan menerjang pria - pria itu dengan kekuatan tubuhnya.

"Caroline, anda.. Ah maksudku, kau tidak apa - apa? Apa yang terjadi, kenapa mereka mengganggumu?" tanya Louis.

"Entahlah, aku hanya ingin membeli bunga dari gadis ini. Lalu tiba - tiba mereka datang dan menggangguku" ucap Caroline.

Dia dapat melihat Louis tampak sangat marah mendengar penjelasan itu, matanya kembali berbalik melihat kearah preman - preman itu dengan mata nyalang. "Dia juga melecehkanku, dan menarik tanganku. Tanganku sakit sekali" kata Caroline lagi.

"A-apa??? Mereka melecehkanmu dan menarik tanganmu?" tanya Louis yang menjadi semakin geram.

Melihat situasi ini, Caroline memutuskan untuk memanfaatkan Louis untuk memberi pelajaran pada preman - preman itu.

"Mereka juga mengataiku jelek, bodoh dan murahan mereka juga memaksaku ikut dengannya agar dia bisa memberi pelajaran padaku untuk tidak bersikap arogan" lanjut Caroline.

"Hey, berhenti berbohong, Aku tidak mengatakan semua itu, yang aku lakukan hanya menarik tanganmu" bantah preman itu.

Louis mendekati preman - preman itu, "Kalian rupanya ingin mati. Beraninya kalian bersikap kurang ajar pada cucu Phillip Rexalion!!!!" Seru Louis dengan tangan terkepal bersiap untuk menghajar preman - preman itu.

****

****

1
Riski Fausianto
p
Widi Widurai
dr pd begini. dideketin aja ibukny. bikin memori baru ajaa..
Endang Supriati
hrsnya kamu bantang suruh tampar selingkuhannya dan syruh maki2 dan suruh lempar anak haramnya keluar gedung.
Aiko Clearesta
up thor wlau badai mnghdang
Anita Jenius
Ceritanya keren kak.
5 like + /Rose/buatmu sebagai hadiah perkenalan dariku. semangat ya kak.
Seraphine E: terima kasih banyak kak. 🙏🙏🙏
total 1 replies
Anita Jenius
Aku mampir kak.. salam kenal..
Seraphine E: salam kenal juga kak.
total 1 replies
IndraAsya
👣👣👣
Bilqies
hai kak aku mampir yaach

jangan lupa mampir juga di karyaku
"Mencintaimu dalam DIAM"
Seraphine E: thank you kak
total 1 replies
Araa
Semangat thoor😆
Seraphine E: thank you kak /Angry//Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!